Tak pernah terbayangkan oleh adinda sebelumnya jika saat lulus SMP dia akan mendapatkan ijazah plus ijab sah.Tak pernah terlintas dalam pikirannya sedikitpun jika masa remajanya akan berakhir sampai disitu saja.Kerap dihelanya nafas panjang saat mengingat moment yang tak masuk akal itu.

         *Flashback*

          Kisah ini berawal ketika adinda baru saja menerima pengumuman tentang kelulusannya.Kegembiraannya sangat meluap karena lulus denggan nilai yang sangat memuaskan.Bayangan untuk masuk SMA favoritnya semakin nyata dan segala tentang kejadian indah di SMA juga mulai memenuhi isi kepalanya.Tentang perburuan cintannya nanti,belanja bareng temen dan masih banyak lagi.Tak terasa adinda jadi senyum senyum sendiri.

            Namun senyumnya  langsung lenyap saat menjejakkan kaki ke dalam rumah.Anggota keluarganya keluar masuk kamar nenek dengan wajah muram,bahkan tak ada yang menyadari kedatangannya.Di tambah lagi dokter keluarga adinda juga ada di sana,wajahnya terlihat sangat tegang saat mendiskusikan sesuatu dengan ayahnya.Ketika itu yang terpikir oleh adinda hanyalah nenek,pasti telah terjadi sesuatu pada nenek.

            Benar saja,saat itu nenek sedang terbaring lemah tak berdaya.Wajanya pucat pasi.Ibu bilang penyakit nenek kambuh lagi dan umurnya nggak akan lama.Adinda yang menyayangi neneknya lebih dari siapapun langsng jatuh terduduk.Dia sudah tak kuasa lagi untuk menahan tangis.Saat itu pula sang nenek dengan terbata bata mengucapkan permohonan terakhirnya.Sebelum selesai berujar adinda sudah meng iyakan permintaan tersebut.Yang terpikir olehnya saat itu hanyalah “Kalau untuk nenek apapun pasti akan kulakukan”.Akhirnya adindapun tertidur dengan terus menggenggam tangan neneknya.

            Hingga keesokan harinya tangis adinda tak kunjung mereda.Pikirannya kosong sehingga tanpa sadar ia melakukan apapun yang diperintahkan untuknya.Sebenarnya ada sedikit rasa bingung di hatinya.Kenapa dia dimake-up dan memakai gaun putih?.Tak lama kemudian dia disandingkan dengan cowok yang mengenakan jas hitam.Sepertinya aku sudah tak asing lagi dengan acara seperti ini,"Acara apa ini,kenapa aku tidak bisa mengingat apapun?",Adinda berusaha memfokuskan pandangannya yang samar karena terhalang air mata.Tapi nihil

            Sebelum acara selesei adinda sudah tak sabar lagi dan langsung menuju kamar neneknya.Bukan main kagetnya adinda saat melihat neneknya berdiri di depan cermin dengan memakai kebaya dan juga make-up.Dia tampak segar bugar seolah kemarin tak pernah terjadi sesuatu apapun.

            Mulut adinda semakin terbuka lebar saat diberi selamat atas pernikahannya dan juga pemberitahuan kalau kejadian kemarin hanyalah bohong belaka.Sedikit demi sedikit kesadaran adinda mulai terkumpul dan sadarlah dia  kalau selama ini dia telah dikerjai.Senyum nenek dan keluarganya  dirasakan sebagi senyum mak lampir cs.Keluarga ini bener bener gila.

            Saat menanyakan dimana suaminya ternyata orangnya sudah balik ke luar negeri beberapa saat setelah prosesi pernikahan.Adinda merasa dipermainkan dan sekarang dia menikah dengan orang yang tak dikenal dan bahkan wajahnyapun dia nggak tahu.Dan kemudian ditinggal pergi begitu saja.Saat itu adinda ingin sekali mencekik  semua orang yang ada di sekitarnya.

            *End of flashback*

            Tapi untunglah meskipun sudah menikah adinda tetap diperbolehkan untuk melajutkan sekolah ke SMA favoritnya.

            Masa SMA harusnya menjadi saat yang menyengkan untuk berburu cinta.Apalagi adinda sangat populer dikalangan cowok  di sekolahnya.Bahkan ketua osis yang menjadi pujaan para cewek pernah menyatakan cinta padanya.Seharusnya adinda bisa melewati hari hari yang menyenangkan tapi nyatanya cinta dan dirinya sudah tergadai kepada orang yang tak dikenalnya.Jika mengingatnya adinda hanya bisa bisa tertawa garing.

================================================================================================================