SEDANG APA DIA DI SINI ?
COFFEE SHOPKris menelepon Luhan yang sedang ada di depannya untuk pertama kalinya.
"Itu nomorku, simpanlah ya ?" kata Kris diiringi oleh senyum menawannya.
Sedang dari jendela kamarnya,, soojung mengamati Luhan yang pulang bersama Kris. Ia tersenyum, "Tampaknya Kris serius dengan Luhan, tapi... bagaimana kalau ia sampai mengetahui kalau Luhan itu pria ya ? apakah dia akan meninggalkannya ? Ahh Jung soojung, pikirkan saja itu nanti. Mereka manis sekali. Apakah Myung oppa juga akan memintaku menjadi kekasihnya seperti Kris ya ? " Soojung terkikik sendiri seperti orang bodoh.
Luhan memasuki kamar Soojung dan Soojung cepat-cepat menutup jendelanya.
"Hai Lulu !!" sapanya.
"Luhan ! namaku Luhan "
"Lulu, apakah Kris sudah memintamu menjadi pacarnya dan apakah kau menerimanya ?"
"Kau gila ya ? aku ini pria dan aku normal "
"Tapi kau tidak akan menolaknya kan ? kau tidak mau membuatnya kecewa kan ? Lulu, dengarkan aku, Kris itu... apalagi yang kurang darinya, dia tampan dan kaya, dia juga tampaknya baik. Pria seperti itu sudah langka sekarang ini, jadi jangan di sia-siakan "
"Kalau kau mau, kau saja yang pacaran dengannya "
"Hey, aku tidak mau !! aku kan sudah memiliki Myungie oppa "
"Urusi saja Myungsoo-mu itu, Jungie "
Soojung cemberut, "Hey, aku kan bertanya baik-baik, kenapa jawabanmu begitu ?"
"Aku hanya tidak menyukai bau rokok " jawab Luhan.
"Eoh ? dia merokok ? tunggu, bagaimana kau bisa sampai mengetahui baunya ? apa...jangan-jangan....jangan-jangan..... aaaaaaa !!!!!"
Soojung berteriak dengan kencang, membuat Luhan segera menutup mulutnya dengan tangannya.
"Ada apa sih ? kenapa berteriak histeris begitu ?"
"Kalian sudah berciuman ?" Soojung menutup mulutnya dan matanya membelalak.
"..........."
"Lulu "
"Namaku Luhan, soojung !"
"Baiklah, Luhan !!! apa kalian.....?"
"Dia hanya mengecupku " Luhan akhirnya membuat pengakuan dengan wajah yang telah semerah tomat.
"Benar kan ? bagaimana kejadiannya ? kau harus menceritakannya padaku !"
"Aku mengantuk, Soojung. Aku harus pulang, besok pagi kita harus kuliah "
Soojung melirik jam di mejanya yang sudah menunjukkan pukul tiga pagi.
"Kalau begitu tidurlah disini saja, tapi kau harus menceritakannya padaku, oke ?"
Soojung mengacungkan kedua jempolnya.
Luhan hanya mengangguk seraya tidur di sofa di sebelah ranjang Soojung sedangkan soojung sendiri tidur di ranjangnya.
"Luhan "
"Tadi kami makan es krim dan kami mendapat diskon karena membeli es krim belahan jiwa "
"Es krim belahan jiwa ?"
"Katanya es krim itu khusus untuk pasangan. Dan pasangan itu akan langgeng dan ketika kami memakannya, ada es krim di sudut bibirku dan dia mengecupnya "
Soojung berteriak lagi, membuat Luhan langsung menghentikan ceritanya.
"Kalau kau berteriak lagi, aku takkan bercerita apapun "
Mendengar ancaman Luhan, soojung langsung diam dan mengunci rapat-rapat mulutnya.
Comments