KECURIGAAN
COFFEE SHOPMendadak Luhan sangat panik, ia begitu khawatir jika kris sampai mengenali dirinya. Soojung yang di sebelahnya pun terperanjat.
"Itu....Dia itu....??? Itu dia pelangganmu...yang menyukaimu itu kan ??"
Soojung menyikut Luhan yang masih diam di tempatnya, wajahnya pucat seperti baru melihat hantu saja.
"Luhan, hey....kau dengar aku ?"
Soojung mengguncang bahu Luhan, Luhan hanya mengangguk lemas.
"Bagaimana ini, soojung ? kenapa dia bisa ada di sini ? bagaimana kalau dia sampai mengenaliku ? bagaimana ini ? ahh...sebaiknya tadi aku membolos kuliah saja "
Luhan terlihat sangat panik, soojung juga cemas, namun sikapnya masih lebih tenang daripada Luhan.
Kepanikannya malah membuat dosen Park curiga.
"Luhan !! kau kenapa ? kalau kau tidak ingin mengikuti kuliah saya, sebaiknya kau keluar saja !"
Ucapa sang dosen malah membuat Luhan panik, apalagi saat Kris juga ikut memperhatikan Luhan, membuat Luhan sedikit menutupi wajahnya dengan tangannya.
"Maaf ", hanya itu kata yang keluar dari mulut Luhan.
Kris memperhatikan sosok Luhan, "Anak itu.... kenapa aku merasa pernah melihatnya ya ? tapi di mana ??"
Kris memilih mengabaikan perasaannya.
Namun ketika mata tajam kris menangkap sosok gadis di sebelah Luhan, yakni soojung. Mendadak kris mengingat dimana pernah melihat Soojung. Namun kris yang profesional memilih tetap melanjutkan tujuannya semula yaitu memberi kuliah tamu kepada mahasiswa di sana.
"Hallo semuanya, nama saya Kris wu. Kalian bisa memanggilku Kris saja, karena saya berpikir jarak usia kita tidaklah jauh "
Setelah memberikan perkenalan singkat, Kris memberi kuliah tamu kepada seisi kelas, meskipun tak jarang ia mendapat pertanyaan yang tidak begitu penting dari para mahasiswi yang mengagumi sosoknya. Yakni seputar alamat, umur, hobi, status sampai nomor handphonenya. Dia menjawab semua pertanyaan itu dengan bijak, meski begitu ia tidak akan memberitahukan alamat dan juga nomor handphone pribadinya.
"Aku akan mencari tahu tentang anak itu... aku merasa sangat familiar dengan wajahnya, dan gadis di sampingnya itu, aku bertemu dengannya di cafe kopi itu, aku tidak akan melepaskan mereka. Setelah kuliah ini selesai,aku akan menahan mereka agar tidak meninggalkan kelas terlebih dulu "
Setelah satu setengah jam, kuliah akhirnya selesai. Luhan menghela nafas dengan lega, secepat kilat ia ingin kabur dari kelas itu, ia pun bersiap-siap menarik tangan Soojung saat Kris tiba-tiba berseru.
"Baiklah, sekian kuliah hari ini, saya sangat senang bisa berbagi pengalaman dengan kalian di sini, kalian semua sangat menyenangkan. Saya berharap kita dapat berjumpa lagi "
Kris berkata diiringi senyum mautnya yang hampir membuat para mahasiswi pingsan.
"Kalian boleh meninggalkan kelas, kecuali gadis berbaju merah disana "
Kris menunjuk ke arah soojung duduk.
Soojung melirik bajunya yang sialnya berwarna merah, "Sial " umpatnya seraya memegangi dahinya.
"Dan....pemuda di sampingnya yang berbaju biru. Kalian tinggal di kelas dulu. Saya ingin berbicara dengan kalian. Selamat siang "
"Soojung, bagaimana ini ? bagaimana kalau dia mengenaliku ?? lebih baik kita kabur saja "
Luhan menggamit lengan soojung.
"Dan....jangan coba-coba kabur !! atau saya tidak akan meluluskan kalian di mata kuliah ini "
Kris sepertinya
Comments