LUHAN MILIKKU DAN AKU AKAN MENDAPATKANNYA KEMBALI

COFFEE SHOP
Please Subscribe to read the full chapter

Ji eun telah berganti seragamnya di cafe.

 

 

Bayangkan aja seragam cafe Jieun, Luhan dan yang lain kayak gambar di atas ^^

 

 

 

Dan Suzy mengakui kalau Ji eun kelihatan sangat manis dan cantik dengan seragamnya. Ia sendiri heran kenapa Luhan sekarang malah memilih Kris, namun ia tetap menghormati keputusan Luhan berganti orientasi seksualnya.

Dan ia sebagai sahabat Soojung juga Luhan tentu akan mendukung apapun keputusan Luhan, kalau soojung berkata kalau ia perlu melindungi Luhan, tentu saja Suzy akan menolongnya melindungi Luhan juga.

 

"Kita hanya perlu duduk di pangkuan tamu lalu membantunya memegang gelas kopinya saja kan ?" Ji eun bertanya seraya merapikan rambut panjangnya.

 

"Benar, dan sebaiknya jangan biarkan mereka terlalu menyentuhmu, itu akan menurunkan harga dirimu sendiri, kita disini hanya waitress, bukan wanita nakal, kau mengerti maksudku kan ?"

"Tentu saja, aku tahu " Ji eun berkata diikuti senyuman riangnya.

 

"Kulihat hubunganmu tidak terlalu baik dengan Soojung "

Suzy mencoba mencari tahu apa yang ada di benak gadis yang ada di sebelahnya ini.

 

"Ah, bukan seperti itu. Aku hanya tak terlalu suka melihatnya terlalu dekat dengan pacarku "

"Pacar ?"

"Hmm. Luhan itu yang sahabat baiknya Soojung adalah pacarku, dan aku tidak terlalu suka melihat mereka terlalu dekat. Tidak ketika aku sudah berstatus sebagai kekasih resmi dari Luhan, Soojung seharusnya mencari kehidupannya sendiri, bukan terlalu menempel dengan Luhan "

 

 

"Bukannya yang menempel terus itu kau, kenapa malah bilang Soojung ?"

Suzy berkata dalam hatinya, merasa Ji eun sikapnya tidaklah sebaik penampilannya, gadis ini terlalu posesif dengan Luhan.

"Mereka berssahabat "

"Arraseo, tapi aku tidak suka "

"Baiklah, terserahmu, aku tidak mau  mencampuri urusan pribadi kalian bertiga, oke. Sekarang ayo kutunjukkan pekerjaanmu lebih lanjut "

 

 

Suzy nengajak Ji eun keluar dan mata Ji  eun kembali bertemu dengan soojung, dan untuk kali ini, Ji eun memilih membuang muka. Namun saat matanya bertemu dengan mata Luhan. Ia merasakan getaran aneh menjalari tubuhnya, ia merasa sangat akrab dengan mata indah itu.

"Kenapa, aku merasa mata Lulu sangat mirip dengan Luhan  ya ?" pikirnya. Namun ia tidak ingin banyak berpikir.

 

 

 

Di saat yang sama, Kris datang bersama MInho.

"Wow, aku tidak menyangka lho, tempat ini begitu keren !" Minho tertawa kecil dan tawanya semakin lebar ketika ia menangkap sosok gadis cantik yang pernah dan masih menarik perhatiannya. Jung Soojung, gadis yang begitu membuatnya penasaran. 

'Hey... Si putri es bekerja di sini juga ?" tanyanya pada Kris.

"Putri es ?" Kris tidak mengerti apa yang MInho bicarakan.

"Iya, itu....si putri yang cantik tapi dingin dan galak itu "

Minho menunjuk Soojung dan Luhan di sudut ruangan.

"Maksudmu  soojung ? iya dia bekerja di sini "

Tanpa menunggu persetujuan kris, Minho segera meninggalkan Kris untuk menuju tempat Soojung berdiri.

 

 

 

"Hai cantik, kita bertemu lagi !!"

 

Pria bermata besar itu menyapa Soojung namun yang disapa terlihat tidak tertarik.

"Kau lagi ?? Hey, pria kodok !! mau apa di sini ?"

"Hey hey..galak sekali.. aku ke sini, tentu mau minum kopi, kau pikir aku ke sini untuk  menonton ? kalau menontonmu sih tidak apa-apa "

Soojung memutar bola matanya dengan malas.

 

"Aku tidak mau tahu, aku mau kau yang bersamaku "

Minho langsung meraih pergelangan tangan Soojung dan dengan cepat mencari kursi lalu menarik tubuh soojung sehingga gadis itu tepat jatuh di pangkuannya.

"Yaaaa !!!" teriak soojung nampak tidak suka dengan perlakuan Minho.

Namun tangan Minho makin erat melingkari pinggang ramping Soojung, takut gadis itu kabur.

"Sepertinya peraturan di sini berkata  kalau kau harus mencium pipi pelangganmu, aku mengira kau sudah hafal dengan iitu "

Minho menunjuk pipinya sementara senyum lebar masih terukir di bibirnya.

Soojung tidak ada pilihan selain melakukan yang Minho minta. Ia bisa dipecat kalau ketahuan memilih-milih pelanggan dan berkata kasar pada pelanggan.

Dengan penuh keengganan, Soojung mendekat dan makin mendekat ke wajah Minho, kemudian mendaratkan kecupan ringan di pipinya, namun siap sangka Minho telah menyiapkan handphone berkameranya.. Dan dengan cepat Minho menjepretkan handphone-nya tepat di saat Soojung menciumnya.

"Kau !!  Yaaaaa !! kenapa memotretku ?" Soojung berseru dengan kesal.

Minho hanya tertawa bodoh dan mengelus-elus pipinya yang tadi dicium Soojung.

"Untuk kenang-kenangan " jawab Minho pendek, Soojung tidak bisa melakukan  apa-apa, karena Minho adalah pelanggannya.

"Jangan macam-macam ya " ancam Soojung, Minho hanya tersenyum, merasa Soojung begitu manis dan gadis ini semakin lama semakin membuatnya terpesona, ia tahu kalau Soojung mungkin mempunyai kekasih, namun ia tak terlalu ambil pusing dengan itu. Karena ia sudah jatuh hati pada Soojung dan siap melakukan apapun demi cinta Soojung.

"Dan mungkin kau lupa sesuatu tuan Choi, di sini tidak ada larangan untuk meminta waitress lain menggantikan tugas kita kan ? Jadi.."

Dengan cepat Soojung memanggil Yoona yang kebetulan di sampingnya.

"Yoona-ah, kau tidak ada pelanggan kan ? gantikan aku ya ?"

Tanpa menunggu jawaban Yoona, Soojung beranjak dan memaksa Yoona duduk di pangkuan Minho.

"Tuan Choi Minho, aku pergi dulu ya. Namanya Yoona "

Soojung mengacuhkan seruan protes dari Minho.

 

 

Ji eun terpana melihat ketampanan pria itu. Pria yang tinggi, berambut blonde dan bagaikan keluar dari negeri dongeng. Kesempurnaan pria itu telah menyita seluruh perhatiannya.

"Baik, Jieun, kupikir kau sekarang bisa mulai " kata-kata suzy membuat Jieun membuyarkan pikirannya.

Dengan cepat ia  mengangguk dan berjalan cepat menuju arah Kris yang juga sedang berjalan menuju Luhan.

 

"Hai "

Jieun memberi senyum terbaiknya

"Ayo duduk di sana saja " Jieun meraih tangan Kris dan mengajaknya ke tengah ruangan.

"Hey nona,aku adalah pelanggan Lulu, jadi kau tidak bisa memaksaku "


Kris mencoba menepis tangan Jieun.

"Tapi Lulu sibuk "

Ia mencoba memberi alasan

"Oh ya, kulihat ia juga menungguku "

Kris menunjuk Luhan yang tengah melambaikan tangannya ke arahnya.

"Tidak,

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Alexkimde #1
Not fare I want to read as well...plz someone rewrite In English plz
tyfan9490 #2
Chapter 23: Ya ampun daebak ceritanya autornim.. Likethis hhoo,, yg ada dlm pikiran ku saat membaca ff ini adalah... Kenapa autornim punya pemikiran #luludeer jd bisual ?? Ya ampun.... Aku baca pas luhan mengetahui bahwa dia itu bi (tertawa terbahak-bahak) :D:D:D


salam kenal autor :)
hazlanR #3
Chapter 11: hahaha!!!! so funny…
hai,, im new reader here
actually im from malaysia,
nice to meet you guys^_^
chisss #4
Chapter 22: akhirnya mereka smua menikah, penutupan yg keren
chisss #5
Chapter 21: ah sempet2 si kris menyebut pernikahan, luhan ah pcarmu bkin gemes
chisss #6
Chapter 20: smoga kris dkk bisa menyelamatkan myungsoo, chap berikutnya seru nih kyknya
chisss #7
Chapter 19: gokil bgt pas si kris ngajak luhan nikah, ada sja caranya lucu bgt interaksi mereka berdua
chisss #8
Chapter 18: sdahlah lu pilih kris sja, gk ada ruginya deh, pnasaran dgn chap selanjutnya
chisss #9
Chapter 17: hahahaha....luhan panik, mkin asik sja nih, pnasaran dgn reaksi kris sih
chisss #10
Chapter 16: akhirnya dilanjut juga bacanya, nah luhan siapa yg bkal kau pilih kris atau jieun, mnarik