SITUASI GAWAT

COFFEE SHOP
Please Subscribe to read the full chapter

Luhan buru-buru memakai jaketnya yang tebal, maklum udara sedang dingin sekali dan Luhan tidak ingin tubuh mungilnya membeku gara-gara dia tidak memakai jaket tebal.

 

Ia menuju mobil hitam milik kris yang terparkir tak jauh dari rumah soojung.

Tahu kalau sang pemilik mobil ada di dalam, Luhan pun masuk. Duduk di kursi penumpang di sebelah Kris.

"Selamat pagi " sapanya.

"Pagi, Luhan. Sudah siap berangkat ke kampus ?" tanya kris seraya mengamati Luhan lebih dekat.


"Kita akan berangkat ke kampus sekarang ?"

"Kau pikir kita akan di sini sampai setahun lagi ?"

Luhan memutar bola matanya dengan kesal.

"Baiklah, tunggulah sebentar, aku akan mengambil tasku "
 

 

Luhan bergegas keluar mobil dan kembali masuk ke dalam rumah Soojung. Mencari tas birunya dan menentengnya.

"Soojung-ah, aku pergi dulu, kita bertemu di kampus !" serunya.

"Luhan, kau belum memakan sarapanmu, bodoh !! kau pergi dengannya ?"

"Iya, aku beli sarapan di jalan saja, kau pergi dengan Myungsoo kan ?"

"Hmm, aku pergi dengan myung oppa, sampai nanti "

 

 

Luhan kembali ke samping kris, namun kris tak juga menjalankan kemudinya.

"Kuliahmu jam berapa ?"

"Jam 8 "

"Masih ada sejam lagi, kita sarapan dulu ya, kurasa perutmu itu akan berbunyi minta diisi "

Dan benar saja, terdengar suara aneh dari perut Luhan yang lapar. Wajah Luhan memerah, "Maaf " gumamnya.

Kris hanya tersenyum kecil dan mulai menjalankan mobilnya.

 

 

 

 

Dua buah burger berukuran cukup besar dan segelas besar kopi hangat tersaji di depan Luhan.

"Emmm kris, ini buat kita berdua kan ?"

"Itu untukmu saja, aku tidak biasa sarapan "
 

"Tapi, aku mana bisa menghabiskan semua ini ?"

"Kau harus menghabiskannya, kau terlalu kurus, jadi harus makan lebih banyak. Kalau kau menjadi kekasihku, mana bisa aku membiarkan kekasihku kurus kering begitu, nanti orang akan berpikiran aku tidak memberinya makan yang cukup "

Celotehan kris tentang 'kekasih' kembali membuat reaksi di wajah Luhan, wajah mungilnya mengernyit dan rona merah muncul di pipinya.

 

Ia berdehem kecil dan mulai memakan sarapannya.

Melihat Luhan makan dengan lahap sudah cukup membuat hati Kris berbunga-bunga, ia menatap Luhan sehingga  Luhan merasa tak nyaman.

Jujur saja, ia adalah tipe orang yang kurang suka diperhatikan orang lain saat makan.

Akibat ketidaknyamanan itu, Luhan pun tersedak saat hendak meminum kopinya.

 

"Hey, hati-hati, kau bisa mati tersedak kalau cara makanmu begitu "

Kris buru-buru menyodorkan segelas air putih seraya mengusap pelan punggung Luhan.

Luhan agak tersentak dengan kontak fisik itu, terlebih tangan Kris yang besar terasa sangat nyaman di punggungnya.

"Aku tidak apa-apa " kata Luhan agar Kris sedikit menjauh.

 

Kris kembali duduk di kursinya saat melihat Luhan sudah baik-baik saja.

"Ceritakanlah tentang dirimu "

Kris menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Apa ?"

"Aku ingin tahu tentangmu Luhan dan kenapa kau bisa menyamar sebagai Lulu ?"

Luhan agak ragu sejenak namun ia berpikir tak ada salahnya untuk bercerita.

 

 

"Aku harus menerima pekerjaan itu karena aku harus membiayai ibu dan adikku, sebenarnya aku juga tak ingin bekerja di sana, namun tak ada jalan lain, hari itu aku dipecat dari pekerjaan lamaku dan soojung yang menawarkan padaku pekerjaan  sebagai waitress di Heaven's cafe "

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Alexkimde #1
Not fare I want to read as well...plz someone rewrite In English plz
tyfan9490 #2
Chapter 23: Ya ampun daebak ceritanya autornim.. Likethis hhoo,, yg ada dlm pikiran ku saat membaca ff ini adalah... Kenapa autornim punya pemikiran #luludeer jd bisual ?? Ya ampun.... Aku baca pas luhan mengetahui bahwa dia itu bi (tertawa terbahak-bahak) :D:D:D


salam kenal autor :)
hazlanR #3
Chapter 11: hahaha!!!! so funny…
hai,, im new reader here
actually im from malaysia,
nice to meet you guys^_^
chisss #4
Chapter 22: akhirnya mereka smua menikah, penutupan yg keren
chisss #5
Chapter 21: ah sempet2 si kris menyebut pernikahan, luhan ah pcarmu bkin gemes
chisss #6
Chapter 20: smoga kris dkk bisa menyelamatkan myungsoo, chap berikutnya seru nih kyknya
chisss #7
Chapter 19: gokil bgt pas si kris ngajak luhan nikah, ada sja caranya lucu bgt interaksi mereka berdua
chisss #8
Chapter 18: sdahlah lu pilih kris sja, gk ada ruginya deh, pnasaran dgn chap selanjutnya
chisss #9
Chapter 17: hahahaha....luhan panik, mkin asik sja nih, pnasaran dgn reaksi kris sih
chisss #10
Chapter 16: akhirnya dilanjut juga bacanya, nah luhan siapa yg bkal kau pilih kris atau jieun, mnarik