Sepeninggal Luhan, soojung berpikir, kalau Luhan terlihat cukup bahagia, padahal sebelumnya ia terlihat cemas dan takut.

"Ada apa dengannya ? oppa, kau melihat ada yang aneh dengannya ?"

Soojung melihat lurus ke arah Myungsoo yang kini berbaring di sebelahnya.

"Hmmm....aku mengantuk " Myungsoo berkata pelan seraya masih memejamkan matanya.

"Oppa "

"Tidurlah, besok pagi kau masih harus kuliah "

Myungsoo menyelimuti soojung dan soojung mengakui kalau ia juga mengantuk, ia pun mendekat ke myungsoo dana memeluknya, tubuh myungsoo hangat dan nyaman sekali.

Luhan sampai di rumahnya sendiri, segera menuju kamarnya dan mengunci pintunya. Matanya terpaku lagi pada sarung tangan kulit milik kris.

Masih terngiang jelas ucapan lelaki itu ketika dia memintanya menjadi kekasihnya, padahal jelas-jelas ia sudah tahu kalau Luhan adalah pria.

"Apa mungkin dia itu gay ? tapi kalau dia memang gay, kenapa dia menyukaiku sebagai Lulu juga ? tapi ketika ia tahu aku ini sebenarnya pria, kenapa dia masih bilang suka padaku ?"

Luhan mengguyur  tubuhnya dengan air dingin, merasa segar kembali, dan diam-diam tangannya menyentuh bibirnya, sudah dua kali malam ini kris menciumnya.

Dan semua ciuman itu terjadi tanpa persetujuannya !!

"Aishhh.... aku bisa gila kalau lama-lama begini terus "

Pagi harinya, Luhan sudah rapi dan dengan langkah cepat ia melesat ke rumah soojung tak jauh dari rumahnya.

Biasanya soojung sudah bangun namun pagi ini sua