PENGAKUAN LUHAN DAN REAKSI MENGEJUTKAN KRIS
COFFEE SHOP"Baik,akan kujelaskan ! Aku ini... Luhan... dan aku sekarang berperan sebagai Lulu. Kau puas sekarang ? dan terima kasih atas cintamu, Kris. Namun kurasa kita tidak mungkin, kita ini.... sama-sama....PRIA "
Kris merasa ada yang salah dengan pendengarannya.
Bagaimana mungkin gadis yg ada di depannya ini mengakui dirinya sebagai PRIA ??
"Lulu, kuberitahu kau sekarang.. kalau ini gurauanmu..it's not ing funny !!! okay ?! What the hell you're talkin' about ?"
Ucapan kris dalam bahasa asing itu makin membuat Luhan pusing. Kemarin soojung, sekarang malah Kris. Apakah mereka semua tak bisa berbicara dalam bahasa normal saja, bahasa yang ia mengerti.
"Lulu hanya bercanda !! He's just throwing a joke, Kris ! So where's your sense of humour ? Of course, Lulu is a girl. Don't take it too serious !"
Celetukan Soojung pada Kris sekali lagi membuat Luhan menyesal, kenapa dulu dia tak pernah serius belajar bahasa orang asing itu. Setidaknya ia akan mengerti apa yang mereka berdua katakan.
"Nona, kumohon...bisakah kau tinggalkan kaim sekarang ? berdua saja ?"
Kali ini kris terlihat lebih tenang dan mampu mengontrol emosinya.
"Baiklah, aku tinggalkan kalian berdua, tapi kalau kau sampai berbuat macam-macam pada sahabatku. I'm gonna kill you right here with my own hands ! I swear bout it !"
Dengan ancaman itu, Soojung mengajak kekasihnya, Myungsoo masuk ke dalam rumah, meskipun setelah menutup pintu, gadis cantik itu tetap berusaha mendengar apa yang dibicarakan Kris dengan Luhan dari balik pintu.
"Ada apa ?" Luhan berkata dengan agak takut-takut.
Setelah memastikan soojung dan myungsoo sudah masuk, Kris memulai pembicaraannya.
"Sebaiknya kau berterus terang padaku siapa kau sebenarnya ? dan yang terpenting adalah... kau ini wanita atau..pria ?"
"Kalau kau tahu identitasku, lantas kau mau apa ? apakah kau akan mengadukanku pada atasanku di cafe agar dia memecatku kemudian aku akan kembali tidak punya pekerjaan ?"
Perkataan sinis Luhan menyentak Kris, ia tak mengharapkan jawaban Luhan sesinis itu. Ia hanya ingin tahu, itu saja, sama sekali tak pernah terlintas di pikirannya untuk mengadukannya kepada atasan Luhan.
"Karena aku mencintaimu.. dan aku hanya ingin memastikan aku mencintai orang yang benar "
Pipi Luhan memerah. Pernyataan Kris sekali lagi membuatnya terlena.
Ia yakin ia adalah pria normal, ia bukan GAY, dan ia tak mungkin membalas perasaan Kris walau ia mengakui sangat nyaman bila bersama Kris.
"Baiklah, tapi jangan terkejut ya ?"
Kris mengangguk.
Dari balik pintu, Soojung terus menguping.
Namun konsentrasinya terganggu saat Myungsoo tiba-tiba mendaratkan kecupan manis di pipi gadis itu.
"Yaa....Kim myungsoo !! kau sedang apa ?"
"Mengecupmu ? salah ya ?"
"Dasar idiot... kau mengangguku !!"
"Sudahlah, Jungie.
Comments