A Rain Day For Love Tears

Love Light Blossom
Please Subscribe to read the full chapter

Annyeong~~ chingu deul…. ^_^ kangen sama gw ya… kekeke… bercanda…

Akhirnya~ chapter 8 hadir dengan nuansa romance yang …… alias baca dulu donk baru tahu.. kekeke  :p

Nah.. di chapter ini bakalan ada pemain baru yaitu kai, jadi silahkan dibaca.. jgn lupa commentnya plus votenya ya… ^_^

 

“sebenarnya… Sehun…. Hanya membela dirinya. Ia bukanlah orang yang pertama memulai perkelahian itu. Karena itu, menurut saya sehun sama sekali tidak bersalah atas kejadian itu.”ucapku.

“hmm… ternyata begitu yang sebenarnya.” Ucap pak kim.

“tapi… meskipun begitu, dia tidak seharusnya melakukan perkelahian di lingkungan sekolah karena itu akan memancing keributan di areal sekolah. Jadi saya rasa sebaiknya dia tetap di berikan sanksi yang….” ucap pak shin terputus saat aku tiba-tiba memotong pembicaraannya.

“kalau begitu saya juga akan ikut bertanggung jawab atas insiden perkelahian itu. Karena saya melihat kejadian itu secara langsung, tapi saya tidak melaporkannya kepada guru BP, tapi justru mengajak sehun untuk melarikan diri.” Ucapku lantang tanpa keraguan sedikitpun, seraya menatap kearah seluruh anggota rapat saat itu.

“BORA! (pekik pak shin sembari berdiri dari tempat duduknya dan menatapku tajam). Bagaimana mungkin, seorang murid teladan sepertimu bisa mengatakan hal seperti itu di depan majelis guru, saat rapat seperti ini?.”ucapnya dengan penuh amarah.

“saya mohon maaf pak, tapi gelar murid teladan sekolah ini bukan lagi milik saya.” Ucapku segera setelah kemarahan pak shin.

“apa maksudmu?.” Tanya pak shin.

“Sehun… dia adalah siswa yang menduduki peringkat pertama di semua bidang study pada ujian kali ini.”

“bagaimana mungkin…” desah pak shin tak percaya sembari duduk kembali.

“itu benar…saya juga baru saja menerima laporan mengenai indeks prestasi milik sehun. Tolong dibagikan.” Ucap pak lee, selaku sekretaris rapat seraya meminta seorang guru magang untuk membagikan semua informasi indeks prestasi sehun kepada seluruh guru yang ada di ruangan rapat saat itu.

Saat para guru yang hadir menerima fotocopy-an itu, mereka pun seakan dibuat terperangah dengan kepintaran sehun yang diatas rata-rata. Dan seketika, ruang rapat berubah menjadi riuh.

“baiklah… kalau begitu keputusan rapat akan segera di tentukan. Tapi, sebelum itu saya ingin sehun di bawa kesini untuk memberikan penjelasan yang sebenarnya.”ucap pak kim selaku ketua rapat.

“mmm… maaf… tapi, saya tidak bisa menemukan sehun di seluruh areal sekolah.” Ucapku tertunduk.

“lancang sekali. Bagaimana mungkin dia bahkan tidak menghiraukan panggilan sekolah. Dan justru membolos tanpa ada keterangan.” Ucap pak shin kembali dengan emosi.

Saat mendengar hal itu, ruangan kembali menjadi riuh mengenai pro dan kontra atas ketidakhadiran sehun. Sementara aku hanya bisa tertunduk dan membisu karena aku tak dapat menemukan keberadaan sehun saat itu.

Disisi lain, pak kim selaku pemimpin rapat ternyata memperhatikan raut wajah bora dari tempat duduknya. Dan kemudian ia memukul meja dengan kuat untuk menghentikan keributan di ruang rapat saat itu, sembari berkata “tenang-tenang..”

Setelah mendengar hal itu, Seketika ruang rapat kembali menjadi sunyi. Semua anggota rapat seketika memperhatikan pak kim dengan seksama.

“baiklah, kalau begitu saya akan menyampaikan keputusan dari rapat ini. Bahwa, sehun tidak akan di kenakan sanksi berupa hukuman apapun atas insiden perkelahian kemarin.” Ucap pak kim dengan lantang.

Saat itu, sontak anggota rapat yang kontra langsung menolak keras hasil keputusan itu. Namun, pak kim tetap tenang dan kembali melanjutkan hasil keputusannya.

“mengingat bahwa selama kehadirannya di sekolah ini, ia telah memberikaan banyak perubahan positif terhadap murid lain dan juga nilai akademisnya yang sangat memuaskan. Maka, sehun tidak akan di berikan sanksi apapun. Namun, sebagai gantinya… ia akan terus berada di bawah pengawasan yoon bora selaku wakil dari guru BP yang akan terus mengawasi prilaku sehun selama 2 minggu kedepan. Karena itu, bora akan memberikan semua laporan mengenai prilaku sehun kepada guru BP setiap harinya. Dan jika selama 2 minggu kedepan sehun kembali terlibat perkelahian di areal sekolah, maka ia akan di kenakan sanksi berat berupa skors. Dan dengan begini rapat di tutup.” Ucap pak kim sembari meninggalkan ruang rapat.

Semua anggota rapat seketika menyetujui keputusan itu, karena mereka sangat percaya terhadap kemampuan bora, yang selama ini di pandang sebagai murid teladan dan mematuhi peraturan. Sementara itu, bora hanya dapat terdiam seribu bahasa tanpa dapat mengatakan apapun.

“bapak mengandalkanmu bora.” ucap pak kim sembari menepuk pundak bora saat ia berjalan melewati bora menuju pintu keluar ruangan.

Saat itu, bora menghela nafas panjang dan tersenyum. Ia benar-benar bersyukur atas keputusan itu. Dan merasa sangat lega karena sehun akhirnya tidak mendapatkan sanksi apapun. Namun, perasaan itu tak bertahan lama saat ia tiba-tiba kembali teringat akan keberadaan sehun yang belum dapat di temukannya. Dan seketika ia kembali berlari dan mencari dimana keberadaan sehun.

 

Di sisi lain… tempat dimana sehun sekarang berada..

 

“hmm… anak ini! Kenapa sulit di telpon? Padahal kan jarang-jarang aku menelponnya. Dasar bora!! dongsaeng macam apa kau!.” Ucap kai marah-marah dengan handphone miliknya.

Saat itu, kai baru saja pulang kuliah dan sedang dalam perjalanan menuju kerumahnya. Seketika, tanpa sengaja i

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
novisusanti #1
Chapter 2: wogh... nemu ff ini.... cast beda.... sip ijin baca author~!!!
Dirakeyla
#2
stephani_bap ~ gomawo uda baca ff Love Light Blossom sampai end ^_^
stephani_bap #3
Chapter 15: bagus endingnya!
Dirakeyla
#4
Chapter 15: kekeke.. gomawo azzahrayoona~ uda baca ff Love Light Blossom.. ^_^
azzahrayoona
#5
Chapter 14: Keren... gak nyesel deh baca Fanfict ini. Manis nya ada, sedihnya ada, lucunya juga ada haha..
ditunggu kelanjutannya chingu :)
DalHeera
#6
Can you translate this to English pretty pleaseu~? ;; I really want to read it!>< It looks interesting!!
Dirakeyla
#7
princess666 : kekeke.. kalo nggak nyangkal nanti nggak bakalan jadi asyik ceritanya.. :P
Dirakeyla
#8
natalidya : kekeke.. nanti bakalan ada koq di kasih tau mereka sekelas apa enggak di chapter berikutnyA.. ^_^
princess666
#9
Chapter 6: mulai sedih nih uuuuhh eonni kenapa masih nyangkal sy.....
princess666
#10
Chapter 5: ok aku penasaran kira2 bora bakalan ngasih coklat g y heheheheh