When the love came to catch me
Love Light BlossomBeberapa hari belakangan ini terasa begitu melelahkan bagi seluruh siswa di smu sakura. terutama bagi seluruh siswa yang menjadi anggota club tertentu disekolah. Kegiatan club mulai menggila sejak ujian tengah semester baru saja selesai beberapa minggu yang lalu. Masing-masing club seakan bersaing untuk unjuk kebolehan satu sama lainnya. Mencoba meraih simpati siswa lain agar ikut bergabung ke dalam club mereka. Namun, hal ini justru berbanding terbalik dengan Bora yang hanya bermalas-malasan di tempat duduknya yang berada di ruang kelas 2-A.
“ya bora!! Kenapa kau hanya duduk diam di bangkumu? Apa kau tidak ada kegiatan club?” tanya hyorin kesal.
“berisik!! Aku sedang menghemat energiku..” ucap bora sembari menyandarkan tubuhnya di atas meja.
“menghemat energi katamu??? Ya BO....” ucap hyorin terputus.
Saat itu, hyorin tiba-tiba melihat keluar jendela. Dari jendela ruang kelas yang berada di lantai dua itu, hyorin tidak sengaja melihat seorang namja yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengan mereka dan mengenakan handset lewat di jalan yang berada tepat di samping gedung sekolah bagian barat, dimana kelas mereka berada.
“ya.. ya.. ya..!!! bora... liat-liat..” ucap hyorin antusias sembari menarik bora paksa dari tempat duduknya yang berada di bangku ketiga dari depan dekat jendela.
“kali ini apalagi? Kau ini benar-benar menjengkelkan” keluh bora.
“itu...liat-liat... ada namja baru di sekolah kita.”ucap hyorin sembari menunjuk keluar jendela.
“hmm..” bora melihat ke arah yang di tunjuk oleh hyorin.
“aish... gayanya keren banget.. kayaknya itu deh yang di namanya flowerboys. Cucok deh..!!” ucap hyorin kegirangan plus senyum-senyum sendiri.
“wah...wah... mulai deh tu antena pendeteksi namja ganteng berdiri. Huh... hyorin, apa kau benar-benar bisa melihatnya dengan jelas dari lantai 2 seperti ini? Itu mustahilkan..??” ucap bora keheranan.
“ho..ho..ho.. bagi hyorin tidak ada yang mustahil untuk mendeteksi namja keren. Bahkan kalau diliat dari menara tokyo juga bakalan tahu kalau dia itu keren.”
“aish... lebay alay.. terserahlah.. yang jelas aku mau ngelanjutin tidur dulu.” Ucap bora menoleh membelakangi jendela.
Saat itu, tiba-tiba hyorin menarik tangan bora dan berkata, “eh liat..” ucap hyorin menunjuk kearah namja tadi.
Saat itu, bora menoleh dan melihat sebuah bola baseball yang tiba-tiba keluar lapangan m
Comments