Trouble Maker and The Fact

Love Light Blossom
Please Subscribe to read the full chapter

“lihatlah dirimu.. matamu benar-benar memerah.” Ucap kai oppa sembari tersenyum padaku.

“cih..” aku memalingkan wajahku darinya.

“ya! soyu.. apa kau belum puas dengan semua kekacauan yang telah kau lakukan?. Sampai kapan kau ingin bertingkah kekanak-kanakan seperti ini?.” Ucap kai tiba-tiba pada soyu.

“wah..wah.. lihatlah siapa yang datang. Kai..? ah bukan.. maksudku kai op..pa..” ucapnya dengan senyum licik. “apa kau datang ingin membela adik tersayangmu itu?.”  Lanjutnya.

“adik?” ucap sehun heran sembari mengingat kejadian dimana ia bertemu dengan kai beberapa waktu lalu.

“yah benar.. dia adalah kai. oppa nya bora.” ucap soyu.

Seketika sehun langsung membungkukkan badannya sembari berkata “waktu itu, terima kasih atas sarannya..hyung. mian.. sudah merepotkan.”

“sudah..sudah.. tidak apa-apa. Jangan terlalu formal padaku.” Ucap kai.

“hmm…apa ini? jadi kau sudah pernah bertemu dengannya?” Tanya soyu pada sehun.

“aku pernah bertemu dengannya sekali. Tapi.. aku tidak menyangka kalau dia adalah oppa nya bora.” jawab sehun.

“oppa.. apa maksud dari semua ini? apa yang kau katakan pada sehun? Sudah ku katakan.. jangan ikut campur dalam urusanku.” Ucapku sembari berjalan melewati kai oppa.

Saat itu, tiba-tiba oppa menahan tanganku. Dan disaat yang bersamaan soyu berkata, “benar-benar tidak tahu diuntung. Kau mencampakkan sehun sebelumnya dan sekarang kau justru menyalahkan oppamu yang sudah datang untuk membelamu. Huh.. harusnya orang sepertimu enyah dari dunia ini!.”

“soyu… hentikan.” Ucap kai oppa seketika.

“benar… aku memang orang yang seperti itu. Tidak tahu di untung ya? yah.. mungkin kalimat itu memang benar.”

“bora…”ucap kai sembari mengeratkan genggamannya yang menggenggam pergelangan tangan kananku.

“lihatlah kelakuan adikmu yang sangat kau sayangi itu. Benar-benar.. huh, bagaimana sebenarnya kau mendidiknya selama ini? adik dan kakak sama saja.. tidak tahu diuntung.”

“kau.. tutup mulutmu atau aku akan membungkamnya!.” Pekikku sembari berbalik dengan penuh amarah.

Saat itu, kai oppa menahanku sembari berkata, “cukup bora.”

“wah~ kenapa bora yang tenang tiba-tiba bisa marah? Jangan-jangan gossip yang menyatakan kau brother complex memang benar? Aku tidak menyangka ternyata kau menolak semua namja karena kau mencintai oppa mu sendiri.”ucap soyu sembari tersenyum licik.

“geuman…” ucapku sembari mencoba meredam amarahku.

“aku jadi penasaran.. apa kau mencintai oppa mu sendiri karena kau dan dia bukanlah saudara kandung? Ah~ ternyata selain tidak tahu diuntung, kau juga tidak bermoral ya. aku jadi merasa sangat kasihan dengan sehun yang mencintai yeoja sepertimu dengan sepenuh hatinya.”

Saat itu, untuk beberapa saat aku hanya terdiam dan menundukkan kepalaku. rasanya, aku benar-benar ingin menamparnya.. menghantukkan kepalanya ke dinding dan entahlah… aku benar-benar sangat marah hingga sulit bagiku untuk tetap tenang.

angin musim semi tiba-tiba bertiup menerbangkan kelopak-kelopak bunga sakura di sekitar kami. Dan disaat yang bersamaan ku katakan padanya, “kenapa memangnya kalau aku brother complex? Itu tetap bukan urusanmu kan?.”

“BORA!” bentak kai oppa sembari melihat kearahku yang saat itu berada di sampingnya.

Mendengar bentakkan kai oppa aku hanya diam dan memalingkan pandanganku kearah yang berlawanan. “miane… oppa..” pikirku dalam hati sembari mengepalkan kedua tanganku.

Disaat yang bersamaan sehun berkata, “bora… apa itu benar? Bora.. aku..” .

Disaat itu pandanganku kemudian tertuju pada sehun saat ku dengan dia mengatakan itu dengan suara yang bergetar. Kulihat wajahnya terlihat mulai memucat dan matanya mulai memerah.

“huh.. bisa-bisanya kau mengatakan hal itu dengan mudahnya. Jika memang begitu.. berarti tidak masalah kan kalau aku mencium sehun sekarang dihapanmu.” Ucap soyu.

Soyu kemudian dengan perlahan memegang wajah sehun dengan kedua tangannya dan bersiap untuk mencium bibir sehun. Sementara itu, disaat yang bersamaan sehun hanya berdiri mematung dengan mata yang terus tertuju padaku. Dan tiba-tiba air matanya terjatuh disaat bibir soyu semakin dekat dengan wajahnya.

“sehun… kenapa.. kenapa..kau..” pikirku dalam hati saat melihat air mata sehun yang terjatuh disaat soyu ingin menciumnya.

Saat itu, rasanya aku benar-benar tidak rela jika hal itu sampai terjadi di depan mataku. Hingga tanpa ku sadari kakiku telah berlari menuju kearah sehun dengan sekuat tenaga.

Dan di saat bibir soyu sudah sangat dengan bibir sehun maka disaat itu jugalah tangan kananku menutup mulut sehun hingga bibir soyu hanya menyentuh tanganku.

“hampir saja..” ucapku dengan nafas yang masih terengah- engah.

“kau! Apa yang kau lakukan!” pekik soyu kage

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
novisusanti #1
Chapter 2: wogh... nemu ff ini.... cast beda.... sip ijin baca author~!!!
Dirakeyla
#2
stephani_bap ~ gomawo uda baca ff Love Light Blossom sampai end ^_^
stephani_bap #3
Chapter 15: bagus endingnya!
Dirakeyla
#4
Chapter 15: kekeke.. gomawo azzahrayoona~ uda baca ff Love Light Blossom.. ^_^
azzahrayoona
#5
Chapter 14: Keren... gak nyesel deh baca Fanfict ini. Manis nya ada, sedihnya ada, lucunya juga ada haha..
ditunggu kelanjutannya chingu :)
DalHeera
#6
Can you translate this to English pretty pleaseu~? ;; I really want to read it!>< It looks interesting!!
Dirakeyla
#7
princess666 : kekeke.. kalo nggak nyangkal nanti nggak bakalan jadi asyik ceritanya.. :P
Dirakeyla
#8
natalidya : kekeke.. nanti bakalan ada koq di kasih tau mereka sekelas apa enggak di chapter berikutnyA.. ^_^
princess666
#9
Chapter 6: mulai sedih nih uuuuhh eonni kenapa masih nyangkal sy.....
princess666
#10
Chapter 5: ok aku penasaran kira2 bora bakalan ngasih coklat g y heheheheh