Missing You
Love Light Blossoma’o alias Halo Chingu~~ nah… akhirnya sekarang bisa UPDATE lagi setelah BERMILIYARAN TAHUN nggak UPDATE… :D kekeke… alah lebay…
Gomawo udah pada setia nungguin cerita selanjutnya dari Love Light Blossom…. ^_^
“tuk…tuk..tuk…” suara langkah kaki ku terdengar jelas saat aku sedang berjalan menyusuri koridor lantai 2 menuju ruang kelasku. Disepanjang jalan kulihat semua orang sedang berbisik-bisik seakan membicarakan suatu hal yang sangat penting pagi ini. Aku merasa sedikit penasaran dengan apa yang tengah mereka semua bicarakan, karena hal seperti ini sangat jarang terjadi terlebih lagi di saat pagi buta seperti ini.
“hei.. Bora.. kau harus mengetahui ini.” Ucap hyorin antusias sesaat setelah aku duduk di kursiku.
“tenanglah… ini masih terlalu pagi untuk menggosip.” Ucapku sembari menyernyitkan dahi.
“ya!! aku bukan tukang gossip! Lagian..ini tu rumor mengenai Sehun yang udah tersebar ke seisi sekolah ini.”
“Sehun?? Huff.. berhentilah menghubung-hubungkan aku dengan dia. Mau berapa kali ku katakan kalau aku dan dia…” ucap ku terputus saat tiba-tiba hyorin berkata,
“Sehun di panggil BP karena perkelahian kemarin. Dan lagi, banyak rumor miring yang tersebar mengenai keluarganya dan kehidupan pribadinya.” Ucap hyorin tiba-tiba dengan nada serius.
Mendengar hal itu, seketika aku hanya tediam tanpa dapat mengatakan apapun lagi. Perasaanku seketika merasa sangat tidak enak. Dan badanku seakan lemas. Saat itu, tiba-tiba dasom datang menghampiri kami seraya berkata,
“hei..apa kalian sudah melihat hasil ujian? Kalian pasti akan kaget jika melihatnya.” Ucap dasom sembari tersenyum licik.
“ya.. ya… apa maksudnya senyuman itu? Apa ada sesuatu yang aneh dengan pengumumannya? Bukankah setiap saat hasilnya selalu sama, Bora menduduki peringkat pertama.” Ucap hyorin.
“emm.. emm… (dasom menggelengkan kepalanya) coba aja liat sendiri sana di mading.”
“tidak perlu melihatnya. Aku sudah tahu hasilnya. Pasti yang menduduki peringkat 1 adalah Sehun kan?.” Ucapku sembari mendongak melihat kearah dasom yang berdiri di depan mejaku.
“yups.. bagaimana kau bisa tahu?.” Tanya dasom heran.
“yah… pada akhirnya aku tetap tidak bisa melampauinya, seperti biasa.” Ucapku tenang.
“sudah ku duga… pada akhirnya aku memang hanyalah bayangannya. Tapi.. sebenarnya apa yang telah terjadi? Kenapa tiba-tiba tersebar gossip miring mengenai keluarganya?. Apa sesuatu yang buruk telah terjadi padanya?. Aduh…kenapa aku harus perduli?. Apa aku ini sudah gila!!” pikirku dalam hati.
Saat itu, tiba-tiba Baekhyun masuk kedalam ruang kelas ku dan kemudian menghampiri kami dengan wajah serius tapi nampak sedikit tegang bercampur cemas. Suatu raut wajah yang sulit untuk ku gambarkan.
“Bora… bisa bicara denganku sebentar?.” Tanyanya.
“bicara apa? Bukankah sebentar lagi kelas akan dimulai?.” Jawabku.
“jangan cemas, hari ini kita tidak ada jam pelajaran. Karena kita baru saja selesai ujian.” Ucap Baekhyun dengan senyum yang terlihat terpaksa.
“ayolah… ikut aku sebentar.” Ucap Baekhyun kembali sembari menarik tanganku.
Saat itu, aku bisa merasakan kecemasan Baekhyun dari tangannya. Karena tangannya terus menggenggam tanganku dengan erat. Tangannya juga terasa amat dingin dan sedikit berkeringat.
Ia terus membawaku menuju taman dimana tidak ada satu orang pun yang saat itu berada di sana.
“jadi… apa yang ingin kau katakan?.” Tanyaku padanya sembari duduk tepat di sebelahnya.
“apa kau sudah mendengar rumor tentang Sehun yang beredar pagi ini?.” Tanya Baekhyun balik.
“Sehun?? Ach.. itu… aku sempat mendengar tentang rumor itu dari hyorin tapi aku tidak tahu pasti rumor apa yang dia maksud.” Jawabku.
“hmm.. ternyata kau belum mengetahuinya. Ku rasa.. sekarang adalah saat yang tepat bagimu untuk mengetahui segalanya.” Ucap Baekhyun.
“mengatahui tentang apa??” tanyaku tak mengerti.
“Sebenarnya… aku dan Sehun telah bersahabat sejak kecil dan karena hal itulah aku sangat memahaminya. Dia bahkan sangat sering menceritakan mengenai dirimu padaku meskipun kami tinggal di kota yang berbeda. Sa
Comments