Be Mine Forever
Love Light BlossomHi..hi… Chingudeul~ akhirnya update lagi nih..
Dan kali ini adalah akhir dari ff Love Light Blossom.. aish~ jadi mewek~ T_T
Happy Reading ~
Aku tiba dirumah secepat yang aku bisa untuk menghentikan tindakan-tindakan aneh berikutnya yang mungkin saja akan dilakukan oleh kai oppa.
Dan seperti dugaan, baru saja aku melangkah masuk ke dalam rumah beberapa langkah. Tiba-tiba saja appa dan omma menangis dengan gaya lebay khas mereka dan membanjiriku dengan banyak pertanyaan yang aneh-aneh.
“achh~~ kenapa kau memutuskan untuk menikah secepat ini? appa tidak menyangka akan kehilangan putri kecil appa secepat ini. tapi.. jika namja itu adalah sehun, appa akan mempercayakanmu padanya.” Ucap appa tiba-tiba sembari berlari kearahku dan memelukku erat.
“omma… juga akan merestuimu, bora. omma tidak menyangka kalau kau pintar memilih calon suami. Sehun adalah anak yang sopan, ramah, pintar, dan juga menawan. Kau beruntung memiliki orang seperti dia yang selalu mencintaimu bora..” ucap omma sembari memelukku erat.
“ nde…? Siapa yang mau menikah?.” Tanyaku heran.
“haa… tapi kata kai..” ucap omma dan appa berbarengan.
“ahh~ sudah ku duga. Dia akan melakukan hal yang aneh-aneh. Kai oppa!! Aku akan membunuhmu!!.” Pikirku dalam hati.
“omma… appa.. jangan dengarkan kai oppa, dia itu penipu ulung. Sekarang mereka ada dimana?.”
“emm.. tadi kalau tidak salah dia membawa sehun masuk ke dalam kamarmu.” Ucap omma sembari menunjuk kearah kamarku yang ada di lantai 2.
“MWORAGO…??!!” pekikku tak percaya sembari bergegas menuju ke kamarku.
Saat itu, aku berlari menaiki anak tangga dan dengan segera membuka pintu kamarku. Ku lihat sehun melihat kearahku dengan wajah kaget. Mungkin, karna aku membuka pintu kamar tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Dan Kulihat, ia hanya sendirian sembari memegang sebuah foto di tangannya.
“kai oppa mana?” tanyaku.
“emm..?? dia baru saja keluar sekitar 5 menit yang lalu. Apa kau tidak berpapasan dengannya?.” Tanya sehun kembali dengan heran.
Mendengar hal itu, aku berpaling dan berdiri di dekat dinding pembatas sembari melihat ke lantai 1 dan berkata,
“omma…appa…. Apa kalian tahu dimana kai oppa?.” Teriakku berharap agar salah satu dari mereka menjawab pertanyaanku.
Namun, tidak satupun dari mereka yang menjawab pertanyaanku. Aku tidak tahu mereka ada dimana saat itu. Tapi yang jelas, rumahku tiba-tiba saja terlihat sunyi dan bahkan tidak ada satu orangpun pelayan yang kelihatan. Padahal biasanya, mereka selalu lalu lalang untuk membersihkan seluruh ruangan.
“sialan!! Ini pasti bagian dari rencaya kai oppa. Meninggalkanku berduaan dengan sehun dan menyuruh semua orang untuk pergi memang terlihat seperti ide bodoh dari seorang kai oppa”. Pikirku dalam hati sembari berjalan masuk kedalam kamarku dan menutup pintu.
Aku berjalan lemas dan duduk di pinggir tempat tidurku sembari melihat kearah sehun yang sedari tadi melihatku dengan tatapan aneh.
“apa? Kau pikir aku ini hantu?.” Ucapku sembari melihatnya.
“emm…”sehun menggeleng dan kembali berkata, “kenapa kau menyimpan fotoku?” ucapnya sembari memperlihatkan sebuah foto yang sedang di pegangnya.
Saat itu, aku benar-benar terkejut melihat foto yang kusembunyikan diantara rak buku bisa ada ditangannya. Dan kurasa ini pasti perbuatan kai oppa.
“siapa yang memberikannya padamu?.”
“kai hyung..”
“oo.. berarti itu miliknya bukan milikku.” Ucapku mengeles sembari memalingkan pandanganku darinya.
“jangan berbohong.! Kai hyung mengambilnya dari rak bukumu. Dia bahkan bilang kalau kau selalu menatap fotoku tiap kali kau merasa gundah. Jadi… aku harap kau memberikan penjelasan yang layak untuk ini.” ucap sehun sembari menyernyikan dahinya dan menatapku tajam.
“cih… jika kau sudah tahu, kenapa masih bertanya?.”tanyaku balik sembari menatapnya sinis.
“baiklah, jika tidak ada penjelasan maka semuanya sudah diputuskan.” Ucap sehun sembari duduk di sampingku.
“apa maksudmu dengan ‘sudah diputuskan’?” tanyaku heran.
“kita akan menikah setelah kelulusan. Ini sangat melegakan karena keluargamu sangat mendukung ku menjadi suamimu.” Ucap sehun menatapku lurus.
“MWORAGO?! (pekikku). Dengar ya… aku mau kuliah jadi nggak ada tuh yang namanya nikah-nikahan pas lulus. Lagian.. siapa yang mau menikah denganmu.” Ucapku sembari menyernyitkan dahiku.
“aku tidak punya banyak waktu lagi. Karena semuanya sudah direncanakan.”
“emm? Apa maksudmu? Rencana?.” Ulangku tak mengerti.
“aku adalah penerus perusahaan S group milik mendiang nenekku. Dan.. sudah sejak beberapa tahun ini aku bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Karena itu, aku harus focus pada pekerjaan dan sekolahku disaat yang bersamaan.”ucap sehun sembari menatapku
“ne.. aku sudah mengetahui hal itu.” Ucapku sembari melihatnya.
“sejak kepemimpinanku, perusahaan berkembang dengan sangat pesat hingga aku memiliki beberapa anak perusahaan di beberapa Negara yang ada di eropa. Tapi… justru karna hal itu, banyak pihak dari pemegang saham yang berusaha untuk menjodohkanku dengan putri mereka. Dan mereka melakukannya dengan banyak cara.tidak perduli itu cara yang bersih ataupun kotor. Yang mereka inginkan hanyalah memilikiku sebagai batu loncatan untuk mendapatkan kekuasaan. Bahkan, mereka juga mencari-cari alasan yang tidak masuk akal seperti jika setelah kelulusanku aku tidak memiliki pendamping maka mereka merasa ragu dengan kepemimpinanku di perusahaan. dan karena itu, mereka akan mengadakan pesta dansa segera setelah kelulusanku untuk menentukkan siapa calon pendampingku.”
Comments