A Reason and Confession

Love Light Blossom
Please Subscribe to read the full chapter

“jadi.. jelaskan semuannya padaku sekarang. Ini sudah lebih dari 5 menit. Dan kau hanya diam saja tanpa mengatakan apapun. Bora, sebenarnya sampai kapan kau akan merahasiakannya?.” Ucap hyorin sesaat setelah ia datang menghampiriku saat bel istirahat baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu.

“dan lagi, kemarin aku dan hyorin tanpa sengaja juga melihat bekas kiss mark di lehermu. Pasti itu ulah si sehun kan?.” Timpal dasom.

Untuk sesaat aku mengalihkan pandanganku keluar jendela. Dan kulihat ada banyak orang yang sedang berkumpul di lapangan sekolah saat itu. Sebelum akhirnya ku alihkan kembali pandanganku kearah dasom dan hyorin.

“jika kalian sudah mengetahuinya, kenapa masih bertanya?” jawabku sembari bertopang dagu.

“hmm… sudah ku duga.” Ucap dasom.

“ach… ternyata benar. Sayang sekali ternyata sehun udah ada yang punya.” Ucap hyorin dengan wajah kecewa.

“kau salah. Aku dan dia tidak memiliki hubungan apapun.”

“kenapa kau selalu menyangkalnya? Jika kau selalu melakukan hal itu, suatu saat kau akan benar-benar kehilangan sehun. Padahal dia udah jauh-jauh pindah sekolah ke sini demi menemuimu tapi kau justru menyia-nyiakan keberadaannya.” Ucap dasom sembari menyernyitkan dahinya.

“bener tu… jangan sampai kau menyesal saat sehun di rebut oleh yeoja lain nanti. Nah loh.. bakalan nangis darah deh..” ucap hyorin sembari tersenyum licik.

Mendengar ucapan hyorin, seketika ingatanku akan masa lalu seakan kembali berputar di benak ku. Tentang sebuah cerita lama mengenai aku, sehun dan seseorang yang ku anggap sebagai sahabat karip tapi justru menghianati ku sedemikian rupa hingga aku memutuskan untuk meninggalkan sekolah.

Seseorang yang jika di depanku selalu bersikap baik tapi justru dialah orang yang membuatku terlihat begitu buruk dimata semua orang terutama dimata sehun.

Seseorang yang meskipun ia telah menghianati ku tapi aku tetap tidak bisa membencinya dan aku justru menerima permintaan maafnya. Dan karena hal itulah, aku memilih untuk melarikan diri dari kenyataan. Agar tidak akan ada lagi yang merasa tersakiti, baik itu aku, dia atau bahkan sehun.

“YA! YOON BORA!” teriak baekhyun tiba-tiba dengan nafas terengah-engah ketika membuka pintu kelasku.

Saat itu, semua orang yang berada di dalam kelas sontak terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba berteriak sekuat tenaga memanggil namaku. Mereka semua menatap baekhyun dengan tatapan heran dan terkejut saat tiba-tiba baekhyun datang menghampiriku di tempat dudukku sesaat setelah ia melihatku.

“kau… kau harus menghentikannya sekarang. Atau… dia akan membunuh mereka semua.” Ucap baekhyun dengan nada cemas dan sedikit memaksaku.

“tenanglah… dia siapa maksudmu?.” Ucapku tak mengerti.

“hei.. hei.. apa kau sudah gila datang-datang langsung teriak dan sekarang bicara yang aneh-aneh.” Gerutu hyorin.

“sehun… dia lagi berantem sama anggota geng preman dari sekolahnya yang lama.” Jelas baekhyun.

Saat itu, seketika aku menoleh dan melihat keluar jendela.

“jangan-jangan yang ramai-ramai tadi itu…. Sehun…” pikirku dalam hati ketika samar-samar kulihat sehun sedang berkelahi dari lantai 2 ruang kelasku. 

“sial!” ucapku sembari berlari keluar kelas.

“ya! bora kau mau kemana?” pekik dasom.

“bora…” panggil hyorin dan baekhyun berbarengan.

Saat itu, aku tak dapat memikirkan apapun lagi kecuali sehun. Otakku benar-benar blank tanpa tahu apa yang sebenarnya ku lakukan saat ini. Dan kenapa aku harus melakukan ini. Kenapa aku merasa sangat cemas dan juga gugup saat mengetahui sehun sedang berkelahi dengan sekelompok siswa dari sekolahnya yang dulu. Padahal aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan hal itu.

Yang ku tahu, hanyalah aku terus berlari sekuat tenaga dan secepat mungkin untuk menemukan keberadaan sehun dan menghentikannya. Aku benar-benar tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya.

Dari jauh, ku lihat kerumunan orang yang tengah berkumpul di lapangan. Dan dengan segera aku menyelinap di tengah kerumunan itu sambil berharap tidak ada sesuatu hal buruk apapun yang terjadi pada sehun.

Seketika ku lihat banyak darah yang berceceran di atas tanah. Serta banyak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
novisusanti #1
Chapter 2: wogh... nemu ff ini.... cast beda.... sip ijin baca author~!!!
Dirakeyla
#2
stephani_bap ~ gomawo uda baca ff Love Light Blossom sampai end ^_^
stephani_bap #3
Chapter 15: bagus endingnya!
Dirakeyla
#4
Chapter 15: kekeke.. gomawo azzahrayoona~ uda baca ff Love Light Blossom.. ^_^
azzahrayoona
#5
Chapter 14: Keren... gak nyesel deh baca Fanfict ini. Manis nya ada, sedihnya ada, lucunya juga ada haha..
ditunggu kelanjutannya chingu :)
DalHeera
#6
Can you translate this to English pretty pleaseu~? ;; I really want to read it!>< It looks interesting!!
Dirakeyla
#7
princess666 : kekeke.. kalo nggak nyangkal nanti nggak bakalan jadi asyik ceritanya.. :P
Dirakeyla
#8
natalidya : kekeke.. nanti bakalan ada koq di kasih tau mereka sekelas apa enggak di chapter berikutnyA.. ^_^
princess666
#9
Chapter 6: mulai sedih nih uuuuhh eonni kenapa masih nyangkal sy.....
princess666
#10
Chapter 5: ok aku penasaran kira2 bora bakalan ngasih coklat g y heheheheh