4. let's try

i love you, om
Please Subscribe to read the full chapter

a/n: chapter kali ini prompt-nya datang dari dcyseokyu <3 deasy semoga ini nggak mengecewakan kamu ya, saya janji ini fic serius banget. yakin deh pokoknya serius kamu harus percaya sama saya :3 terima kasih untuk deasy karena selama ini kamu semacam jadi pembaca setia cerita fanxing saya, i really appreciate it /usap air mata/ dan juga, sebagai bentuk terima kasih saya ke kamu, ini saya gabungkan prompt yang kamu kasih dengan keinginan kamu yang tertuang (?) di komen, ya pokoknya baca aja dulu deh ya :3 fanxing shippers, enjoy the chapter!

 

 

jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, yang artinya yixing harus segera berangkat ke kafe untuk bekerja. musim gugur sudah berangsur berakhir, yang tandanya musim dingin telah menanti. yixing merapatkan jaket dan juga syalnya, menolak hawa dingin menusuk tulang yang menerjang tubuhnya.

(a/n: btw tumben aku dramatis gini. amma sehat? /lhoh)

ketika ia membuka pintu kafe, kehangatan yang berasal dari penghangat ruangan membuatnya bernafas lega. bosnya melambaikan tangan padanya, memberi tanda agar mendekat.

"yixing, mau minum kopi, teh, atau susu?" tawar bosnya.

"maunya sih sirup jahe aja pak bos," sahut yixing santai.

"seenak jidat kamu. kita ga jual itu," kata bosnya sambil manyun.

yixing meringis. "susu aja. tapi dicampur kopi ya pak bos?"

"beres!"

pak bos memang baik hati dan tidak perhitungan terhadap karyawannya. saking baik hatinya, sering dimanfaatkan orang. kadang yixing kasihan melihatnya, tapi mungkin yixing nggak ngaca ya. bedanya dia bukan dimanfaatin, tapi digodain om-om. lebih naas sebenarnya.

ketika minuman yang dipesan yixing tiba, ia tak lupa mengucapkan terima kasih. "oya bos, om yifan sudah datang?"

"ciyeee nanyain pacarnya, kenapa nih, kangen?" goda pak bos.

"siapa pacar siapa?" tanya yixing kaget.

"si yifan itu pacar kamu kan, yixing?"

yixing hampir keselek minumannya sendiri. padahal tau sendiri minumannya masih panas sekali, jadi pasti bisa dibayangkan betapa terbakarnya lidah yixing. pak bos sampai harus ikut mengipasi lidah yixing (?).

"saya kira dia pacar kamu, belom ya ternyata?" tanya pak bos dengan nada penuh penyesalan.

"maksudnya belom? berarti akan?"

wajah pak bos jadi sumringah. "ADUH ANJIR ADA YANG NGAREP! udahlaaah, udah keliatan kalau kalian tuh saling suka, apalagi tadi kamu habis nanyain soal yifan..."

yixing memasang tampang superdatar sedatar badan chanyeol (?). "jangan salah sangka, pak bos. dia bilang dia mau datang dengan teman semasa kuliahnya, tapi kayaknya dia belum dateng. ya sudah, tunggu saja."

"pasti deg-degan yaaa~" goda pak bos lagi.

"terserah pak bos aja lah ya aku tidak mengerti dengan semua ini."

"sejak kamu deket sama yifan, kamu jadi sok puitis gitu ya?"

"yassalam pak bos, nggak gitu," yixing merengek sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.

seiring dengan meledaknya tawa pak bos, pintu kafe terbuka. baik pak bos maupun yixing menoleh ke arah pintu yang terbuka sehingga lonceng di atas pintu itu berbunyi. terlihat yifan berdiri di sana, melemparkan senyum pada yixing--tapi mirip nyengir naga sih--dan yang disenyumi cuma senyum sekilas.

ada seseorang di belakang yifan, yang mukanya imut-imut gimanaaa gitu. dia 11:12 gitu senyumnya sama yifan, cuma kalau cowok itu nyengirnya nyengir rusa. iya ini cuma ngarang.

"halo yixing!" sapa yifan sumringah. "ini om bawa temen om."

cowok rusa itu tertawa. aduh itu gigi kemana-mana.

"lo tuh gak berubah ya fan, sama kimcil masih aja ngenalin diri sebagai om-om," ujarnya dengan logat ala ibukota yang kental. "halo, yixing ya? gue lu han."

"halo," sapa yixing balik. dan kalem.

"nah yixing, ini temen kuliah om," kata yifan. "tumben-tumben dia mampir sini, sama pacar aja suka lupa apalagi sama gue ya han?"

yixing mengernyit. penting gitu?

"ih lo tuh ya fan, cerita lo dan gue udah berlalu. plis ga usah diungkit lagi," sahut lu han lengkap dengan derai tawa yang menyebarkan gigi kemana-mananya itu.

tunggu. apa katanya?

jadi lu han ini mantannya yifan?

"lu han elo--"

belum sempat yifan menyelesaikan kalimatnya, yixing sudah memotong pembicaraan mereka.

"guys, kalo ngobrol jangan ngepas di meja kasir. tuh liat di belakang kalian ada banyak pelanggan. mending kalian segera pesen lalu ambil tempat duduk yang kosong."

"hot americano!" sahut yifan dan lu han bersamaan.

yixing menghela nafas.

 

-

 

yixing mengantarkan dua cangkir hot americano kepada yifan dan lu han. kedua sahabat itu duduk berdekatan, sehingga yixing bisa melihat bahu mereka bersentuhan. sebenarnya yixing biasa saja, tapi ia merasa ada yang aneh.

"lo inget baekhyun nggak?" tanya yifan ke lu han, tepat setelah yixing meletakkan dua cangkir hot americano di atas meja mereka.

"inget! yang pernah nembak lo itu kan?" sahut lu han.

deg.

"iya, iya! demi apa dia ganteng banget sekarang~ eh apa keitungnya cantik ya?"

yixing berdehem pelan.

"lo gitu ya, dulu lo tolak, sekarang mentang-mentang dia makin menarik, lo juga jadi tertarik? sebagai orang yang pernah ada di hati lo, gue tertohok."

yixing berdehem agak keras.

"apaan sih lo haaaaan--"

"ciyeee baekhyun ya sekarang--"

"EHEM!"

yifan dan lu han mendongak. mereka dapat melihat muka yixing memerah (karena kesal, tolong jangan salah sangka) dan yixing melewatkan senyuman kecil di bibir yifan.

"maaf memotong rumpi asik kalian tapi silakan hot americano-nya, apakah anda sekalian ingin memesan yang lain?"

"pesan ka--"

"yifaaan, pesen opera cake yuuuk?" lu han memotong kalimat yifan sambil merajuk dan memeluk lengan yifan.

ya Tuhan... ini lebay alay jijay, batin yixing sambil memijat kening.

"yayaya, opera cake yang large satu aja ya, kita makan bareng?" tanya yifan dan lu han mengangguk senang. "yixing, opera cake--"

"--ukuran large," tulis yixing di kertasnya, "untuk dimakan barengan."

 

-

 

yixing mendengus kesal tiap ia melayani pelanggan lain dan harus melewati meja yifan dan lu han. mereka berbisik-bisik macam ibu-ibu kompleks dan tak jarang yixing melihat lu han memeluk lengan yifan. pemandangan yang biasa tercipta oleh pasangan-pasangan ababil gitu deh pokoknya.

dan entah mengapa, yixing merasa ada yang aneh. bukan, bukan senyum ala ciptadent yifan, kalo itu sih emang udah aneh dari jabang bayinya. tapi di dirinya sendiri. ia kesal, tapi ia tidak tahu sebetulnya alasan dia kesal itu apa. apakah karena yifan dan lu han berisik banget di kafe? apakah karena setelah hot americano dan opera cake mereka habis, mereka tetap tidak meninggalkan meja itu? atau karena gigi lu han kemana-mana? atau mungkin... karena yifan seakan hanya melihat lu han sehingga mengabaikan yixing?

ah gila, gak mungkin gue cemburu, batin yixing.

tapi yixing jadi memalingkan muka ketika yifan dan lu han foto-foto bareng. lu han terlalu nempel gitu, entah lah ya apa motifnya mau polkadot mau tutul-tutul macan tapi yang jelas yixing tidak suka. tapi ia tidak tau, tidak suka-nya itu kenapa. intinya gak suka aja, gitu.

sepintas dilihat, lu han itu ganteng. ya kalo nggak bisa dibilang ganteng ya cakep lah. atau manis. atau malah... cantik. intinya lu han itu sangat enak dilihat. kecuali kalau udah mangap soalnya gigi lu han bakal nyebar. tuh tuh, mangap lagi, giginya ke mana-mana lagi. ketawanya keras pula. emang mendingan lu han diam saja.

yang menjadi pertanyaan adalah, siapa sih sebenernya lu han itu? mantan pacar yifan? atau apa? dan siapa itu baekhyun yang tadi disebut oleh lu han? katanya dia pernah nembak yifan, betulkah? dan satu pertanyaan besar di benak yixing: kok aku jadi mempermasalahkan semua hal itu?

kemudian, yifan menghampiri yixing yang sedang menopang dagunya di meja kasir. ia terkejut saat yifan memegang tangannya yang ia pakai untuk menopang dagu.

"eh, ikut om yuk yixing," ajak yifan.

"ke mana?" tanya yixing.

"jalan-jalan keliling aja, nemenin lu han liat-liat kota ini."

oke. lu han lagi.

"enggak ah om, saya kan lagi kerja," yixing beralasan.

"saya sudah minta izin ke bos kamu. bentar aja kok. ayo, nanti saya anter lagi ke sini," kata yifan sambil menarik tangan yixing.

dan di depan pintu, sudah ada lu han yang nyengir rusa, yang siap menggandeng tangan yifan yang satunya.

percaya deh, itu berasa bapak-bapak lagi nggandeng dua anaknya.

 

-

 

"waaah yifaaan! dingin bangeeet!" keluh lu han sambil merapatkan jaketnya. "lo jangan sampe sakit lho, ntar nggak bisa ngecor ."

"iye iye, bawel sih," komentar yifan.

mereka sampai di suatu taman dekat balaikota s

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
miss_amma
horeee periode pengiriman pertanyaan resmi ditutup! bagi yang sudah mengirimkan pertanyaan, terima kasih banyak dan tunggu update-an selanjutnya yaaa~ ^^

Comments

You must be logged in to comment
kaizenkatsumoto #1
Chapter 17: huwe... tau2 nemu ini kemaren dan udah habis..
saya orang baru di gethek pancing ini, baru lahir desember tahun 2016 kemaren...
kenapa saya suka sama gethek yang udah mau tenggelem atau malah udah tenggelem ini?
alasannya karena engga perlu alasan buat menyukai sesuatu #pret
engga tau aja, setelah liat mereka rasanya udah langsung kecantol gitu aja, kayak magic #elah
makasih asupannya, dinantikan rebornnya(?)
makkurokuro93
#2
Chapter 17: Aku vakun dr sini balik2 kangen ffmu twin, eh skrg udah abis. Sedihnya :(
Tp i know what you feel sih twin
Thanks udah sharing ff banyol paling kece sejagad raya ini twin! Muah, love ya!
chamii704 #3
Chapter 17: Kl bkn ff ..ff GS bisa??? Ehehe..
Makasih atas ff yg sangat ngocol ini..ud mnghibur saya tiap baca.. ^^
LunaXing
#4
Chapter 17: TT.TT
TT.TT
TT.TT
TT.TT
TT.TT
AtRawamangun #5
Chapter 13: anjeeer... kok ya masih bikin ngakak stelah skian juta tahun cahaya baru baca lanjutannya
MaiXingYeol1027 #6
Chapter 2: Yixiinggggg nya ucul
MaiXingYeol1027 #7
Chapter 1: Anjirr kimcil :vv
xingiefan #8
Chapter 16: Daebak thor ff nya
ikabaek12 #9
Chapter 16: Gethek Pancingan :"v letmengakakgelundungandilantaikoproljumpalitanbersamaomyipandanmasyicing :"v :"v

Oke ini unyuk bin lawak :v pengen deh punya yipan ma icing /kedip2/
ikabaek12 #10
Chapter 2: :v yifan telat :v