yixing menatap nanar ke arah luar jendela. di sana, ada beberapa pasangan yang entah itu bergandengan tangan, rangkulan, atau ciuman. ah tapi itu ada juga yang koprol bareng. ternyata mereka lagi nge-dance free style. kirain habis makan ikan basi terus kejang-kejang keracunan.

di hadapan yixing, duduklah sang pacar yang sedang membaca koran dan meminum kopi panas. kalau tambah rokok gudang gula atau dji-asam-asoe, itu udah persis bapak-bapak. untung om yifan bukan perokok. jadi dia nggak mirip bapak-bapak, tapi om-om. itu sih udah bukan rahasia lagi ya.

tapi, kali ini raut wajah yixing tidak secerah hari-hari biasanya. bukannya yixing nggak bahagia hari ini, cuma bosen aja. ia dan om yifan seperti nggak punya kegiatan yang penting. kalau kegiatan masing-masing seperti kerja dan kuliah itu udah lain soal lah ya. nah, kalau kegiatan yang bisa dilakukan berdua itu juga nggak banyak. masak bareng? sering. sering gosongnya, maksudnya. tidur bareng? wah, bahaya. mandi bareng? itu pasti ngehemat air berkedok romantis. kayak makan sepiring berdua dalam candle light dinner gitu. irit.

"om, bosen nih," yixing akhirnya berucap.

yifan mendongak untuk bertemu dengan mata yixing yang ternyata masih mengarah ke luar jendela.

"kamu bosen sama om? kamu minta putus?" tanya yifan dengan nada seperti perempuan-perempuan yang baru saja dicampakkan farhat abbas, shaheer seikh, ludwig franz willibald, dan gaston castano. ketauan kan tontonannya yifan: pesbukers.

dan yixing melempar death glare ke yifan.

"maksud yixing... ini loh kok kegiatan kita cuma gini-gini aja. kata si amma nggak ada lagi yang ngirimin prompt buat dijadiin cerita. kalo nggak ada prompt gini kan hidup saya juga jadi hampa. emang om nggak ngerasa hampa?"

"yaelah biarin aja, sukurin tuh amma nggak ada yang ngirimin prompt. salah sendiri di chapter kemaren tega banget bikin saya kutuan! malu kan sayanya!" ujar yifan marah-marah. ih pasti lagi PMS ya. Pusing Mikirin Shaheer.

mendengar jawaban itu, yixing tertawa terbahak-bahak sampai nggak ada suaranya.

"ooh iya iya! makanya om ngegundulin rambut kan? biar kutunya nggak dateng lagi?"

"bukan! ini biar amma nggak bikin-bikin cerita om kutuan lagi," seloroh yifan sambil meminum kopinya. panas ternyata.

"pffftt, alesan," ujar yixing sambil menyeringai jahil.

seraya menaruh cangkir kopinya ke tempat semula, sekalian dengan korannya. ia menempelkan punggungnya ke kursi, tatapan matanya tidak lepas dari yixing. ia melihat ada remahan roti di sudut bibir yixing, tapi ia tidak punya niatan untuk membersihkannya. biarin aja gitu, biar lucu kayak badut. padahal badut nggak punya remahan roti di sudut bibirnya. nanti biar yixing