1. you've got the right number!

i love you, om
Please Subscribe to read the full chapter

a/n: dialog lmendominasi isi cerita pada chapter ini, and you've been warned baby! :p dan chapter pertama, prompt berasal dari Clovexo! yay selamat! \o\ \o/ /o/

 

 

hari ini hari sabtu, dan yixing tidak punya jadwal kuliah. sebetulnya ia bisa saja mengambil shift pagi di kafe, tapi bosnya bilang kalau pagi hingga sore tidak banyak pengunjung dan beliau bisa menanganinya sendiri, jadi ia menyarankan pada yixing untuk tinggal saja di kos-nya untuk beristirahat dan baru boleh bekerja pada malam hari, di waktu kafe sedang ramai-ramainya.

tapi, ketika yixing masih tidur (padahal sudah siang), bosnya menelepon. yixing menyeka iler-nya namun ia cepat-cepat ngelap ilernya di bantal karena tangannya mau dipakai untuk memegang handphone-nya.

"halo bos?" sapanya sambil mengucek-ucek mata.

"yixing? kamu bisa ke sini nggak?"

yixing mengernyit. "ada apa bos?"

"sudah, pokoknya kamu ke sini. mandi dulu sana, baunya kok sampe sini."

"yee... bos mah bikin-bikin aja!" yixing bersungut kesal.

bosnya menghela nafas. "pokoknya kamu cepet ke sini. ada yang harus kamu temui."

dan dengan itu, bosnya menutup telepon, meninggalkan banyak pertanyaan di benak yixing. siapa yang mau bertemu dengannya? dan kenapa itu suatu keharusan? siapapun orangnya, ia harus membayar waktu tidurnya yang belum tuntas.

dan tiba-tiba, gambaran tentang seseorang muncul di pikiran yixing.

 

-

 

"eh... om yifan. halo om," yixing menyapa pria yang sangat familiar itu dengan kikuk.

pria yang tinggi dan berambut blonde; seseorang yang baru saja ia kenal dua hari lalu. wu yifan. tepatnya, om-om girang yang ohemji gombalnya ngalahin kain pel. kali ini, yixing sekiranya sudah bisa menebak apa urusan yifan datang ke kafe itu.

tapi, yifan cuma melipat tangan di depan dadanya, punggungnya ia sandarkan di sandaran kursi, dan kaki kanannya ditumpangkannya di atas kaki kirinya. ia menunjukkan raut muka yang seolah mengumumkan pada yixing bahwa ia marah, diperkuat dengan tatapan tajamnya yang yixing pikir mungkin tidak akan berhenti kecuali yixing menciumnya. tapi jelaslah yixing ogah, emang dia cowok apaan.

"sudah lama nunggu, om? kok nggak pesan minuman?" tanya yixing basa-basi. dan emang basi. apanya? lauk makan siang kemarin. bukan, pengalihan pembicaraannya.

tapi yifan sama sekali tidak menjawab. ia terus menatap yixing dengan tatapan tajam seperti mau memakan kepala yixing (emang yixing ayam, om?).

"em... om mau pesan apa? saya traktir deh om. pasti om yifan udah bosen sama americano kan? mau nyoba kopi toraja nggak om? nggak kalah enak loh," yixing berpromosi sambil mengembangkan senyumnya sekaligus memamerkan lesung pipinya.

yifan, tetap, tidak menggubrisnya.

"atau mau teh aja om? kita punya earl grey loh," tawar yixing lagi.

yifan, sekali lagi, cuma menatap yixing.

yixing hampir menyerah.

"ciyeee yang diem aja ditanyain. kenapa om, sakit gigi ya?" yixing mencoba bercanda.

dan sukses, yifan akhirnya ngomong. tapi jawabannya adalah: "mending sakit gigi daripada sakit hati, tau?"

"ih om sakit hati? siapa yang nyakitin hati om?"

yifan mendengus kesal. ia mencari sesuatu dari dalam tas kerjanya. ketika ia menemukan yang ia cari, segera ia menyodorkannya pada yixing. "sana ngaca."

yixing agak skak mat juga sebenarnya. itu berarti dia yang menyakiti hati yifan.

"ah nggak usah om, saya tau kok saya ganteng," dan yixing cuma nyengir.

untuk beberapa menit, yixing dan yifan duduk berhadapan tanpa ada kata-kata terlontar dari mulut mereka. mungkin, yifan masih sangat marah padanya. tapi yixing sudah jelas sejelas-jelasnya jelas berpikir bahwa yifan itu om-om girang yang kekanak-kanakan sekali. mungkin juga melambai. tuh maksudnya dia bawa cermin apaan? yakin deh dia pasti metroseksual. err.

dan yixing lebih baik mengalah saja karena dia waras.

"ya udah... om maunya gimana?" tanyanya tidak bersemangat.

yifan menaikkan salah satu alisnya (btw, yixing baru saja kepikiran, itu alis apa ulet bulu nempel sih). "kamu tau apa yang om pengen, yixing."

"tapi saya nggak siap, om."

"nggak siap apa?" yifan mengernyit.

"lha om maunya saya gimana?"

"lha itu maksud kamu nggak siap, nggak siap ngapain?"

"om kan nggak ngasih tau saya apa mau om."

"kamu jangan muter-muter gitu dong yixing."

"saya dari tadi duduk om, nggak muter-muter."

"yixing."

"ya saya?"

"nomor hape kamu."

oh, jadi itu, batin yixing. om ini nggak menyerah demi mendapatkan nomor handphone-nya. keren juga sebenarnya. tapi sudah banyak sekali orang yang mewanti-wanti yixing agar tidak percaya begitu saja dengan orang baru. apalagi om-om... salah yixing juga sih kenapa dia terlihat sangat menarik di mata semua kalangan, termasuk om-om. mungkin kakek-kakek yang kalau menyebrang jalan sudah harus dituntun bakal ngejar dia juga asal nggak rabun. bahkan rabun pun orang tetap bakal melihat ada yang bersinar ketika yixing lewat di depannya.

tapi yang yixing herankan, kenapa om ganteng ini (iya, yixing mengakui om yifan ganteng) keukeuh banget mau minta nomor handphone-nya? agen artis apa gimana? kalaupun untuk berhubungan lebih lanjut, kenapa harus dia, seorang mahasiswa yang serba kekurangan ala anak kos lainnya bernama zhang yixing? dan kenapa harus dia yang notabene cowok? emang udah dilepeh berapa kali sih sama cewek jadi beralih ke cowok gitu?

dan bukannya mau php, tapi memastikan semuanya baik-baik saja itu penting.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
miss_amma
horeee periode pengiriman pertanyaan resmi ditutup! bagi yang sudah mengirimkan pertanyaan, terima kasih banyak dan tunggu update-an selanjutnya yaaa~ ^^

Comments

You must be logged in to comment
kaizenkatsumoto #1
Chapter 17: huwe... tau2 nemu ini kemaren dan udah habis..
saya orang baru di gethek pancing ini, baru lahir desember tahun 2016 kemaren...
kenapa saya suka sama gethek yang udah mau tenggelem atau malah udah tenggelem ini?
alasannya karena engga perlu alasan buat menyukai sesuatu #pret
engga tau aja, setelah liat mereka rasanya udah langsung kecantol gitu aja, kayak magic #elah
makasih asupannya, dinantikan rebornnya(?)
makkurokuro93
#2
Chapter 17: Aku vakun dr sini balik2 kangen ffmu twin, eh skrg udah abis. Sedihnya :(
Tp i know what you feel sih twin
Thanks udah sharing ff banyol paling kece sejagad raya ini twin! Muah, love ya!
chamii704 #3
Chapter 17: Kl bkn ff ..ff GS bisa??? Ehehe..
Makasih atas ff yg sangat ngocol ini..ud mnghibur saya tiap baca.. ^^
LunaXing
#4
Chapter 17: TT.TT
TT.TT
TT.TT
TT.TT
TT.TT
AtRawamangun #5
Chapter 13: anjeeer... kok ya masih bikin ngakak stelah skian juta tahun cahaya baru baca lanjutannya
MaiXingYeol1027 #6
Chapter 2: Yixiinggggg nya ucul
MaiXingYeol1027 #7
Chapter 1: Anjirr kimcil :vv
xingiefan #8
Chapter 16: Daebak thor ff nya
ikabaek12 #9
Chapter 16: Gethek Pancingan :"v letmengakakgelundungandilantaikoproljumpalitanbersamaomyipandanmasyicing :"v :"v

Oke ini unyuk bin lawak :v pengen deh punya yipan ma icing /kedip2/
ikabaek12 #10
Chapter 2: :v yifan telat :v