Chapter 1

Till death do us part
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

Mohon maaf jika fic ini agak mirip dengan beberapa fic lain. Author memang mengambil sedikit ide dari fic-fic tersebut, tapi sepenuhnya alur cerita punya author sendiri. 

Selamat membaca dan semoga readers menyukai fic ini. Dan maaf jika banyak salah-salah ketik.

 

 

                                                                                    -------------------------------------

 

 

Incheon Airport.

 

Nichkhun sedang menunggu jemputannya. Dan hampir 1 jam dia duduk di ruang tunggu, Sebenarnya dia bisa pulang menggunakan taxi, tapi ayahnya menolak dengan tegas, dan mengatakan dia yang akan menjemputnya sendiri. Nichkhun baru saja pulang dari Amerika, karena berkuliah di sana. Sudah hampir 5 tahun dia tinggal disana, dan sekarang baru pulang lagi ke Korea. Keluarga Horvejkhul dan keluarga Jang mempunyai tradisi jika anak laki-laki harus kuliah di luar negeri dan meneruskan warisan perusahaan keluarga.

Nichkhun mendesah tidak sabar, dia sudah sangat mengantuk dan kelelahan, dia ingin secepatnya pulang dan tidur dikamarnya yang nyaman.

"Khun oppa!" seseorang berteriak memanggil namanya.

Nichkhun membuka mata yang tadi terpejam, dan melihat adik perempuan kesayangannya berlari menghampirinya

Nichkhun berdiri dan memeluk adiknya tersebut dan melupakan kekesalannya. "Suzi, aku merindukanmu." katanya sambil tersenyum. "Tapi mengapa lama sekali kau menjemputku, mana daddy?" 

"Daddy ada pekerjaan penting, dan tidak bisa ditinggalkan. Makanya dia menelponku dan menyuruhku untuk menjemputmu." jawabnya

"Kalau begitu ayo kita pulang, aku sudah sangat mengantuk." Nichkhun merangkul pundak adiknya dan meninggalkan Bandara Internasional tersebut.

Didalam mobil, Nichkhun asyik melihat pemandangan kota Seoul, dia sangat merindukan kota ini dan merindukan seseorang. Maka dari itu dia sangat senang dengan kepulangannya. 

"Bagaimana dengan persiapan pernikahanmu?" tanya Nichkhun pada adiknya.

"Sudah beres, hanya tinggal beberapa bagian kecil saja." jawab Suzi dan tersenyum bahagia. Dia memang di jodohkan oleh orang tuanya, tapi Suzi menyukai dan mecintai Jang Taecyeon yang akan menjadi suaminya. Karena Jang Taecyeon adalah namja yang sangat tampan, pintar dan baik hati. Dan sejak kecil Suzi memang sudah menyukai calon suaminya tersebut.

"Kau beruntung mempunyai calon suami sebaik Taec hyung. Cuma dia yang bisa menerimamu apa adanya."

"Yah, oppa apa maksudmu?" tanya Suzi curiga dengan perkataan Nichkhun.

"Kaukan anak yang sangat manja dan keras kepala. Dan tidak ada yang bisa menghetikan kehendakmu, kalau bukan Taec hyung." jawab Nichkhun tersenyum sayang pada adiknya.

"Kau juga, tidak ada yang bisa menghentikan kenakalanmu kecuali Jang Wooyoung." kata Suzi memandang sinis pada oppanya tersebut.

"Kau benar." kata Nichkhun. Dan mengingat mempelai kecilnya tersebut.

 

Usia Wooyoung dan Suzy hanya terpaut dua bulan sehingga mereka menjadi teman dekat. Karena keluarga mereka sangat dekat dan cita-cita kakek mereka dulu adalah menikahkan keluarga Horvejkhul dan keluarga Jang biar bisa menjadi keluarga. Sayangnya, neneknya melahirkan dua anak laki-laki yaitu ayah dan pamannya, dan nenek dari keluarga Jang juga melahirkan anak laki-laki yaitu ayahnya Taecyeon dan Wooyoung. Lalu setelah Taecyeon dan Nichkhunpun lahir, merekapun menaruh harapan lebih pada anak yang sedang di kandung Mrs. Jang karena anak tersebut adalah anak perempuan yang nantinya akan di jodohkan dengan Nichkhun. Namun sayang Wooyoung lahir sebagai anak laki-laki, dan perjodohan itu akhirnya jatuh pada adiknya Suzi dan Taecyeon, karena ketika Suzi harus memilih antara Taecyeon dan Wooyoung, Suzy langsung memilih Taecyeon karena dia sudah tergila-gila pada tunangannya tersebut dari dia kecil. Dan Nichkhun bersyukur atas pilihan adiknya tersebut karena walau bagaimanapun Wooyoung adalah mempelainya. Seperti karakter yang sering mereka mainkan sewaktu mereka masih kecil dulu.

 

Flashback.

 

Karena orang tua mereka sangat sibuk, Jang Wooyoung sering di titipkan di rumahnya, sedangkan Taecyeon yang terpaut delapan tahun dengan Wooyoung sibuk dengan kegiatan sekolahnya. Untunglah rumah mereka bersebelahan jadi tidak begitu merepotkan.

"Youngie, kau harus memakai lipsetik ini biar kau jadi cantik seperti aku." Suzy sibuk memakaikan make up pada wajah Wooyoung.

"Suzy, mukaku gatal." rengek Wooyoung.

Semua make up milik ibunya berserakan di lantai, Pipi Wooyoung yang cubby bertambah chubby dengan blush on merah, dan bibirnya yang tipis itu bertambah merah dengan lipstik yang dipakaikan Suzy padanya. Dia hanya diam saja ketika Suzy mendandaninya seperti itu, karena Suzy akan marah jika dia menolak untuk di dandani. Setelah selesai, Suzy mengmbil beberapa gaun miliknya dan menyuruh Wooyoung untuk memakainya, lalu diambilnya sepatu hight heels milik ibunya dan mereka berlenggak lenggok di depan cermin seperti seorang model yang berjalan di atas catwalk.

Nichkhun menyerbu masuk, setelah dia pulang sekolah. Dan melihat keduanya asyik bergaya di depan cermin. Nichkhun terbahak-bahak melihat tingkah mereka, apalagi melihat Wooyoung dengan dandanannya. Tapi yang mengherankan adalah, Wooyoung terlihat sangat cantik dengan dandanannya tersebut dan tak kalah dengan adiknya Suzy. Terdapat pita warna pink di kepalanya seperti Suzy, bibirnya sedikit terbuka karena lipstick yang di pakainya terlalu tebal dan itu membuatnya risih. Nichkhun mendekatinya dan mencubit pipinya dengan gemas.

"Hyung, sakit." kata Wooyoung dengan manja.

"Oppa, kau mau main bersama kami tidak? Kita mau bermain pengantinan, dan kita kurang 1 orang lagi." kata Suzy mengajak Nichkhun.

"Aku lalu berpasangan dengan siapa?" tanya Nichkhun heran. Bukankah mereka sudah cukup menjadi pasangan?

"Tentu saja kau berpasangan dengan Youngie, akukan sudah berpasangan dengan Taec oppa." jawab Suzy dengan senyum malu.

"Tapi kan kami harus menikah dulu, biar bisa menjadi pasangan." 

"Kalau begitu cepatlah ganti baju, kau akan menikah dengan Youngie sekarang juga." perintah Suzy.

Nichkhun pergi ke kamarnya untuk menganti baju terbaik yang dia punya. Yaitu sebuah jas hitam dengan dasi kupu-kupu. Dia belum bisa memakai dasi tersebut dengan sempurna sehingga miring di lehernya. Tapi dia tidak sempat membetulkannya karena dia harus cepat, karena ini adalah hari pernikahannya.

Nichkhun kembali masuk kedalam kamar Suzy dan melihat Wooyoung sudah berganti baju. Dia memakai gaun kepunyaan Suzy juga yang terbaik berwarna putih dan diatas kepalanya terdapat sebuah tiara. Dia benar-benar seperti seorang mempelai wanita.

"Sekarang kita mulai saja acaranya." kata Suzy menyadarkan Nichkhun yang masih menatap Wooyoung.

"Sebagai pasangan kalian harus memberi hormat dan mengucapkan ikrar pernikahan kalian."

Nichkhun dan Wooyoung berdiri berhadapan dan saling membunggkukkan badan. Dan setelah itu mereka kembali berdiri dan menghadap Suzy sebagai pemimpin upacara pernikahan mereka. 

"Aku Nichkhun Buck Horvejkhul menerima Wooyoung sebagai mempelaiku selamanya." kata Nichkhun singkat.

"A..aku juga." kata Wooyoung gugup.

"Yach Youngie, kau harus mengucapkan janjimu juga seperti Khun oppa." kata Suzy.

"A..ku menerima Khun hyung sebagai suamiku selamanya." lanjut Wooyoung lagi.

"Sekarang kalian boleh berciuman." perintah Suzy lagi.

Nichkhun langsung mendekat dan mengecup bibir Wooyoung cepat. 

 

Nichkhun adalah anak laki-laki yang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
CNBDania
#1
Chapter 12: Okay, sejujurnya awalnya gak mau baca cerita ini(agak risih dengan main couplenya, i'm not used with that kind of relationship). Tetapi jalan ceritanya benar-benar menghanyutkan, ide ceritanya benar-benar unik dan ditambah dengan gaya penceritaan yang luar biasa. Benar2 paket komplit dan aku puas membaca cerita ini. Dan yang paling utama, cerita ini benar2 berkesan dihati.
aririska #2
Chapter 12: Cerita ini terlalu sayang untuk ditinggalkan bahkan hanya untuk comment di chapter" sebelumnya ... #plaak
Cerita ini bener" sukses membuat air mata terus mengalir ,,, serasa seperti nonton film .... ^_^

saya benar" bisa merasakan rasa sakit yang dirasakan khunyoung dalam setiap katanya ...
Begitu mudah untuk membayangkan bagaimana perasaan mereka ...

fic ini bener" 'daebak' authornim .... :D Jago banget bikin kata" yg menyayat hati ...
Hwaiting ... buat update cerita" lain yang lebih agst lagi yaa ....

ditunggu Cerita terbaru selanjutnya ... ^__^
ShinPM98
#3
Chapter 12: Love this story so much...you made me cry a lot <33 a sad ending but ended up as beautiful ending... Love KhunYoung...their love is so powerful! No ine can beat it~~~
pipikya #4
Chapter 12: perjuangan yang panjang dan berat buat khunyoung. tapi syukurlah mereka bisa bersatu kembali. keren thor. next fanficnya ditunggu ^^
pipikya #5
Chapter 3: aku udah ngira kalo kalo sheeren bakalan ngomong gitu ke wooyoung. poor wooyoung, sudah jatuh tertimpa tangga pula ;-;
pipikya #6
descriptionnya menarik~
jadi penasaran gimana jalan ceritanya :3
ReLif_53 #7
Chapter 12: Huhuu.. Aku terhura.. #plakk
ini keren thorrr..
Awalnya mau nangis pas bagian jiyoung ngmong ke khun.. Tapi pas baca kebawah eh udah end, gak jadi deh nangisnya.. Hehehehe...
Kerenn thoorr.. Love it..
2pm_4ever #8
Chapter 12: Akhirnya ky bersatu....!!!
Dan akhirnya tamat juga ceritanya....!!!

Thank U banyak buat author!!!