Sleepless night

When it all crashes (Indonesia Ver)

Nichkhun terus-terusan mengutuk situasi mereka saat ini. Wooyoung dan Junho, keduanya tidak sadarkan diri, Seoun tidak bisa berjalan dengan baik, dan ia bisa merasakan kondisinya menurun.

Ia merasa pusing dan sangat lelah dan ia tahu demamnya bertambah buruk. Ia mengusap seluruh wajahnya menggunakan telapak tangannya.

Jika ia tidak bisa lagi berjaln, siapa yang akan mengangkatnya? Bagaimana mereka semua bisa terus bergerak maju? Ia tidak ingin menjadi beban namun ia tahu bahwa mungkin ia tidak punya pilihan.


Grup ini membuat kemajuan yang lambat, hujan turun sebentar saja dan matahari menjadi sangat panas. Ini mungkin hari terakhir hujan akan turun. Hanya beberapa awan hujan yang menutupi langit, dan mereka bergerak lebih cepat.

Mereka masih tidak menemukan kota dan mereka mungkin tidak akan menemukannya untuk beberapa hari. Melihat cuaca saat ini, mereka tidak akan memiliki air selama beberapa hari itu.

Seoun berjalan di pagi hari, lalu Jun K akan menggendongnya selama ia mengistirahatkan kakinya, lalu ia akan berjalan lagi. Nichkhun memanggul Junho di punggungnya, dan Taecyeon membawa Wooyoung dengan lembut sementara Chansung membawa barang-barang mereka.

Mereka semua lelah, lapar, haus, dan kesal. Temperamen mereka tinggi dan bisa meledak kapan saja.

"Jun K, berhenti bergumam! Kau membuatku gila!" Bentak Taecyeon.

Jun K cemberut. "Aku bosan dan tidak ada yang bisa dilakukan selain bergumam dan berjalan!"

"Kalau begitu, mengapa kau tidak menghitung dalam kepala saja, Jun K." Ucap Nichkun cepat-cepat.

"Menghitung itu membosankan."

Seoun menggeser tongkat berjannya, "Buat joke saja... dalam kepalamu."

Jun K mempoutkan bibirnya kesal dan mengangguk.


*Junho POV*

Teriakan mengisi kegelapan yang merenggut semua cahaya. Darah berceceran di dinding yang tak terlihat dan menutupi lantai.

Bagian-bagian tubuh tergeletak di permukaan dalam dua jalur, paralel satu sama lain, keempat kaki terpencar, membentuk sebuah jalan yang membuatnya mual dan menuntunnya menuju kegelapan.

Aku menutupi wajahku dengan kedua tangan, hanya untuk membuat segalanya menjauh, tapi yang kurasakan justru kedua tanganku basah oleh darah. Aku mencoba mengelap tanganku pada jeans yang kukenakan, tapi mereka sudah basah oleh darah, bercampur dengan darahku dan hal lainnya.

Aku berlutut kedepan, merasakan sakit di bagian ususku. Perutku terasa kosong. Aku mengelap airmataku yang bercampur dengan darah di tangan, dan memaksakan diri untuk melihat ke depan.

Aku berdiri, dan melihat, mencari tanda apapun dalam kegelapan ini. Segalanya terlihat tidak jelas bagiku, lantainya bahkan tidak terlihat dan tidak jelas terbentang seberapa jauh.

Sepertinya jalan yang terbentuk oleh mayat-mayat yang tersusun itu tidak berujung. Kemana jalan itu mengacu, aku tidak tahu, atau aku tidak yakin bahwa sebenarnya aku tahu.

Tanpa bisa melihat, aku berbalik dan berjalan menuju kegelapan yang tak kuketahui.

End POV


Hari berjalan begitu lambat namun pada akhirnya berakhir. Mereka tidak menemukan pohon untuk dipanjat dan mereka terpaksa tetap berada di permukaan.

Taecyeon mengambil giliran pertama untuk berjaga, saat Seoun menghampiri masing-masing member, mengeceknya satu per satu, dan Chansung mengoper buah padanya.

Seoun merengut saat mengecek Junho, matanya bergerak begitu pula bibirnya, bergumam dan mengerang pelan.

Wooyoung pun sama, temperatur tubuhnya masih sama, tapi sepertinya sedikit lebih baik. Seoun tidak yakin.

Seoun mengecek kakinya dan melihat lukanya berwarna merah, dan membengkak, terinfeksi, seperti Wooyoung. Demamnya juga cukup tinggi, membuat pandangannya terasa berat dan perutnya sakit. Tapi ia memaksakan buah-buah itu menuruni tenggorokannya.

Mereka semua tertidur dalam kondisi yang sulit.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Acgoo1999
Hei~~ Arthur acgoo disini.. Update author yang pertama di 2014 dalam proses nee.. Sabar semua!!

Comments

You must be logged in to comment
Uyounggie
#1
Chapter 14: Lanjuttt... di ff nie. G ada kisah cintax yaa ??
LUCIVER #2
Chapter 14: Lanjutttttttt
LUCIVER #3
Chapter 12: Ditunggu apdatannya ya thorr
soalnya ceritanya kerennn
TikaChan
#4
Chapter 8: Menegangkan, apa yang akan terjadi sama mereka selanjutnya? Nuneo akhirnya tumbang juga
LenkaChakhi
#5
Chapter 7: Aku takut hiks ;-( woo oppa bertahanlah .
LenkaChakhi
#6
Chapter 6: Aku deg degan bcanya ;-(
LenkaChakhi
#7
Chapter 5: Kasian ;-( apakah nuneo trauma ?