They Met

When it all crashes (Indonesia Ver)

-2PM-

Chansung mengerang perlahan dan berbalik menghadap Jun. K, “Ayo kita cari tempat untuk berteduh. Aku sudah tidak kuat berjalan lagi.”  Taecyeon dan Jun.K menganggukan kepala mereka dan Taecyeon lansung mengerang karena kepalanya langsung dilanda kesakitan karena gerakan tersebut.

 

“Ya, ayo kita cari tempat untuk berteduh, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.” Kata Jun.K. Dan itu benar-benar terjadi setelah Jun.K berkata demikian.

 

“Setidaknya kita jadi bersih.” Kata Chansung.

 

“Yah, tapi Wooyoung tidak boleh sampai basah, dia mungkin saja bisa sakit. Kita harus bisa memastikan bahwa ia tidak akan basah dan menahan agar infeksinya tidak menyebar sampai kita mencapai rumah sakit.” Kata Taecyeon.

 

Chansung mengangguk sambil melihat muka Wooyoung yang makin memucat setelah beberapa jam yang lalu.

 

“Kau benar. Mungkin kita bisa mengumpulkan air ini dan membersihkan luka Woo.” Balas Jun.K.

 

“Terdengar seperti ide yang bagus tapi ayo kita cari tempat beristirahat dulu.”

 

Lalu mereka mulai berjalan lagi dan melihat beberapa pohon besar, "Itu terlihat bagus." Chansung mengangguk dan berjalan ke depan. "aku akan memeriksanya."

 

Taecyeon melihat seraya Chansung dan Jun. K berjalan ke pohon tersebut tetapi berbalik dan lari.

 

"Itu.. Itu.." Kata Jun. K sambil terengah-engah, "Itu Nuneo dan Nichkhun! Mereka masih hidup! Mereka beristirahat di pohon." Tiba tiba Junho muncul dari belakang Chansung "Hey, aku kangen kalian, dan thanks karena masih hidup."

 

Taecyeon tersenyum, "Syukurlah."

 

Tapi ekspresi Junho berubah saat melihat Wooyoung, "Apa yang terjadi?" Tanya junho khawatir.

 

"Dia tertusuk di sisi tubuh nya, tertancap di pohon, dengan pecahan pesawat. Namun untungnya itu tidak terkena organ vital apa-pun, tapi luka nya serius. ada lubang besar disisi tubuhnya, aku sudah mengikatnya, tetapi darahnya masih terus mengalir."

 

Junho melihat Taecyeon dengan kaget, "APA?!!"

 

Jun. K bergeser kebelakang taecyeon dan melihat sisi Wooyoung dan ia melihat kubangan darah menyebar dari Wooyoung ke Taecyeon.

 

Junho mengangguk, "Kita bisa melihat nya dengan baik sebentar lagi. Ayo kita naik ke pohon, disitu aman dan kering."

 

Mereka pindah ke pohon, dimana Nichkhun menunggu, kaki nya menggantung diatas cabang.

 

"Wooyoung pingsan?" Tanya Nichkhun, "Terluka, lebih tepatnya." Junho membalas, lalu membantu Jun. K dan Chansung memanjat.

 

Chansung dan Junho membawa Wooyoung dengan aman di antara mereka ke cabang pohon, lalu Taecyeon naik. Semua melihat seraya Junho dan Nichkhun melepas balutan buatan tangan tersebut dan mendapat pengelihatan luka yang lebih baik.

 

Nichkhun mengutuk dan Junho menggigit bibir bawahnya. "Ini tidak baik, ini perlu ditutup atau ini tidak akan berhenti berdarah. Kita perlu P3K dari pesawat, pasti ada peralatan operasi di sana."

 

Jun. K berteriak, "Aku melihat satu! Di bawah potongan besi yang aku angkat!"

 

"Kau angkat dari apa besi itu?" Tanya Nichkhun. Chansung menjawab "Tubuh yang sudah hancur."

 

Junho langsung terlihat sakit dan Jun. K merasa seperti mau muntah. "Diam Chansung."

 

"Okay, jadi Jun. K, kau ingat arah untuk kembali?" Tanya Khun. "Ya, seperti nya.."

 

"Ya sudah, ayo kita pergi." Kata Junho. "Nichkhun Chansung Taecyeon, tinggal dengan Wooyoung sementara aku dan Jun. K akan mengambil alat-alat nya." Mereka terkejut dengan nada tegas Junho.

 

"Ya, ok." Kata Taecyeon sambil memberi tekanan pada luka Woo. Chansung dan Nichkhun mengangguk, seraya Jun. K dan Junho turun dari pohon. Mereka pergi ke arah yang Jun. K arahkan.

 

"Kau tidak temukan siapa-siapa?" Tanya Jun. K.  "Tidak, dan aku menebak, kau juga tidak." Jun. K menganggukkan kepalanya dan melihat ke arah Junho.

 

"Kau tidak apa apa?" Tanya Jun. K. "Aku baik baik saja, kenapa?" Kata Junho. "Kau terlihat aneh, seperti tidak seimbang. Kau yakin kau baik-baik saja?" Tanya Jun. K  "Ya aku baik-baik saja, hanya terguncang."

 

Mereka melanjutkan perjalanan dalam diam dan setelah se-jam-an lebih, mereka datang ke tempat saat Jun. K sadar. Jun. K terbatuk saat melihat tubuh yang sudah hancur. Junho berbalik dan muntah dengan brutal.

 

Jun. K memegang tubuh Junho yang berguncang untuk menjaganya tetap berdiri, seraya Junho mulai berayun. Junho menutup matanya dan membukanya lagi, dan ia mulai merasa mual lagi. Jun. K memegangi nya dengan satu tangan sementara satu tangannya lagi menarik rambut Junho kebelakang. Junho mengeluarkan lagi beberapa muntahan kering dan merosot jatuh.

 

Jun. K merosot ke tanah dan menjauh dari muntahan dan memegang Junho yang berguncang dengan parah untuk beberapa saat unuk merilekskan ototnya.

 

Junho terengah-engah, kepalanya bersandar pada dada Jun. K, mata terbuka lebar. "Nuneo.. Junho, kau baik-baik saja?" Tanya Jun. K sambil mengguncangnya perlahan.

 

"Ya" kata junho sambil agak tersedak. Jun. K melihatnya sesaat sebelum bangun dan membawa Junho dengannya. Jun. K melepaskan Junho perlahan, siap untuk memegangnya lagi jika diperlukan. Ia sangat khawatir, reaksinya pun ingin muntah, reaksi junho pun sama, tetapi berbeda dan lebih parah.

 

"Dimana P3K nya?" Tanya Junho, tubuhnya berbalik dari tubuh yang hancur. "Akan aku ambil, kau tunggu disini." Kata Jun. K sambil berjalan dan mengambil kotak tersebut dan kembali dengan kotaknya.

 

Junho melihat kotak plastik yang setengah meleleh. Ia mengambilnya dari Jun. K, duduk dan mencoba membukanya. Tapi tangannya terlalu bergetar, jadi Jun. K mengambilnya, dan setelah beberapa kali mencoba, akhirnya kotak tersebut terbuka. Ia melihat kedalam dan melihat ada alat-alat yang mereka perlukan.

 

"Ayo kita kembali." Kata Jun. K. Junho mengangguk setuju dan berdiri, berjalan menjauh dari mayat tersebut dan menuju teman-teman mereka.

-2PM-

____________________________________________________________________________________________________

annyeong!! well, this is chap 3,, chap ke 2 yang author post di sini! hope you guys like it!!

comment,subscibe&upvote!

xoxo

acgoo

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Acgoo1999
Hei~~ Arthur acgoo disini.. Update author yang pertama di 2014 dalam proses nee.. Sabar semua!!

Comments

You must be logged in to comment
Uyounggie
#1
Chapter 14: Lanjuttt... di ff nie. G ada kisah cintax yaa ??
LUCIVER #2
Chapter 14: Lanjutttttttt
LUCIVER #3
Chapter 12: Ditunggu apdatannya ya thorr
soalnya ceritanya kerennn
TikaChan
#4
Chapter 8: Menegangkan, apa yang akan terjadi sama mereka selanjutnya? Nuneo akhirnya tumbang juga
LenkaChakhi
#5
Chapter 7: Aku takut hiks ;-( woo oppa bertahanlah .
LenkaChakhi
#6
Chapter 6: Aku deg degan bcanya ;-(
LenkaChakhi
#7
Chapter 5: Kasian ;-( apakah nuneo trauma ?