Leaving

When it all crashes (Indonesia Ver)

Taecyeon terbangun mendengar suara pintu terbuka dan duduk, melihat kearah Nichkhun yang berjalan menuju tempat tidurnya.

"Nichkhun?"

"Oh Taec, kau bangun. Tidak bisa tidur ya?" Tanya Nichkhun sambil duduk diatas tempat tidur.

"Aku mendengarmu masuk. Bagaimana keadaan Wooyoung?"

"Ia sudah sadar, kebingungan dan kesakitan tapi dokter bilang ia akan baik-baik saja. Ia sudah melewati masa kritisnya."

"Itu bagus. Apa kau sudah memberitahunya kita akan pergi?"

Nichkhun mengangguk, "Ya, dan aku mengatakan padanya mengenai Junho dan Seoun."

"Dia baik-baik saja dengan semua itu?"

Taecyeon melihat kearah Junho dan Seoun, "Kita harus meninggalkan mereka," itu adalah pernyataan yang menyakitkan.

"Sayangnya ya." Kata Nichkhun, tangannya mengusap matanya.

"Chansung menangis. Ia tidak mau meninggalkan mereka."

"Aku tahu. Aku tahu. Tapi kita tidak punya pilihan. Mereka akan segera bersama kita."

Nichkhun menguap, "Ok, tidurlah. Aku akan bersama Wooyoung."

Nichkhun mengangguk dan berjalan menuju tempat tidurnya sementara Taecyeon berjalan keluar ruangan.

Nichkhun terjatuh kedalam alam mimpinya.

Seoun memeluk Nichkhun, Taecyeon, Chansung dan Jun K, mengucapkan selamat tinggal dan melihat beberapa bodyguard berdiri di depan pintu.

"Mereka terlihat seperti sekumpulan yang menyenangkan." Ucap Seoun sarkastik.

Jun K menyeringai, "Kurasa aku bisa membuat mereka lebih santai dengan beberapa candaan."

Tiga orang lainnya mendesah.

Seoun tertawa, dan mengacak-acak rambut Jun K yang dibalas dengan senyuman.

"Aku akan menjaga Junho dan Wooyoung, aku janji."

"Jaga dirimu baik-baik." Kata Taecyeon padanya.

Seoun memperhatikan mereka mengucapkan selamat tinggal pada Wooyoung yang mengantuk. Ia sudah dipindahkan kedalam ruangan yang sama dengan Seoun dan Junho. Lalu mereka pergi, dengan bodyguard mengelilingi mereka.

Seoun mendesah, merasa kasian pada mereka.

Hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah pergi, tapi mereka tidak punya banyak pilihan.

Seoun memaksakan dirinya bangun dari tempat tidur, meringis pada rasa sakit di kakinya. Dokter akan membunuhnya, kalau ia melihatnya bangun dari tempat tidur.

Ia tertatih-tatih menuju bangku diantara tempat tidur Junho dan Wooyoung.

"Bukannya kau seharusnya di tempat tidur?" Tanya Wooyoung, setengah tertidur.

"Aku baik-baik saja, Wooyoung, tidurlah." Balas Seoun, memajukan dirinya kearah Wooyoung, dan mengelus rambutnya dengan lembut, seperti yang telah ia lakukan berkali-kali di hutan.

Wooyoung tertidur karena sentuhannya, ia merasa aman. Seoun tersenyum dan berbalik memperhatikan Junho.

Orang-orang bilang bahwa orang yang berada pada keadaan koma masih bisa mendengarkan dan itu akan membuat mereka cepat kembali. Seoun hendak mencobanya.

Seoun bertarung melawan obat-obatan di dalam tubuhnya yang memaksanya tidur dan berbicara pada Junho.

Ia mengatakan padanya semua hal yang terjadi selagi ia tidak sadarkan diri, ia menceritakan setiap detail yang ia ingat, setiap perasaan. Ia mengelus rambutnya, seperti yang ia lakukan untuk Wooyoung.

Ia mengatakan padanya mengenai saat mereka menemukan jalan, juga mobil-mobil. Ia mengatakan padanya apa yang dikatakan Taecyeon, Jun K, Chansung padanya setelah ia dan Nichkhun tidak sadarkan diri.

Ia mengatakan padanya bagaimana mereka dibawa kedalam ambulans, dan dibawa ke rumah sakit. Ia mengatakan padanya mengenai Wooyoung yang hampir meninggal, juga mengenai dirinya yang hampir kehilangan kakinya.

Ia berbicara tentang gips Nichkhun dan betapa lucunya melihatnya bergerak dengan tangannya yang di gips. Ia selalu lupa bahwa tangannya sedang di gips dan mencoba menggerakkan tangannya.

Ia mengatakan padanya mengenai bagaimana Chansung, Jun K, Nichkhun, Taecyeon, berada di perjalanan kembali menuju Korea. Ia mengatakan padanya, mereka harus melakuynkan konferensi pers keesokan harinya dan ia akan menontonnya dan merekamnya untuk Junho.

Saat ia selesai, ia mulai menceritakan padanya mengenai bagaimana ia bisa berada di pesawat. Ia mengatakan padanya mengenai mimpinya untuk melihat 2PM di konser, bertemu dengan mereka semua terutama Junho.

Seoun tidak menyadari dirinya tertidur, kepalanya tertumpu diatas lengannya di ujung tempat tidur Junho, sampai ia merasa tangannya lelah ia terbangun dan kembali ke tempat tidurnya, dimana ia tertidur lagi.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Acgoo1999
Hei~~ Arthur acgoo disini.. Update author yang pertama di 2014 dalam proses nee.. Sabar semua!!

Comments

You must be logged in to comment
Uyounggie
#1
Chapter 14: Lanjuttt... di ff nie. G ada kisah cintax yaa ??
LUCIVER #2
Chapter 14: Lanjutttttttt
LUCIVER #3
Chapter 12: Ditunggu apdatannya ya thorr
soalnya ceritanya kerennn
TikaChan
#4
Chapter 8: Menegangkan, apa yang akan terjadi sama mereka selanjutnya? Nuneo akhirnya tumbang juga
LenkaChakhi
#5
Chapter 7: Aku takut hiks ;-( woo oppa bertahanlah .
LenkaChakhi
#6
Chapter 6: Aku deg degan bcanya ;-(
LenkaChakhi
#7
Chapter 5: Kasian ;-( apakah nuneo trauma ?