Boarding

When it all crashes (Indonesia Ver)

-2PM-

Junho bergeser sedikit di kursinya, membuat kepala Nichkhun tergelincir dari bahunya dan tersentak bangun.

Nichkhun berkedip dan melihat keluar jendela sejenak, kemudian arlojinya lalu kembali melihat keluar jendela lagi. Saat itu baru pukul 3:00 sore tapi langit tampak seperti tengah malam. Ia mengguncang tubuh Junho, membangunkannya.

"Hah? Apa?" Tanya Junho.

"Nuneo coba lihat ke luar."

Junho memalingkan mukanya ke arah jendela dan berkedip, "Jam berapa sekarang? Seharusnya belum malam..."

"3 sore."

"Apa? Kita berangkat 5 jam yang lalu."

"Aku tahu."

Junho menatap nichkhun selama beberapa saat. Dilepasnya sabuk pengamannya, kemudian ia berdiri dan bersender di atas kursi di depan Nichkhun, tempat di mana Taecyeon duduk tertidur lelap.

Junho menepuk kepala Taecyeon berulang kali, "Aish, Taec... Bangun, bangun."

"Hmmm..." Gumam Taecyeon sebelum membuka matanya, "Apa?"

"Lihatlah ke luar jendela."

Taecyeon melihat ke jendela dan segera terbangun sempurna, "Jam berapa sekarang?"

"3 sore."

"Apa?" Tanya Wooyoung, yang duduk di samping Taecyeon dan baru saja terbangun juga.

Chansung berbalik menghadap mereka, "apa itu?" dengan Jun K yang terbangun juga. Keduanya berbalik dari kursi mereka.

Ia melihat betapa gelapnya di luar melalui jendela disebelah Taecyeon.

"Wow! sekarang sudah malam?"

"3 sore," Jawab Nichkhun.

"Hah? benarkah?" Jawab Chansung dan Jun K berbarengan.

Mereka bukan satu-satunya orang yang melihat betapa gelapnya di luar, semua orang di pesawat juga. Mereka berbisik-bisik satu sama lain dan menghentikan pramugari yang lewat untuk bertanya tentang cuaca.

Para pramugari meyakinkan mereka bahwa semuanya baik-baik saja, itu hanya awan badai biasa yang lewat.

Junho memandang yang lain, "Hanya? Lalu mengapa kedua sisi pesawat benar-benar gelap? Lebih dari sekedar lewat. Dan ada apa dengan jamnya?"

Guntur bergemuruh tiba-tiba melalui pesawat. Semua orang tersentak dan Wooyoung meraih Taecyeon, menyembunyikan wajahnya di kemeja Taecyeon. Wooyoung sangat takut badai dan terlebih lagi ketika di pesawat.

nichkhun menatap Junho dan kemudian ke Chansung dan Jun K... Jun K dan Chansung keduanya duduk agak depan. Mereka berdua terlihat takut.

Chansung dan Jun K berdiri dan berjalan kearah Junho dan Nichkhun yang duduk di tengah.

Wooyung mulai membuat keributan dan Taecyeon mencoba untuk menenangkannya dengan mengatakan semuanya akan baik-baik. Pesawat tiba-tiba bergejolak dan beberapa orang menjerit.

Wooyoung adalah salah satu dari mereka. Ia sangat takut dan mulai berbicara omong kosong, mengatakan ia ingin kembali ke korea, dan mereka bisa pergi ke Jepang nanti...

Kursi Lampu sabuk menyala dan orang-orang bergegas untuk duduk di tempat masing-masing.

Mereka semua begitu panik, saling memegang satu sama lain.

"Lihat, enam kursi disana kosong. Kita semua bisa duduk bersama-sama di sana." Kata Junho menunjuk pada enam kursi yang terletak beberapa baris di belakang.

Yang lain setuju dan mereka semua pindah ke kursi tersebut. Pertama adalah Nichkhun kemudian Junho, Wooyoung, Chansung, Jun K dan Taecyeon.

Wooyoung segera memegang kemeja Junho dan Chansung meraih tangan Taecyeon erat. Jun K dan Nichkhun terlihat tenang tapi mata mereka selalu melihat keluar jendela. Junho pindah ke lengan kursi dan Wooyoung meringkuk dekat dengannya, menggumamkan sesuatu pelan, takut.

Taecyeon, mengernyit dan menarik tangannya dari pegangan Chansung dan memberinya tepi kemejanya sebagai gantinya.

Pesawat dengan cepat menjadi lebih dan lebih bergejolak, menyebabkan Wooyoung berteriak sambil menangis, dan Chansung menjadi panik.

Nichkhun, Jun K, Taecyeon dan Junho semakin tegang.

"Kita akan mati, kita akan mati, pesawat ini akan hancur..." Chansung bergumam histeris.

Wooyoung mulai berteriak lebih keras, mengatakan ia tidak ingin mati, ia ingin kembali ke korea sekarang. Junho memeluk Wooyoung lebih erat dan memarahi Chansung.

"Yah Chansung tutup mulutmu! Kau menakut-nakuti Wooyoung!"

"Dia sudah takut!"

"Tutup mulutmu, kita tidak akan jatuh!"

"Ya, kita akan! Apa kau tidak menonton film-film dimana....."

Taecyeon menutup mulut Jun K, memotong perkataannya.

"Jun K tenanglah! Semua orang sudah takut tanpa kau harus membuatnya menjadi lebih buruk!"

Chansung membuat suara kecil tanpa membuka mulutnya. Seperti Wooyoung, ia menyembunyikan wajahnya di kemeja Taecyeon. Taecyeon mengehela nafas panjang dan pindah ke lengan kursi untuk menghiburnya.

nichkhun menutup matanya dan mendengarkan suara di sekelilingnya. Badai semakin parah, pesawat bergejolak dan bergoyang keras, orang-orang berteriak karena gerakan tiba-tiba.

Lampu padam, Wooyoung dan Chansung sama-sama menjerit. Nichkhun meraih tangan Junho, meremasnya, saling meyakinkan kembali.

Kemudian pesawat mulai turun, kilat udara berwarna kuning muncul dekat mereka. Orang-orang menjerit dan berusaha meraih mereka.

Junho membantu Wooyoung berpegangan pada dirinya. Sementara Taecyeon berpegangan dengan Chansung dan Nichkhun berpegangan dengan Jun K. Pesawat jatuh dan semua orang berteriak.

Anak-anak menggenggam tangan satu sama lain, berdoa sebelum mereka pingsan karena kecelakaan pesawat......

-2PM-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Acgoo1999
Hei~~ Arthur acgoo disini.. Update author yang pertama di 2014 dalam proses nee.. Sabar semua!!

Comments

You must be logged in to comment
Uyounggie
#1
Chapter 14: Lanjuttt... di ff nie. G ada kisah cintax yaa ??
LUCIVER #2
Chapter 14: Lanjutttttttt
LUCIVER #3
Chapter 12: Ditunggu apdatannya ya thorr
soalnya ceritanya kerennn
TikaChan
#4
Chapter 8: Menegangkan, apa yang akan terjadi sama mereka selanjutnya? Nuneo akhirnya tumbang juga
LenkaChakhi
#5
Chapter 7: Aku takut hiks ;-( woo oppa bertahanlah .
LenkaChakhi
#6
Chapter 6: Aku deg degan bcanya ;-(
LenkaChakhi
#7
Chapter 5: Kasian ;-( apakah nuneo trauma ?