chapter 11

THE PROPOSAL

Kyuhyun berdiri terpaku menatap kelayar televisi, kepalanya seperti mendadak dihujam sesuatu yang sangat besar sehingga otaknya mendadak berhenti bekerja. Begitu pula dengan wanita yang berada tak jauh disebelahnya, yoona menatap televise dengan tatapan tak berdaya tiba-tiba saja kakinya lemas ia tak mampu lagi menahan bobot tubuhnya yang kurus tersebut dan terjatuh tepat diatas sofa putih yang berada tak jauh dibelakangnya.

Nasi sudah menjadi bubur, tak pernah mereka pikirkan sebelumnya akan muncul rumor macam ini tentang mereka berdua, sebelumnya mereka selalu santai pergi kemana saja berdua karena publik mengetahui bahwa hubungan mereka hanyalah manager dengan artisnya. Tapi kali ini mereka tak bisa menggunakan alasan tersebut untuk mengklarifikasi rumor yang muncul, mereka telah tertangkap basah oleh publik tengah bergandeng tangan layaknya seorang pasangan yang tengah kasmaran. Tanpa sadar kyuhyun memang menggenggam erat jari-jemari yoona karena terbawa suasana hati, percis seperti foto yang beredar saat ini.

Tiba-tiba saja suara ponsel kyuhyun berbunyi, memecahkan lamunan diantara mereka berdua. Kyuhyun berjalan kearah kamarnya untuk mengecek ponselnya yang seingatnya ia tinggalkan diatas ranjang. Kyuhyun meraih ponselnya yang benar saja tergeletak diatas ranjang dengan keadaan yang terus berdering. Nama 'MonkeyHyuk' tertera di layar ponselnya, ia menarik sebelah ujung bibirnya seolah dapat mengerti apa yang akan dibicarakan eunhyuk saat ini. Kyuhyun menarik nafasnya panjang lalu mengelurkannya dari mulut.

 

"Ne.." Jawab kyuhyun cepat.

"Kyu.. Kau dimana? Apa kau sudah menyalakan televisimu hari ini?" Tanya eunhyuk hati-hati.

"Jika kau ingin bertanya apa aku sudah mendengar rumor di tv, jawabannya sudah" kyuhyun menghempaskan tubuhnya terduduk diujung ranjang.

"Si tua lee so man ingin bertemu denganmu" ujarnya setengah berbisik

"arra.." jawab kyuhyun mengerti maksud asistennya tersebut.

"kau sudah tau?" Tanya eunhyuk bingung, mendengar kyuhyun yang sepertinya tahu maksud dirinya mengubungi artisnya tersebut.

"mudah sekali ditebak" jawab kyuhyun sedikit menyeringai. "Aku akan segera ke SM, tunggu aku!"

"Arraseo! Sebaiknya kau cepat datang sebelum si tua bangka itu murka padaku"

"Ne!!" Kyuhyun memutuskan sambungan telfonnya lalu beranjak dari tempatnya untuk segera bersiap-siap bertemu dengan sang pendiri SM tersebut.

 

***

 

"Apa sebenarnya yang kau lakukan cho kyuhyun?!" Ujar lelaki paruh baya tersebut dingin, wajahnya menatap kyuhyun sedikit tak ramah.

"Kau tahu kan banyak sekali wartawan dan papparazi disekitarmu setelah duetmu bersama seohyun? Kau seharunya sudah mengerti tentang ini semua, kenapa kau tak berhati-hati cho kyuhyun!" Nada suaranya semakin meninggi.

"Kau yang bilang akan merahasiakan pernikahanmu?! Dan sekarang kau sendiri yang secara tak langsung memberi tahu publik tentang pernikahanmu?! Kau ingin menghancurkan kariermu!!" Lelaki paruh baya tersebut tak berhenti meluapkan emosinya. Lee so man tau betul rumor besar seperti ini sangat berbahaya bagi karier kyuhyun namun sesungguhnya yang lebih ia khawatirkan adalah aliran pemasukan bagi SM, apalagi kyuhyun adalah artis emasnya yang menghasilkan pundi-pundi uang sangat besar baginya.

"Sepertinya kau berfikir terlalu jauh sajangnim" kyuhyun yang sedari tadi hanya diam mendengarkan ocehan atasannya tersebut, kini membuka suaranya. "Kau tak perlu terlalu khawatir, aku akan mengurus semua ini" kyuhyun berdiri dari sofa hitam yang ada di ruangan pendiri SM tersebut.

"Jadi sajangnim.."kyuhyun mengangkat tubuhnya dari tempatnya duduk, “Aku ingin kau tak ikut campur atas masalah yang satu ini, aku yang akan mengurusnya sendiri” tambah kyuhyun, ia membungkukan tubuhnya sopan pada pria paruh baya dihadapannya tersebut.

"Aku permisi, banyak yang harus kulakukan" ujar kyuhyun, lalu berbalik pergi meninggalkan atasannya tersebut yang menatap kyuhyun seperti mengawasi.

"Ckck.. Bocah tengik" gerutu lee so man kecil, tatapannya terus mengawasi artisnya tersebut sampai menghilang dibalik pintu ruangannya.

 

***

 

Yoona berjalan memasuki SM entertainment dengan langkah cepat juga wajah yang khawatir. Ia melangkah tanpa melihat orang-orang disekitarnya, didalam otaknya hanya ada satu perintah yaitu berjalan segera ke ruang latihan untuk bertemu kyuhyun.

"Noona" teriak seorang lelaki tinggi yang tengah berjalan dari arah yang berlawanan dengan yoona, lelaki manis tersebut melambaikan tangannya kearah yoona sembari memasang senyuman ramahnya yang khas. Namun si wanita yang ia panggul noona tersebut tak sadar dengan keberadaannya, yoona berjalan lurus tanpa mengurangi kecepatan melangkahnya. Ia sama sekali tak melihat changmin yang tengah menyapanya.

Changmin menurunkan lambaian tangannya, ia menatap yoona dengan wajahnya yang bingung. Wajahnya mengikuti kemana arah yoona pergi, matanya terus menatap yoona hingga wanita tersebut masuk kedalam lift yang membawanya ke lantai atas.

Semakin lama tatapan changmin berubah menjadi tatapan khawatir, ia menyadari bahwa 'noona'nya tersebut tengah mengalami masalah. Tiba-tiba ia teringat kembali koran pagi ini yang ada di genggamannya sedari tadi, koran yang memampang berita kyuhyun dan yoona menjadi headline utamanya. Ia menatap sekilas koran yang ia genggam, sembari memikirkan yoona yang pasti tengah kesusahan.

 

***

 

"Cho kyuhyun" yoona membuka penuh pintu studio tempat dimana kyuhyun biasa melakukan latihan vocal. Perempuan tersebut mendapati kyuhyun tengah menyandarkan tubuhnya di sofa dengan PSP di tangannya. Yoona berjalan mendekati lelaki yang sedari tadi ia khawatirkan tersebut.

"Kenapa kau tak mengangkat telfonku" protes yoona. Ia berdiri dihadapan kyuhyun yang tak memalingkan pandangannya dari layar PSP di tangannya.

"maafkan aku, ponselku ku silent" ujarnya masih serius dengan PSPnya. "Duduklah yoong" tangannya memerintahkan yoona untuk duduk tepat disebelah tempatnya.

Yoona menghempaskan tubuhnya kesal lalu menyambar PSP yang ada di tangan kyuhyun.

"Yooooong..." Keluh kyuhyun dengan nadanya yang manja.

"Apa saja yang kau bicarakan dengan lee so man? Apa kau mendapat masalah? Kenapa kau tak mengajakku bertemu dengannya" tanya yoona bertubi-tubu.

"Ya..ya..ya.. Kau ini sedang bertanya atau sedang mengintrogasi ha?"

"Jawab saja pertanyaanku kyu!” desak gadis tersebut

"Huuuh.. Sudahlah saat ini aku lapar, ayo kita makan" kyuhyun berdiri dari tempatnya sembari menarik yoona yang ikut berdiri disampingnya dan membawa gadis tersebut bersamanya.

"Kau mau kemana?" yoona menarik tangan kyuhyun mencoba menghentikan langkahnya.

"Makan" jawab kyuhyun dengan wajahnya yang polos, "kita makan ditempat biasa" tambahnya.

"Andwae.. Sebaiknya kita makan di cafe SM saja" usul yoona, "terlalu bahaya pergi keluar disaat keadaan seperti ini kyu" tambahnya.

"Fiuuuuuh.. Arraseo arraseo" kyuhyun membalikan tubuhnya dan berjalan sedikit kesal ke arah yang berlawanan dari sebelumnya. Yoona menatap kyuhyun dengan wajahnya yang sedikit sedih sembari menggigit bibir bawahnya. Ia menatap punggung kyuhyun yang mulai menjauh dari hadapannya, menatap penuh kekhawatiran. Didalam pikirannya menumpuk berbagai pemikiran tentang rumor pagi ini tentangnya dan kyuhyun, pikirannya melayang jauh.

"Apa yang kau pikirkan?" Tiba-tiba saja suara kyuhyun membuyarkan lamunan yoona, yoona menatap kyuhyun sedikit terkejut lelaki tersebut sudah berbalik badan menatapnya. "Kajja" kyuhyun berjalan mendekat kearah yoona, ia mengulurkan tangannya kearah yoona.

Yoona menghembuskan nafasnya panjang, senyuman manis datang dari wajah cantiknya. "Kajja" yoona menggenggam tangan kyuhyun dan mereka berjalan bersama-sama.

 

***

 

"debbak! debbak! debbak!" Ujar seorang lelaki dengan wajah yang begitu antusias, kedua ibu jari tangannya ia angkat kehadapan yoona dan kyuhyun yang duduk didepannya.

"Apanya yang debbak hah?! kyuhyun menjitak kepala eunhyuk asistennya tersebut.

"Pabo!" Tambah yoona ikut kesal.

"hehehe.. Arraseo mianhae!" Ujarnya sembari mengeluarkan seringai monkey miliknya. "Lalu apa yang akan kalian lakukan setelah rumor ini muncul? Jadwal jadwal mu tentu terus berjalan kan"

"Entahlah.. " jawab kyuhyun santai, yoona yang duduk disebelahnya menghembuskan nafas beratnya. Wajah gadis tersebut terlihat lemas, ia menyeruput jus yang ia pesan dengan ogah-ogahan. "Mungkin untuk sementara kita tak tampil berdua dulu" tambah kyuhyun sembari melirik gadis yang ada di sebelahnya.

"Eiiii.. Kau ini bagaimana sih kyu. Bukankah terlihat aneh kalau kalian tiba-tiba tak pergi bersama" sahut eunhyuk yang mulai berbicara serius, yoona dan kyuhyun memperhatikannya sedikit tak mengerti.

"Maksudmu?" Tanya kyuhyun, yoona menatap eunhyuk dengan tatapan ingin tahunya.

"Orang-orang kan tahu yoona adalah managermu, dia selalu menemanimu di setiap jadwalmu. Akan terlalu mencolok jika tiba-tiba saja kalian tak bersama setelah rumor ini beredar" jelasnya panjang lebar.

Raut wajah kyuhyun berubah serius, dahinya mengernyit seolah tengah berfikir keras. Begitu pula yoona, ia memikirkan setiap kata-kata eunyuk dengan wajah polosnya.

"Lalu apa yang harus kami lakukan?" Tanya kyuhyun pada eunhyuk.

Tak ada kata yang keluar dari lelaki tersebut. Eunhyuk hanya menjawab pertanyaan kyuhyun dengan seringai monkey khasnya, dengan raut wajah yang penuh arti. Kedua alisnya terangkat, tiba-tiba saja sebuah bohlam menyala muncul diatas kepala eunhyuk.

 

***

 

"Tuan lee.. sebagai asisten cho kyuhyun dan rekan dari im yoona pasti anda mengetahui hubungan mereka?"

"Apa cho kyuhyun sering menghabiskan waktu bersama managgernya?"

"Apa mereka benar-benar sedang berkencan?"

"Ya tuan lee tolong jelaskan pada kami"

Runtutan pertanyan datang silih berganti, semua tatap mata yang penuh dengan ingin tahu menatap dua pasang mata yang ada di hadapan mereka. Lee eunhyuk yang kini berdiri di tengah-tengah kerumunan wartawan dan para awak media dengan camera yang sudah on sedari tadi menunggu dirinya membuka mulut untuk menjelaskan berita yang sangat mereka ingin tahu.

Pagi ini kantor SM entertainment, dipenuhi dengan awak media yang menunggu sebuah penjelasan dari pihak agensi yang menaungi kyuhyun tersebut untuk memberi tanggapan atas foto-foto kyuhyun dan yoona yang sangat menghebohkan nitizen akhir-akhir ini.

"Begini.." Eunhyuk memulai membuka suara, "sepertinya ada sedikit kesalah pahaman yang terjadi" ujarnya mencoba menjelaskan. Beberapa blits kamera menyala tepat dihadapan eunhyuk.

"Foto tersebut memang foto yoona dan kyuhyun, mereka tengah menonton drama musical yang dibintangi onew shinee yang merupakan dongsaeng terdekat kyuhyun, ia mengundang kyuhyun secara langsung untuk hadir di drama musical pertamanya" Semua wartawan cukup hening serius mendengarkan penjelasan eunhyuk.

"Seperti yang kalian tahu.." Eunhyuk melanjutkan kembali pembicaraannya, "yoona merupakan managger yang selalu ada menemani kyuhyun ke setiap acaranya, dan sebenarnya pada saat itu bukan hanya ada kyuhyun dan yoona" ujarnya, membuat camera semakin terfokus pada wajah eunhyuk.

"Ada beberapa rekan yang bersama mereka.. Termasuk aku" eunhyuk menyeringai kehadapan lensa camera yang ada dihadapannya, lampu blits seketika menyala secara brutal kearah wajahnya.

"Lalu mengapa foto-foto tersebut memperlihatkan kemesraan mereka tuan lee?"

"Iya! Jika mereka hanya sebatas managger dan artisnya, mengapa kyuhyun terlihat tengah menggenggam tangan noona im?"

"Hehehe.." eunhyuk menyeringai jahil, "untuk soal yang satu, kyuhyun menggenggam tangan yoona karena suatu kondisi yang benar-benar jauh dari apa yang kalian pikirkan" ujarnya.

"Jadi saya mohon untuk tidak salah paham" tambahnya, eunhyuk membungkukan tubuhnya kearah semua wartawan yang berdiri di balik garis merah yang sengaja dipasang keamanan di SM.

"terima kasih" ujar eunhyuk, ia membalikan tubuhnya dan kembali masuk kedalam gedung SM. Meninggalkan kumpulan awak media yang masih terdengar riuh dibelakangnya, yang kelihatannya masih memiliki berpuluh-puluh pertanyaan di kepala mereka.

Eunhyuk menyeringai puas saat menginjakan kakinya kembali didalam gedung SM. lelaki tersebut mengacungkan jempolnya keudara, sembari berteriak "kutunggu di parkiran, ingat perutku juga butuh klarifikasi" walaupun eunhyuk berteriak tak keras, tapi cukup membuat dua orang yang sedari tadi tengah mengawasinya dibalik tembok.

 

"Dia bisa diandalkan juga, walaupun sedikit menguras isi dompetku" gerutu kyuhyun setelah mendengar kode yang diberikan eunhyuk tersebut, ia memakai kacamata hitam miliknya "kajja" ujarnya pada gadis disebelahnya dan mulai berjalan kearah yang sama dengan eunhyuk.

"ckckckck.." Yoona hanya bisa menggelengkan kepalanya menatap kedua lelaki tersebut, walaupun kini ia dapat sedikit lega setidaknya eunhyuk membantunya mengklarifikasi berita tersebut. Percaya atau tidak semuanya kembali pada nitizen dan ia hanya mampu berdoa saja.

"Kyuu.. Tunggu aku!" Yoona berjalan dengan sedikit berlari mengikuti kyuhyun yang sudah berada jauh didepannya.

 

***

 

"yooooong..." Teriak kyuhyun ke seisi apartemen, ia keluar dari kamarnya dengan membawa beberapa keping dvd yang baru saja ia beli sebelum pulang ke apartemen. "yooong.." Teriaknya sekali lagi dengan nada yang sedikit di mainkan.

"apa sih, ada apa?!" Sahut yoona sedikit kesal, gadis tersebut keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya.

Kyuhyun menatap gadis tersebut dengan tatapan terpesona, yoona keluar dari kamar mandi dengan kaos putih yang kebesaran di tubuhnya dan celana pendek yang bersembunyi di balik kaos putihnya hampir tak terlihat.

"ada apa kyu?" Yoona berjalan semakin dekat kearah kyuhyun, lelaki tersebut masih terpaku di tempatnya. Matanya hampir tak berkedip menatap gadis di hadapannya.

"Kyuuu..." yoona mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah kyuhyun.

"eoh?! Ini... Mmm ayo kita nonton dvd" kyuhyun menyodorkan beberapa keping dvd yang ada di genggamannya.

"Aigoo.. kukira ada apa" yoona melepas handuk yang membungkus rambutnya, rambut coklatnya yang basah ia biarkan terurai. Beberapa kali ia mengibas-ngibaskan rambutnya dengan handuk.

'Glek..' Kyuhyun menelan ludahnya susah payah, ia mendapati dirinya lebih gugup dari sebelumnya. Kali ini yoona benar-benar menguji imannya. Jantungnya berdegup kencang, aliran darah dalam tubuhnya tiba-tiba saja terasa mengalir deras.

"Ayo kita nonton, kau pasang dvdnya aku menyiapkan beberapa makanan kecil" ujar yoona.

"A.. Arraseo" jawab kyuhyun gugup, dengan cepat ia memalingkan wajahnya dari gadis tersebut. Lelaki tersebut memejamkan wajahnya, kepalanya ia gelengkan beberapa kali mencoba mengembalikan pikirannya agar kembali normal.

Kyuhyun menarik nafasnya dalam-dalam, dan menghembuskannya dari mulut "whoooooa.."

 


 

'Glek..' Beberapa kali aku menelan ludah dalam tenggorokanku, mencoba menghilangkan perasaan gugup yang tengah kurasakan. Wajahku berkeringat, tiba-tiba saja kurasakan suhu udara didalam apartemen lebih tinggi dari sebelumnya, kurasa ac didalam apartemenku baik-baik saja.

Film yang tengah ku tonton kali ini bersama yoona berputar begitu saja, aku sama sekali tak mengikutinalur ceritanya. Mataku memang menatap tom cruise aktor favoritku bermain didalamnya, namun pikiranku sepertinya fokus pada sesuatu yang lain. Pada seorang gadis yang kini tengah berada di sebelahku, membuat jantungku berdegup sangat kencang, kali ini yoona benar-benar mengganggu pikiranku.Kaos putih kebesaran yang ia pakai saat ini terlihat hampir tembus pandang, celana hitam yang sangat pendek melihatkan kaki jenjangnya, selain itu rambutnya yang setengah basah ia biarkan terurai memberikan kesan berbeda di pandanganku.

Astaga apa yang sedang kupikirkan! kita memang sepasang suami istri, tapi bukan pada kondisi suami istri yang sesungguhnya. Aku memang mencintai yoona, tapi ayolah hal ini tidak benar! Kyu kembalilah pada kesadaranmu.

berkali-kali kugelengkan kepalaku mencoba menghilangkan pikiran-pikiran yang tak seharusnya kupikirkan tersebut.

"kau kenapa kyu?" Tanpa kusadari ternyata yoona tengah memperhatikanku, ia menatapku bingung.

"eoh?! aniyo.." jawabku gugup, astaga manik coklat miliknya membuat hatiku semakin tak menentu.

Mataku kembali menatap layar televisi, namun pikiranku tak berhasil fokus pada alur cerita film yang tengah ku tonton.

Tiba-tiba saja film yang ku tonton saat ini tengan menampilkan sebuah adegan dewasa. Adegan dimana tom cruise dengan lawan mainnya yang terlibat perasaan satu sama lain, melakukan adegan 'ranjang' di tengah-tengah pengintaian musuh yang sedang mereka lakukan.

Reflek tanganku meraih remote tv yang tergeletak diatas meja dihadapanku. Dengan cepat ku tekan tombol off yang ada disana.

"YA!!" Bentak yoona tak terima. "Kenapa kau matikan?!" Protesnya.

Kali ini aku tak dapat lari dari tatapannya, entah ada sesuatu dorongan aneh dalam hatiku. Deruan nafasku semakin lama semakin cepat, jantungku berlarian keluar dari jalurnya. Astaga kyuhyun kembali pada pikiranmu!

"Kyu kau baik-baik saja?" Yoona menatapku khawatir, kedua tangannya mendekap wajahku. Dan kini tubuhku semakin memaku, susah payah kutahan hasrat yang ada dalam benakku dan menjaga jarak dengannya tapi kini ia malah cuek mendekap wajahku.

"Yoona.." Ujarku dengan nada tinggi tak beraturan, wajahku semakin mendekat padanya. Kupegang erat pergelangan tangannya yang tengah menyentuh wajahku. Dapat kulihat yoona yang sedikit terkejut atas perlakuanku.

"K.. K.. Kyu!" susah payah gadis dihadapanku membuka mulutnya, yoona seperti sudah dapat membaca niat yang ada dalam otakku.

Tiba-tiba saja gerakanku terhenti, untuk sesaat aku dan yoona terpaku pada posisi kami masing-masing. Yoona yang sudah dalam posisi tertidur diatas sofa dengan wajah tegangnya, berusaha menghidar dariku. Aku berada diatas yoona, wajah kami hanya memiliki jarak beberapa centi saja.

Yoona memiringkan wajahnya mencoba menghindari wajahku dengan memejamkan matanya. Astagaaa apa yang sedang ku lakukan, belum saatnya. Terlalu jauh dari dugaanku.

Dengan cepat aku membenarkan kembali posisiku seperti semula. Menyalakan lagi tv yang sebelumnya ku matikan.

 

***


 

Aku berbaring kaku diatas sofa, dengan kyuhyun yang berada di atasku dan wajah kami hanya berjarak beberapa centi saja. Kupalingkan wajahku untuk menghindari tatapannya dan memejamkan mataku. Tubuhku kaku, tak ada kekuatan untuk mendorong kyuhyun atau sekedar menghentikan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan deruan nafasnya kencang sama seperti detak jantungku yang berlarian.

Tunggu dulu, kini aku dapat mendengar suara televisi yang kembali menyala Dan tak dapat lagi kurasakan deruan nafas kyuhyun menyembur wajahku. Kubuka sedikit demi sedikit mataku, mengintip kyuhyun yang sudah tak ada lagi diatasku melainkan di sudah duduk di tempat sebelumnya. Aku membenarkan posisiku, duduk disebelah kyuhyun dengan jarak yang sedikit jauh.

"Kau teruskan nontonya sendiri, aku ngantuk" ujarnya tanpa menatap wajahku. Ia lantas berdiri dari tempatnya dan pergi masuk kedalam kamarnya.

Aku menatap kyuhyun sampai menghilang dibalik pintu.

"Whoaaa" kali ini aku dapat bernafas lega. Entahlah ada perasaan aneh didalam benakku, rasa taku sekaligus senang, rasa ingin sekaligus enggan. Aku tak tahu apa yang ada didalam pikiran kyuhyun, tapi sepertinya aku dapat sedikit menebak apa yang ingin ia lakukan.

Aku memang istri kyuhyun, tapi kita menikah karena satu alasan.  Walaupun kini kita dalam suatu hubungan, aku mencintai kyuhyun dan kyuhyun mengatakan bahwa ia mencintaiku. Namun untuk melakukan hal sejauh itu menurutku kini belum saatnya.

 

***

 

"Whoaaaa" kyuhyun dapat menarik nafasnya lega dari sebelumnya.

"Kenapa dia berpakaian seperti itu disaat hanya ada kami berdua" gumamnya kecil. "Astaga hal ini benar-benar menggangguku" kyuhyun menyeka keringat yang ada di wajahnya.

Ia berjalan kearah ranjang miliknya, menghempaskan tubuhnya kasar. "Tapi si kurus itu seksi juga" gumam lelaki tersebut sembari senyum-senyum menerawang ke sembarang arah.

"Aigoooo!!!! Apa yang sedang kupikirkan!" Ia mengacak-acak rambutnya, "hentikan! Tidur kyu tidur!!" Ia menenggelamkan seluruh tubuhnya termasuk semua wajahnya menghilang dibalik selimut.

 

***

 

Siang hari kota seoul, dengan terik matahari menusuk tajam dan beberapa orang tengah melakukan berbagai kesibukannya masing-masing. Begitu juga lelaki berkulit pucat yang tengah sibuk bermalas-malasan di apartemennya, berbaring di sofa favoritnya dengan kedua kakinya yang ia simpan di meja yang ada di depan sofa tersebut sembari asyik menonton dvd yang belum ia tonton kemarin dengan beberapa cemilan dan orange juice didekatnya. Sang artis sedang tak memiliki jadwal apa-apa hari ini, ia juga tak bisa sebebas dulu berjalan kemana-mana saat sedang libur, masih banyak  wartawan yang tengah menguntit kehidupan pribadinya setelah foto-foto mesranya dengan yoona ada di media.

tiba-tiba saja sebuah bebunyian membuyarkan fokus kyuhyun dari televisi, bunyi khas yang kyuhyun dengar tersebut berasal dari pintu apartemennya yang menunjukan ada seseorang masuk kedalam apartemennya, tak lain dan tak bukan si perempuan rusa yang sudah dapat ditebak oleh kyuhyun.

"Yoong.." Tiba-tiba saja kyuhyun membalikan tubuhnya dari balik sofa dan berhasil mengejutkan gadis yang berdiri dibelakangnya.

"Astaga kyu.. Jangan mengagetkanku!" Protes gadis tersebut dari balik masker hitam yang ia kenakan, suaranya sedikit teredam dibalik masker  yang menutupi hampir setengah wajahnya.

"Aish.. Panas sekali diluar" protesnya sembari melepaskan segala atribut penyamaran yang ia pakai. Setelah rumor tentangnya dengan kyuhyun menyeruak, nama yoona berada di peringkat teratas di mesin pencarian kini sang managger ini menjadi sama terkenalnya dengan kyuhyun bahkan mungkin lebih terkenal. Jadi mau tidak mau yoona dianjurkan eunhyuk untuk melakukan penyamaran saat ia hendak pergi atau pulang ke apartement yang notabene adalah milik kyuhyun, agar tak ada wartawan atau seorang saesang yang mengikutinya dan mendapati yoona dan kyuhyun tinggal bersama.

"Kenapa kau tak minta diantar supir saja?" Tanya kyuhyun yang tengah melihat yoona kasihan.

"tidak perlu, lagi pula aku hanya pergi ke SM saja tidak jauh" ujarnya, masih sibuk membuka jaket parka yang ia pakai di tengah-tengah udara panas kota seoul, dapat dibayangkan seberapa menderitanya yoona terbungkus jaket tebal seperti itu.

"Huuuuh" gadis tersebut menghembuskan nafas beratnya, mengeluarkan seluruh penderitaannya yang ia rasakan akhir-akhir ini.

"minumlah" kyuhyun menyodorkan orange juice dingin miliknya kepada yoona. Dengan senang hati, tanpa menolak yoona menyambar orange juice yang masih penuh dari genggaman kyuhyun.

"Terima kasih kyu" ujarnya, dengan cepat ia meneguk habis orang juice tersebut.

Kyuhyun menatap yoona sembari tersenyum kecil dan menatapnya tak tega. Perlahan ia memalingkan tatapannya dari yoona untuk kembali menonton dvd yang tengah ia putar. Belum sampai mata kyuhyun kembali ke layar televisi, matanya berhenti pada suatu pemandangan yang membuatnya terganggu.

Matanya tertuju pada sepasang kaki putih indah milik gadis rusanya tersebut. 'Glek' lagi-lagi kyuhyun merasakan gugup pada dirinya. sebelum ia otakknya tak dapat dikendalikan seperti semalam, dengan cepat kyuhyun meraih bantal yang ada disampingnya dan menaruhnya di pangkuan yoona.

"Eoh!" Yoona yang tengah menikmati kesegaran orange juice yang membasahi tenggorokannya yang kering menghentikan kegiatannya, ia menatap kyuhyun kaget sekaligus bingung. "Ada apa?" Ujar gadis tersebut sambil menyeka bibirnya yang terdapat sisa-sisa orange juice.

"Tidak apa.. Hanya sedikit mengganggu konsentrasiku" ujar kyuhyun mencoba jujur.

"Yaaa.." Yoona mendorong kepala kyuhyun dengan jari telunjuknya, "hilangkan pikiran yadongmu itu!" Tambah yoona sembari menahan tawa.

"Yoona! Aku ini seorang lelaki biasa" protes kyuhyun, "lagi pula kenapa kau pergi ke SM dengan pakaian seperti itu? Kau ingin diperhatikan namja lain?!" Tambah kyuhyun, menatap yoona tak suka.

"Aish kau ini bicara apa sih?!" Sahut yoona malas.

"Hal seperti itukan.. Hanya boleh dilihat oleh suamimu saja.." Ujar kyuhyun dengan nada yang semakin rendah, tapi cukup terdengar sampai telinga kyuhyun.

"Aigoo... Ckckck kau ini suami yang protektif ya kyu" goda yoona sembari terkekeh geli.

Kyuhyun menyambar bantal lain yang ada di dekatnya dan menutup sebagian wajahnya malu dengan bantal tersebut.

"Omooo.. Giyowo" goda yoona lagi,

"Hentikan yoong!" Suara kyuhyun teredam dibalik bantal.

"Oh iya!" Sahut perempuan tersebut seolah teringat sesuatu. Ia berpaling pada tas kulit berwarna coklat miliknya dan mengambil sesuatu didalamnya. "Ini" ia mengeluarkan sebuah map berwarna merah hati mengodorkannya pada kyuhyun. "Mulai minggu depan kau sudah harus rekaman untuk menyiapkan album keduamu kyu" yoona tersenyum berseri menatap kyuhyun.

Kyuhyun melepaskan bantal yang sebelumnya menutupi wajahnya, dan meraih map yang ada di tangan yoona.

"Kau harus semangat!" Yoona menonjok pelan lengan lelaki tersebut.

"Itu artinya aku harus kembali ke dorm?" Ujarnya sedikit kecewa.

"Mmm" jawab yoona yang berbeda dengan kyuhyun, yoona terlihat begitu senang mengetahui kyuhyun akan kembali mengeluarkan album keduanya. "Ada apa? Kau tak senang?" Yoona mengernyitkan dahinya menatap kyuhyun yang malah terlihat lemas.

"Aniyo.. Aku senang! Tapi akan semakin sedikit waktu kita bertemu" ujar lelaki tersebut.

"Eiiiy.. Kau ini kukira kenapa" sahut yoona santai.

"Kau tak sedih?"

"Kenapa harus sedih?! Aku bisa mengunjungimu setiap saat ke dorm kan? Kita juga akan bertemu di SM" jelasnya, "kau ini terlalu banyak menonton drama ya? Jadi berlebihan begini" goda yoona.

"HEY YA!" Bentak kyuhyun, yoona berhasil membuat lelaki tersebut kembali seperti semula.

"Hahahaha.. DraKyu!" Ejek yoona.

"Hentikan weirdo" ucap kyuhyun kesal.

"Hahahahahahaha" tawa alligator muncul di wajah yoona. "Haha..." Tawanya terhenti saat kyuhyun mendekap rapat mulut yoona dengan kedua tangannya.

"Berisik.. Berisik.."

"Ya....gshedywaksj" yoona mengangkat keduan tangannya seperti seorang korban penculikan di film box offices tengah meminta bantuan.

 

***


 

"sikat gigi sudah, peralatan mandi sudah semua, baju, celana.... Hmm" yoona sedang sibuk menyiapkan seluruh kebutuhanku selama di dorm. Tak terasa besok sudah waktunya aku kembali ke dorm untuk fokus pada persiapan comeback-ku di album ke dua. Ada perasaan sedih dihatiku. Tentu saja aku senang, senang sekali dengan begini aku dapat bertemu kembali dengan para sparkyu yang sudah lama kurindukan aku juga yakin mereka menunggu hal baru untuk mereka nikmati. Tapi entahlah, ada perasaan sedih karena harus meninggalkan gadis kurus yang ada di hadapanku ini. Ya memang kami tetap bisa bertemu, yoona leluasa kapan saja mengunjungi dormku karena ia mannagerku tapi adanya skandal tentang kami akhir-akhir ini akan membuat segala hal sedikit rumit.

"Kyu kau sudah memasukan baju dalammu?" Tanya yoona sedikit hati-hati. Badannya berbalik menatapku duduk di sofa yang ada dibelakangnya.

"Hmm.. Sudah" jawabku dengan anggukan. Ia mengangguk sambil membalikan posisi tubuhnya, dan kembali mengepack barang-barangku.

"Yoona!"

"Hmm.." Jawabnya tanpa menatapku, aku beranjak dari kursi dan berjongkok tepat disebelahnya.

"Bagaimana kalau kita pergi kencan?"

"Mwo?!" yoona menatapku sedikit terkejut dan sejenak menghentikan kegiatannya.

"Iya kencan!"

"Terakhir kita pergi berdua, muncul sebuah rumor bahwa kita pacaran. Kau ingin kali ini kita ketahuan sudah menikah?" Jawabnya dingin.

"Aish.. Tentu saja kencan dengan penyamaran. Seperti yang dianjurkan eunhyuk" aku mengangkat kedua alisku dengan menyeringai lebar.

Yoona mengernyitkan dahinya seperti tengah berpikir untuk mengatakan iya atau tidak atas ajakanku. Ada sedikit keraguan di wajahnya.

 

***

 

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam, begitulah yang dapat terlihat dari jam tangan hitam yang merekat di pergelangan tangan kyuhyun.

"Kau yakin dengan begini akan aman?" Ujar seorang gadis dari balik syal biru dongker yang ia ikatkan longgar di lehernya menutupi sebagian wajahnya.

"Kau tenang saja" ujar kyuhyun, tak ketinggalan ia juga memakai berbagai atribut penyamarannya.Topi hitam yang sepertinya jarang ia pakai sebelumnya, masker yang juga berwarna hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Baju the beatles putih bersama hoodie abu-abu dengan celana jeans biru lusuh dan sneakers hitam yang kyuhyun kenakan cukup menyarukan identitasnya sebagai seorang artis.

sedangkan gadis disebelahnya memakai putih dengan luaran berwarna hitam dan skinny jeans yang membentuk kaki jenjangnya tak lupa sneakers biru muda yang sering ia pakai. Rambut coklatnya ia ikat keatas sengaja memperlihatkan dahi indah favorit kyuhyun, dengan kacamata yang biasa yoona pakai ketika ia tengah membaca komik-komik miliknya.

"Kita mau pergi kemana malam-malam begini?" tanya yoona yang sedari awal tak begitu yakin dengan ide kyuhyun ini.

"sudahlah yoong.. kau tak perlu khawatir kita cukup bersenang-senang saja malam ini" jawab lelaki tersebut sembari membenarkan letak syal yoona. Tatapan matanya terlihat sangat antusias dari balik topi hitam yang menutupi wajahnya.

"Kajja" kyuhyun menarik lengan yoona, ia menggenggam erat lengan gadis tersebut sembari berjalan keluar dari apartemen untuk memulai kencan mereka dalam penyamaran. Yoona tersenyum kecil menatap kelakuan namjanya yang begitu antusias malam ini.

 

***

 

"Ajjushi.. Kau tak bisa izinkan kami masuk? Sebentar saja mungkin hanya setengah jam" paksa kyuhyun kepada salah seorang pegawai namsan tower yang terlihat tengah menutup pintu masuknya.

"Maafkan saya tuan, tapi jam kunjungannya sudah habis" ujarnya sopan, sang pegawai tersebut tak menyadari bahwa yang tengah berbicara dengannya adalah seorang cho kyuhyun.

"Sebentar saja, bahkan kau belum menguncinya" kyuhyun menunjuk gembok yang tergantung bersama rantak yang melilit di gagang besi pintu masuk namsan tower tersebut. Gembok berwarna hitam itu masih terlihat terbuka.

"Maaf tuan tapi.. " ujar pegawai tersebut sembari menggaruk-garuk lehernya yang sama sekali tak terasa gatal. "Saya hanya menjalankan tugas" ujarnya sekali lagi menolak keinginan kyuhyun.

"sudahlah kyu" yoona berbisik sembari menarik tangan lelaki yang ada di sampingnya, "sudahlah kita ke tempat lain saja" pintanya karena kasihan melihat ajjushi yang terlihat tak berdaya tersebut.

"terima kasih ajjushi.." yoona membungkuk sopan pada lelaki paruh baya tersebut dan berusaha menarik kyuhyun yang masih tak terima. "ayolah kyu.." paksa yoona, mau tidak mau kyuhyun akhirnya mengalah dan mengikuti perkataan yoona.

"sedikit lagi kita pasti bisa diizinkan masuk yoong" protes kyuhyun dengan wajahnya yang sedikit kecewa.

"sudahlah.. kita ke tempat lain saja" jawab yoona santai, "masih banyak tempat lain selain namsan tower, lagi pula bukannya kau takut ketinggian?" Sahut yoona mencairkan suasana agar kyuhyun tak terlalu kecewa.

"Iya tapi..." Lelaki tersebut menundukan wajahnya sambil merogoh sesuatu dari dalam saku hoodie yang ia pakai. "Aku ingin memasang ini yoong" ujarnya sembari memperlihatkan sepasang gembok berwarna biru, warna kesukaan mereka berdua.

"Aigoo.." Yoona menghentikan langkahnya dan menatap sepasang kunci gembok yang ada di tangan kyuhyun. "Kau bahkan menyiapkan gembok seperti ini?" ujarnya tak percaya.

"hmm.. Eunhyuk yang memberikannya padaku" ujar kyuhyun beralasan, ia mengusap-usap tengkuk lehernya dengan menggunakan pinggir telapak tangannya salah tingkah.

Yoona menyunggingkan senyuman indah dari wajahnya, ia menatap kyuhyun sedikit terharu.

"Ada apa denganmu?" Ujar kyuhyun yang menyadari tengaj mendapat tatapan yang tak biasa dari gadis di sebelahnya.

"Tak kusangka, kau romantis juga" goda yoona.

"Eoh?! A..aku.."

"Kajja" belum selesai kyuhyun meneruskan ucapannya, yoona merangkul lengan kyuhyun mesra dan kembali meneruskan perjalanan mereka.

 

Kyuhyun sengaja mengajak yoona kencan saat malam hari, menurut penuturan eunhyuk pada malam hari merupakan waktu yang aman untuk melakukan kencan dalam penyamaran seperti mereka. Pada malam hari tak terdapat keramaian seperti saat siang atau sore hari apalagi menuju tengah malam seperti sekarang dimana kebanyakan orang tengah beristirahat, ditambah lagi hari ini bukan weekend ataupun hari libur. Tapi memang pada malam hari seperti ini tak banyak tempat yang bisa mereka kunjungi. Namun yoona maupun kyuhyun cukup menikmati kencan mereka malam ini.

Tak ada mobil sport mewah milik kyuhyun yang biasa lelaki itu bawa kemana-mana, tak ada restaurant eropa yang mengharuskan mereka memakai pakaian formal, atau music classic romantis pada kencan mereka kali ini. Mereka memilih subway sebagai transportasi yang akan mengantarkan mereka ke tempat-tempat kencan mereka, memilih restaurant pinggir jalan yang menjual daging panggang kesukaan kyuhyun, dan berjalan dengan saling berpegangan tangan satu sama lain sembari bercerita hal-hal yang menurut mereka lucu.

Kyuhyun dan yoona terlihat seperti lazimnya seorang pasangan yang tengah kasmaran. Kyuhyun dapat tertawa lepas walaupun itu dari balik masker yang ia kenakan, begitu pula dengan yoona ia dapat merangkul lengan kekasihnya dengan bebas walaupun saat tengah berjalan di pinggir jalan. Yoona dan kyuhyun menikmati kencan bebas mereka malam ini, seolah beban didalam pikiran mereka sirna, rumor tentang mereka mendadak hilang dan tak pernah ada.

 

***

 

“Yaaaaaa… Cho kyuhyun pelan-pelan” teriak yoona sembari memejamkan mata takut, “Sepeda kita bisa jatuh… CHO KYUHYUUUN aaaaaa…” teriaknya lagi saat lelaki yang berada didepannya malah menambah lagi kecepatan sepeda couple yang mereka naikki bersama.

“hahahaha…hahahaha” kyuhyun tertawa puas setelah membuat gadis weirdonya ketakutan di bangku belakang.

“YA CHO KYUHYUN KUBILANG HENTIKAN!!”

“arraseo..arraseo” kyuhyun mulai menghentikan kecepatan sepedanya sembari menarik pedal rem dengan tangan kirinya sampai akhirnya sedikit demi sedikit sepeda yang mereka naikki berhenti.

“astaga jantungku terasa mau copot” ujar yoona setelah berhasil turun dari sepeda couple tersebut, “kau ini ya benar-benar!!” yoona memukul punggung kyuhyun yang masih berada diatas sepedah.

“ah..ah.. arraseo mianhae.. mianhae” pinta kyuhyun, yoona menghentikan pukulannya kini berganti dengan tatapan tajam yang lebih membunuh dari pada pukulan yoona sebelumnya.

Kyuhyun berakting seolah tak melihat tatapan tersebut, padahal ia merasakan betul sedang mendapat tatapan maut dari gadisnya tersebut.

“aggashi kau cantik sekali” goda kyuhyun pada gadisnya yang tengah mengkerutkan bibirnya dengan tatapan yang takberubah, “ayo kita kencan dipinggir sungai han, kau bersedia?” kyuhyun mengulurkan tangannya seperti seorang pangeran yang hendak mengajak putrinya berdansa.

“rrrrg..” yoona memutar matanya kesal, walaupun akhirnya ia menerima ajakan namjachingunya tersebut dengan menggenggam tangan kyuhyun.

“kajja” kyuhyun meletakkan lengan mungil yoona menjadi melingkar di lengannya. Yoona terkekeh geli menatap kelakuan jahil kyuhyun.

 

“whoaaaaaa.. segar sekali udara disini” teriak yoona sembari mengangkat kedua tangannya dengan memejamkan matanya dan  menghirup dalam-dalam udara disekitar sungai han pada malam hari ini.

“hey..hey..hey jangan berteriak seperti itu” protes kyuhyun yang sudah terduduk diatas rerumputan yang ada dipinggiran sungai han. “kau ingin semua orang yang ada disini melihat kita?” tambahnya.

“ah benar.. hehe” dengan cepat yoona menghentikan kegiatannya dan duduk disebelah kyuhyun, “hehe.. mianhae” ujarnya sembari menyeringai polos.

“Pabo!” kyuhyun mendorong pelan dahi yoona dengan telapak tangannya.

“aish..” protes yoona sembari menyingkirkan lengan kyuhyun dari dahinya.

“jam berapa sekarang?” tanya yoona, gadis tersebut mengangkat sebelah tangan kyuhyun terlihat tengah menggunakan jam tangan silver favoritnya. “huaa 15 menit lagi” ujarnya antusias.

“Ada apa?” tanya kyuhyun yang terlihat penasaran.

“Tepat pukul 00 pertunjukan air mancul terakhir dimulai, aku tak sabar melihatnya” cerita gadis tersebut dengan raut wajahnya yang begitu semangat.

Kyuhyun menatap lembut kekasihnya tersebut, sembari tersenyum kecil.

“Yoona” ujarnya.

“hmm” yoona membalikan wajahnya menatap kyuhyun dengan senyuman manisnya.

“Soal rumor yang telah menyulitkanmu..” kata-kata kyuhyun tertahan diudara, “Aku minta maaf” terusnya, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi wajah bersalah. Alis yoona terpaut, ia tak mengerti apa yang sedang di katakana lelaki dihadapannya tersebut.

“sudah kukatakan dari awal, masalah yang akan muncul karena pernikahan kita ini semua menjadi tanggung jawabku” kyuhyun menatap kedua mata yoona dalam, “Kau tak perlu terlalu memikirkan itu semua, tak perlu merasa bertanggung jawab atas semua masalah yang muncul” terusnya. “aku yang akan mengurus semuanya, jadi jika terjadi sesuatu kau tak boleh merahasiakannya dariku. Arraseo?!”

Sejenak yoona terdiam, tak ada yang dapat gadis itu katakana. Matanya menatap kedalam mata milik kyuhyun dan tiba-tiba saja kedua sisi bibirnya terangkat, melengkung manis. Dengan cepat gadis tersebut mendekap kyuhyun, memeluknya erat.

“Kamsahamnida..” ujarnya sedikit parau, seperti tengah menahan tangis.

“jangan pernah tinggalkan aku yoong!” bisik kyuhyun tepat ditelinga gadis tersebut, kyuhyun membalas pelukan yoona sembari mengelus-elus lembut puncak kepalanya dan menciumnya.

“Tak akan, sampai kau benar-benar tak menginginkanku lagi aku akan tetap ada di sisimu”

“Hal itu tak akan pernah terjadi” Balas kyuhyun.

Yoona tersenyum puas mendengar kata-kata kyuhyun, ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik lelaki tersebut. Begitu juga kyuhyun, senyuman tak lepas dari wajahnya beberapa kali ia mencium puncak kepala milik yoona dan menyandarkan pipinya disana.

 

***

 

“Kau yakin sudah tak ada yang ketinggalan kan?” tanya yoona untuk yang kesekian kalinya,

“astaga.. iya yoong iya!” jawab kyuhyun yang mulai kesal, “Kau ini cerewet sekali” protes lelaki itu.

“aku kan hanya ingin memastikan, aku hanya takut nanti kau kekurangan sesuatu” ujar yoona, gadis tersebut berdiri didepan pintu apartemen kyuhyun yang sudah terbuka sembari menggembungkan pipinya kesal.

Kyuhyun terkekeh melihat kebiasana yoona tersebut, ia berjalan mendekati gadis dihadapannya sembari mendorong koper yang cukup besar di tangan kirinya.

“hmmm kyeopta..” ujarnya sembari mencubit kedua pipi yoona,

“ya hentikan! Appoo..!” protes yoona sambil meringis kesakitan.

“yeppeuda..” tambah lelaki tersebut sembari mengelus-elus puncak kepala yoona lembut.

Sejenak yoona tak bergeming, ia dapat merasakan jantungnya mulai bergetar lebih cepat dari normalnya. Tiba-tiba saja kedua tangan gadis tersebut meraih kerah blazer biru dongker yang dikenakan kyuhyun, membawa wajah lelaki tersebut lebih dekat dengannya dengan sekejap yoona mengecup lelaki dihadapannya tersebut dengan satu kecupan lembut tepat di bibir kyuhyun.

Senyum yoona mengembang dari wajahnya, menatap manic coklat milik kyuhyun dalam. Sedangkan kyuhyun masih sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan gadis rusanya tersebut.

“Apa ini salam perpisahan darimu?” ujarnya polos.

Yoona terkekeh geli, lalu melepaskan tangannya dari blazer kyuhyun. Namun sebelah tangannya tak berhasil bergerak, kyuhyun balik mencengkram tangan gadis tersebut.

Yoona menatap kyuhyun dengan tatapannya yang tak mengerti.

“Boleh kita lakukan sekali lagi?” Tanya kyuhyun dengan wajah evilnya.

Yoona mengerutkan dahinya, “Mwo?!” ujarnya pelan.

Gadis tersebut tak mendapat balasan dari kyuhyun, kyuhyun mendekatkan wajahnya perlahan sampai menyisakan jarak beberapa centi saja antara dia dan kyuhyun. Kyuhyun memejamkan wajahnya seiring dengan bibirnya yang semakin dekat dengan bibir yoona. Yoona tersenyum lalu, memejamkan kedua matanya juga membiarkan kyuhyun menciumnya. Sedetik lagi bibir kyuhyun akan mendarat tepat diatas milik yoona.

“Eheum” deham berat seseorang yang membuyarkan suasana romantis yang pagi ini tengah dirasakan kyuhyun dan yoona. Kyuhyun menghentikan kegiatannya, ia membuka matanya kesal dan menatap kearah sumber suara yang membuatnya sangat terpaksa membatalkan niatnya untuk mencium yoona.

Dilihatnya lelaki paruh baya yang sudah berdiri ditengah-tengah lorong apartemen, kedua matanya menatap kyuhyun dan yoona penuh rasa bersalah. Lelaki tersebut menggaruk tengkuknya salah tingkah.

“eoh pak jung?” sahut yoona saat menatap lelaki yang tengah memergoki mereka itu adalah supir pribadi kyuhyun

“apa.. semua sudah siap?” tanyanya dengan sangat hati-hati dan sopan.

“tentu..” jawab yoona ramah, sembari membenarkan posisinya sedikit menjauh dari kyuhyun.

“boleh ku bawa kopernya tuan?” ujarnya kepada kyuhyun, sembari menunjuk koper besar yang ada disamping lelaki tersebut.

“eoh… tentu” ujar kyuhyun dengan menundukan wajahnya malu.

Yoona mengulum senyum menatap lelaki yang ada disebelahnya, kyuhyun tengah menyembunyikan wajahnya yang merona akibat malu.

“Pagi yang cerah tuan cho” goda pak jung berjalan mendekati kyuhyun berniat untuk membawa koper milik kyuhyun. Lelaki paruh baya yang masih terlihat awet muda tersebut menyeringai jahil sembari menatap tuannya tersebut. Ia lalu berjalan pergi dengan membawa koper milik kyuhyun, kyuhyun masih tertunduk malu tak berani mengangkat wajahnya. Ia berjalan dibelakang supirnya yang sebelumnya ia perintahkan untuk mengantarkannya ke dorm hari ini. yoona berjalan mengikuti kyuhyun dengan tak hentinya mengulum senyum memperhatikan tingkah lelaki evilnya tersebut.

 

***


 

‘TIDIIIIIIT…TIDIIIIT” klakson panjang secara bergantian terdengar dari mobil satu berganti ke mobil satunya, masuk secara tak sopan kedalam telingaku dan membuat telingaku rasanya ingin pecah. Luapan emosi orang-orang yang terjebak di tengah-tengah antrian panjang dan cukup padat di jalanan pagi ini dapat terdengar dari bunyi klakson mobil masing-masing.

“huuuh.. kenapa mereka tak sabar sekali” gerutuku sedikit kesal, kepalaku hampir pusing karena mendengar klakson yang suaranya sama sekali tak merdu tersebut.

Aku memutuskan untuk mengambil ipad didalam tas yang kusimpan tepat di depan kakiku, berniat untuk sekedar mendengarkan mp3 untuk menghilangkan rasa bosanku saat ini. Bagaimana tidak hampir 1 jam van yang kutumpangi bersama kyuhyun saat ini masih terjebak di keramaian kota seoul, tak kusangka semakin lama kota yang sangat kucintai ini semakin banyak penduduk seperti ini. Bersamaan dengan berbunyinya mp3 yang keluar dari headset yang sudah ku pasang rapi di kedua telingaku ini, terdengar samar-samar suara ponsel kyuhyun berdering. Kulirik sedikit lelaki yang berada disampingku tersebut sebentar lalu kembali kepada layar ipad yang ada ditanganku.

Mataku tertarik pada salah satu aplikasi mesin pencari yang sengaja ku pampang di home ipadku. Entahlah terasa ada rasa dorongan dari dalam diriku untuk membuka aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut sengaja ku simpan di home untuk memudahkanku memantau berbagai berita mengenai artisku Cho Kyuhyun, ya tapi itu dulu! Semenjak adanya rumor tentangku dan kyuhyun menyeruak, kyuhyun tak membolehkanku lagi membuka aplikasi tersebut bahkan aplikasi apapun yang menghubungkanku dengan dunia seperti itu. Dirumahpun ia lebih sering mengajakku untuk menonton dvd atau film lainnya berusaha menjauhkanku dari segala berita yang semakin lama pastinya akan semakin mengembang kemana-mana. Begitulah kerja wartawan era ini, semakin menarik berita yang mereka dapatkan maka akan semakin banyak yang akan mereka korek walaupun harus mencari kebenaran tersebut sampai ujung dunia. Jujur saja aku kagum dengan kerja wartawan sekarang, tapi hal tersebut cukup menyulitkan bagi orang-orang seperti kyuhyun.

Tanpa kusadari tanganku terarah pada aplikasi yang sedari tadi menyita perhatianku. Tanpa sepengetahuan kyuhyun kubuka aplikasi tersebut dan dengan cepat ku ketik nama ‘Cho Kyuhyun’ di kolom search yang tertera di sana.

Seketika banyak sekali artikel bermunculan dari berbagai sumber dengan tag nama kyuhyun. Dan tunggu! Tunggu dulu, apa-apan ini kubuka salah satu artikel yang muncul di baris paling pertama. Judulnya sangat menyita perhatianku, tak lama artikel tersebut terbuka dan jantungku serasa ingin berhenti saat ku baca lengkap judul dari artikel tersebut. Tanganku bergetar begitu juga dengan tubuhku, aliran darahku mengalir cepat sampai ke ubun-ubun kepalaku, entah dari mana datangnya air mataku sudah menumpuk di pelupuk mataku. Astaga apa ini?!

 

 

***


 

Jalanan seoul hari ini sangat ramai, terdapat antrian yang cukup padat pagi ini dipenuhi dengan mobil-mobil pribadi yang pemiliknya sudah terpancing emosi karena terjebak hampir 1 jam ditengah kemacetan ini. Dapat kuketahui dari bunyi-bunyi bising klakson yang secara bergantian terdengar. Aku hanya mengulum senyum mendengar bebunyian yang hampir dapat merobek gendang telingaku ini, tapi entahlah hari ini aku sedang dalam mood yang baik tak sedikitpun aku merasa kesal karena van yang kunaiki sama-sama terjebak di kemacetan ini bahkan aku cukup senang bukankah dengan begini aku dapat lebih lama dengan yoona sebelum benar-benar akan jarang sekali bertemu dengannya karena kesibukanku di dorm.

“hehehe..” aku terkekeh pelan sambil melirik wanita yang ada disampingku, yoona terlihat sedikit gusar ditempatnya sepertinya ia sangat terganggu dengan adanya bebunyian-bebunyian bising tersebut.

“huuuh.. kenapa mereka tak sabar sekali” gerutunya kesal.

Aku tersenyum menatap wajah lucunya saat kesal, ekspresi favoritku. Entahlah semakin hari ia terlihat begitu mempesona dimataku. Aku tak mengerti sejak awal bertemu dengan gadis ini, ia memang cantik tentu saja tapi semakin aku mengenalnya aku semakin jatuh cinta padanya. Mataku hanya dapat melihatnya.

Tiba-tiba saja ponselku berbunyi, membuyarkan lamunanku. Sedikit kesal kuraih ponsel yang ada di saku blazer yang ku pakai saat ini. Kulihat nama ‘monkeyhyuk’ dilayar ponselku

‘eunhyuk? Ada apa’ Pikirku dalam hati, tanpa berfikir panjang aku mengangkat panggilan tersebut.

“KYU!” ujarnya cukup membuatku terkejut, “Katakan padamu posisimu sekarang? Apakah kau sedang dalam perjalanan ke dorm?” desaknya, ia mengajukan pertanyaan yang bertubi-tubi bahkan sebelum ku katakan 'halo' diawal percakapan kita. tapi suaranya terdengar tak seperti biasanya. Dari nada bicaranya aku dapat mendengar sesuatu yang tak beres.

“ada apa?” ujarku penasaran.

“kau jangan ke dorm sekarang, katakana dimana posisimu? Aku akan menjemputmu”

“Ada apa sebenarnya?” kali ini aku sedikit tak sabar.

“akan kujelaskan saat kita bertemu” ujarnya sedikit tak sabar, "kau bersama yoona sekarang?"

“Kau jelaskan dulu padaku ada apa?!” desakku, aku merasakan sesuatu yang tak enak dalam hatiku.

“Kyu.. SM kini tengah dipenuhi wartawan begitu juga disekitar dorm” jelasnya,

“Lalu kenapa? Apa yang mereka inginkan?”

“Mereka mencarimu kyu, pernikahanmu! Pernikahanmu terungkap disalah satu artikel yang terbit pagi ini” jelasnya lagi, "kau bersama yoona kan?!" Tanyanya sedikit tak sabar.

“mmm..” aku melirik kearah gadis disebelahku,

“kita bertemu di apartemen yoona, putar balik mobilmu!” suruhnya.

“baiklah!” jawabku sembari mematikan sambungan telfonnya.

“kyu..” kudengar suara yoona memanggilku, suaranya parau dan bergetar hebat. Kupalingkan wajahku menatapnya, wajah cantiknya pucat pasi, kedua matanya memerah ia terlihat berusaha keras menahan tumpukan air matanya agar tak turun. Seketika mataku tertarik dengan layar ipad yang masih menyala di genggamannya. Mataku membesar, tanganku mengepal, luapan emosi tiba-tiba saja datang dari dalam diriku dan tak dapat ku halau lagi.

 

***


 

Wajah kyuhyun mengeras, seolah ia mengerti alasan dibalik tangisan gadisnya itu sekarang. Ia menatap marah pada layar ipad yang ada di genggaman yoona, emosinya semakin memuncak saat ia membaca sedikit artikel yang sedang yoona buka disana

PERNIKAHAN TERSEMBUNYI CHO KYUHYUN DAN MANAGGERNYA IM YOONA’.

Dengan cepat ia meraih ipad dari tangan yoona dan membantingnya sekuat tenaga sampai membentur pintu mobil yang ada di sisinya sampai mengeluarkan suara yang cukup keras.

“SUDAH KU BILANG JANGAN MEMBUKA BERITA TENTANGKU!!” bentaknya dengan suara tinggi. Tatapannya kini penuh amarah, tapi amarahnya tak tertuju langsung untuk gadis tersebut.

“Kita pergi ke apartemen yoona pak jung!” perintah kyuhyun pada supir pribadinya,

“baik tuan” jawab pak jung menuruti permintaannya. Dengan gesit pak jung memutarkan van dicelah kemacetan saat ini. memutar balik arah van yang mereka naikki untuk pergi ke apartemen yoona.

 

***

 

Kyuhyun menggenggam pergelangan tangan yoona cukup kuat, membuat gadis dibelakangnya tak dapat pergi kemana-mana selain mengikuti kemana perginya laki-laki tersebut. Mereka berdua tengah berjalan di dalam sebuah apartemen yang cukup eksklusif namun tak se-ekslusif milik kyuhyun. Di apartemen milik yoona ini setidaknya membuat mereka dapat bersembunyi untuk sementara, selain letak apartemen tersebut yang jauh dari kantor sm yang dimana saat ini tengah di kerumuni banyak wartawan, apartemen yoona juga belum diketahui banyak orang hanya kyuhyun dan beberapa orang terdekat saja yang mengetahui dimana tempat tinggal gadis tersebut dan disini juga memiliki keamanan yang cukup ketat sama seperti apartemen milik kyuhyun. Hal ini yang membuat kyuhyun maupun eunhyuk merasa aman untuk pergi ke tempat ini pada saat genting seperti sekarang.

"Kyu.." Yoona menarik pergelangan tangannya berusaha membuat kyuhyun menghentikan langkahnya. Dan cukup berhasil, langkah kyuhyun terhenti disaat jarak mereka dengan pintu apartemen yoona tak lebih dari beberapa jengkal saja. Lelaki tersebut membalikan tubuhnya dan menatap yoona.

"Aku tak bisa seperti ini terus kyu!" ujarnya, "Biarkan aku turun untuk menyelesaikan berita ini kyu" pintanya. Wajah yoona kini sedikit memelas. Wajah cantiknya masih terlihat pucat.

"Yoona, sudah kukatakan ini semua bukan tanggung jawabmu" sahut kyuhyun dan mulai kembali membalikan tubuhnya.

"Kyu..!" Ujar yoona, nadanya sedikit membentak. "Kita tak bisa terus-terus bersembunyi seperti ini kyu! Kita harus melakukan sesuatu" suara yoona meninggi.

Kyuhyun membalikan tubuhnya, meluruskan posisinya di hadapan yoona. "Kau ingin muncul dihadapan mereka dan mengatakan jika kita memang sudah menikah?" Ujarnya lembut, "kau ingin melakukan itu? Ayo! Kita lakukan bersama yoong" kyuhyun menatap kedua mata yoona hangat.

"Ma..maksud..ku tidak seperti itu"

"Lalu apa yang kau inginkan? untuk saat ini kita tak punya rencana lain selain mengatakan yang sejujurnya"

"tapi..tapi kita harus melakukan sesuatu kyu.." ujar yoona parau.

"arra..arra!" kyuhyun membenarkan letak rambut yoona yang menutupi wajah gadisnya tersebut. "jadi biarkan aku yang memikirkan itu semua, arraseo?!" perintahnya dengan nada yang lembut.

"kau cukup melupakan hal ini" kyuhyun mendekatkan wajahnya dengan yoona dan satu kecupan hangat berhasil mendarat di bibir yoona yang kini terlihat sedikit pucat. Yoona memejamkan kedua matanya, mencoba menikmati kecupan yang didaratkan kyuhyun di bibirnya. seketika kehangatan menyebar keseluruh tubuhnya, terdapat sebuah ketenangan muncul dari dalam dirinya.

"kau mengerti?" sahut kyuhyun sesaat setelah mencium yoona. yoona mengangguk patuh pada perkataan namjachingunya tersebut. Senyum mengembang datang dari wajah kyuhyun, tangannya mengelus lembut puncak kepalanya.

"Kajja kita masuk" kyuhyun merangkul tubuh yoona dan kembali membawa gadis tersebut untuk masuk kedalam apartemennya.

 

***

 

Artis dan penyanyi terkenal Cho Kyuhyun diisukan sudah melakukan pernikahan dengan managgernya Im Yoona. Sebuah sumber yang belum jelas menyatakan penyanyi yang terkenal dengan high notenya ini melangsungkan pernikahan 'tersembunyi' tersebut di salah satu cottage dijeju beberapa bulan silam. Sampai kabar ini muncul, belum ada sumber dari pihak cho kyuhyun maupun SM entertainment yang membenarkan atau membantah berita tersebut.

 

"Aish! Aku bisa gila!!!" Teriak kyuhyun penuh emosi sembari melemparkan sebuah surat kabar yang sebelumnya ia remas kuat-kuat.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Ujar eunhyuk yang kini terlihat tengah meletakan kedua tangan di atas pangkuan kakinya sembari menopang dagu.

"Entahlah! kepalaku belum dapat berfikir jernih saat ini" kyuhyun mengusap-usap wajah dengan kedua tangannya. wajah tampannya terlihat kusut tak secerah biasanya.

 

***

 

Sebuah surat kabar yang sama tengah dibaca seseorang dibtempat lain. Menampilkan berita tentang kyuhyun dan yoona sebagai headline mereka.

"Rrrrhgh.. Brengsek" gerutu lelaki paruh baya dari balik meja kejayaannya. Ia meremas surat kabar tersebut penuh emosi, dapat terlihat dari tangannya yang bergetar hebat.

"bocah tengik! ini yang dia katakan menyelesaikan masalah!" sahut lelaki tersebut dengan matanya yang penuh amarah.

"jika kau tak mengerti caranya menyelesaikan masalah, aku yang akan memperlihatkannya padamu!" gumamnya pada diri sendiri, keriput lee so man terlihat lebih banyak dua kali lipat dari biasanya.

 

***

 

'Pernikahan rahasia Cho Kyuhyun dengan managgernya Im Yoona yang mengejutkan banyak pihak. Banyak nitizen yang kecewa dengan adanya berita tersebut, mereka menyatakam kekecawaan mereka....'

 

Tiba-tiba saja layar televisi berubah hitam, kata-kata sang pembawa berita tersebut terpotong akibat ulah gadis yang berada di hadapan led silver tersebut sengaja mematikan televisinya.

Dengan wajah yang lemas yoona menghempaskan kepalanya kesandaran sofa classic berwarna peach miliknya. Matanya terpajam, dengan ujung bibirnya yang ia gigit sedikit. Ia tak sanggup lagi mendengar semua berita yang tengah menjadi headline saat ini baik di televisi maupun di media cetak dan internet, dengan kompak semua memberitakan pernikahannya dengan kyuhyun. Kepalanya serasa ingin pecah mendengar semua tanggapan-tanggapan yang sudah dapat ia bayangkan sebelumnya jika hal seperti ini terjadi. Apalagi kini kyuhyun sedang tak ada disisinya, pikirannya semakin bercabang.

Tiba-tiba saja suara ponsel yoona berbunyi dan berhasil membuyarkan kepala yoona sekaligus menambah pening dikepalanya. Dengan cepat gadis tersebut membuka kedua matanya, ia meraih ponsel yang tergeletak di meja kecil yang ada di hadapannya. Nomernya tak ia kenal, dengan ragu-ragu yoona mengangkat panggilan tersebut.

 

"Yeoboseyo.."

"Noona Im apa kita bisa bertemu?" Ujar lelaki bersuara sejuk di balik telfon.

 

***

 

“annyeong haseyo” yoona membungkukan tubuhnya sopan setibanya disebuah ruangan yang terlihat seperti ruang rapat dengan banyak kursi berjajar dibalik meja besar yang ada diruangan tersebut. Seorang lelaki gagah tersenyum ramah kepada yoona.

“kau sudah datang noon im” ujar lelaki tinggi yang kelihatannya umurnya tahun ini genap 40 tahun. “duduklah” tambahnya sembari mempersilahkan yoona untuk duduk.

Yoona balik melempar senyum miliknya kepada lelaki CEO yang ada dihadapannya tersebut, tanpa banyak komentar gadis tersebut melakukan perintah sang CEO tersebut untuk duduk di salah satu kursi yang ada diruang rapat tersebut.

“jadi apa yang ingin kau sampaikan tuan choi?” ujar yoona memulai pembicaraan mereka. “bukankah kontrak kyuhyun masih tersisa beberapa bulan lagi?” tambahnya, didalam pikiran yoona hanya terpikirkan masalah kontrak kyuhyun dengan lotte shopping avenue milik sang CEO yang tengah duduk dihadapannya tersebut.

“ya begitu lah..” jawabnya dan lagi-lagi senyuman datang diwajahnya.

“Ada apa? tak biasanya kau turun langsung soal ini” ujar yoona.

“begini noon Im” wajah sang CEO tersebut mulai terlihat serius, “sebenarnya ada beberapa perubahan yang akan kami lakukan untuk konsep lotte shopping avenue yang baru” jelasnya, “konsep baru kami cukup berbeda dari yang sebelumnya..”

“lalu? Hubungannya dengan kyuhyun?” sela yoona.

“hmm… kami sedikit melakukan beberapa perubahan pada artis yang kami gunakan untuk konsep baru ini”

Yoona tersenyum kecut, ia tahu apa yang ada dibalik niat lelaki berjas tersebut. “maksudmu kau tak akan memperpanjang kontrak kalian dengan kyuhyun?” ujar gadis tersebut memperjelas.

“hmm… mungkin bisa dikatakan seperti itu noona im”

“jika ini semua tentang berita yang akhir-akhir ini muncul, biar ku klarifikasi” ujar yoona, wajah cantiknya berubah sangat tegas. Tatapan matanya terlihat sedikit tajam.

“Noona im, jangan salah sangka” sela lelaki tersebut, “hal ini semua tak ada hubungannya dengan berita tentang kyuhyun akhir-akhir ini” ujar lelaki tersebut mencoba mencari alasan.

“bukankah terlalu mencolok kau membicarakan hal seperti ini disaat berita tentang kyuhyun sangat ramai diperbincangkan orang?!” wajahnya berubah marah, kedua tangan gadis tersebut mengepal namun dengan sekuat tenaga yoona berusaha untuk terlihat tetap tenang dihadapan lelaki tersebut. “Tuan choi, tak ku sangka lelaki berpendidikan seperti kau terpengaruh dengan berita murahan seperti ini” sindirnya.

“hmm.. tapi kupikir kyuhyun juga memang tidak bisa melanjutkan kontraknya denganmu lagi. Dia akan sibuk mempersiapkan album barunya dan tour-tour dunianya awal tahun depan” yoona tersenyum mengatakan setiap kata-katanya, “Jadi kupikir itu bukan ide buruk jika kyuhyun berhenti dari kontraknya saat ini juga”

“apa maksudmu noona Im?” mata sang CEO membelalak, ia cukup terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut yoona.

Yoona beranjak dari kursinya, “ya.. ku anggap kontrak kyuhyun dan mallmu ini selesai saat ini juga tuan choi, untuk konsekuensinya menjadi tanggung jawabku!”. “Terima kasih atas kerja samanya, dan selamat mencari artis baru yang lebih bonafit dari kyuhyun” yoona membungkukan tubuhnya dan melenggang pergi meninggalkan lelaki tersebut yang terpaku di tempatnya.

Yoona melangkah penuh percaya diri keluar dari ruangan tersebut, dalam hatinya ia sangat kesal dan marah. Emosinya sudah memuncak di ubun-ubun kepalanya, namun yoona tak ingin menambah masalah dengan memaki-maki ceo tersebut dan ia berusaha untuk tetap tenang walaupun dalam hati yoona benar-benar marah sekaligus sedih.

 

***

 

"sudah sampaaaai..." Terdengar teriakan khas seorang lelaki dari balik kursi penumpang di depan. Mata lelaki tersebut melirik kearah belakang van yang kini ia naiki, menatap dua orang sejoli yang duduk dikursi belakang.

"Hmm karena aku mengerti, kuberi waktu untuk kalian berdua" ujarnya sembari cengengesan menatap yoona dan kyuhyun yang duduk bersebelahan. "Pak ayo kita turunkan barang" ajak eunhyuk pada supir pribadi kyuhyun.

"Ne.." Jawab pak jung ramah sambil tersenyum seolah mengerti maksud eunhyuk.

"Yoong!" Ujar kyuhyun sedetik setelah eunhyuk dan supirnya pergi meninggalkan dirinya dan yoona berdua didalam van. Eunhyuk sengaja meninggalkan mereka berdua untuk membiarkan kyuhyun dan yoona saling mengucapkan salam perpisahan, sebelum mereka akan terpisahkan jarak untuk seminggu kedepan. Hari ini kyuhyun berangkat ke thailand untuk melakukan sebuah syuting iklan selama seminggu, dengan amat sangat terpaksa ia harus pergi dan meninggalkan yoona disini. Walaupun hanya seminggu tapi kyuhyun terlihat sangat berat hati meninggalkan gadis rusanya itu sendiri, ia khawatir terjadi suatu yang tak ia inginkan dengan yoona apalagi dengan adanya berita akhir-akhir ini membuat kyuhyun sempat berfikir untuk membatalkan kepergiannya itu namun dengan keras yoona tak mengizinkannya. kyuhyun akan berangkat bersama eunhyuk dan beberapa orang kru, kali ini yoona tak dapat menemani kyuhyun karena besok adalah hari peringatan kematian ayah dan ibunya oleh karena itu ia tak dapat ikut pergi. Selain itu, yoona dan kyuhyun juga sepakat untuk tak bepergian bersama dimuka umum untuk menghindari adanya berita lain lagi yang akan semakin membuat mereka gila.

"Hmm.." sahut yoona sembari menatap kyuhyun lembut.

"Kau benar akan baik-baik saja kan sendirian? Apa perlu ku pinta ahra noona menemanimu ke tempat pemakaman?" Wajah kyuhyun tampak sangat khawatir.

"Hey kau pikir aku anak umur 5 tahun harus ditemani!" Protes yoona, "kau jangan khawatir, fokus saja pada pekerjaanmu dan cepat kembali!" Tambah gadis tersebut.

"Arraseo" jawab kyuhyun lemas, "tapi kau harus ingat kata-kataku eoh?!" Jari telunjuknya ia angkat kehadapan yoona.

"Kirimkan aku pesan 5 menit sekali! Aku tak peduli sesibuk apa dirimu, awas saja jika tidak!" Ancamnya.

"Arraseo.. Arraseo.. Cepatlah pergi jangan sampai ketinggalan pesawat kau jadikan alasan untuk tak pergi!" Yoona memutar kedua bola matanya malas.

"Aish! kenapa kau sangat ingin sekali aku pergi" protes kyuhyun, "baiklah, kalau begitu aku berangkat dulu ya.. yoebo!" Godanya.

"Heeeeeeeeey..." Yoona terlihat geli mendengar kata-kata kyuhyun yang terakhir. Kyuhyun hanya membalasnya dengan seringai evil miliknya, lelaki itu lalu mengecup puncak kepala yoona singkat dan mengacak-acak rambutnya hingga berantakan.

"Ya! Hentikan!" Tangannya menangkis tangan kyuhyun, mencoba menghentikannya mengacak-acak rambutnya. "Aku ini lebih tua darimu" protes gadia tersebut sembari menggembungkan pipinya lucu.

"Memangnya siapa yang peduli" balas kyuhyun cuek, "yeppuda.." Kyuhyun mencubit kedua pipi yoona sebentar lalu bersiap keluar dari van yang ia naikki.

"Hati-hati, jaga dirimu" sahut yoona. Kyuhyun keluar dari van miliknya lalu dengan cepat menutup pintu van hitam tersebut.

Dari luar van kyuhyun berdiri menghadap yoona dari balik pintu van yang sudah tertutup, lelaki tersebut mengangkat tangan kanannya lalu ia taruh di ujung pelipis kepalanya memberi hormat militer untuk gadis yang ada didalam van tersebut. Dari dalam yoona menatap kyuhyun di balik jendela yang sedikit samar sembari terkekeh geli melihat kelakuan evilnya tersebut.

"Apa-apaan dia" gumamnya kecil semabari mengulum senyum

 

***

 

Isn't she lovely… Isn't she wonderful… Isn't she precious…

Less than one minute old,

I never thought through love we'd be

Making one as lovely as she

But isn't she lovely made from love’

 

Suara kyuhyun mengalun merdu dengan iringan suara piano yang tak kalah merdunya mengiringi lelaki tersebut bernyanyi, membuat pagi hari yoona semakin bersemangat. Namun sayangnya suara tersebut bukan suara yang berasal dari penampilan live dari seorang cho kyuhyun, melainkan bersumber dari ringtone ponsel yoona yang sedari tadi berbunyi memutar setiap bait lagu milik kyuhyun tersebut. Yoona yang mendengar ponselnya tak berhenti bordering, sedikit tergopoh-gopoh keluar dari kamar mandi, masih dengan kimono yang membalut tubuhnya dan handuk berwarna peach diatas kepalanya membungkus rambut milik gadis tersebut.

“nee…” ujarnya menanggapi suara ponselnya yang terus bordering, perempuan kurus itu berjalan dengan langkahnya yang cepat kearah ponsel yang ia simpan di atas meja yang ada di ruang tv. Alisnya terpaut, dahinya berkerut saat melihat sebuah panggilan masuk dengan nomer yang tak ia ketahui karena tak terdaftar didalam kontaknya. Wajahnya terlihat tengah berpikir, apakah ia harus menerima panggilan tersebut atau tidak. Namun entah kenapa didalam hatinya ada sebuah dorongan yang jarinya bergerak untuk menjawab panggilan tersebut dan…

“yeo.. boseyo..” nada yoona terdengar hati-hati.

“. . . . . .”

“Sajangnim..?”

“. . . . . .”

“Bertemu?!”

 

***

 

Hentakan sepasang sepatu pantofel terdengar secara bergantian menghasilkan sebuah nada dengan intonasi yang sama, suaranya sedikit teredam diantara karpet maron yang dilewatinya. Semakin lama hentakan tersebut semakin jelas terdengar ditelinga seorang gadis berparas cantik yang tengah duduk di salah satu meja yang ada di restaurant mewah bernuansa classic tersebut.

“Sudah lama menunggu yoona?” Ujar seorang lelaki paruh baya yang kini sudah berdiri dihadapan yoona dengan seorang pengawal yang mengikutinya di belakang.

Yoona lantas berdiri dan membungkuk sopan pada lelaki tersebut, “Aniya.. aku baru saja tiba lee sajangnim”

“Duduklah..” ujar lee so man memerintahkan yoona untuk kembali duduk di tempatnya, secara bersamaan yoona kembali duduk di tempatnya dan lee so man menarik kursi yang berada tepat di hadapan gadis tersebut.

“Kau ingin memesan sekarang tuan?” Ujar seorang waitress yang baru saja muncul dengan buku menu berbalut kulit hitam di tangannya.

Dengan hati-hati pelayan tersebut memberikan buku menu yang ada ditangannya kepada lee so man, dan satu lagi kepada yoona.

“Apa kau sudah makan yoona?”

“Ne..” jawab yoona singkat, “Aku air putih saja” ujar gadis tersebut kepada pelayan yang berdiri tak jauh darinya, dengan sigap pelayan tersebut menulis pesanan yoona di sebuah buku kecil yang ada di genggamannya.

“anda tuan?” tanyanya kepada lee so man,

“Kau tak ingin memesan yang lain?” tawa lee so man, ia memalingkan tatapannya dari buku menu yang ada dihadapannya dan bergantian menatap yoona.

“Tidak sajangnim, aku tak lama banyak yang harus ku kerjakan”

“Baiklah” lelaki tersebut tersenyum penuh arti, “Kalau begitu segelas wine putih untukku” ujarnya kepada pelayan tersebut,

“Baik, mohon ditunggu sebentar” ujar perempuan berseragam hitam tersebut, lalu membungkuk sopan dan bergegas pergi untuk menyiapkan pesanannya.

“jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku sajangnim?” tanya yoona to the point setelah pelayan tersebut meninggalkan mereka berdua.

Lee so man tersenyum kecut, “seharusnya kau bisa menebaknya kan yoona?”

“Apa ini semua tentang berita yang tengah beredar?” tanya yoona hati-hati.

“hmmm… tidak” jawab lee so man dengan wajahnya yang terlihat seperti tengah berfikir, “jika bisa ku katakan, ini semua tentang masa depan kyuhyun” tambahnya.

Yoona mengernyitkan dahinya tak mengerti maksud kata-kata lelaki tersebut, ia mencoba memikirkannya dan menebak maksud lelaki tua dihadapannya tersebut mengajaknya bertemu.

“yoona.. tinggalkan kyuhyun” tiba-tiba saja sebuah kata-kata keluar dari mulut lee so man dan menusuk kedalam kedua telinga gadis tersebut, sontak yoona terkejut ia benar-benar tak mengerti maksud dari lelaki tua yang ada dihadapannya.

“sajangnim… apa maksudmu?” tanya yoona tak percaya, jantungnya terasa tiba-tiba berhenti berdetak, dadanya sesak seolah sesuatu memenuhi seluruh ruangan di rongga dadanya.

“Berpisahlah dengan kyuhyun, Im yoona” pinta lee so man.

 

***

Continue......


 

Yeaaaay, akhirnya selesai!!! tersisa 1 Chapter alias the last chapter dari 'The Proposal' Chingudeul. Pada penasaran ga akhirnya gimana? hehehe... plis penasaran plis :( hahaha. Tungguin last chapternya 'The proposal' bakal mengejutkan kalian pasti (mmm lebay ya?!). Untuk typo dan typo lagi dan lagi mohon maaf dan mohon di maklumi hehehe. Semoga kalian tetep nunggu ff aku yaaaaaaa.

Huaaaa ga nyangka ff pertama buatan aku udah sepanjang ini. Dalam rangka intropeksi agar dapat menulis ff yang lebih baik dan lebih menghibur chingu chingu semua hehehe... aku mohon banget nih kritik & saran serta masukan dari temen-temen semua buah next ff selanjutnya. Kalo temen-temen punya ide paring yang kalian pengen banget ffnya aku tulis juga boleh kok... boleh banget ^^ commentnya di tunggu banget loh temanku yang baik dan budiman :):):):)

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nabiladwi19 #1
Chapter 13: aku suka ff ini, nggak pernah baca ff kyk gini sebelumnya. Chap 13 kereen, akhirnya KyuNa happy ending :)
neesstt #2
Chapter 7: Yah lgi senyum2 bca moment kyuna ehh muncul seohyun, :) tpi gk papa deh tetep keren kok ^.^
neesstt #3
Chapter 5: Duh apa ya kejutan di chap brkutnya,, penasran :) , lngsung aja deh aku bca chap 6 nya ^^
neesstt #4
Chapter 4: Aaaa jdi hubungan kyu sma appa nya kurang baik y,, ciyeee sweet bgt pernikahannya :) ;)
neesstt #5
Chapter 3: Hmm knpa kyuhyun kaget liat appanya??
neesstt #6
Chapter 2: Wah suka sma ide ceritanya,, kyk drama full house ^^ keren!!!
Warda-ssi #7
Chapter 13: Waw waw akhirnya end juga.. Suka banget sama ceritanya. Akhirnya happy ending juga. Tiap part bener* butuh waktu baca yg lama. Mungkin 3 jam non stop. Tapi aku bacanya terpotong-potong tiap part nya. Karena tiap part panjang~ banget, jadi butuh jeda yg mau baca. Biar ga suntuk. Sekitar butuh 6 jam -,-

Sekali lagi, ff nya Daebbakk :)
ChoiSuri
#8
hwaaaaaaaaa terimakasih terimakasih terimakasiiih!! seneng deh ^^ salam kenal juga manggil apa aja bebas ko hihihi :> mulai sekarang juga sering sering baca fanfic straight aku yang lain yaaaa xixixixi :P
Nara14 #9
Chapter 13: saya suka cerita nya, awal cerita di bikin gemes ama couple ini trus pas di tengah di bikin senyum-senyum sendiri eh pas mau akhir di bikin sedih, untung nya happy end coba kalo gak ah saya bakalan gak kuat. Maaf ya bru coment di chapter ini hehe. Oh,ya! Ini fanfic straight pertama loh yang saya baca, padahal saya gak suka fanfic yg straight tapi pengecualian buat fanfic ini. Gak tau kenapa liat sinopsis fanfic ini jadi pengen baca dan akhirnya fuala saya jadi suka ama fanfic ini. Oh, ok kenapa saya jdi curhat disini. Hehe Salam kenal author(saya gak tau mau manggil apa, jdi saya manggil gtu aja. Maaf klo gak suka)
yoongyuyoong #10
Chapter 13: Suka suka suka suka sukaa sukaaaaa aaaaaaaaaaaaa tapi moment kyuna nya kurang banyaaaaak hihihi ditunggu ff yg lain ^^