Chapter 1

THE PROPOSAL

Sebuah lampu sorot menyala, tepat ditengah-tengah panggung megah yang dikelilingi ribuan orang yang berteriak histeris. Lampu tersebut fokus pada seseorang yang berdiri disana. lelaki yang membuat para wanita ini rela menghabiskan uang mereka untuk menonton konsernya, sebuah konser tunggal pertama sejak awal karier lelaki tersebut selama 2 tahun ini. Namanya semakin dikenal sejak orang-orang mendengar suaranya, suara khasnya, high notenya yang membuatnya menjadi salah satu penyanyi pria yang sangat diperhitungkan diindustri hiburan korea. Penggemarnya tak hanya di korea, kini kudengar hingga Eropa dan Amerika. Selain suaranya, wajahnya tampannya menjadi alasan mengapa ia digilai wanita.

Cho kyuhyun, seorang penyanyi terkenal yang tengah berada di puncak karirnya saat ini, padahal masa kariernya baru saja menginjak 2 tahun. Lelaki korea berkewarganegaraan Amerika Serikat, yang tak sengaja ditemukan pencari bakat di Kanada. Setelah sang pencari bakat dari label artis tempat ia bernaung kini menemukan bakat luar biasa dalam dirinya ia langsung dibawa ke korea untuk dipersiapkan debutnya. Tak butuh banyak waktu untuk memulai debut, kyuhyun hanya menempuh 7 bulan masa trainee dan sampai akhirnya debut di tahun yang sama keluar sebagai penyanyi solo yang langsung menaiki tangga lagu dikorea dan menjadi penyanyi nomor 1 yang  digandrungi banya wanita. Saat itu pula kehidupanku berubah drastis.

Terkadang semua orang hanya melihat betapa gantengnya dia, betapa kerennya cho kyuhyun, suaranya, permainan pianonya, dan segala hal yang ia lakukan di atas panggung atau di layar televisi. Itu semua berbanding terbalik dengan apa yang kuhadapi setiap harinya. Lelaki bodoh yang hanya bisa menyuruh dan berteriak, lelaki manja yang selalu menimbulkan masalah yang hanya membuatku pusing, lelaki yang hanya melakukan sesuatu hanya untuk kesenangannya semata.

2 tahun mengenalnya ternyata tak berjalan seburuk yang ku kira. Kini aku dan kyuhyun menjadi teman yang baik, ia pun lebih terbuka padaku namun sifatnya yang seenaknya selalu membuatku dalam kesulitan. tak jarang ia seenaknya membatalkan jadwal yang sudah dibuat 1 bulan sebelumnya dan akhirnya aku yang harus berbohong mencari alasan dan membayar pinalty. Atau bahkan ia membuat moment dengan artis lain di atas panggung alhasil muncul skandal yang mengharuskan aku maju kehadapan wartawan dan mengklarifikasi hal tersebut. kyuhyun memang selalu membuatku pusing!

Gadis tak beruntung itu adalah aku, aku Im yoona. managger si penyanyi terkenal cho kyuhyun. tak ada pilihan lain bagiku selain menjalankan kontrak ini yang sudah ku setujui selama periode 4 tahun. Sebenarnya tak sepenuhnya menyusahkan, aku sangat menikmati pekerjaan ini walau aku dibuat kewalahan dengan sifat kyuhyun.

dentuman keras music mulai terdengar, lelaki tampan diatas panggung mulai mengeluarkan suara indahnya dan orang-orang disini semakin histeris. Penampilan kali ini bukan lagu ballad seperti sebelumnya, lagu berirama cepat dengan beberapa penari latar yang meramaikan panggung. Di lagu ini kyuhyun pun melihatkan kemampuan dancenya yang tak bisa dianggap remeh. Kuakui kyuhyun memang multitalent, ia dapat melakukan apa saja jika ia berlatih. Terkadang kyuhyun selalu bekerja berlebihan dari kemampuannya untuk menguasai sesuatu, dan memang benar ia pasti bisa menguasainya.

“huuh” Aku menghebuskan nafas panjangku, lalu berdiri dari tempatku dan pergi melewati beberapa orang yang masih histeris menatap artis pujaan mereka dari kursi VIP. Aku memilih untuk pergi dari tempat yang amat bising ini untuk menghirup udara segar

Aku berdiri didepan sebuah mesin minuman, dan memutuskan untuk membeli sekaleng soda untuk menyegarkan tenggorokanku yang kering. Suara dari dalam tempat konser dapat kudengar dari sini. ‘awas jika kau keluar dari tempat konser sebelum konserku selesai, mati kau’ kata-kata ancaman kyuhyun masih terdengar ditelingaku.

“sshh.. untuk apa dia mengancamku, aku bahkan melihatnya menyanyi setiap hari” gerutuku kesal, sambil meneguk kembali sekaleng cola dingin di tanganku. Tiba-tiba sesuatu bergetar di balik saku jaket yang ku pakai. Aku merogohnya dan melihat ponselku. ada sebuah panggilan masuk namun nomernya tidak terdaftar.

aku bingung menatap layar ponselku dengan dahi yang berkerut. Dengan ragu aku mengangkat telfon itu dan mendekatkan ponselku ketelinga.

"Yobseo?"

"Yoona ssi, ini aku lee so man" ujar seseorang didalam telfon, mendengar namanya saja aku terkenjut, lee so man? untuk apa dia menelfonku?

"lee sajangnim?" ujarku sedikiti terkejut

"Waeyo? Mengapa kau terkejut seperti itu?" tanyanya sedikit bingung

"Ah aniyo sajangnim, hanya saja tumben sekali kau menelfonku langsung biasanya melalui choi ajjushi saja"

"Ini karena ada sesuatu yang sangat penting, bisakah kau ke tempatku bersama kyuhyun?" ujarnya. "Setelah konser selesai tentunya"

"oh baiklah sajangnim setelah konsernya selesai aku akan langsung ke tempatmu" jawabku sopan.

"Baiklah ku tunggu kalian eoh?"

"Ne.. Sajangnim" jawabku, lalu tak lama ia menutup telfonnya. Aku masih menatap layar ponselku bingung. Menerka-nerka sebenarnya ada sesuatu penting apa sampia si tua itu yang harus menelfonnya langsung?

teriakan bising menyadarkanku dari lamunanku. sepertinya konser sudah di penghujung acara. aku bangkit dari dudukku dan pergi ke backstage menunggu kyuhyun di ruangannya sebelum ia cerewet mencariku dan seenaknya menyuruh orang lain untuk mencari. Begitu lah kyuhyun.

aku menunggu disebuah ruangan yang cukup besar dan dingin yang tak berpenghuni saat ini. Aku duduk di salah satu sofa besar disana sambil menyandarkan kepalaku di muka sofa tersebut.

Tak lama kudengar suara riuh banyak orang, kumpulan orang yang tengah berteriak gembira. Terdengar kecil seseorang memberi selamat pada si empunya acara. dan tak lama pintu terbuka, wajah itu muncul dengan dipenuhi keringat masuk kedalam ruangan tempatku menunggu. ia membuka jas yang ia pakai dikonser tadi dan digantungkan di muka sofa lalu berdiri didepanku dengan kedua tangannya yang ia lipat di dada.

"Kau!" ujarnya. "kau pasti keluar ditengah-tengah konserku" nadanya menuduh

"aku haus kyu" aku membalas tatapanya masih dengan posisi kepalaku yang bersandar di kursi.

"kau matilah kau" ia menjatuhkan tubuhnya disofa tepat disebelahku dan mendeka erat leherku dengan sebelah tangannya. kedua tanganku mencoba melepaskan tangannya yang melingkar kuat di leherku.

"ya!! Ya kau! Lepaskan" teriaku.

"Sirreo!!" ujarnya terus mendekap erat leherku, membuat kepalaku setengah tertunduk.

"kyu!! Apooo!" teriakku memelas.

Akhirnya ia melepaskan tangannya, aku masih tertunduk sambil memegang leherku tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Hey kau, aku baik baik saja?" suara kyuhyun mulai khawatir, ia memegang puncak kepalaku dan mencoba memastikan aku baik-baik saja.

"yaaa! Yoona!" ujarnya. Aku masih tak menjawab apa-apa. Tiba-tiba kepalaku terjatuh tepat di pangkuannya. Mataku terpejam seperti sedang tak sadarkan diri.

"Yoona! Yoona!" Kyuhyun menepuk-nepuk pipiku mencoba menyadarkanku.

"yoona!!" nadanya terdengar sangat khawatir.

"BWA!!!" teriakku mencoba mengagetkannya, mataku membuka lebar menatapnya. Wajahnya tepat diatasku.

"Yaaaa!" ujarnya sambil mendorong pipiku.

"HWAHAHAHAHA" tertawaku tak dapat kutahan lagi melihat kelakuan kyuhyun yang baru saja kubohongi. Aku bangun dari pangkuannya dan duduk sepert posisii sebelumnya masih tertawa puas mengerjainya.

"HAHAHA KAU LUCU SEKALI KYU"

"diamlah gadis alligator" ia mendekap mulutku yang masih terbuka lebar.

"ya lepaskan!" Protesku sambil melepaskan tangannya dimulutku. lalu mengembungkan pipiku sebal.

Kyuhyun tersenyum geli melihatku.

"Bagaimana konsermu? Apa kau menikmatinya?" tanyaku kembali membenarkan posisi dudukku.

"mmm" ia mengangguk dengan senyum yang mengembang dari wajahnya. "Menyenangkan, aku sangat menikmatinya berada ditengah-tengah mereka rasanya berbeda dengan tampil di acara biasa" sebelah tangannya ia simpan di atas dadanya, seperti ada perasaan disana. perasaan senang yang terpancar dari wajahnya. matanya terpejam dan senyumnya yang terus mengembang, seperti perasaan di atas panggung datang lagi menghampirinya. "Tak pernah kubayangkan akan berdiri di panggung seperti ini" terusnya.

"selamat kyu.. kau hebat! Konsermu hebat" ujarku mengikutinya bersandar di muka sofa yang kami dudukki sambil menatap ke langit-langit ruangan ini.

"terima kasih, berkat kau" ujarnya tiba-tiba sedikit mengagetkanku. aku menatap ke orang disebelahku dengan bingung.

ia berdiri beranjak dari tempatnya. "sudahlah aku mandi dulu ya" katanya sambil membawa handuk yang sudah disiapkan diatas kursi.

"kyu, lee so man menyuruh kita datang ke tempatnya" ucapku teringat dengan telfon mengejutkan sebelumnya.

"lee so man? Si tua itu? Mau apa dia?" tanya kyuhyun menatapku menanti jawaban.

Aku mengangkat kedua bahuku sama-sama bingung. "Entahlah kyu, dia bilang ada sesuatu yang penting. Sepertinya sangat penting"

"hmm.. Apa ada masalah?" Muka kyuhyun berfikir keras

"tidak tahu, tapi tumben sekali dia menelfonku langsung" aku menyimpan jari telunjukku di pangkal bibir seolah sedang berfikir.

"paling-paling ia hanya ingin membuatku jadwalku lebih sibuk lagi" ujar kyuhyun santai. "Aku bersih-bersih dulu" ia membawa handuk dan menyimpannya di bahu, lalu pergi meninggalkanku dan masuk kedalam kamar mandi yang ada diruangan ini.

***

Suara ponsel berbunyi memotong ditengah-tengah pembicaraanku dengan kyuhyun didalam van. Kini kami sedang dalam perjalanan ke tempat lee so man.

Aku merogoh saku jaketku dan mengambil sebuah ponsel yang berbunyi dari sana. "Ponsel mu" aku menjulurkan tanganku kearah kyuhyun.

"Angkat saja" jawab kyuhyun.

aku menekan gambar telfon di layar dan mendekatkannya ketelingaku.

"Yobseo"

"Yoona?" Seorang laki-laki terdengar di tengah kerubunan orang terdengar dari suara bising disekitarnya. "Kalian dimana?" tanyanya lagi.

"Kami sedang dalam perjalanan eunhyuk-ga memangnya kenapa?"

"pantas saja ku cari-cari tidak ada" protesnya. "Memangnya kalian mau kemana?"

"kami ada urusan yang harus diselesaikan eunhyuk-ga maaf. Ada apa?"

"Orang-orang menunggu kalian, mereka ingin merayakan keberhasilan konser kyu. Bagaimana ini?" Tanya eunhyuk bingung.

"Benarkah?" Aku melirik ke arah kyuhyun yang duduk bersandar di kursinya dengan memakai kaca mata hitam. "Kalian pergi saja, nanti setelah urusan kami selesai kami akan pergi menyusul kalian"

"Benarkah? Baiklah aku akan bilang ke yang lain. Benar eoh?!"

"Iya..iya. Kau beritahu saja dimana tempatnya"

"Mmm.. Baiklah" eunhyuk mematikan telfonnya.

"Ada apa?" Tanya seorang disebelahku

"tidak eunhyuk mengajak kita untuk merayakan keberhasilan konsermu dengan kru yang lain" ujarku menjelaskan.

"hmmm" kyuhyun menjawab datar, sepertinya ia hendak tertidur. Aku memasukan kembali ponsel kyuhyun kedalam saku jaketku dan menyandarkan tubuhku di kursi van, sambil menatap kejalanan.

***

"hoaaaam" kyuhyun menguap, mungkin hampir yang ke 99 kalinya sedari ia bangun dari tidurnya di dalam van.

"kau lelah?" Tanyaku menatap mukanya yang sedikit lesu dan matanya yang hampir segaris.

kyuhyuj mengangguk sambil lagi-lagi menguap, ia mengusap-usap muka dengan tangannya menghilangkan kantuk.

pintu lift berbunyi, kami ada di lantai 11 sebuah apartemen mewah di korea selatan. kami keluar dari lift berjalan berdampingan menuju pintu nomer 201. disana tertulis nama lee so man. Aku menekan bel apartemen tersebut,dan tak lama suara terdengar dari bel tersebut.

"Siapaa" suara wanita paruh baya, aku mendekatkan wajahku didekat bel tersebut. sebuah kamera yang biasa dipakai untuk mengetahui siapa yang datang.

"Annyeong haseyo" aku menundukan kepalaku sebentar lalu kembali menatap  benda yang mirip lcd tersebut.

"oh yoona-ssi masuklah" tiba-tiba terdengar suara seperti kunci yang terbuka dari pintu. Dengan cepat aku mendorong pintu yang sudah tak terkunci tersebut dan masuk kedalam apartemen besar itu, kyuhyun mengikutiku dibelakang dengan wajahnya yang malas.

"yoona-ssi" seseorang tiba-tiba memeluku dan menyapaku ramah. Nyonya lee istri dari lee so man. "apa kabarmu?" Tanya ramah.

"Aaaa aku baik nyonya lee, bagaimana denganmu? Kau tambah cantik saja" ujarku memuji. wajahnya sedikit berubah dari yang terakhir ku lihat. nyonya lee memang cantik namun kecantikannya itu hasil operasi sana sini, ia hobby sekali melakukan operasi walaupun bukan operasi besar yang membuatnya berubah drastis. Setiap kali melihatnya pasti saja ada sesuatu yang berubah dari wajahnya, entah matanya yang semakin membulat dan besar, atau bibirnya yang kini terlihat tipis atau pipinya yang semakin terlihat tirus.

"hmm" suara dehaman kyuhyun memotong pembicaraanku dengan nyonya lee.

"aaaa kyuhyuniee, bagaimana konsermu? Suri bilang kau sangat hebat" sapanya pada kyuhyun sangat antusias, namun kyuhyun menatapnya datar.

"dimana lee sajangnim?" Tanyanya to the point.

"Ah benar aku hampir lupa, masuklah dia sudah menunggu kalian di ruangannya. Ayo" nyonya lee menarik tangan kyuhyun dan membawanya pergi ke ruang kerja lee so man, aku mengikuti mereka di belakang.

"Yoebo, mereka sudah datang" ujar nyonya lee membuyarkan konsentrasi lee so man yang sedang serius membaca buku tebal di tangannya.

"oh masuklah, ayo duduk" ujarnya ramah, tanganya terangkat memerintahkan kami duduk di sofa besar diruangan tersebut. ia menutup buku tebalnya dan menyimpannya diatas meja didekat tempatnya duduk.

"santailah, aku buatkan kalian minum dulu eoh?" ujar nyonya lee, aku menundukan kepala kepadanya, ia tersenyum ramah kepadaku lalu pergi meninggalkan kami bertiga.

"jadi ada masalah apa?" Kyuhyun memulai pembicaraan.

"sebelum aku jelaskan, bagaimana konsermu? Apa kau menikmatinya?" suara berat lee so man keluar.

"tentu" jawab kyuhyun datar, ia melipat kakinya dan bersandar di sofa. Aku duduk disebelah kyuhyun mendengarkan obrolan mereka.

"hmm baguslah" jawabnya, ia meneguk secangkir kopi yang sedari tadi sudah ada diatas meja. "jadi begini" ujarnya, kini nadanya cukup serius.

"apakah kau sudah mengurus visamu dengan pihak transmigrasi?" Aku mengerutkan kening mendengarnya, kyuhyun melihatku seolah bertanya pertanyaan yang sama dengan lee so man.

"Aku sudah mengurusnya seminggu yang lalu, setiap tahun aku tak pernah terlambat mengurus visa kyuhyun. Memangnya ada masalah apa sajangnim?" Aku mulai berbicara.

"Jadi begini, aku tak mengerti apa masalah pastinya namun sepertinya visamu ditolak oleh transmigrasi dan aku fikir ada hubungannya dengan masalah kontrakmu dengan label kami" ujarnya menjelaskan. "Kyuhyun sebaiknya kau mengurus kewarganegaraanmu dikorea, karena kau juga lahir dikorea hal tersebut tak akan sulit" terusnya. "namun kau harus keluar dulu dari korea selama 1 tahun, itu ketentuan dari pihak transmigrasi"

"itu artinya aku dideportasi?" tanya kyuhyun sedikit terkejut.

"bisa dibilang begitu" ujar lee so man. "kau tak perlu khawatir kontrakmu dengan kami tak akan ada masalah, aku akan memberitakan kau fakum untuk satu tahun kedepan pada media"

"bagaimana bisa kyuhyun fakum setelah konser tunggalnya baru saja selesai? selain itu kyuhyun sudah punya jadwal hingga 3 bulan kedepan dan tidak bisa dibatalkan begitu saja" ujarku.

"kita tak punya pilihan lain yoona-ssi, akan menjadi masalah yang lebih besar jika kita tak menghiraukan pihak transmigrasi tidak hanya memunculkan masalah di pihak label tapi juga pihak kyuhyun"

Aku menatap kyuhyun yang tengah berfikir keras, tangannya ia simpan di keningnya. tiba-tiba kyuhyun balik menatapku tatapan kami saling bertemu. Aku menatap kyuhyun bingung membaca pikirannya, tatapannya aneh penuh arti aku tak mengerti apa maksudnya. Tiba-tiba senyuman evilnya datang dari wajah yang sebelumnya kulihat lelah itu.

"lee sajangnim, sebenarnya ada yang aku ingin katakan juga padamu" ujarnya memecahkan keheningan, aku menatapnya bingung. Ada sesuatu apa yang ia ingin katakan dan aku tak tahu?. “kufikir lebih baik sekalian disini” terusnya. kini raut wajahnya terlihat serius.

Lee so man menatap kyuhyun dengan raut wajah yang tak kalah serius menunggu sesuatu yang akan dikatakan kyuhyun.

"Aku sebenarnya.. Akan menikah" ujar kyuhyun sedikit terpotong ditengah kalimat namun suaranya sangat meyakinkan.

Lee so man menatap terkejut mendengar perkataan kyuhyun, begitu pula denganku aku terkejut hebat mendengar perkataanya. Menikah dia bilang? Dengan siapa? Dia tak pernah membicarakan tentang ini sebelumnya. Apa dia diam-diam berhubungan di belakangnku?

"benarkah? Kau akan menikah? Siapa wanita itu?" Lee so man terdengar terkejut namun sedikit terdengar antusias.

Kyuhyun mengangguk, wajahnya sangat serius dan begitu yakin.

"Dengannya.." Tiba-tiba mendekatkan posisi duduknya tepat disebelahku lalu merangkul pundakku. “im yoona, aku akan menikah dengan yoona”

Aku terkejut! dengan cepat memalingkan wajahku ke lelaki disebelahku, ia tersenyum. Melihatkan senyuman bak orang yang paling bahagia didunia ini kepada lee so man dan berbalik menatapku kini senyumanya berubah menjadi seringai evil khasnya, mengerikan! aku masih menatapnya kaget, mulutku terbuka lebar, mataku membulat penuh, aku mengedip-ngedipnya mataku tak percaya. ia mengusap-usap puncak kepalaku lalu mengedipkan sebelah matanya.

Lelaki ini sudah gila fikirku. Cho kyuhyun kau gila!

 


Gimana ceritanya chingu? Maaf banget kalo ada yang kurang mengerti atau kesalahan menulis. ini ff pertama saya, semoga kalian suka dan enjoy bacanya ;). tunggu lanjutannya yaaaa? terima kasih sudah membaca :)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nabiladwi19 #1
Chapter 13: aku suka ff ini, nggak pernah baca ff kyk gini sebelumnya. Chap 13 kereen, akhirnya KyuNa happy ending :)
neesstt #2
Chapter 7: Yah lgi senyum2 bca moment kyuna ehh muncul seohyun, :) tpi gk papa deh tetep keren kok ^.^
neesstt #3
Chapter 5: Duh apa ya kejutan di chap brkutnya,, penasran :) , lngsung aja deh aku bca chap 6 nya ^^
neesstt #4
Chapter 4: Aaaa jdi hubungan kyu sma appa nya kurang baik y,, ciyeee sweet bgt pernikahannya :) ;)
neesstt #5
Chapter 3: Hmm knpa kyuhyun kaget liat appanya??
neesstt #6
Chapter 2: Wah suka sma ide ceritanya,, kyk drama full house ^^ keren!!!
Warda-ssi #7
Chapter 13: Waw waw akhirnya end juga.. Suka banget sama ceritanya. Akhirnya happy ending juga. Tiap part bener* butuh waktu baca yg lama. Mungkin 3 jam non stop. Tapi aku bacanya terpotong-potong tiap part nya. Karena tiap part panjang~ banget, jadi butuh jeda yg mau baca. Biar ga suntuk. Sekitar butuh 6 jam -,-

Sekali lagi, ff nya Daebbakk :)
ChoiSuri
#8
hwaaaaaaaaa terimakasih terimakasih terimakasiiih!! seneng deh ^^ salam kenal juga manggil apa aja bebas ko hihihi :> mulai sekarang juga sering sering baca fanfic straight aku yang lain yaaaa xixixixi :P
Nara14 #9
Chapter 13: saya suka cerita nya, awal cerita di bikin gemes ama couple ini trus pas di tengah di bikin senyum-senyum sendiri eh pas mau akhir di bikin sedih, untung nya happy end coba kalo gak ah saya bakalan gak kuat. Maaf ya bru coment di chapter ini hehe. Oh,ya! Ini fanfic straight pertama loh yang saya baca, padahal saya gak suka fanfic yg straight tapi pengecualian buat fanfic ini. Gak tau kenapa liat sinopsis fanfic ini jadi pengen baca dan akhirnya fuala saya jadi suka ama fanfic ini. Oh, ok kenapa saya jdi curhat disini. Hehe Salam kenal author(saya gak tau mau manggil apa, jdi saya manggil gtu aja. Maaf klo gak suka)
yoongyuyoong #10
Chapter 13: Suka suka suka suka sukaa sukaaaaa aaaaaaaaaaaaa tapi moment kyuna nya kurang banyaaaaak hihihi ditunggu ff yg lain ^^