Chapter 2

THE PROPOSAL

"Me.me..menikah?" kata-kataku terputus, tenggorokanku seolah tercekik mengulang kata-kata kyuhyun. Sulit untuk dipercaya. Aku menatap kyuhyun meminta penjelasan.

Kyuhyun menatapku dengan tersenyum santai, ia menganggukan kepalanya pelan padaku memberi tanda bahwa semua akan baik-baik saja.

"kau akan menikah dengan yoona? Managgermu?" Tanya lelaki tua yang sedari tadi menatap kami berdua.

"ya dia, managgerku, im yoona!" kyuhyun mengatakannya masih dengan sebelah tangannya yang mendekap bahuku. aku menatap tangan kyuhyun yang berada di atas bahuku. Apa sebenarnya yang sedang orang gila ini lakukan?! Ya tuhan apa lagi yang akan menimpaku.

"benarkah? kalian memiliki hubungan? Maksudku aku tak tahu bahwa kalian memiliki hubungan serius selain seorang artis dengan managgernya" ujar lee so man mencari kebenaran dari berita mengejutkan yang di buat sendiri oleh kyuhyun. Aku sendiri masih tak mengerti apa sebenarnya yang ada di pikiran kyuhyun sekarang.

"Yoona sengaja memintaku untuk menyembunyikan hubungan ini, ia tak ingin aku mendapat masalah. Ia sangat pengertian kan sajangnim" Omongannya semakin lama semakin jauh dari kebenaran, ku akui aktingnya sungguh meyakinkan. Kini tangannya mengelus-elus puncak kepalaku lembut.

“iya kan yoonaaa" nada suaranya sedikit meninggi dari sebelumnya. Aku menyikut pinggangnya yang tepat ada disebelah tanganku dengan cukup keras, ia menatapku sambil meringis menahan sakit. Aku membalas tatapannya dengan mata yang melebar penuh. 'Apa yang sedang kau lakukan cho kyuhyun!' Ujarku dalam hati.

"Kau baik-baik saja kyuhyun?" ujar lee so man setelah mendengar kyuhyun setengah berteriak.

"hahaha.. Tentu aku hanya sangat bahagia" kyuhyun memberikan  seringaian khasnya kepada lee so man.

"Jadi kapan pernikahan kalian akan dilangsungkan?” tanya lee so man yang mulai antusias.

“Bulan depan” jawabnya santai.

“Bulan depaaan..” Dengan cepat wajahku berputar kearah lelaki tak waras disebelahku ini, aku semakin tak mengerti apa yang sedang ia rencanakan. Sepertinya masalah berat akan menimpa hidupku mulai sekarang!

***

‘PLETAK’ kepalan tanganku mendarat keras diatas kepala kyuhyun yang berdiri disebelahku.

“YAAA!” teriak kyuhyun sedikit terkejut, ia menatapku kesal sambil mengelus-elus kepala bekas pukulanku. “Kau ini kenapa?!” protesnya. Sebenarnya aku ingin melakukannya sedari tadi, namun aku mengurungkan niatku karena aku tak mungkin melakukannya didepan lee so man, sampai akhirnya aku dapat melakukannya di dalam lift yang hanya menyisakan kami berdua sekarang.

“Kau yang kenapa cho kyuhyun?! Apa kau sudah gila?” suaraku meninggi, aku sudah tak dapat menahan lagi emosi yang sedari tadi ku pendam. “Menikah?! Siapa yang mau menikah dengamu!” ujarku menatapnya kesal. Kenapa harus aku yang dibawa-bawa dalam masalahnya?!. Ya tuhan dosa besar apa yang sudah ku lakukan sampai aku harus bertemu orang seperti dia tuhan?!

“Dengarkan penjelasanku dulu! Memangnya aku mau menikah denganmu tanpa alasan hah?!” ujarnya sama-sama dengan nada yang tinggi.

“Aku tak punya cara lain yoong, kau sendiri yang bilang bahwa aku tak bisa pergi begitu saja eoh?” kyuhyun menatapku menuduh, “Jika aku menikah denganmu yang notabene adalah Warga Negara korea selatan, aku dapat mengurus kewarganegaraanku dengan mudah tanpa harus kembali ke tempat asalku. aku juga dapat meneruskan semuan kegiatanku. dan aku terbebas dari deportasi” ujarnya serius dengan mengangkat-angkat tangannya seolah sedang menjelaskan sebuah proyek didepan klien.

Aku masih menatapnya tak percaya, “dari mana kau dapat ide gila ini sih! kau bahkan tak bertanya apa aku setuju atau tidak" ujarku kesal.

“Tak ada waktu, kau pikir aku bisa mendiskusikannya dengamu didepan lee so man? Itu akan terlihat mencurigakan, Pabo!” kyuhyun memalingkan wajahnya dariku. “lagi pula hanya kau perempuan yang dekat denganku” ujarnya tanpa melihatku, memalingkan wajahnya sedikit menunduk menatap ke lantai lift. Aku menatapnya kosong, memikirkan setiap perkatannya. Apa aku harus membantunya? Tapi itu hanya membuat hidupku semakin sulit.

"Yoong bantulah aku, menikahlah denganku setidaknya sampai kontrak menjadi managgerku berakhir" ia memegang sebelah tanganku memohon.

“Lagi pula kau hanya punya 2 pilihan yoong” Tambahnya. Kata-katanya menyadarkan aku dan meninggalkan segala pikiran yang berputar di otakku, aku menatapnya penasaran maksud dari kata-katanya.

"Apa maksudmu?" Alisku hampir menyatu karena tak mengerti.

"ya kau punya 2 pilihan" ujarnya kembali menatapku, "yang pertama.. Kau melakukan pernikahan ini atau.."

"Atau apa?" Aku memotong kata-katanya.

"Atau kau berhenti dari pekerjaanmu sebagai managgerku, dan membayar denda karena tak menepati kontrak yang sudah kau tanda tangani" ia menatapku dalam, menunggu reaksi dariku.

Dan 'PLETAK' lagi-lagi jitakan keras mendarat di kepalanya, kali ini kurasa aku melakukannya lebih keras dari yang sebelumnya.

"IM YOONA!!!" Teriaknya cukup keras.

"Licik sekali kau cho kyuhyun!" ujarku kesal, bersamaan dengan lift yang berbunyi dan pintu dilift yang terbuka otomatis. Dengan cepat aku keluar dari lift yang sudah sampai di lantai dasar, aku berjalan meninggalkan kyuhyun yang masih berdiri didalam lift dengan mengelus-elus kepalanya yang kesakitan.

"Yooong kau harus pikirkan hal tersebut eoh!!" Teriaknya dari kejauhan, aku menutup telinga dengan kedua tanganku dan menggelen-gelengkan kepalaku kesal. Bocah gila!! Gerutuku kesal dalam hati.

***

"Rrrrgh, aku bisa gila" aku mengacak-ngacak rambutku, sudah pukul 2 pagi dan mata ini masih membulat sempurna. aku sudah terbaring diatas ranjang empuk kesayanganku namun tak ada rasa kantuk sedikitpun yang menghampiri, otakku masih dipenuhi tentang ide gila yang kyuhyun buat.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" aku menatap langit-langit kamar seolah terdapat jawaban disana.

"Apa aku harus menikah dengannya?" Tanyaku. "kyuhyun gila mana bisa pernikahan menjadi permainan semudah itu baginya?" ujarku kesal.

Sejak duduk di bangku sma aku selalu memikirkan tentang pernikahan, kebanyakan gadis sma membayangkan pernikahan impian mereka. Aku ingin menikah muda, menikah dengan lelaki yang ku cintai dan hanya mencintaiku, lalu memiliki sepasang anak lucu dan hidup bahagia di rumah kecil yang dikelilingin taman dan rumput yang hijau. Walaupun kini usiaku sudah tak muda lagi tapi setidaknya aku masih menginginkan menikah dengan lelaki yang kucintai, itu tetap menjadi mimpiku.

tiba-tiba aku memikirkan kyuhyun, pikiranku kembali saat pertama kali bertemu dengannya. Saat lee so man memberi tanggung jawab pertamaku untuk mengatur artis baru itu. Kyuhyun yang berbicara bahasa korea dengan aksen inggrisnya, dan tak begitu lancar. Orang asing yang membawa mimpi besar dan bakat besar dalam dirinya, Kyuhyun yang tak tahu apa-apa tentang industri hiburan korea, bocah yang hanya tahu bagaimana caranya bernyanyi dan tak mengerti bergaul, ia menutup diri dari orang lain dan bekerja sendirian.

Diawal masa debutnya kyuhyun mengalami beberapa kesulitan, banyak artis yang meragukannya karena mas traineenya yang cukup singkat. Banyak yang mengatakan debutnya kyuhyun merupakan hal yang terlalu tergesa-gesa. Lee so man memang sudah jatuh hati pada kyuhyun saat pertama kali bertemu dan mendengarnya bernyanyi, dengan suaranya kyuhyun dapat mengambil hati lee so man yang terkenal memiliki taste yang begitu tinggi. Saat itu lee so man berkata bahwa kyuhyun merupakan sebuah aset yang berharga, dan ia sangat beruntung menemukannya.

sebagian nitizen belum melihat bakat luar biasa kyuhyun dibeberapa penampilan awal debutnya, tidak seperti lee so man yang langsung jatuh hati saat pertama kali melihat penampilan kyuhyun. banyak orang yang beranggapan kyuhyun hanya seorang penyanyi ballad biasa. Suaranya memang sangat indah namun tak cukup untuk bersaing dengan banyaknya debut boyband-boyband yang kala itu sedang banyak di gandrungi banyak wanita.

Kyuhyun yang terus berusaha mengembangkan dirinya, melatih range vokalnya hingga kini ia terkenal dengan suara high note yang mampu membuat orang bergidik kagum mendengarnya. Melatih kemampuan dance kakunya yang kini ia dijuluki dancekyu karena kemampuan dance yang memukau. Melatih bahasa koreanya dan sekarang ia dapat berinteraksi secara leluasa dengan para fansnya, bahkan kyuhyun sedang giat-giatnya melatih kemampuan actingnya dan berfikir untuk merajah dunia film atau drama terkadang aku menjulukinya drakyu (drama-kyu) karena hobby barunya menonton film dan drama korea demi mempelajari dunia acting.

Semakin ia diragukan oleh orang banyak, semakin keras usaha kyuhyun mencoba hal-hal baru untuk mengembangkan kemampuannya di dunia hiburan korea ini. ia tak ingin dipandang sebelah mata, selain itu ia tak ingin mengecewakan para sparkyu yang setia selalu mendukungnya. Kyuhyun selalu berusaha melampaui batas kemampuannya, terkadang aku khawatir melihatnya namun itu berbuah hasil. Dapat dilihat kyuhyun sekarang yang sangat berkembang ia tak hanya seorang penyanyi, ia juga membintangi banyak iklan dan cf, kemampuannya berbicara membuatnya di panggil untuk menjadi beberapa host tetap di beberapa variety show, semakin hari kyuhyun mengalami perkembangan dan perkembangannya memang pesat ia memang artis multitalent. Tapi semakin hari ia semakin menjadi manusia yang arogan.

Aku tahu kyuhyun sangat mencintai dunianya sekarang, ini mimpinya ia berhasil berdiri ditempatnya sekarang dengan caranya sendiri. Menyanyi adalah sebagian dari dirinya dan Sparkyu adalah sebagian dari hidupnya. Jadi apa aku harus membantunya? Menerima menikah dengannya?

Aku menyalakan lampu tidur yang berada disamping ranjang, bangun dari posisi tidurku dan duduk dengan posisi bersandar di muka ranjang. aku mengambil ponsel yang kusimpan di meja dekat lampu tidur yang menyala kini. Dengan cepat tanganku mencari sebuah kontak dan menekan gambar telfon yang ada di layar lalu mendekatkan ditelinga.

Terdengar nada sambung yang cukup lama, "apa dia tidur?" Tanyaku pada diri sendiri. tak lama terdengar suara lelaki sedikit serak seperti baru bangun tidur.

"Yobseo!" Ujarnya sedikit kesal,

"Kyu kita harus bertemu"

"Yoona?" Ujarnya memastikan, "kau ingin bertemu pagi buta begini?" Ujarnya setelah sedikit tersadar dari tidurnya.

"Pabo! Tentu saja tidak, kita bertemu di tempat biasa jam 3 sore arraseo" dengan cepat aku menutup telfon tanpa mendengarkan jawabannya. Banyak pikiran yang terlintas di otakku, semoga ini keputusan yang tepat.

***

‘kring’ suara bel café terdengar berbunyi seraya dengan pintu yang terbuka dan tertutup, memberi tanda seseorang masuk atau keluar dari café tersebut. Aku melihat kearah pintu yang terbuka dan seseorang lelaki dengan kacamata hitam dan hoodie abu-abu masuk kedalam café, aku mengangkat tinggi tanganku member tanda keberadaanku kepada lelaki tersebut. ia membuka kacamata hitamnya dan mengangkat tangannya menyapaku dan berjalan menghampiri tempatku duduk di pojok café jauh dari tempat pengunjung yang lain.

“maaf aku terlambat” kyuhyun duduk didepanku lalu menyambar orange juice pesananku dan meminumnya. “diluar panas sekali” ujarnya sambil membuka hoodienya, dan mengibas-ngibaskan tangannya.

"ini" aku mengeluarkan dua lembar kertas dari tasku dan sebuah pulpen dari dalam tasku dan memberikannya kepada kyuhyun.

"Apa ini?" tanyanya sedikit bingung, ia melihat sekilas kertas tersebut dan membulak balikannya.

"Kontrak" ujarku singkat.

"Kontrak?" alisnya hampir menyatu menatapku tak mengerti. "Ada pekerjaan baru?" Tanyanya lagi.

"Kontrak pernikahan" matanya membulat lebar terkejut mendengar perkataanku.

"mwo? Tunggu aku tak mengerti" ujarnya masih terlihat bingung.

"Aku mau membantumu" ujarku, "aku mau menikah denganmu" tambahku.

"Benarkah yoong?!" Kyuhyun menggenggam kedua tanganku erat, matanya menatapku penuh semangat.

"Mmm" aku mengangguk yakin.

"Lalu kontrak ini untuk apa?"

"Agar pernikahan kita jelas, jelas-jelas dilakukan hanya untuk mengeluarkanmu dari masalah deportasimu" ujarku menjelaskan.

"hahahaha.." Ia tertawa seusai mendengar penjelasanku, aku menatapnya aneh dengan sebelah alis yang terangkat. "untuk apa kau membuat kontrak seperti ini yoong akupun sudah tau soal itu"

"Baca dulu, aku akan menikah dengan syarat tertentu dan semua ada didalam kontrak tersebut" aku menunjuk kertas yang tergeletak diatas meja. Kyuhyun melepas genggamanku dan beralih pada kertas yang ada dihadapannya. Kyuhyun mulai membaca setiap halamannya dengan cepat.

"Apa yang harus kulakukan dengan kontrak ini?" tanyanya selesai membaca halaman pertama.

"Bacalah baik-baik, lalu Tanda tangan" ujarku santai, "lalu menjalankan syarat yang harus kau lakukan" tambahku, belum selesai aku berbicara kyuhyun memberikan secarik kertas tersebut dan mendekatkannya padaku.

"Ini, giliranmu tanda tangan" kulihat kertas tersebut yang sudah di tanda tangani olehnya. Aku tersenyum menatap kertas tersebut, lalu mengambil pulpen yang ia pakai sebelumnya dan menandatangani kontrak tersebut.

"Oke" aku menjulurkan tanganku kedepan kyuhyun dan memotret kertas kontrak yang sudah ditanda tangani itu menggunakan ponselku, aku mengarahkan tanganku kedepan kyuhyun bermaksud untuk mengajaknya berjabat tangan.

"aiggoo.." Ia membalas jabatan tanganku sambil menatap malas.

"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik!" Ujarku serius,

"Cck" kyuhyun berdecak malas, "kau berlebihan sekali yoong" tambahnya.

"Berhenti memanggilku yoong" ujarku

"Kenapa? Aku kan biasa memanggilmu seperti itu"

"Mulai sekarang kau harus memanggilku noona" ujarku mendekap kedua tanganku didepan dada dengan tersenyum penuh kemenangan.

"MWO?" jawabnya kaget,

"Sudah tertulis di perjanjian, lihat di halaman dua" aku mengangkat tanganku memerintahnya.

kyuhyun segera membalik kertas yang ada di halaman dua, tangannya menelusuri setiap kata-kata yang tertulis disana.

"Jesus!" Ujarnya terkejut, ia memalingkan tatapannya dari kertas tersebut ke arahku dengan matanya yang terbuka lebar.

Aku berakting angkuh dihadapannya, "sudah ku katakan baca dulu" ujarku. "Karena kau sudah menandatanganinya jadi kau harus melakukannya"

"SIRREO! kau menulisnya dengan font yang lebih kecil dari yang lain mana bisa aku membacanya sekilas seperti tadi" protesnya.

"Aku kan tak menyuruhmu hanya membaca sekilas kyu"

"Gadis licik" ujarnya menatapku tajam.

Aku menjulurkan lidahku, kyuhyun terlihat kesal tangannya bergerak berniat meremas kertas yang ada didepannya tersebut.

"Aku sudah punya fotonya kyu, kau mau merobeknya pun silahkan" ujarku santai sambil mengacungkan ponselku di udara.

"Rrrrrgh, yoong kau menjebakku"

"Bukan yoong, tapi yoona noona arraseo!"

"TIDAAAAAK!" Kyuhyun menggeleng-gelengkan kepalanya cepat seolah tak sudi mendengar kata-kata tersebut. Kenyataanya aku memang satu tahun lebih tua darinya, namun dari awal kami bertemu dan berkenalan ia selalu memanggilku secara tak sopan yoona, yoong, bodoh, weirdo walaupun ia tahu umurku lebih tua darinya.

Aku terus menggodanya sambil menahan tawaku melihat responnya mendengar kata-kaya 'noona' yang terus kusebutkan.

***

"jadi ceritakanlah bagaimana akhirnya kalian memutuskan untuk menikah?" Ujar seorang pegawai pemerintahan yang mengurus pernikahan kami. Setelah akhirnya kami mendaftarkan pernikahan pura-puta ini, hari ini kami dipanggil untuk melakukan wawancara secara personal tentang rencana pernikahan kami.

Wanita paruh baya yang duduk dimeja kerjanya sesekali melihat kami seperti menyelidiki dari balik kacamata tebal yang ia pakai. Ia memandangku seperti tak suka, sedangkan saat memandang kyuhyun seolah tak ada orang lain selain dia dan kyuhyun. Wanita tersebut menatap kyuhyun kagum seperti melihat seonggok berlian matanya mengeluarkan aura bersinar.

"Kami sudah berhubungan selama lebih dari setahun" jelas kyuhyun santai, "dan rencana pernikahan ini sudah datang jauh sebelumnya, tapi akhirnya kami memilih tahun ini yang pas" tambahnya.

Wanita tersebut membenarkan kacamatanya dan lagi-lagi melihat kami dengan tatapan menyelidiki. "Ku dengar kau mendapat masalah dari pihak transmigrasi tuan cho, pernikahan ini tak ada hubungannya dengan masalah itu kan?" Ia menatapku tajam dan bergantian menatap kyuhyun lembut.

Aku sedikit terkejut dengan melihat tatapan tajam perempuan didepanku. "ajjhuma, kami ini hanya dua orang manusia biasa. Kami tak bisa menghindar saat kami akhirnya saling jatuh cinta, kami sering bertemu dan siapa yang tak jatuh cinta dengan wanita seperti dia" kyuhyun menatapku dan mengedipkan sebelah matanya. Aku hanya melongo menatapnya dengan tatapan bodohku dan mata yang lebar tak percaya. Dari mana bocah ini belajar kata-kata seperti itu? Kenapa aktingnya begitu baik dan meyakinkan? Debbak. Fikirku dalam hati. aku tersenyum manis terkesan dipaksakan lalu kembali menatap wanita tua yang tengah menatapku dari ujung kaki sampai ujung kepalaku seolah mencari kebenaran.

"hmm lalu bagaimana dengan keluargamu nona? Apa mereka sudah tau?" kali ini ia bertanya padaku.

"eoh?! Aku?" Aku sedikit terkejut, tiba-tiba aku teringat dengan ayahku. "ayahku sudah meninggal 4 tahun yang lalu, dan ibuku..." Kata-kataku sedikit menggantung di udara "aku sudah lama sekali tak berhubungan dengannya sejak aku kecil" jelasku, sebenarnya aku tak ingin menceritakan ini didepan kyuhyun tapi aku tak punya pilihan lain. "Aku anak tunggal" terusku, suaraku sedikit melemah dari sebelumnya. Aku benar-benar tak suka membicarakan tentang keluargaku, bahkan kyuhyun pun tak tahu tentang keluargaku aku tak pernah membicarakan soal itu dengan kyuhyun dan aku memang menghindari pembicaraan tersebut dengan siapapun.

"lalu bagaimana denganmu tuan cho?" Ia kembali menatap kyuhyun dengan penuh perhatian, aku berbalik menatap kyuhyun. Ia masih menatapku sedikit prihatin, aku mengangkat kedua alisku memberinya sinyal bahwa ia harus menjawab pertanyaan perempuan pegawai itu.

"Eoh? Aku?" Ia mulai fokus menatap wanita didepannya, "ayah dan ibuku ada di newyork, aku punya kakak perempuan dia ada disini, dan kami akan mengunjunginya minggu ini"

“dimana tempat tinggal kakakmu?” tanya perempuan itu lagi. “dan apakah kakakmu akan menjadi perwakilan untuk pernikahan ini? kami memerlukan data keluarga sebagai sebuah syarat”

“kakakku tinggal di jeju, tentu” jawab kyuhyun santai.

"Jeju?!" Aku memalingkan wajahku menatap kyuhyun, kakaknya tinggal di jeju? Sejak kapan? Aku tahu kyuhyun memiliki satu kakak perempuan tapi aku kira kakaknya tinggal bersama orang tuanya di amerika dia tak pernah membicarakan kakaknya yang tinggal di jeju. Kami akan mengunjunginya? Kakaknya? Siapa yang dia maksud kami? Aku dan dia?! Ke jeju?! Apalagi sebenarnya yang akan dilakukan si bocah ini, mengapa senang sekali member i kejutan yang menyusahkanku seperti ini. cho kyuhyun kau memang tak bisa ku tebak!

 

Continue..

 


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nabiladwi19 #1
Chapter 13: aku suka ff ini, nggak pernah baca ff kyk gini sebelumnya. Chap 13 kereen, akhirnya KyuNa happy ending :)
neesstt #2
Chapter 7: Yah lgi senyum2 bca moment kyuna ehh muncul seohyun, :) tpi gk papa deh tetep keren kok ^.^
neesstt #3
Chapter 5: Duh apa ya kejutan di chap brkutnya,, penasran :) , lngsung aja deh aku bca chap 6 nya ^^
neesstt #4
Chapter 4: Aaaa jdi hubungan kyu sma appa nya kurang baik y,, ciyeee sweet bgt pernikahannya :) ;)
neesstt #5
Chapter 3: Hmm knpa kyuhyun kaget liat appanya??
neesstt #6
Chapter 2: Wah suka sma ide ceritanya,, kyk drama full house ^^ keren!!!
Warda-ssi #7
Chapter 13: Waw waw akhirnya end juga.. Suka banget sama ceritanya. Akhirnya happy ending juga. Tiap part bener* butuh waktu baca yg lama. Mungkin 3 jam non stop. Tapi aku bacanya terpotong-potong tiap part nya. Karena tiap part panjang~ banget, jadi butuh jeda yg mau baca. Biar ga suntuk. Sekitar butuh 6 jam -,-

Sekali lagi, ff nya Daebbakk :)
ChoiSuri
#8
hwaaaaaaaaa terimakasih terimakasih terimakasiiih!! seneng deh ^^ salam kenal juga manggil apa aja bebas ko hihihi :> mulai sekarang juga sering sering baca fanfic straight aku yang lain yaaaa xixixixi :P
Nara14 #9
Chapter 13: saya suka cerita nya, awal cerita di bikin gemes ama couple ini trus pas di tengah di bikin senyum-senyum sendiri eh pas mau akhir di bikin sedih, untung nya happy end coba kalo gak ah saya bakalan gak kuat. Maaf ya bru coment di chapter ini hehe. Oh,ya! Ini fanfic straight pertama loh yang saya baca, padahal saya gak suka fanfic yg straight tapi pengecualian buat fanfic ini. Gak tau kenapa liat sinopsis fanfic ini jadi pengen baca dan akhirnya fuala saya jadi suka ama fanfic ini. Oh, ok kenapa saya jdi curhat disini. Hehe Salam kenal author(saya gak tau mau manggil apa, jdi saya manggil gtu aja. Maaf klo gak suka)
yoongyuyoong #10
Chapter 13: Suka suka suka suka sukaa sukaaaaa aaaaaaaaaaaaa tapi moment kyuna nya kurang banyaaaaak hihihi ditunggu ff yg lain ^^