Chapter 5

THE PROPOSAL

"Ajjushi kamsahamnida"  ujar seorang wanita pada seorang lelaki paruh baya di hadapannya dengan membungkuk sopan. Seorang security apartemen dimana tempat kyuhyun tinggal, security tersebut membantu yoona membawakan beberapa barang yang ia bawa hingga kedepan pintu apartemen kyuhyun . Sedangkan si tuan rumah sedang asyik bermain playstation kesayangannya, dengan duduk sila diatas karpet dan pandangan yang tak lepas dari video games yang tengah ia mainkan di tv flatnya.

Setelah berbagai perdebatan dan adu mulut antara yoona dan kyuhyun mengenai tempat yang akan mereka tinggali setelah pernikahan, 1 minggu setelah pernikahan akhirnya yoona mengalah dan mengikuti keputusan kyuhyun untuk tinggal di apartemennya. Yoona sadar memang sesuatu yang percuma beradu mulut dengan kyuhyun, yoona tahu betul keterampilannya bersilat lidah dan nihil baginya atau siapapun untuk menang dari perdebatan apapun dari kyuhyun

"Kyu hentikan permainanmu, bantu aku mengangkat barang-barang ini" protes yoona sembari berjalan mengangkat dus ringan yang berisi beberapa peralatannya. Memang tak semua barang dari apartemennya iaibawa. Yoona hanya membawa sebagian barang-barang yang ia butuhkan, setidaknya hingga 2 tahun kedepan. Lagi pula yoona juga dapat kapan saja kembali ke apartemennya jika ingin mengambil sesuatu. Mereka tinggal bersama agar terlihat benar-benar seperti seorang suami dan istri walaupun mereka tak tidur di kamar yang sama seperti lazimnya pasangan suami istri.

"Tunggu, aku selesaikan dulu babak terakhirnya tanggung yoong" ujar kyuhyun tanpa memalingkan konsentrasinya dari layar televisi. Yoona berjalan melewati kyuhyun sembari menatapnya heran. menatap seorang lelaki 25 tahun, Lelaki matang dan seorang penyanyi terkenal masih saja bermain mainan anak-anak seperti itu. Yoona menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

Yoona masuk kesalah satu kamar yang terletak bersebelahan dengan kamar kyuhyun. Kamar yang tak sebesar punya kyuhyun namun cukup besar untuk menyimpan barang-barang miliknya. Kamar yang sebelumnya tak terpakai. Setelah yoona membersihkannya lalu menata letak kasur, lemari dan lainnya kini saatnya yoona memasukan beberapa barang yang ia bawa dari apartemennya kedalam kamar barunya tersebut.

 

“Ini disimpan dimana?” ujar kyuhyun membawa suatu dus besar dengan kedua tangannya, ia terlihat lumayan keberatan mengangkat dus tersebut.

“disana saja” tangan yoona mengarah kesebelah meja rias, tanpa banyak bicara kyuhyun berjalan dan menyimpan dus tersebut di tempat yang yoona perintahkan.

“berat sekali yoong, apa yang kau bawa” ia duduk di depan dus tersebut, membuka dan melihat-lihat isinya.

“my god! Yoona. Ini semua punyamu?” tangannya mengangkat sebuah komik dari dalam dus tersebut, yoona menatap benda yang ada di tangan kyuhyun dan mengangguk.

“memangnya kenapa?” tanyanya santai.

“childish sekali kau” kyuhyun menyimpan kembali benda tersebut ditempat semula.

“apa bedanya denganmu? Yang seharian menghabiskan waktu dengan bermain playstation?” yoona membalas kata-kata kyuhyun sembari meneruskan kegiatannya memasukan baju-baju yang ia bawa dan merapihkannya didalam lemari.

“tentu lebih kekanak-kanakan membaca komik seperti ini” kata kyuhyun. “kau membaca semua ini?” tanyanya lagi.

“mm..” yoona mengangguk. “itu baru sebagian yang ku bawa, di apartemenku masih banyak lagi yang lain”

“aigoo.. apa asiknya pasti membosankan” kyuhyun memiringkan kepalanya sembari mengernyitkan dahinya seolah sedang berfikir.

“ck..” yoona memajukan bibirnya dengan alis yang hampir menyatu mendengar kata-kata kyuhyun. “kau sudah makan?” tanya yoona.

“belum yoong, kebetulan sekali kau bertanya perutku lapar sekali” keluh kyuhyun sembari mengelus-elus perutnya, yoona menatap kyuhyun tajam.

“Manja” ujarnya pada kyuhyun, “kau mau aku belikan apa? setelah ini aku mau menjemput jolie dari petshop”

“Kau akan membawa jolie kesini juga?” kyuhyun menatap yoona menyelidiki.

“Tentu saja” jawab yoona lantang. “Kau fikir aku akan membiarkan jolie diapartemenku sendirian? Kau kira jolie bisa mengambil makan dan minumnya sendiri?” celoteh yoona.

“kalau begitu kau berikan saja jolie pada orang lain” keluh kyuhyun dengan suara yang sedikit tertahan, “yoong kau kan tahu aku alergi binatang berbulu” tambah kyuhyun kali ini suaranya lebih tinggi dari sebelumnya.

“Iya aku tahu, kau kan bisa jaga jarak dengannya”

Kyuhyun menekuk wajahnya kesal, ia menatap yoona tajam dengan menyimpan kedua tangannya di dada.

Yoona yang sadar tengah mendapat tatapan tajam dari suami sementaranya itu, balik menatap kyuhyun dan membalas tatapan tajam kyuhyun dengan puppy eyenya serta senyum manis dari wajahnya.

“Kyu izinkan jolie tinggal bersama kita eoh? Aku janji tak akan mengeluarkannya dari kandang jika ada kau. Aku janji tak akan membiarkannya mengusikmu eoh?” yoona berdiri didekat kyuhyun yang masih menatapnya tajam dan menyenggolkan bahunya sehingga mengenai tangan kyuhyun.

Kyuhyun menyipitkan matanya, masih dengan tatapannya yang tajam. “kau janji?” ujarnya.

Yoona mengangguk lucu dengan puppy eye dan senyumannya yang tak lepas dari wajahnya.

“Baiklah” kyuhyun melepaskan dekapan tangannya juga tatapan tajamnya, “belikan aku jajangmyun aku ingin makan jajangmyun” ujarnya cuek sembari berjalan pergi meninggalkan yoona yang masih berdiri ditempatnya.

“aigoo, bocah tengik” gerutu yoona sembari mengangkat tangannya seolah ingin memukul kyuhyun dari tempatnya.

***

"Sampai kapan kau akan terus bermain playstation mu? Aku ingin nonton drama kesukaanku" protes yoona yang duduk di atas sofa yang ada di ruang tv, sedangkan kyuhyun masih asik bermain playsation dengan duduk sila seperti biasa diatas karpet dibawah yoona.

"Sebentar lagi, kutamatkan level ini dulu" jawabnya santai dengan konsetrasi yang tak lepas dari video gamesnya.

Yoona mendengus kesal ia melirik jam tangannya, "huh.. Percuma sebentar lagi dramanya juga selesai" keluhnya. Dengan pasrah yoona mengalah dan meneruskan membaca komik yang sedari tadi ia baca sambil menunggu kyuhyun selesai bermain playstation.

 

"Kyu ini sudah malam berhentilah bermain, besok kau ada jadwal pagi" ujar yoona dari dapur yang letaknya tak jauh dari ruang tv. Sudah 1 jam berlalu kyuhyun masih saja bermain playstation, sedangkan yoona sudah menyelesaikan membaca 5 komiknya dan melakukan berbagai hal lain dan kyuhyun masih saja duduk anteng dengan video gamesnya.

"Sebentar lagi yoong tanggung" jawabnya dengan jemarinya yang tak henti menekan tombol yang ada di stick playstation dengan cepat. Yoona menatap heran sekaligus kesal.

 

2 jam berlalu kini yoona tengah berbaring di sofa sembari membaca komiknya yang lain, beberapa kali yoona menguap dan akhirnya ia menyerah. Yoona menutup komik yang ada di tangannya dan bangun dari posisi berbaring menjadi terduduk di atas sofa.

"Kyu sudah jam 12 malam, istirahatlah besok kita harus bangun pagi" keluh yoona sembari menggosok-gosok matanya yang sudah terasa perih akibat menahan kantuk.

"Sedikit lagi yoong, kau duluan lah tidur 5 menit lagi aku berhenti" jawabnya, tanpa fikir panjang yoona berdiri dari tempatnya berjalan setengah sadar kedalam kamarnya. Ia sudah tak kuat lagi menahan kantuknya dan menyerah membujuk kyuhyun untuk berhenti bermain playstation, yoona memilih untuk istirahat di atas kasurnya.

 

 

"AAAAA PABO!! TIDAAAAAK" seseorang berteriak keras, yoona yang tengah tertidur pulas dan berada ditengah alam mimpinya seketika membuka matanya lebar mendengar teriakan tersebut. Dengan cepat yoona bangun dari tidurnya dan setengah berlari memastikan semua baik baik saja. dengan kesadaran yang belum sepenuhnya ada dalam dirinya, yoona menghampiri kyuhyun yang masih ada di tempat yang sama saat sebelum ia pergi tidur. Yoona menatap kyuhyun sangat khawatir, matanya menelusuri disekitar tempat kyuhyun memastikan tak ada apa-apa. Yoona yakin betul suara teriakan itu merupakan suara kyuhyun, suara yang membuyarkan mimpi indahnya.

"Kyu ada apa? Ada pencuri? Ada apa? Kau baik-baik saja?" Yoona menatap kyuhyun dengan matanya yang memastikan bahwa ia baik-baik saja dan menyerangnya dengan beberapa pertanyaan. Kyuhyun menatap yoona dengan tatapan datar dengan kedua tangannya yang masih memegang stick playstation.

"Tidak ada apa-apa yoong" jawabnya sedikit hati-hati, "aku hanya kalah main games" tambahnya polos. Yoona menatap kyuhyun lama, ia masih mencerna kata-kata kyuhyun sekaligus mengumpulkan seluruh kesadarannya.

Kyuhyun melihat yoona yang mengernyitkan dahi, yang terlihat tengah mengumpulkan sebagian kesadarannya. tiba-tiba wajah yoona berubah menyeramkan, ia menatap kyuhyun sangat tajam dengan alis yang hampir menjadi satu dan dahinya berkerut keras. Matanya menyipit, kyuhyun dapat melihat aura tak beres dari matanya, yoona menggigit sedikit bibirnya seperti menahan amarah.

Melihat yoona yang berubah mendadak menyeramkan dengan cepat kyuhyun merangkak ke arah playstation, mematikannya dan menyimpan stik di atasnya lalu bangkit dari tempat duduknya dan mematikan televise. dengan langkah yang kecil kyuhyun berjalan cepat melewati yoona.

"KYUHYUN PABO!!!" Teriak yoona sejadi-jadinya, yoona berteriak dengan mengepal kedua tangannya dan matanya yang terpejam mengeluarkan seluruh kekesalannya. Mendengar suara teriakan penuh amarah yoona, kyuhyun memilih berlari agar dapat cepat masuk kedalam kamarnya dan berlindung dari amukan yoona. Ia menutup pintu kamarnya rapat-rapat, lalu segera naik keatas kasurnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Menyeramkan sekali gadis itu" gerutunya didalam selimut.

***

'TINGTONG' suara bel apartemen berbunyi.

yoona yang tengah menyisir bulu jolie didepan kandangnya memalingkan wajahnya kearah pintu, "siapa yang datang di hari minggu begini" gerutunya.

'TINGTONG' untuk kedua kalinya suara bel berbunyi karena kunjung tak dibukakan pintu.

"Kyu lihatlah siapa yang datang" teriak yoona.

"Aishh, Neee.." Jawab kyuhyun malas, kyuhyun yang sedang asik menonton jumong kesukaanya beranjak malas dari tempatnya dan berjalan dengan kaki yang terseret-seret kearah pintu. Dengan malas ia melihat tamu yang datang dari layar lcd didekat pintu apartemennya.

"Aish.. Untuk apa dia kesini" keluh kyuhyun melihat wajah orang yang berdiri di depan pintu apartemennya dari lcd. Wajah yang tak asing bagi kyuhyun. Kyuhyun menggaruk-garuk rambutnya sedikit kesal lalu membuka setengah pintu apartemennya dan mengeluarkan kepalanya sedikit dari balik pintu.

"Hyung ada apa kau kemari?" Ujarnya pada eunhyuk yang berdiri di depan pintunya.

"Aish kenapa lama sekali buka pintunya" protes eunhyuk.

"Untuk apa kau ketempatku hari minggu begini, mengganggu istirahatku saja" keluh kyuhyun tak sopan.

"Ya bocah, kau tak sopan sekali pada hyungmu! Bukakan pintunya!"

"siapa kyu?" yoona yang penasaran menghampiri kyuhyun yang kini tengah mengintip keluar pintu.

"siapa?" Karena penasaran yoona menarik pintu dari balik tubuh kyuhyun dan membuat pintunya terbuka lebar. " ah eunhyukie" ujarnya menatap eunhyuk yang kini tengah menyeringai berterima kasih karena yoona sudah membukakan pintu untuknya.

"Kenapa kau kemari?" Tanya yoona yang sama-sama membuat eunhyuk kesal seperti kyuhyun.

"Ya dua bocah ini sama-sama menyebalkan" ujarnya kesal. "Bukakan saja pintunya aku membawa makanan untuk kalian" ujarnya, "paliwa!!"

"Hyung kau membawa makanan?" Tanya kyuhyun yang tiba-tiba terdengar antusias, ia mendekati eunhyuk dan melihat-lihat kantong plastik yang dibawa eunhyuk. "Tumben sekali hyung, ada perayaan apa?" Kyuhyun merangkul eunhyuk dan membawanya masuk kedalam apartemennya.

"Huwa soju!!" Teriak kyuhyun sembari menatap plastik yang berisi beberapa botol soju dan kaleng bir didalamnya, yang kini ia dekap di depan dadanya sembari berjalan berdampingan dengan eunhyuk kearah ruang tv.

Yoona yang masih berdiri ditempatnya menatap punggung kedua lelaki itu malas dengan memutar kedua bola matanya. setelah menutup pintu apartemen, yoona berjalan menghampiri mereka berdua yang sudah duduk diruang tv.

 

"Hyung, hari ini kau ulang tahun?" Kyuhyun menyambar ayam goreng salah satu restauran fastfood yang dibawa eunhyuk. Ayam goreng, kentang goreng, burger semua tergeletak di tengah-tengah mereka. Kyuhyun dengan semangat menyambar semua makanan yang dibawa eunhyuk, sedangkan yoona hanya meminum soda yang di bawa eunhyuk sembari memakan beberapa potong kentang goreng. "Sepertinya ulang tahunmu sudah berlalu" tambahnya, sembari semangat melahap daging paha yang ada di tangannya.

"Tidak aku sedang tidak ulang tahun" jawab eunhyuk yang terlihat sedikit muram.

"Kau sedang patah hati eoh?" tebak yoona, sambil menunjuk eunhyuk dengan kaleng soda yang ada di tangannya.

Merasa kata-kata yoona benar, eunhyuk memalingkan wajahnya cepat melihat yoona. "Yoona bagaimana kau bisa tahu?" Tanyanya penasaran.

"2 tahun yang lalu kau juga mendadak mentraktirku saat putus dengan pacarmu, dan memaksaku mendengarkan ceritamu hingga semalam suntuk" ujar yoona menjelaskan dengan malas sambil meneguk sodanya.

"eoh? Benarkah?" Ujar kyuhyun yang masih semangat menyantap semua makanan yang dibawa eunhyuk hingga mulutnya hampir penuh.

"Kau benar yoona" jawab eunhyuk dengan menundukan kepalanya, "aku mencintai wanita yang akan menikah, itu lebih sakit dibandingkan aku putus dengan pacarku" suara eunhyuk terdengar parau.

Yoona menatap eunhyuk prihatin, sedangkan kyuhyun hanya peduli dengan makanan yang ada didepan matanya saja tanpa memikirkan hyungnya yang sedang patah hati.

"Tapi kali ini aku kesini bukan untuk meminta kalian mendengar cerita patah hatiku" tiba-tiba eunhyuk mengangkat kepalanya dengan semangat, yoona cukup terkejut dengan gerakan eunhyuk yang tiba-tiba. "Aku datang kesini untuk bersenang-senang" jawabnya dengan mata yang penuh semangat.

"Kalian harus menghiburku eoh!" Terusnya menatap dengan mata yang berapi-api. Yoona menatap eunhyuk ngeri.

"hyung bagaimana jika kita main kartu?" Kyuhyun berlagak seolah mendapat ide cemerlang, ia berkata sangat antusias sama seperti eunhyuk yang sedang berapi-api. "kita main kartu lalu yang kalah harus melakukan bombs shot (meminum campuran soju & bir) bagaimana hyung?"

"KYU! Ide bagus!" eunhyuk menatap kyuhyun sangat antusias.

"Rrrgh, kalian ini" yoona meneguk sodanya hingga tak bersisa, "aku tidur saja" yoona bersiap-siap beranjak dari tempatnya, sampai eunhyuk dan kyuhyun menarik kedua tangannya hingga ia sulit berdiri dan masih duduk di tempatnya.

"Kau tak bisa kabur yoong" kyuhyun menatap yoona dengan seringai evilnya, kali ini sangat menyeramkan. Mata yoona terbuka lebar karena terkejut dan ia mengerjapkan matanya beberapa kali merasakan hal yang tak beres dalam hatinya, ia memalingkan wajahnya dan menatap eunhyuk yang menatapnya dengan seringai licik dari wajahnya dan sama ngerinya saat yoona menatap kyuhyun.

"Ya..ya aku tak ikut bermain bersama kalian" protes yoona sembari mencoba melepaskan genggaman kyuhyun dan eunhyuk namun tak berhasil karena terlalu kuat. Dengan terpaksa yoona tak melawan dan mengikuti permainan mereka. Yoona menggembungkan pipinya kesal sembari mengernyitkan dahinya. Ia merasakan sesuatu yang tak beres dihatinya, akan jadi malam yang menyulitkan bersama mereka berdua.

"Hua ha ha ha ha" kyuhyun dan eunhyuk tertawa evil berbarengan.

***

"Yoona.. Yoona.. Yoona" yoona meneguk gelas besar yang berisi soju dan bir yang sudah diracik kyuhyun dan eunhyuk sebelumnya. sudah ke 4 kalinya yoona kalah bermain kartu bersama mereka dan ini merupakan gelas ke 4 yang harus yoona minum. dengan susah payah yoona meminum semuanya dalam satu shoot.

"woaaah..  dia hebat juga" ujar eunhyuk yang menatap tak percaya pada yoona yang hampir menghabiskan semua isi didalam gelas besar tersebut. Sedangkan kyuhyun nampak sangat bersemangat menyemangati yoona untuk menghabiskan minuman yang ada didalam gelas tersebut.

"haaah.." Yoona mengusap mulutnya kasar dengan punggung tangannya. ia mengernyitkan dahinya dan menggigit bibir bawahnya merasakan sensasi tegukan terakhir bombs yang diracik kyuhyun dan eunhyuk. "Aisssh!!"

"Yoona sepertinya kau sudah mabuk" ujar eunhyuk yang sedikit khawatir melihat wajah yoona yang sudah berubah merah.

"Eiiiy.. Mabuk apa aku hanya minum sedikit" lantur yoona.

"Kyu kita sudahi saja permainannya eoh? ini juga sudah malam" ujar eunhyuk.

"heeiy kau mau kemana ayo kita main lagi! kajja kajja" 

"Sebaiknya begitu" kyuhyun mulai khawatir melihat yoona yang sudah terlihat mabuk berat. Duduk pun sempoyongan.

"Kalau begitu sebaiknya aku pulang ya" ujar eunhyuk, bersiap berdiri dari tempatnya.

"Kau tak menginap disini saja hyung? ini sudah malam" Kyuhyun melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 2 Dini hari. 

"eiiiy kau fikir aku ingin menginap disini bersama pasangan suami istri seperti kalian? anniyo itu hanya membuatku tambah sakit hati" jawab eunhyuk. "Kwaencana kyu, lagi pula aku membawa kendaraan" tambahnya.

"hmm baiklah kalau itu maumu hyung" ujar kyuhyun dan bersiap berdiri dari tempatnya untuk mengantarkan eunhyuk keluar dari apartemennya.

"Ya! Monkey! Kau mau kabur kemana hah!" yoona semakin melantur. Ia menarik tangan eunhyuk  yang bersiap untuk bangun dari tempatnya, sehingga membuatnya terduduk kembali. Yoona menatap eunhyuk dengan menyipitkan matanya lalu tiba-tiba saja tubuhnya terjatuh diatas karpet dan tak sadarkan diri.

"Dia mabuk berat" ujar kyuhyun melihat yoona yang tersungkur diatas karpet.

"kau yakin istrimu akan baik-baik saja?" Tanya eunhyuk khawatir, "dia baru pertama kali minum?" Tambah eunhyuk.

"Sepertinya baru pertama kali ia minum sebanyak ini, aku tak pernah liat dia mabuk hyung seperti ini" ujar kyuhyun masih menatap yoona yang terbaring diatas karpetnya. "cukup menyeramkan"

"kalau begitu aku pulang ya kyu, terima kasih untuk malam ini" eunhyuk beranjak perlahan dari tempatnya agar tak membuat yoona bangun.

Kyuhyun dan eunhyuk berjalan bersamaan ke depan pintu. "Jaga istrimu baik-baik eoh?" Ujar eunhyuk. “Kalian membuatku iri” tambahnya.

"Hyung sering-sering lah kau patah hati! Baru pertama kali kau mentaktirku seperti ini" canda kyuhyun.

"Ya kau!" protes eunhyuk sembari ingin memukul kyuhyun. Kyuhyun berakting seolah akan menangkis pukulan eunhyuk dengan kedua tangannya.

"Sudahlah aku pulang ya, sampaikan salamku untuk istrimu jika ia sudah sadar nanti" ujar eunhyuk. "Annyeong" eunhyuk melambai dan pergi dari apartemen kyuhyun.

***


"Berantakan sekali" aku memandang semua sampah dan kaleng bir serta botol soju yang bergeletakan kosong diatas karpetku. "Besok saja dibersihkan" aku mengurungkan niatku untuk membersihkan ini semua dan menatap yoona yang masih terbaring disekitar sampah yang berserakan.

"Aigoo perempuan ini baru saja meminum 4 gelas sudah mambuk berat" protesku. Aku mendekat kearah yoona yang tidur sembari mendengkur, memandangnya sembari berfikir harus ku angkat dia kedalam kamar atau aku biarkan saja hingga ia terbangun nanti? Sekali lagi mataku meneulusuri semua sampah-sampah bekas pestadadakan yang dibuat eunhyuk. Tega sekali aku membiarkan dia tidur di sini dengan sampah-sampah ini. Baiklah aku angkat saja. Ujarku dalam hati.

Aku bersiap mengambil ancang-ancang untuk mengangkat tubuh ceking gadis ini. Tangan kiriku mengambil posisi dibawah lehernya, dan mulai mengangkat gadis tersebut menjadi setengah duduk bersandar di lenganku dan aku meyimpan tangan yang lainnya di bawah kakinya dan sekarang aku berhasil mengangkat tubuh yoona.

"Ugh.. Berat juga dia" tak seperti yang kubayangkan kukira tak seberat ini tubuhnya. Dengan sedikit kesusahan aku menggendong yoona dengan kedua tanganku dan membawanya kedalam kamarnya. Menidurkannya diatas ranjang lalu memakaikan selimut sehingga tubuhnya tenggelam dibawahnya.

"Aishh pabo..." Yoona menggigau.

"Eeggh.. Bau sekali mulutnya" keluhku. Aku menatap yoona damai didalam tidurnya. senyumku tiba-tiba mengembang, entah apa yang sedang ku fikirkan menatapnya seperti ini membuatku nyaman. Si ceking yang memiliki suara melengking. Tanganku membenarkan letak rambutnya yang berantakan.

"Kau ingin aku memanggimul noona?" Ujarku sedikit berbisik didepan yoona yang tengah berada ditengah mimpinya, "minum 4 botol saja kau sudah mabuk berat" aku tersenyum menahan tawa.

"Kyu?" aku terkejut mendengar suara yoona, perlahan matanya terbuka. Apa iya mendengar aku berbicara? Fikirku dalam hati. Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, ia menatapku yang tengah menatapnya dari dekat dengan sedikit membungkuk. Apa ia sudah sadar?

Kedua tangan yoona menarik kerah kaos yang kupakai, tangannya menarik kerah kaosku sehingga wajahku kini semakin dekat dengan wajahnya hanya berjarak beberapa senti saja. Mendadak mataku terbuka lebar menatap wajahnya yang tepat didepanku, mendadak juga aku diam terpaku tak dapat melakukan apa-apa.

"Kyuhyun pabo!" Ujar yoona pelan, melemparkan senyum tipis  kepadaku dengan matanya yang setengah terbuka. Tiba-tiba 'CUP' satu kecupan mendarat tepat dibibirku. Yoona tersenyum lebih lebar dari sebelumnya dan kembali tak sadarkan diri.

Mataku semakin melebar dan hampir saja membuat bola mataku keluar karena terkejut, tubuhku semakin sulit digerakan aku terpaku seperti patung diposisiku. Apa yang dia lakukan?. Aku dapat merasakan aliran darahku mengalir lebih cepat, dan jantungku berdetak tak beraturan. Yoona! Yoona menciumku?!

***


Sinar matahari pagi menyorot tepat dimataku, membuatku terpaksa untuk membuka mata. Sudah pagi fikirku dalam hati. Dengan susah payah akhirnya aku dapat membuka mataku perlahan. Aku bangun dari tidurku, menyingkap selimut yang menutupi sebagian tubuhku dan duduk di atas kasurku.

“aah kepalaku” keluhku sembari memegang kepalaku yang terasa berat, aku memegang kedua mataku yang masih sedikit kabur dan mengingat kejadian semalam. 4 gelas besar boombs kuhabiskan dalam satu shoot, benar-benar gila! Ini pertama kalinya aku minum sebanyak itu. Brengsek sekali kedua orang itu gerutuku dalam hati.

Aku turun dari tempat tidurku berjalan keluar kamar untuk mengambil segelas air putih segar untuk membahasi tenggorokanku yang terasa kering.

“Kyu?” Teriakku, tak melihat sosok kyuhyun di seluruh apartemen. Biasanya jam segini ia sudah duduk didepan tv dan merengek meminta makanan. Apa dia keluar? Fikirku dalam hati. Aku melirik jam dinding yang ada diruang tv, menunjukan pukul 8 pagi. Kemana dia pagi-pagi sekali? Ujarku penasaran. Aku berjalan kearah dapur dan mengambil air dingin dari dalamnya dan menuangkan ke gelas kosong yang sudah kuambil sebelumnya, dengan cepat aku menghabiskan air yang ku isi di gelasku.

“Kemana dia?” tanyaku penasaran.

Setelah membuat tenggorokanku segar, kini giliran cacing diperutku yang mendadak berkoar-koar minta diisi. Aku mengelus-elus perutku yang terasa sangat kosong. Lapar sekali fikirku. Aku membuka kulkas dan menatap seluruh isinya. Aku mengambil beberapa bahan makanan yang dapat ku masak, dan memilih untuk memasak sesuatu sekalian untuk kyuhyun. kufikir kyuhyun tak pergi jauh karena kunci mobilnya yang masih terlihat tergantung ditempatnya.

 

Terdengar suara pintu terbuka, suara langkah kaki masuk kedalam apartemen. setelah menyimpan beberapa hidangan yang sudah kumasak ,dengan cepat aku berlari kecil kearah pintu melihat seseorang yang datang dan kuyakin itu kyuhyun.

“Kyu” ujarku semangat melihat laki-laki yang baru saja masuk.

“Whoaa” ujarnya terkejut. Kyuhyun menatapku dengan mengangkat kedua alisnya.

“kau kenapa? Kenapa terkejut seperti itu?” ujarku bingung melihat kyuhyun yang terkejut menatapku.

“eoh aku? Tidak, biasa saja” ujarnya sedikit gugup. ia melepas sepatunya dengan cepat dan pergi meninggalkanku.

“Kau dari mana?” ujarku sembari menatapnya berlalu. Aneh sekali dia ujarku dalam hati menatap gerak-gerik kyuhyun yang aneh.

“Makan dulu, aku sudah masak” aku berjalan kearah dapur untuk makan. Kyuhyun mengikutiku dari belakang dan duduk di tempatnya, aku duduk di kursi yang berada tepat didepannya.

“Aku dari tempat gym” jawabnya, kyuhyun menyembunyikan wajahnya seolah tak ingin dilihat dan melihatku. Aneh sekali dia pagi ini! aku menatap kyuhyun dengan menyelidiki, mencoba menebak apa yang terjadi dengannya.

“kau kenapa sih? Aneh sekali” ujarku tanpa melepas tatapanku darinya.

“Aku?” ujarnya kali ini ia menatapku sebentar lalu kembali menunduk menyembunyikan wajahnya. “Aku tidak apa-apa” jawabnya sedikit tertahan.

Aku mengernyitkan dahiku, dan mencoba mendekat ke arahnya mendengus sesuatu yang aneh darinya. “Kau sakit?” aku meletakan telapak tanganku kedahinya dan suhu tubuhnya normal tak seperti yang kufikirkan. Lalu dia kenapa?

“Lepaskan tanganmu” kyuhyun menurunkan tanganku dan kembali melanjutkan makan. Aku menatapnya penasaran sebenarnya kenapa dengannya? Apa ada sesuatu yang salah? Kenapa dia sepertinya menghindari tatapannya dariku?

‘TING TONG’ suara bel berbunyi dan membuyarkan pikiran-pikiran dalam kepalaku. “biar aku yang buka” ujarku. Kyuhyun mengangguk dengan masih menenggelamkan wajahnya. Aku bangkit dari tempat dudukku dan berjalan untuk membukakan pintu.

‘TING TONG’ sekali lagi bel berbunyi.

“Neeee..” teriakku. Aku berjalan dan segera membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang. Sampai kakiku terhenti dan seketika tertahan melihat lcd didekat pintu. Melihat sosok yang ada disana.

“Ahra unnie?” aku menatap lcd tersebut dengan rahangku yang terbuka penuh. Seketika aku berlari cepat kembali menghampiri kyuhyun di meja makan.

“Kyu berdiri kyu, ikut aku” aku menarik-narik tangan kyuhyun yang tengah serius dengan sumpit dan mangkuk nasi di hadapannya. “Kyu cepat kyu” ujarku gusar.

“Kau kenapa? Ada apa?” balas kyuhyun. Ia bangkit dari kursinya, membiarkan aku menarik tangannya membawa pergi dari meja makan.

‘TING TONG’

“kenapa kau tak bukakan pintunya?” tanya kyuhyun lagi.

“Lihatlah kyu siapa yang datang” aku menunjuk ke arah lcd melihatkan seseorang yang membuatku terkejut pada kyuhyun lalu menatap kyuhyun menunggu responnya.

“Noona?!” Kyuhun terkejut melihat seseorang yang ada di layar lcd tersebut sama terkejutnya seperti aku, ia menatapku dan tatapan kami bertemu seolah memikirkan hal yang sama. Bagaimana ini?!

‘TOK TOK’ kali ini tak lagi suara bel melainkan ketukan pintu yang cukup keras. “Yongie yaaa, Kyuhyunaaa! Bukakan pintunya” teriak seseorang yang tak asing ditelingaku. Suara yang meyakinkanku bahwa orang tersebut memang benar-benar orang yang ia dan kyuhyun lihat di lcd dan tak salah lagi.

Aku dan kyuhyun saling menatap satu sama lain, kyuhyun menatap penuh keyakinan dan mengangguk mantap kepadaku. Sedangkan aku menatap kyuhyun khawatir dengan menggigit bibir bawahku.

Kyuhyun memalingkan wajahnya kearah pintu dengan penuh keyakinan, ia memegang kenop pintu dn bersiap membukanya. Aku menarik nafasku dalam-dalam sebelum akhirnya pintu terbuka dan dapat kulihat wajah mungil ahra unnie tersenyum lebar dihadapan kami.

“Kyu kenapa lama sekali” protesnya dengan wajahnya yang lucu.

“Mianhae noona” jawab kyuhyun pelan.

“Yongiee ya.. aku merindukanmu” ahra unnie menghampiriku dan memeluk erat tubuhku. Aku menatap kyuhyun yang ada dihadapanku “Bagaimana ini?” ujarku pada kyuhyun dengan tidak mengeluarkan suara.

Kyuhyun mengangkat kedua bahunya, “Aku juga tidak tahu” ujarnya sama-sama tak mengeluarkan suara agar tak terdengar kakaknya.

“A..aku juga merindukanmu unnie” Jawabku sedikit ragu-ragu.

“Unnie kenapa kau membawa koper kemari?” Tanya kyuhyun penasaran, ahra unnie melepaskan pelukannya dariku dan menatap kyuhyun riang.

Ahra unnie merangkul pundak adiknya dengan sediki jinjit dan merangkul pundakku dengan tangannya yang lain.

“Suamiku mengizinkanku untuk tinggal bersama kalian selama ia pergi ke amerika” ujarnya setengah berbisik.

“NE!” ujarku dan kyuhyun bersamaan,

“Aaaaa betapa senangnya aku dapat menghabiskan banyak waktu bersama kalian” ujarnya riang sembari melepaskan rangkulannya dari pundakku dan kyuhyun.

“Kyu bawakan koperku eoh” Ahra unnie setengah berlari masuk kedalam apartemen adiknya.

Kyuhyun menyambar koper besar milik kakaknya dan menyeretnya masuk wajahnya masih tak percaya.

“NOONA” teriaknya sembari berjalan menghampiri kakaknya kedalam apartemen.

Aku menatap kyuhyun lemas. Astaga ada apa lagi ini? Kenapa begini? Selalu saja membuat orang terkejut!. Aku membuang nafasku panjang, berjalan sedikit lemas sembari meratapi nasibku. Menolong kyuhyun memang tak semudah yang kupikirkan. "Fiuuuh..."


Continue...

 

Chingudeul gimana kelanjutannya? Maaf ya kalo menunggu lama dan sekali lagi maaf kalau ada typo typo yang tidak disengaja. Maaf juga kalo ceritanya kurang dimengerti, Tungguin terus kelanjutannya soalnya bakal ada banyak kejutan-kejutan lain antara yoona & kyuhyun ;).

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nabiladwi19 #1
Chapter 13: aku suka ff ini, nggak pernah baca ff kyk gini sebelumnya. Chap 13 kereen, akhirnya KyuNa happy ending :)
neesstt #2
Chapter 7: Yah lgi senyum2 bca moment kyuna ehh muncul seohyun, :) tpi gk papa deh tetep keren kok ^.^
neesstt #3
Chapter 5: Duh apa ya kejutan di chap brkutnya,, penasran :) , lngsung aja deh aku bca chap 6 nya ^^
neesstt #4
Chapter 4: Aaaa jdi hubungan kyu sma appa nya kurang baik y,, ciyeee sweet bgt pernikahannya :) ;)
neesstt #5
Chapter 3: Hmm knpa kyuhyun kaget liat appanya??
neesstt #6
Chapter 2: Wah suka sma ide ceritanya,, kyk drama full house ^^ keren!!!
Warda-ssi #7
Chapter 13: Waw waw akhirnya end juga.. Suka banget sama ceritanya. Akhirnya happy ending juga. Tiap part bener* butuh waktu baca yg lama. Mungkin 3 jam non stop. Tapi aku bacanya terpotong-potong tiap part nya. Karena tiap part panjang~ banget, jadi butuh jeda yg mau baca. Biar ga suntuk. Sekitar butuh 6 jam -,-

Sekali lagi, ff nya Daebbakk :)
ChoiSuri
#8
hwaaaaaaaaa terimakasih terimakasih terimakasiiih!! seneng deh ^^ salam kenal juga manggil apa aja bebas ko hihihi :> mulai sekarang juga sering sering baca fanfic straight aku yang lain yaaaa xixixixi :P
Nara14 #9
Chapter 13: saya suka cerita nya, awal cerita di bikin gemes ama couple ini trus pas di tengah di bikin senyum-senyum sendiri eh pas mau akhir di bikin sedih, untung nya happy end coba kalo gak ah saya bakalan gak kuat. Maaf ya bru coment di chapter ini hehe. Oh,ya! Ini fanfic straight pertama loh yang saya baca, padahal saya gak suka fanfic yg straight tapi pengecualian buat fanfic ini. Gak tau kenapa liat sinopsis fanfic ini jadi pengen baca dan akhirnya fuala saya jadi suka ama fanfic ini. Oh, ok kenapa saya jdi curhat disini. Hehe Salam kenal author(saya gak tau mau manggil apa, jdi saya manggil gtu aja. Maaf klo gak suka)
yoongyuyoong #10
Chapter 13: Suka suka suka suka sukaa sukaaaaa aaaaaaaaaaaaa tapi moment kyuna nya kurang banyaaaaak hihihi ditunggu ff yg lain ^^