Chapter 10

THE PROPOSAL

Tubuh yoona menegang, kaku. didalam dekapan kyuhyun, matanya membelalak hebat tak percaya sekaligus terkejut dengan apa yang dilakukan kyuhyun. Yoona hanya diam dan membiarkan kyuhyun menciumnya. Kedua tangannya meremas kemeja yang kenakan kyuhyun.

 

Perlahan kyuhyun melepaskan ciumannya, bersamaan dengan berhentinya hujan kembang api terakhir yang menghiasi malam mereka. Kyuhyun menatap mata yoona dalam, ia menarik kedua ujung bibirnya sehingga senyuman tulus terukir di wajahnya.

 

"Nado! Nado joahaeyo" kyuhyun tersenyum manis dihapadan yoona. Senyum hangat yang belum pernah ia berikan pada yoona bahkan mungkin pada gadis lain.

 

Senyum mengembang terukir manis dari wajah yoona setelah mendengar kata-kata tersebut datang dari mulut kyuhyun. tak lagi terkejut melainkan wajah bahagia terpancar dari wajahnya.

 

Kyuhyun membawa tubuh yoona kedalam dekapannya, dan memeluk tubuh kurusnya sangat erat.

 

"Kyuuu... aku tak bisa bernafas" protes yoona,

"Eoh? Maafkan aku" kyuhyun melepaskan pelukannya, mereka memandang satu sama lain dengan sama-sama tersipu malu.

"yoong.. Apa kau sudah lupa dengan joliemu?" ujar kyuhyun sembari menggaruk-garuk pangkal lehernya dan tersenyum jahil.

"kau benar! Jolie! Dimana dia?!" Wajahnya kembali menggebu-gebu medengar nama kucing kesayangannya tersebut.

 

Kyuhyun menarik tangan yoona, membawa yoona kedekat pagar pembatas balkon apartemennya.

 

"Lihatlah" tangannya menunjuk kearah dua orang yang tengah berdiri di tengah taman yang berada di rooftop lantai 3 apartement kyuhyun, dua orang yang sangat tak asing bagi yoona tengah melambai penuh semangat kearah mereka berdua.

"Eunhyukie? Seohyunie?" Yoona menatap dengan kedua matanya yang tak percaya, "JOLIE!" Teriaknya terkejut menatap kucing putih gendut yang ada didalam dekapan seohyun.

"unnieeee!!! happy birthday!!" teriak seohyun panjang sembari mengangkat kucing milik yoona kearahnya.

"kyuuu..!!" Yoona menatap tajam kearah lelaki yang ada disebelahnya.

"Hehehe.." Kyuhyun mengeluarkan seringai khas diwajahnya.

"Yoona saengil chukha hamnida!!" Tambah eunhyuk sembari memberi love sign dengan tangannya.

"Yaaaaa!!" Teriak kyuhyun tak suka melihat apa yang dilakukan kyuhyun.

"Hahaha... Terima kasih!! Joengmal kamshahamida!!" Teriak yoona kepada mereka berdua. yoona tak henti-hentinya tertawa girang sembari melambaikan tangan pada seohyun dan eunhyuk.

 

Kyuhyun disampingnya tak henti tersenyum menatap yoona. Pandangannya menerawang dalam menatap gadis tersebut. Gadis yang baru saja merebut hatinya, managernya yang baru saja membuatnya merasa jatuh cinta, gadis yang membuat jantungnya tak berhenti berlari kencang.

 

"Kenapa?" Tanya yoona yang menyadari kyuhyun tengah menatapnya.

"Bukankah sebelumnya kau marah pada seohyun" celetuk kyuhun.

"eoh!" responnya cukup terkejut, "aku tak bilang begitu" elaknya malu-malu.

 

***

 

'Hmmm..' Yoona menggeliatkan tubuhnya diatas kasur dengan bedcover merah jambu yang menghiasinya. Beberapa kali tubuhnya berbalik ke kiri dan ke kanan. Matanya terlihat masih tertutup rapat, namun senyum sumeringah datang dari wajahnya yang kini tengah berubah semu percis seperti warna bescovernya kini.

 

Yoona menarik nafasnya panjang, perlahan ia membuka matanya dengan senyuman yang tak lepas di wajahnya. Sebelah tangan yoona meraba lembut pangkal bibirnya. Sekilas terpintas kembali kejadian semalam yang terjadi antara dirinya dan kyuhyun. Tiba-tiba ia dapat merasakan degup jantungnya yang mulai tak normal saat nama kyuhyun terlintas di kepalanya.

 

'TING TONG' suara bel apartemen begitu lantang terdengar sehingga membuyarkan lamunan indah yoona. 'TING TONG'

 

"Aigoo.. Siapa sih yang pagi-pagi begini sudah bertamu! Mengganggu saja!" Gerutu yoona. Dengan malas ia mengangkat tubuhnya dan beranjak dari kasur empuk favoritnya. Yoona menyeret kakinya malas untuk melihat seseorang yang menekan bel apartemen diluar sana yang berani-beraninya mengganggu pagi indahnya.

"Annyeong haseyo aggashi" lelaki muda dengan perawakan tinggi membungkuk penuh semangat dihadapan yoona. "Apa benar ini kediaman noona im?" Tanyanya dengan senyum lebar dari wajah cutenya.

"Ne.." Jawab yoona bingung melihat lelaki berseragam hijau tersebut dengan boneka super besar yang ada di belakangnya.

"Apa kau nona im yoona?" Tanyanya sekali lagi sembari menatap sekilas kearah sebuah secarik kertas yang ada di tangannya.

"Ne.. Benar" angguk yoona.

"Saya mengantarkan kiriman untuk anda nona" jelasnya dengan tersenyum ramah, "kau bisa tanda-tangan disini?" Pintanya sembari menyodorkan secarik kertas tersebut dan sebuah pulpen di tangannya yang lain.

"Aah.. Ne" dengan cepat yoona meraih pulpen dan kertas dari lelaki tersebut dan melakukan perintahnya.

"Terima kasih nona, ini kiriman untuk anda" lelaki tersebut menggeser boneka rilakuma super besar, super duper besar yang pernah yoona lihat sebelumnya.  Dengan sedikit kesusahan lelaki pengantar tersebut mengangkat boneka tersebut masuk kedalam apartemen.

"Huaaa.." Kagum yoona, ia menatap tak percaya pada boneka rilakuma super besar tersebut. "Siapa pengirimnya?" Tanyanya penasaran.

"Aku tidak tahu nona, disini tak dicantumkan nama pengirimnya" jelasnya sembari sekali lagi mengecek kertas yang ada ditangannya.

"Oh begitu ya.. Kalau begitu terima kasih banyak" yoona mengangguk sopan pada lelaki pengantar yang terlihat jauh lebih muda darinya.

"Sama-sama nona" balasnya dengan sama-sama menunduk sopan, "dan saengil chukha hamnida aggashi" ujarnya dengan memberikan senyum manisnya pada yoona.

"aah nee.. kamhsahamida" balas yoona dengan senyum yang tak kalah manis, dan lelaki pengantar tersebut menghilang pergi.

 

"Huaaaa.. Besar sekali" tak henti-hentinya yoona menatap boneka rilakuma kesukaannya dengan versi yang sangat-sangat besar yang sepertinya dapat menyembunyikan seluruh tubuhnya kurusnya. "Tapi siapa yang memberikanku boneka ini?" Yoona mengelus-elus rilakuma raksasa yang baru saja datang.

"Eoh apa ini?" sebuah liontin emas putih dengan bandul berbentuk kepala rusa terpasang indah dileher boneka tersebut. "Eoh! Ini emas asli?" Ia melepas liontin emas tersebut dari leher boneka rilakumanya dan menatap bandul rusa dari liontin tersebut.

 

"Ishn't she lovely... Ishn't she wonderful... " Terdengar ponsel yoona berdering, dengan cepat tangannya meraih ponsel yang ia simpan disaku depan overall yang ia pakai.

 

Tertera nama 'GaemGyu' di layar ponselnya. "Kyu?" Tiba-tiba senyuman manis kembali datang dari wajahnya.

 

"Ehem..ehem.." Yoona berdeham mencoba menata suaranya sebelum menangkat panggilan dari kyuhyun.

 

"Yeoboseyeo.." Seringai sumeringah terukir di wajahnya.

"Kenapa lama sekali mengangkat telfonnya" protes kyuhyun.

"Eoh? Mmmh.. Aku tadi sedang di kamar mandi" ujar yoona beralasan.

"Apa rilakuma mu sudah sampai?"

"Jadi kau yang mengirimkan boneka rilakuma raksasa ini?" Yoona menatap kembali boneka yang ada dihadapannya, ia tak dapat menyembunyikan raut wajahnya yang sangat senang saat mengetahui kyuhyun si pengirim tersebut.

"Kau suka?"

"Kekanak-kanakan sekali" jawab yoona mencoba dingin, namun raut wajahnya tak dapat disangkal lagi bahwa ia saat ini sangat - sangat senang.

"MWO?!"  Teriak kyuhyun tak terima. Reflek yoona menjauhkan ponsel dari telinganya karena suara melengking kyuhyun. Seringai jahil datang diwajah yoona.

 

'TING TONG' suara bel apartemen terdengar memotong pembicaraan mereka.

 

"Eoh siapa lagi yang datang" ujar yoona pada dirinya sendiri.

"Ada apa?" Terdengar suara kyuhyun yang penasaran dibalik telfon.

"sudah dulu ya kyu, sepertinya ada yang datang" ujar yoona. "nanti kukabari lagi, arraseo" tambah yoona.

"baiklah.." jawab kyuhyun pasrah. setelah mendengar jawaban kyuhyun, yoona mematikan panggilannya dan beranjak dari tempatnya untuk melihat seseorang dibalik pintu.

 

"HAPPY BIRTHDAY!!!" Teriak dua orang wanita yang mengejutkan yoona, "tuuut.. tuuuut.." Suara bising keluar dari terompet ulang tahun yang mereka tiup secara bersamaan.

"Unniee!! Seohyuniee!!"  Protes yoona kepada kakak iparnya dan seohyun yang sudah berdiri didepan aprtemennya dengan topi ulang tahun yang sudah terpasang di kepala kedua wanita cantik tersebut serta kue ulang tahun dengan lilin yang masih menyala tertancap rapi diatasnya.

"Ayo make a wish yoona" ujar ahra menyodorkan kue tersebut kearah yoona, yoona menatap kedua wanita tersebut bergantian dan mengangguk kecil. Ia menutup kedua matanya perlahan mencoba memikirkan sesuatu permintaan atau harapannya seperti yang kakak iparnya perintahkan.

"Unnie.. jangan lama-lama" bisik seohyun usil.

"Aigoo.. Arraseo" yoona membuka matanya dan menatap seohyun yang mengganggunya dengan berakting kesal, mereka berdua menyeringai bersamaan.

"Fuuuuh.." Yoona meniup sekuat tenaga, dengan sekali tiupan semua lilin ulang tahunnya mati bersamaan.

"Yeaaah.. Chukkae unnie!!" Seohyun menepuk tangannya semangat.

"Terima kasih seo" yoona merangkul pinggang seohyun dengan sebelah tangannya.

"Dan unnie! Terima kasih banyak" yoona melepas rangkulannya dari seohyun dan memeluk kakak iparnya erat.

"Chukkae yoong! Hiduplah bahagia" doa tulus ahra untuk adik iparnya.

"Unnie! Kau belum mandi yah!" Protes seohyun dengan menutup hidungnya dan menatap jijik kearah wanita kurus dengan overall dan kaos lusuh yang dikenakannya.

Yoona menatap seluruh tubuhnya, dan tersenyum kaku menatap seohyun. "Hehehe.." Ujarnya. Ahra hanya dapat menggelengkan kepalanya dan terkekeh geli.

"mandilah!" Bujuk ahra, "kami datang kesini ingin mengajakmu pergi! Kami ingin merayakan ulang tahunmu hari ini" tambahnya.

"Benar! Ayo unnie dandanlah yang cantik sebelum kami berubah pikiran" kedua tangan seohyun mendorong paksa bahu yoona membuatnya mau tak mau menuruti perintah kedua wanita tersebut.

"Arraseo.. Arraseo" jawab yoona.

 

To : GaemGyu

 

Aku diajak paksa kakak dan saudara kecilmu pergi.

Jangan menungguku pulang, kami akan berpesta kecil ^^

Semangatlah latihan ChoKyuhyuh >:)

 

'satu pesan terkirim' begitulah keterangan yang muncul dari layar ponsel yoona seketika setelah yoona menekan tanda send selesainya ia mengirim sebuah pesan untuk kyuhyun. Senyuman lebar mengiasi wajah cantiknya saat membaca pemberitahuan tersebut. Ia mengunci kembali ponselnya dan memasukannya kedalam tas kulit kecil yang ia selendangkan dibahunya.

 

"Sudah siap semua?!" teriak ahra dari balik kursi kemudi.

"READY!!" balas seohyun tak kalah semangat.

"berangkat!!!" teriak ahra dan seohyun bersamaan sangat antusias, tanpa ragu ahra memasukan gigi dan menginjak pedal gas mobil sedan miliknya. Mobil hitam tersebut melaju dari parkiran apartemen kyuhyun.

 

Yoona yang duduk di bangku belakang tak dapat menahan tawanya melihat kelakuan dua wanita yang ada didepan. Seohyun yang sangat kekanak-kanakan dan ahra kakak iparnya yang ternyata lebih kekanak-kanakan jauh dari yang dia pikirkan. Ia menggelengkan kepalanya tak percaya dan terkekeh geli.

 

***


kakiku melangkah begitu cepat, bahkan sedikit berlari kearah apartemenku seolah sangat ingin secepat mungkin sampai disana dan bertemu wanita yang seharian ini sangat ingin ku temui.

 

Pintu apartemen terbuka secara otomatis saat tombol angka terakhir yang kugunakan untuk password apartemenku ku tekan. Pintu tersebut terbuka dengan mengeluarkan suara khasnya. Dengan penuh semangat kakiku melangkah masuk kedalam apartemen.

 

"Eoh?! Kenapa gelap sekali" Kulihat apartemenku yang amat gelap gulita, hanya lampu ditempaku kini berdiri yang menerangi.

 

Dengan cepat kutekan beberapa saklar lampu yang berbaris rapih ditembok tak jauh dari tempatku berdiri, seketika itu pula beberapa lampu menyala. Mataku berkeliling cepat seketika setelah aku dapat melihat sangat jelas kesetiap sudut apartemenku dan tak dapat kutemukan wanita rusa yang wajahnya sangat ingin kulihat.

 

"Apa dia belum pulang?" Gumamku pelan, seolah masih penasaran kini aku melangkah kearah kamar yoona mencoba mengecek apakah ia ada didalam atau tidak. Dan sama seperti sebelumnya, tak dapat kutemukan yoona bahkan didalam kamarnya. "Apa dia masih bersama kakaku?" Aku berjalan sedikit kecewa kearah ruang tv, kuhempaskan tubuhku diatas sofa empuk favoritku.

 

Sekilas ku lirik jam tangan yang kukenakan, sudah menunjukan pukul 9 malam. Ku pindahkan tatapanku kearah jam dinding yang ada dihadapanku sekali lagi memastikan bahwa sekarang memang sudah hampir larut malam dan jam dinding tersebut menunjukan waktu yang percis sama dengan jam tangan yang kupakai.

 

"Kemana mereka pergi?" Tanganku segera meraih ponsel yang seingatku ku simpan didalam kantong hoodie yang sekarang sedang kukenakan dan memang benar. Tanganku dengan cepat mengetik sebuah nama di dalam buku telfon, 'im weirdo' setelah menemukan nama tersebut tanpa pikir panjang kutekan tanda panggilan yang tertera di layar ponselku.

 

Satu kali... Dua kali... Yang dapat kudengar hanya laguku yang sengaja ku pasang sendiri menjadi nada sambung yoona. "Nomor yang anda hubungi sedang sibuk..." Bukan suara yoona yabg terdengar, melainkan suara seorang wanita dari mesin panggilan yang secara tak langsung memberitahuku bahwa yoona tak menjawab panggilanku.

 

Dengan kasar kumatikan panggilanku. "Astaga kemana sih mereka?!" Gerutuku kesal, "kemana sebenarnya kakakku mengajak yoona pergi!!" Seketika didalam pikiranku terbesit pikiran yoona tengah bersenang-senang di sebuah club malam, menari gembira ditengah lantai dansa bersama kakakku dan seohyun dengan keadaan setengah mabuk. Mataku semakin melebar memikirkan kebiasaan mabuk yoona yang suka mencium orang sembarangan.

 

"Andwae!!!" Kugelengkan cepat kepalaku mencoba menghapus pikiran asal dari dalam kepalaku.

 

Dengan cepat kucoba untuk menghubungi yoona kembali, "angkatlah yoong" gumamku sendiri.

 

"Yeobseyo.." Kali ini kuyakin benar - benar yoona, bukan suara seorang wanita mesin otomatis.

"Yoona!!" Sahutku antusias saat mendengar suara yang sangat ingin kudengar. "Kau dimana? Kenapa belum pulang? Kau sedang apa? Kau tak sedang berada di club malam kan?" Dalam satu tarikan nafas, seluruh pertanyaan tersebut keluar begi saja dari mulutku.

"Hey..hey santailah" balasnya, "pertanyaan mana dulu yang harus ku jawab" keluhnya mendengar pertanyaanku yang bertubi-tubi. "Dan kau bilang apa tadi? Club malam? Ayolaaah.. Kau ini sedang bercanda!!" Ujarnya ketus.

"Kau dimana? Pulanglah" pintaku, "aku lapar yoong" ujarku beralasan agar yoona cepat pulang.

"Kyu sepertinya malam ini aku menginap dirumah ahra unnie, dia memintaku menemaninya dirumah malam ini gong yo oppa mendadak pergi ke jeju untuk sebuah urusan. Seohyun juga menginap disini" jelasnya.

"MWO?!" Ujarku tak terima, "bagaimana denganku? Aku lapar..!!"

"Maafkan aku kyu.. Tapi ahra unnie kasihan" terdengar nada iba dari suaranya, aku memutarkan kedua bola mataku malas.

"Kau tak kasihan padaku?" Ujarku mencoba melebih-lebihkan.

"Kau delivery saja eoh? Bagaimana?"

"Sireeo! Delivery membutuhkan waktu setidaknya 1 jam, tidak bisa aku tidak bisa menahan lapar selama itu. Kau pulang saja, jika kau pulang menggunakan taksi jam segini mungkin hanya menghabiskan waktu 30 menit saja"

"Tidak bisa, bagaimana dengan ahra unnie?"

"Dia sudah besar"

"Kau juga sudah besar kyu.. Kalau begitu delivery jajangmyun di toko depan apartemen saja"

"No..no thats not good idea!". "Disaat lapar seperti ini aku membutuhkan nasi! Kau tahu kan penyakit maagku akan kambuh jika aku memakan jajangmyun saat perutku kosong dan besok ada jadwal live, kau tak mau kan aku membatal...."

"ARRASEO!" Teriakannya menghentikan kalimatku, seketika senyum evil datang diwajahku. Bingo! "Arraseo.. Arraseo! Aku pulang sekarang juga. Kau puas?"

"Exactly!" Jawabku percaya diri dihiasi dengan senyum puas diwajahku.

"Menyebalkan" gerutu yoona, dengan cepat ia memutuskan panggilanku.

 

Aku tersenyum lebar sembari menatap layar ponselku, sembari memikirkan wajah yoona yang sedang marah. Pipinya yang ia kembungkan dengan alisnya yang hampir bersatu.

 

"Im yoonaaaa.. Cepatlah pulaaaaang.." Ujarku dengan nada yang sedikit kunyanyikan. kuangkat kedua kakiku keatas meja yang ada di depan tempatku duduk, kusandarkan kepalaku dimuka sofa dengan kedua tanganku yang kulipat didada. Kutarik nafasku panjang, begitu senang dan bersemangatnya aku mengetahui yoona yang menuruti perintahku untuk pulang. Entah mengapa malam ini aku sangat ingin sekali melihatnya, menatap wajahnya dan berada didekatnya.

 

***

 

"rrrrghh.. Kenapa yoona lama sekali" keluh kyuhyun bersamaan dengan perutnya yang juga mengeluarkan keluhannya. "Aku lapaar!" Rengeknya sembari sebelah tangannya mengusap-usap perut yang sedari tadi tak berhenti berbunyi.

 

Dengan sedikit lemas ia beranjak dari sofa berjalan kearah dapur, kyuhyun membuka kulkasnya berniat untuk berharap ada sesuatu yang dapat ia makan  sekedar untuk mengganjal perutnya yang keroncongan.

 

"Kenapa kulkasku isinya hanya air? Kemana makanan-makanannya?" Keluhnya pasrah melihat isi kulkasnya yang mulai menipis, dengan lemas ia menutup kulkasnya diiringi dengan perasaan kecewa dan teriakan dari perutnya.

 

"Aaah.." Keluhnya sembari mengusap perutnya yang semakin terasa lapar, "kenapa yoona lama sekali! Sudah lebih dari 30 menit" keluhnya sembari menatap jam tangan yang ia kenakan.

 

Ditengah kekecewaannya, suara pintu apartemen berbunyi menandakan pintunya terbuka ada seseorang masuk. Sontak perhatiannya beralih dari perutnya kearah pintu menatap penuh harap.

 

"Aku pulaaaaang!!" Teriak semangat seorang gadis yang tak asing bagi kyuhyun, bahkan kyuhyun sangat mengenali suara tersebut.

 

"Yoonaaaa!!" Balasnya penuh semangat, kyuhyun tersenyum lebar seolah sang penyelamatnya datang.

 

"Kyu kau sedang apa disana?" Yoona menatap kyuhyun yang tengah berdiri didekat meja makan, dengan cepat kyuhyun berjalan setengah berlari menghampiri yoona dan membantunya membawakan dua kantong plastik yang ada ditangan gadis tersebut.

 

"Yoona kenapa kau lama sekali" keluh kyuhyun,

 

"Maafkan aku. Aku teringat isi kulkas yang sudah habis jadi aku mampir dulu ke supermarket membeli beberapa makanan" jelasnya sembari berjalan kearah dapur.

 

"Aku lapar sekali yoong" rengek kyuhyun manja sembari menyimpan kepalanya di pundak yoona. "Sebentar lagi aku mati karna kelaparan joka kau tak datang" tambahnya manja.

 

"Aishh.. Kau berlebihan sekali cho kyuhyun" keluh yoona sembari menarik bahunya dari kepala kyuhyun dan menyeringai jahil.

 

Kyuhyun membalasnya dengan seringaian khas miliknya, lalu berjalan kedekat yoona yang sudah berada didekat kulkas.

 

"Kau mau makan apa?" Tanya yoona sembari memasukan beberapa belanjaan yang sudah ia beli.

 

"Hmm daging! Bulgogi enak juga" jawab kyuhyun sembari berpikir.

 

"Aku tak membeli daging" jawab yoona jahil, "aku hanya membeli sayuran jadi malam ini kita makan sayuran saja eoh?" Ujar yoona tertawa jahil.

 

"Mwo?! Lalu kenapa kau bertanya aku mau makan apa jika hanya ada satu pilihan" keluhnya kesal" sirreo! Aku tak ingin makan"

 

"Arraseo.. Arraseo!! Akan kubuatkan bulgogi untukmu" jawab yoona dengan tersenyum pada kyuhyun dan kyuhyun membalas senyuman gadis dihadapannya dengan senyuman hangat miliknya. Senyuman hangat yang lebih sering muncul akhir-akhir ini.

 

***

 

Seberkas sinar matahari membiaskan cahayanya kedalam ruang tv apartement kyuhyun melalui jendelanya yang sengaja terbuka. Kicauan burung sayup-sayup terdengar masuk.

 

Yoona keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi. Dress simple berwarna putih gading dengan sweater peach yang ia ikat longgar di lehernya  dipadukan dengan rambut panjangnya yang sengaja ia ikat rapih keatas dengan dahi indahnya yang sengaja ia biarkan terlihat.

 

"Hmm kemana kyu?" Matanya mengelilingi seluruh sisi apartement mencari sosok evil kyu yang belum ia lihat sejak pagi tadi. "Sepertinya dia masih tidur" gumamnya. Yoona berjalan kearah dapur berniat untuk menyiapkan sarapan untuk kyuhyun sebelum ia pergi.

 

Pagi ini yoona memiliki janji dengan salah satu klien, tak lain tidak bukan pertemuannya bertujuan untuk membicarakan kontrak kyuhyun. Usut punya usut sang CEO tersebut ingin memakai kyuhyun sebagai ambasador mereka.

 

"meoow.." Suara jolie mengeong dari dalam kandangnya mencoba mengganggu kegiatan yoona yang tengah menyiapkan sarapan untuk kyuhyun.

 

"Waeyo jolie?" Ujar yoona menanggapi suara jolie kucing yang baru saja dikembalikan seohyun pasca kegiatan culik menculik saat ulang tahunnya tersebut. "Kau lapar ya? Tunggu ya.." Tambahnya. Setelah selesai menaruh sepiring omellete beserta garlic bread dan tak lupa orange juice serta segelas air putih di sampingnya, yoona beralih berjalan menghampiri kucing kesayangannya tersebut.

 

Gadis tersebut duduk jongkok didepan kandang kucingnya, membuka wadah makanan yang tepat ada disebelah lalu mengisi wadah makanan jolie yang terlihat kosong. Saat yoona membuka kandang dan mengisi wadah makanan jolie, kucing gendut tersebut menyambut tangan yoona dengan mengusap-usapkan puncak kepalanya manja.

 

"Meoow.."

 

"Aigooo.. Kau merindukanku eoh?" Yoona mengusap-usap puncak kepala kucingnya. "Makanlah yang banyak. Arraseo!" Perintahnya.

 

"Aigoo.. Sudah jam segini" yoona tersentak saat tak sengaja ia menatap jam tangan dilengannya yang sudah menunjukan pukul 10 pagi. "Bisa bisa aku terlambat" gerutunya. Dengan cepat ia bangkit dari tempatnya, menyambar tas selendang miliknya yang ia sangkutkan di muka kursi meja makan lalu dengan secepat kilat keluar dari apartement untuk menuju tempat pertemuan yang sudah ditentukan bersama kliennya. Buruknya yoona meninggalkan kucingnya jolie dengan keadaan kandang yang dibiarkan terbuka.

 

***

 

"Hoaaaam.." Kyuhyun menguap sembari menggeliatkan tubuhnya diatas kasur favoritnya. "Hmmm.." Ia menarik nafasnya panjang dengan kedua matanya yang masih tertutup rapat, senyuman tipis datang dari wajahnya seraya udara seoul masuk kedalam tubuhnya. Kyuhyun dapat merasakan udara masuk kedalam kamarnya. Sedikit demi sedikit ia mencoba membuka matanya, seberkas sinar matahari masuk kedalam kamarnya membuat matanya sedikit silau.

 

"Sudah pagi?" Ujarnya, menatap jendela kamarnya yang sudah dalam keadaan terbuka. Kyuhyun tersenyum menatap jendela kamarnya yang sudah terbuka, ia yakin yoonalah yang sengaja membuka jendela tersebut untuk membangunkannya. Perlahan kyuhyun bangkit dari tempat tidurnya, terduduk diatas kasur sembari tertunduk sekedar mengumpulkan kembali nyawanya uang belum sepenuhnya kembali.

 

Ia usap kasar kedua matanya, lalu berdiri dari kasurnya berjalan dengan kakinya yang sedikit ia seret keluar dari kamarnya.

 

"Eoh, sudah jam 12?" Ujarnya saat melihat jam dinding yang berada di ruang tv. "Yoona.." Panggilnya sedikit berteriak.

 

"Kemana dia?" Gumamnya karena tak mendapat balasan dari gadis tersebut. Kyuhyun berjalan malas kearah meja makan, berniat untuk mengisi perutnya yang sudah terasa lapar.

 

"Hmm" ujarnya menatap makanan yang sudah tertata rapi di atas meja makan. kyuhyun menggaruk-garuk kepalanya asal lalu duduk di hadapan sepiring omellete lengkap dengan garlic bread juga orange juice yang sudah rapi berjajar di atas meja makan.

 

sebuah kertas kecil menempel dipinggir piring omellete tersebut. Kyuhyun meraih kertas berwarna kuning tersebut dari tempatnya, terdapat sebuah pesan singkat didalamnya yang ia percaya pesan tersebut dari gadis rusanya.

 

makanlah pelan-pelan jangan sampai tersedak.

Jika kau beralasan membatalkan tampil nanti malam karena tersedak mati kau!!! Selamat sarapan evilkyu :*

 

Kyuhyun menyeringai mengulun senyum menatap isi pesan tersebut.

"Ckck.. Apa apaan gadis itu" ujarnya sembari tertawa. Ia lipat kertas tersebut dan memasukannya kedalam saku celananya.

 

"Selamat makan yoong" ujarnya sendiri sembari senyum-senyum tak jelas.

 

 

"Haaaah.." Kyuhyun menghempaskan tubuhnya di atas sofa yang ada diruang tv, merebahkan tubuhnya santai sembari menatap layar televisi yang tengah menayangkan acara 'mamma mia'. Acara yang dimana ia menjadi salah satu host bersama 2 host senior lainnya.

 

"Aku terlihat tampan juga" gumamnya sembari menatap wajahnya yang ada didalam layar televisi. Kyuhyun menyimpan kepalanya diatas tumpukkan bulu putih yang berada diujung sofa tersebut yang ia yakini benda tersebut adalah bantal bulu yang ia kira milik yoona.

 

"Kenapa bantal ini rasanya hangat" ujarnya, "tunggu dulu, kenapa aku dapat merasakan sebuah detak jantung dari dalam bantalnya" dengan cepat kyuhyun bangkit dari tempatnya memastikan benda yang ia sebut bantal tersebut.

 

"Meow.." Seketika terlihat sepasang mata kuning perlahan terbuka, kyuhyun dapat melihat jelas wajah kucing gendut yang tak asing baginya. Kucing putih tersebut tengah meringkuk diujung sofa tersebut yang kini tengah balik menatap kyuhyun. "Meow.." Ujarnya sekali lagi.

 

Mata kyuhyun semakin membesar menatap benda yang awalnya ia katakan bantal tersebut ternyata jolie. Kucing pemalas milik yoona yang sebelumnya tak sengaja ia sentuh bahkan dengan santai ia menyimpan kepala diatasnya. Ia tahu betul apa akibat yang akan terjadi apabila ia dekat-dekat dengan binatang berbulu seperti jolie.

 

"Yo.. Yoonaaaaa!!" Teriaknya kesal. 'Uhuk.. Uhuk.." Seketika ia merasakan cegukan yang mulai muncul.

 

***

 

"yoon..huk.."."kau..huk.. Diman..huk" terdengar suara kyuhyun yang terputus-putus akibar cegukan dari balik ponsel yoona.

"Kyu ada apa denganmu?" yoona sedikit khawatir mendengar suara kyuhyun yang terdengar tak biasa, serta cegukan yang membuatnya berbicara tak jelas.

"KAU DIMANA... Huk" teriaknya cepat sebelum cegukan kembali membuat kalimatnya tak dapat dimengerti yoona.

"Aku dalam perjalanan kembali.. Kau kenapa? Kau baik-baik saja?" Kali ini yoona terlihat khawatir. Ia dapat mencium sesuatu yang tak beres terjadi pada kyuhyun.

"Kemba..huk.. lah..huk... SECEPATNYA!!" Teriaknya sedikit kesal karena ia kesusahan berbicara.

"Nee.. nee arraseo.." Dengan cepat yoona memutuskan panggilannya.

"Pak tolong sedikit dipercepat" pinta yoona pada supir taksi yang tengah mengemudi taksi yang ia tumpangi.

"Baik aggashi" sahutnya sembari mempercepat kecepatan taksinya.

 

***

 

"Jadi bagaimana keadaannya dokter jung?" Tanya yoona seusai melihat dokter pribadi kyuhyun memeriksa pasiennya yang tengah terbaring diatas ranjang dengan sekujur tubuhnya yang bentol dan cegukan yang tak kunjung berhenti.

"Kyu baik-baik saja, ini karena alerginya saja" jelas dokter tersebut santai.

"Aku hampir mati dok, kau bilang baik-baik saja?!" Keluh kyuhyun berlebihan.

"Jika kau bisa marah-marah seperti itu, kurasa kau lebih dari baik-baik saja kyu" sahut dokter tersebut jahil.

"Hmm kau benar dok, aku berarti tak perlu khawatir" tambah yoona jahil.

"Yaaa.. Kalia.. Uhuk" protes kyuhyun lagi-lagi kalimatnya tak dapat keluar dengan baik terpotong oleh cegukannya.

 

Yoona dan dokter jung hanya dapat menahan tawa sembari menatap satu sama lain.

"Baiklah, aku akan memberimu suntikan untuk menghilangkan alergimu. Namun efek sampingnya kau akan tertidur dalam waktu yang cukup lama kyu" jelas dokter jung.

"Andwae!" Tolak kyuhyun, "aku ada acara live nanti malam dok. Memangnya tak ada obat lain?"

"Sejauh ini yang terbaik hanya ini" dokter jung mengangkat sebotol kecil cairan dari dalam tasnya. "Bagaimana?"

"Tak apa dok, lakukan saja" sahut yoona, otomatis kyuhyun menatap yoona. "Untuk urusan livemu nanti malam biar menjadi urusanku" tambahnya meyakinkan kyuhyun.

"Arraseo, kalau begitu kupinjam dulu tanganmy tuan cho" ujar dokter kim bersiap untuk menyuntikan obat untuk kyuhyun. Seraya obat yang disuntikan dokter jung masuk kedalam tubuh kyuhyun dan mulai menyebar, perlahan kyuhyun merasakan matanya semakin berat sampai akhirnya terpejam dan tertidur.

 

"Ini obat untuk kyuhyun, harus diminum 3 kali sehari setelah makan" jelas dokter jung menyodorkan sebungkus obat untuk kyuhyun. "Mungkin ia akan tertidur cukup lama akibat efek dari obat tersebut, setelah ia bangun nanti sebaiknya kau berikan air hangat untuknya. Kau mengerti kan nyonya cho?" Ujar dokter jung mengajak yoona bercanda, dokter jung merupakan salah sati kerabat dekat kyuhyun. Ia adalah teman kuliah kakak kyuhyun, cho ahra. Dokter jung sudah menjadi dokter pribadi kyuhyun serta keluarga, dokter jung merupakan salah satu orang yang datang pada saat pernikahan kyuhyun dan yoona.

"Nee.. Ajjushi" balas yoona dengan bercanda.

"Heeeey.. Kau apa-apaan" protesnya, yoona terkekeh geli melihat dokter jung.

 

***

 

"Ne.. Ne.. Saya atas nama kyuhyun pribadi memohon maaf atas batalnya kyuhyun tampil malam ini" ujar yoona sopan pada seorang produser salah satu acara yang sebelumnya mengundang kyuhyun menjadi salah satu bintang tamunya melalui telfon.

 

"Ne.. Ne terima kasih banyak atas pengertian anda" yoona membatalkan jadwal kyuhyun malam ini karena kondisi kyuhyun yang tidak memungkinkan, selain seluruh tubuhnya yang dipenuhi bintik-bintik merah dan cegukannya juga efek samping dari obat yang diberikan membuatnya tertidur lelap cukup lama. Sekarang saja sudah genap 4 jam ia masih tak sadarkan diri.

 

 

"Huuuh.." Yoona berjongkok lemas didepan kandang kucing kesayangannya. "Jolie-ya.." panggil yoona kepada kucing putih yang tengah meringkuk malas didalam kandangnya. "maafkan aku, sepertinya aku harus memindahkanmu ketempan lain"

"Meow.." Balas kucing kesayangannya seakaan mengerti.

"Tapi kemana?" Tanya yoona sembari berfikir keras kemana ia harus memindahkan jolie dari apartemen kyuhyun. Jika ia pindahkan ke apartemennya itu berarti yoona menambah tugas barunya untuk bulak-balik dari apartemen kyuhyun ke apartemennya hanya untuk memberi makan jolie.

"Aaah.. Aku tahu!" Dengan cepat yoona meraih ponsel didalam kantong celananya, seolah mendapat suatu pencerahan di dalam kepalanya. Tangannya mengetik cepat sebuah nama didalam kontaknya dan dengan secepat kilat menekan tanda panggilan di layar ponselnya.

 

 

Sejenak ia menunggu seseorang mengangkat panggilannya.

 

"Yeoboseyo.."

 

"Seohyuniee.." Ujar yoona saat mendengar suara dari sebrang telfonnya.

 

***

 

"huuuh.." Yoona menghela nafas panjangnya, kedua tangannya ia tumpuk menjadi satu diatas meja makan lalu ia simpan dagunya disana. Wajahnya terlihat khawatir sekaligus sedih memikirkan kejadian yang menimpa kyuhyun.

 

Yoona benar-benar tak tega melihat kyuhyun yang menderita akibat alerginya terhadap hewan berbulu. Sebelumnya yoona tak pernah melihat alerginya separah ini, ia hanya tahu kyuhyun akan bersin-bersin saat dekat dengan jolie nyatanya alergi yang kyuhyun miliki dapat kambuh separah ini. Dengan sangat terpaksa yoona memutuskan untuk memberikan kucing kesayangannya tersebut kepada seohyun.

 

Satu-satunya orang yang ia percayakan untuk merawat jolie. seohyun sangat menyukai binatang, saat ia 'menculik' jolie pada acara ulang tahun yoona waktu itu seohyun memperlihatkan ketertarikannya pada jolie. Ia merawat jolie sangat baik, bahkan ia merengek agar yoona membiarkan jolie ia rawat lebih lama lagi. Oleh karena itu yoona memberikan jolie pada seohyun, selain itu juga yoona dapat lebih mudah bertemu jolie jika seohyun yang merawatnya. Saat yoona membicarakan hal ini dengan seohyun, dengan senang hati seohyun mengiyakan hal tersebut dan secepat kilat ia datang ke apartemen kyuhyun untuk membawa jolie bersamanya.

 

"Yoona.." yoona mengangkat kepalanya seketika saat mendengar suara lemah dihadapannya. Suara yang tak asing ditelinganya namun kali ini terdengar berbeda dari biasanya.

"Kyu.." Ujarnya. Dengan cepat ia bangkit dari tempatnya menatap khawatir lelaki dihadapannya. Kulit kyuhyun yang putih pucat, kini terlihat lebih pucat dari biasanya.

"Kau sudah bangun? Apa kau baik-baik saja?" Tanya yoona bertubi-tubi, "ah tunggu akan kuambilkan kau air hangat, duduklah kyu" perintahnya. Tanpa berkata apa-apa kyuhyun menuruti perintah yoona dan duduk di salah satu kursi di meja makan. Kyuhyun menatap yoona yang  dengan sigap  menyiapkannya segelas air hangat seperti anjuran dokter sebelumnya.

"Minumlah kyu" pinta yoona, ia menyodorkan segelas penuh air hangat pada kyuhyun dan menarik kursi yang berasa tepat disebelah lelaki tersebut. tatapan gadis tersebut tak lepas dari kyuhyun, ia mengawasi kyuhyun sampai air hangat didalam gelasnya habis diminum oleh lelaki tersebut.

"Apa masih sakit?" Tanyanya sekali lagi setelah melihat kyuhyun selesai menghabiskan air hangat yang ia bawakan.

"Aku baik-baik saja yoong" jawab kyuhyun sembari tersenyum kecil pada yoona. "Terima kasih" tambahnya.

"benarkah? Coba ku lihat?" Yoona mencoba memastikan perkataan kyuhyun, ia mendekap wajah kyuhyun dengan kedua tangannya. Mengamati bintik merah yang muncul akibat alerginya. Ia membalikan wajah kyuhyun ke kanan dan kekiri, lalu berpindah mengamati bagian lengan lelaki tersebut. Kyuhyun yang diperlakukan seperti itu hanya duduk diam tanpa perlawanan apa-apa ia hanya dapat mengulum senyum melihat kelakuan gadis tersebut.

"Aigooo.. Bintik-bintiknya banyak sekali" ujar yoona menatap bintik merah yang memenuhi hampir seluruh bagian tubuh kyuhyun. "Bagaimana ini?" Nada bersalah terdengar dari suaranya.

Tiba-tiba saja tangan kyuhyun bergerak menggenggam jari jemari yoona, mengaitkannya erat. "O..ow.." Sahutnya sembari menyeringai jahil. "kau bertanggung jawab atas kesembuhanku yoong" ujarnya lembut. Kyuhyun menyandarkan tubuhnya di bahu yoona.

Yoona diam dalam kaku, ia sedikit terkejut atas apa yang dilakukan kyuhyun. Namun perlahan yoona mengeratkan genggaman tangannya, ia membalas menggenggam tangan kyuhyun. Senyuman manis datang di wajahnya.

"Hmm apa aku sedang dalam masalah besar?" Candanya.

 

Kyuhyun terkekeh mendengar jawaban yoona. Ia memejamkan matanya  masih dalam posisi bersandar dibahu yoona.

 

***

 

"Kyuuuuu" teriak eunhyuk dari kejauhan, ia terlihat melambaikan tangannya sembari berlari menghampiri kyuhyun dan yoona yang baru saja sampai di gedung SM

 

setelah memiliki waktu 5 mari beristirahat dirumah, kini kyuhyun sudah kembali pada pulih dari alerginya. Kondisinya sudah baik, bintik merah yang ada di seluruh tubuhnya sudah hilang akibat obat yang diberikan dokter jung dan tentu saja berkat yoona yang merawat kyuhyun sangat sigap.

 

"Kyu! Kau sudah baik? Bagaimana keadaanmu?" Eunhyuk terlihat begitu semanat bertemu dengan kyuhyun, ia merangkulnya erat.

"Hey.. Hey lepaskan tanganmu sakit tau!" Protes kyuhyun sembari melepaskan rangkulan tangan eunhyuk dari tangannya.

"Eiiy.. Kau tak tahu! Aku ini sangat mengkhawatirkanmu"

"Tapi tak perlu mencekiku seperti itu! Kau ingin membunuhku?"

"Ya! Kalian ini baru saja bertemu sudah ribut seperi ini" lerai yoona, "tak ada waktu untuk bertengkar, kita harus mempersiapkan untuk acara love request nanti malam" tambahnya.

"Arraseo.." Jawab eunhyuk.

"Kajja!" Yoona melingkarkan tangannya di lengan kedua lelaki tersebut. Tangan kanannya melingkar disebelah tangan kyuhyun dan tangan kirinya melingkar ditangan eunhyuk lalu menyeret mereka untuk mengikutinya pergi.

 

***

 

"Oppa.." Sapa seohyun, kepalanya terlihat dari balik pintu.

 

"Seo" sahut kyuhyun, "masuklah" tambahnya sembari memberi tanda memerintahkan saudaranya tersebut untuk masuk.

 

"Maaf oppa aku terlambat, banyak yang harus aku kerjakan" ujarnya. Seohyun berjalan masuk bersama seorang lelaki yang berjalan dibelakangnya. Lelaki tersebut terlihat lebih tua darinya.

 

"Seo, oppa keluar dulu ya" Ujar lelaki tersebut meminta izin padanya, "oppa mau mengecek beberapa kebutuhan dipanggung nanti, kau bersiaplah" tambahnya.

 

"Arraseo manager oppa" jawab seohyun sembari tersenyum manis dengan mengangkat tangannya seolah memberi hormat.

 

"Kyuhyun-ssi saya permisi" ujarnya membungkukan kepalanya pada kyuhyun.

 

"Ah ne.." Jawab kyuhyun dengan membalas membungkukan kepalanya. lelaki tersebut keluar dari ruang tunggu yang disiapkan kru acara 'love request' untuk artis mereka malam ini kyuhyun dan seohyun.

 

"oppa.. apa kau sudah benar-benar sembuh?" Tanya seohyun memulai pembicaraan saat managernya pergi dan meninggalkan mereka berdua didal ruang tunggu.

 

"Hmm seperti yang kau lihat seo.." Jawab kyuhyun santai.

 

"Oppaa.. Aku serius" rengekknya.

 

"Hrrgg.. Kau tak bisa lihat aku sudah sangat baik-baik saja seo?" Jawabnya sedikit kesal.

 

"huuh.. Syukurlah kalau begitu oppa. Kau harus benar-benar pulih, kau harus membantuku nanti diatas panggung. Aku sangat gugup sekali oppa" terlihat mimik wajahnya yang gelisah. Malam ini adalah malam pertama debut karier seohyun sebagai seorang penyanyi solo di acara 'love request' walaupun ia hanya menyanyi duet dengan kyuhyun tapi hal ini sangat menentukan kelanjutan kariernya. Ia harus melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan.

 

"Kau tak perlu khawatir, kau lakukan apa yang sudah kita lakukan saat latihan.   jangan bebani pikiranmu dengan mata-mata penonton yang mengawasimu, anggap mereka datang hari ini hanya untuk melihat penampilanmu dan jangan pernah kecewakan mereka" jelas kyuhyun memberi masukan pada juniornya, "kau mengerti?" Tambahnya.

 

"Ne! Aku mengerti oppa" jawab seohyun mendadak semangat, ia tak lagi terlihat gelisah kali ini matanya menatap kyuhyun penuh percaya diri.

 

"Good girl" ujar kyuhyun sembari mengacak-acak puncak kepala adik kecilnya tersebut.

 

"Ya oppa! Rambutku sudah ku tata rapi" protesnya.

 

"Opps maaf" kyuhyun menyeringai evil.

 

"Huh menyebalkan" seohyun membalikan kursinya dari menghadap kyuhyun menjadi menghadap kaca besar yang dipenuhi lampu menyala di pinggir-pinggirnya. Kyuhyun menatap saudaranya dengan terkekeh geli.

 

"Ohiya oppa.. Ngomong-ngomong aku belum berterima kasih padamu ya" ujarnya sembari terlihat sibuk membenarkan kembali tataan rambutnya yang sedikit berantakan akibat ulah kyuhyun.

 

"Berterima kasih? Untuk apa?" Kyuhyun melirik seohyun dengan wajahnya yang tak mengerti.

 

"Berkat alergimu itu, akhirnya yoona unnie dengan berbaik hati memberikan jolie untukku" ujarnya girang. "Padahal sebelumnya ia bersikeras tak mau memberikan jolie saat aku meminta untuk merawatnya lebih lama"

 

"Mwo?" Kyuhyun terdengar tak percaya, "yoona memberikan jolie padamu?"

 

"Hmm" seohyun mengangguk yakin, sembari menatap kyuhyun polos. "Apa yoona unnie tak memberitahumu?"

 

Kyuhyun menggelengkan kepalanya perlahan, wajahnya terlihat berfikir keras.

 

"Dia bilang dia tak bisa lagi merawat jolie di apartemenmu, unnie takut terjadi hal yang lebih buruk padamu oppa. Sepertinya yoona unnie merasa sangat bersalah sekali" jelas seohyun polos. "kau memang beruntung mendapat istri seperti dia" tambahnya. seohyun kembali menatap cermin dan sibuk merapihkan rambutnya.

 

Kyuhyun masih diam dalam posisinya, ia tenggelam pada pikiran-pikiran yang ada didalam kepalanya. Ia memikirkan yoona yang ternyata sangat mengkhawatirkannya. Ia tahu betul yoona sangat menyayangi kucingnya tersebut. Namun kini yoona malah memberikan kucing yang sudah seperti sahabatnya itu kepada orang lain hanya demi dirinya. Rasa senang sekaligus rasa bersalah bercampur aduk didalam benaknya.

 

***

 

All I wanna do is find a way back into love, - seohyun bernyanyi dengan suara indahnya. ia memejamkan matanya mencoba masuk kedalam lagu yang ia nyanyikan. Suaranya yang halus dan bening.

 

I can't make it through without a way back into love, - gantian kini kyuhyun menyanyikan bagiannya.

 

And if I open my heart to you, - seohyun menatap kyuhyun yang ada dihadapannya. Ia menatap jauh kedalam mata kyuhyun.

 

I'm hoping you'll show me what to do, - kyuhyun balas menatap seohyun dengan senyuman hangatnya.

 

And if you help me to start again, - seohyun membalas tatapan hangat kyuhyun.

 

You know that I'll be there for you in the end! - keduanya bernyanyi bersamaan dengan harmonisasi mereka. Seohyun mengeluarkan highnote miliknya dan kyuhyun mencoba masuk menyesuaikan suaranya halus seohyun. Malam ini mereka bernyanyi sangat indah, dibawah sorotan lampu panggung yang hanya menerangi keduanya sehingga seluruh penonton hanya fokus pada mereka berdua. Lagu terakhir yang mereka nyanyikan malam ini sukses membuat seluruh penonton terkagum-kagum dengan pasangan ini. Seluruh penonton memberikan stand applause mereka untuk pasangan duet SM terbaru kyuhyun dan seohyun. Seohyun berpenampilan baik di awal debutnya juga kyuhyun yang berhasil menjadi pasangan yang baik bagi adik kecilnya tersebut.

 

mereka membungkukan tubuh bersamaan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang ada di studio dengan saling bergantengan tangan. Seohyun terlihat dapat lebih bebas bernafas dari sebelumnya, kini ia dapat tersenyum lepas pada seluruh penonton. Ruangan riuh dengan tepuk tangan penonton juga teriakan beberapa orang yang meneriaki nama mereka.

 

"SeoKyu! SeoKyu! SeoKyu!" Teriak beberapa orang bersamaan menggabungkan nama Seohyun dan Kyuhyun menjadi 'SeoKyu'

 

Yoona yang ada ditengah-tengah riuhan penonton ikut terkagum dengan penampilan mereka. Ia memberika standing applause sama seperti yang lain dengan tak henti menyunggingkan senyum bangga untuk artisnya yang luar biasa.

 

"Bocah itu memang pintar membuat penonton menjadi gila seperti ini" gumam yoona dengan senyuman yang terus mengembang dari wajahnya. Tatapannya tak dapat lepas dari kyuhyun.

 

"Mwo?" Ujar eunhyuk yang juga tengah ikut bergembira bersama penonton yang lain. Ia menatap yoona yang ada disebelahnya, yoona yang terus tersenyum sembari matanya yang tak bisa berpaling dari lelaki yang berada di atas panggung yang menjadi fokus semua orang malam ini. Seringai khas milik eunhyuk muncul saat menatap gadis yang ada disebelahnya tengah terpesona menatap seseorang. Ia mengangkat kedua bahunya, melupakan apa yang dikatakan yoona dan kembali menatap seohyun yang membuatnya semakin jatuh cinta, sepertinya eunhyuk akan menjadi fans seohyun yang berdiri paling depan.

 

***

 

“UNNIEEE!” teriak seohyun, ia berlari kecil kearah yoona sudah berdiri bersama eunhyuk menunggu dibelakang panggung. Seohyun mendekap tubuh yoona erat, ia memeluk yoona dengan wajah bahagianya. Yoona menerima pelukan seohyun dengan senyum yang tersungging di wajahnya dan membalas memeluk gadis tersebut.

 

Sembari memeluk seohyun, tatapan mata yoona tercuri menatap seorang lelaki yang berjalan di belakang seohyun. Lelaki yang sedari tadi mencuri perhatiannya, kyuhyun berdiri dibelakang seohyun sembari tersenyum lepas menatap gadis rusanya yang menyambut dirinya dibelakang panggung. Yoona membalas senyuman kyuhyun dengan menyeringai lebar, ibu jarinya ia angkat ke udara.

 

“kau keren!” ujar yoona tak bersuara kepada kyuhyun. Kyuhyun membalasnya dengan memutar kedua bola matanya dan berakting sombong. Yoona terkekeh geli menatap ulah evilnya.

 

“unnie bagaimana penampilan pertamaku? Apa kau suka? Bagaimana menurutmu?” tanya seohyun bertubi-tubi. Ia melepaskan pelukannya pada yoona dan merangkul pinggang yoona sambil menunggu jawaban yang keluar dari yoona.

 

“hmmm kau harus mentraktirku dulu baru aku akan memberi tahumu” ujar yoona membalas merangkul pinggang seohyun.

 

“Unnieee!!!” rengek seohyun. Kyuhyun yang berdiri dibelakang mereka mengacak-acak rambut yoona menanggapi tingkah jahil gadis tersebut. Yoona dan seohyun berjalan sembari merangkul satu sama lain, kyuhyun berjalan sejajar disamping yoona. eunhyuk seolah tak mau kalah ia menyamakan langkahnya berjalan tepat disamping seohyun.

 

“Seo! Kau cantik sekali tadi, aku benar-benar pangling melihatmu” sahut eunhyuk yang sudah berjalan tepat disebelah seohyun.

 

“benarkah oppa?!” sahut seohyun antusias.

 

“mmm” angguk eunhyuk yakin, “mulai malam ini aku resmi menjadi fansmu seo! Fans pertamamu” ujarnya.

 

“hey.. hey.. berhenti mengganggu seohyun” ganggu kyuhyun.

 

“diamlah kau kyu!” balas eunhyuk kesal. Yoona dan seohyun terkekeh geli melihat kelakuan kyuhyun yang selalu mengganggu eunhyuk.

 

***

 

‘Aku tak ingin lagi bertemu dengamu, sebaiknya kau tak muncul dihadapanku!’ Ujar seorang lelaki tinggi yang terlihat sangat marah pada gadis yang berdiri dihadapannya dengan tatapan nanar.

 

“ugh.. kenapa dia seperti itu!” Protes yoona menatap salah satu adegan drama di layar televisi. Siang ini yoona tengah menikmati hari liburnya, bermalas-malasan diatas sofa sembari menonton drama dengan beberapa cemilan diatas meja. “huh.. kasihan sekali wanita itu” tambahnya. Karena merasa bosan dengan drama tersebut, yoona meraih remote tv yang ada didekatnya dan memindahkan channelnya mencari acara lain. Sampai akhirnya ia mematikan televisi karena merasa bosan dengan acara hari ini yang tak menarik.

 

“huuuh..” ia menyandarkan kepalanya di muka kursi, menerawang menatap langit-langit apartemen. Berbagai pikiran berkutat didalam kepalanya terutama memikirkan jolie kucing kesayangannya. Sudah seminggu berlalu sejak ia memberikan jolie pada seohyun, yoona sangat merindukan kucing putihya itu. Di hari libur seperti ini biasanya yoona sibuk mengurus jolie, memandikannya, membawanya ke dokter, berkunjung ke sebuah pet shop untuk membeli makanan atau sekedar membelikan mainan untuknya. Yoona tak bertemu dengan jolie sejak seohyun membawanya, ia belum sempat mengunjungi jolie walaupun seohyun sering sekali mengundangnya untuk datang kerumahnya.  Jadwal kyuhyun yang padat membuatnya tak bisa datang apalagi ditambah sekarang seohyun sudah mulai disibukan juga dengan debutnya jadi yoona tak bisa seenaknya datang begitu saja.  Ia hanya beberapa kali menanyakan kabar jolie jika bertemu dengan seohyun atau beberapa kali seohyun mengirimkan pesan pada yoona untuk menanyakan beberapa hal tentang kucing yang sudah jadi miliknya tersebut.

 

“Yoona!” tiba-tiba saja kyuhyun muncul dihadapan yoona, Wajahnya muncul tepat diatas yoona saat ia tengah larut dalam pikirannya sembari menatap langit-langit apartemen.

 

“Ommo!!” yoona terkejut menatap wajah lelaki tersebut yang tiba-tiba saja ada dihadapanya. Yoona mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali, kedua bola matanya hampir jatuh dari tempatnya. Wajahnya mulai memerah saat menyadari betapa dekatnya posisi wajah mereka sekarang. Dengan cepat yoona mengangkat kepalanya dari sandaran sofa berniat untuk membenarkan posisinya,

 

‘PLETAK’ Tak sengaja dahi yoona berbenturan dengan hidung kyuhyun cukup keras,

 

“AAAAAW…” erang kyuhyun kesakitan, sebelah tangannya mengusap-usap hidungnya yang terasa sakit.

“Kyu.. kau tak apa-apa?” mendengar erangan kyuhyun, reflek yoona membalikan tubuhnya menatap kyuhyun yang ada dibelakang kursi tempatnya duduk. “sakit ya?” tanyanya khawatir, yoona setengah berlutut di kursi sembari menatap kyuhyun yang masih berdiri sembari mengerang kesakitan.

 

“rrrggghh.. kau ini kenapa sih” protesnya sedikit mengerang menahan kesakitan. “apooo!!” keluhnya.

 

“Mianhae.. mianhae.. sini coba kulihat” yoona meraih tangan kyuhyun yang menutupi hidungnya dan mencoba memeriksa keadaan hidung kyuhyun yang sebelumnya tak sengaja berbenturan dengan dahinya. “Aigooo.. merah sekali” ujarnya saat melihat hidung kyuhyun yang memerah.

 

“kupikir benturannya tidak begitu keras” tambahnya polos, dan mendapat tatapan tajam membunuh dari kyuhyun.

 

“hidungku terasa hampir patah kau bilang benturannya tidak keras?” gerutunya kesal.

 

“aaaa.. mianhae” ujar yoona sembari menyeringai merasa bersalah. “duduklah akan kuambilkan es agar rasa sakitnya hilang” yoona bangkit dari tempatnya, dengan cuek berjalan diatas sofa favorit kyuhyun, melompat dari sana dan sedikit berlari kearah kulkas untuk mengambil beberapa bongkah es seperti apa yang ia katakana sebelumnya.

 

Kyuhyun melotot menatap sofa putih favoritnya tersebut dengan santai diinjak oleh gadis tersebut, ia menggeretakkan giginya menahan emosi sekaligus menahan rasa sakit dihidungnya.

 

“aah.. hidungku” erangnya merasakan sakit yang kembali muncul, sebelah tangannya kembali mengusap hidungnya. Perlahan-lahan ia berjalan dari tempatnya dan menuruti perintah yoona untuk duduk sembari menunggu gadis tersebut membawakan es untuk mengompres hidungnya.

 

 

“bagaimana masih sakit?” Dengan sabar yoona mengompres hidung kyuhyun yang sebelumnya tak sengaja berbenturan dengan dahinya tersebut.

 

 “hmm..” Kyuhyun menyandarkan kepalanya di sandaran sofa, matanya terpejam mencoba menahan sakit sembari membiarkan yoona mengompres hidungnya tersebut. Sebelah tangan kyuhyun terlihat sibuk merogoh kedalam saku celananya, terlihat seperti tengah mengambil sesuatu dari dalam sana.

 

"Ini.." Ia menyodorkan sebuah kertas digenggamannya kearah yoona.

 

"Mmm.. Apa itu?" Yoona menatap kertas tersebut dengan wajahnya yang polos tak mengerti. Sejenak ia lepaskan kompresan di tangannya dari wajah kyuhyun, lalu meraih kertas yang ada di tangan lelaki tersebut.

 

"huwaa.. Ini kan tiket drama musikal?" Ujarnya begitu semangat, "ini untuku kyu?" Wajahnya terlihat sangat antusias.

 

Kyuhyun membuka sebelah matanya mencoba mengintip dari sana, "mmm" jawabnya diiringi anggukan dari kepalanya.

 

"Huwaaaaaaa..." Teriak yoona sangat gembira, ia menatap dua kertas yang merupakan sebuah tiket drama musikal tersebut dengan kedua matanya yang berbinar bak menatap sebuah harta karun digenggamannya.

 

"onew memberikannya untukku, itu adalah drama musikalnya pertamanya" jelas kyuhyun.

 

"Terima kasih kyu.. Aku senang sekali" jawab gadis tersebut dengan tatapan puppy eyenya. Kyuhyun tahu betul yoona memang senang sekali menonton sebuah pertunjukan drama musikal, gadis tersebut sangat tergila-gila dengan adegan musikal yang dilakukan para pemainnya, nyanyian merdu dipadukan dengan koreografi indah dan cantik yang menurutnya sangat mengaggumkan dibandingkan hanya menonton sebuah drama atau film di bioskop. Apalagi yoona merupakan fans berat dari onew, salah seorang anggota shinee boy band yang juga bernaung di agensi yang sama dengan kyuhyun. Kyuhyun sampai rela meminta paksa juniornya tersebut yang notabene menjadi pemeran utama pada drama musikal tersebut untuk memberikannya 2 tiket untuknya dan yoona.

 

Kyuhyun terdiam mematung, tatapan puppy eye yoona sungguh mengganggunya. Lelaki tersebut dapat merasakan detak jantungnya yang mulai berlarian tak lagi berirama normal, wajahnya juga terasa mulai memanas. "Ehem!" Kyuhyun berdeham mencoba menghilangkan perasaan gugupnya.

 

"Berpakaianlah yang rapi, nanti malam kita pergi bersama" ujarnya cepat, ia meraih kompresan es dari tangan yoona lalu bangkit dari tempatnya dan secepat mungkin berjalan masuk kedalam kamarnya sebelum yoona menyadari kulit pucatnya berwarna merah merona.

 

"Mwoya.. Kenapa wajahnya merona begitu" gumam yoona kecil, ia terkekeh geli menatap evilnya tersebut. Alih-alih ingin menghindar  agar perubahan diwajahnya tak diketahui gadis tersebut, malah terlihat jelas oleh yoona.

 

Yoona menghempaskan tubuhnya kesandaran kursi, mengangkat kedua tangannya ke udara. Ia menatap dua tiket yang ada digenggamannya sembari menyeringai kegirangan.

 

***

 

"waaaaa... ONEW!!". “OPPA SARANGHAE” Teriakan penonton mengiringi hadirnya seorang lelaki berpakaian tuxedo hitam menyanyi ditengah-tengah panggung diiringi segerombolan penari yang bernyanyi bersamanya. Yoona yang begitu semangat malam ini, ikut riuh bersama seluruh penonton yang terkesima melihat penampilan onew idolanya tersebut bernyanyi dengan suara merdunya tersebut.

 

Kyuhyun yang duduk disebelahnya, tak henti-hentinya terkekeh geli menatap kelakuan yoona yang begitu antusias menonton drama musikal tersebut. senyuman diwajah yoona tak mau hilang sejak pertama kali pertunjukan ini dimulai, sesekali ia mengepalkan kedua tangannya dan ia taruh didada menatap kearah panggung dengan wajah yang terkesima saat adegan romantis idolanya dengan lawan main wanita dalam drama tersebut dimulai. Sesekali juga yoona melihatkan tatapan kebenciannya saat pemain antagonis keluar dan membuat kekacauan. Gadis tersebut hanyut kedalam pertunjukan malam ini, rasanya seperti ia menjadi salah satu pemain yang ada didalamnya.

 

"Ayo kalahkan dia!" Gerutu yoona sembari mengepalkan tangannya keudara, seolah memberi semangat pada onew yang saat itu tengah beradegan kelahi dengan seorang penjahat dalam drama musikal tersebut. Kyuhyun menatap yoona dengan menarik salah satu ujung bibirnya, tiba-tiba saja ia tangannya bergerak menggenggam tangan yoona yang sebelumnya mengepal di udara, ia simpan di pangkuannya.

 

"Sssst.." Sahutnya, ia simpan jari telunjuknya di ujung bibir memberi tanda agar yoona tidak ribut. Lalu jari telunjuknya menunjuk kearah panggung, memerintahkan yoona agar kembali fokus pada pertunjukannya.

 

Yoona cukup terkejut dengan apa yang dilakukan kyuhyun, beberapa kali ia mengerjap-ngerjapkan matanya bingung sembari merasakan gugup dalam dirinya. Perlahan kepala yoona kembali menatap pertunjukan yang masih berlangsung tersebut. Ia membiarkan kyuhyun menggenggam erat jari jemarinya.

 

Kyuhyun menyeringai jahil menatap yoona yang terlihat gugup disampingnya. Gadis tersebut tak lagi seaktif sebelumnya, kini ia lebih damai menyaksikan sisa pertunjukan drama musikal tersebut dengan tangannya yang berada di dalam genggaman hangat kyuhyun.

 

***

 

"Bagaimana pertunjukannya? Kau suka?" Tanya kyuhyun sembari membuka botol orange juice yang sebelumnya ia beli di supermarket didekat apartemennya. Sesudah menyaksikan pertunjukan drama musikal, mereka mampir kesebuah restoran mewah yang sebelumnya sudah khusus kyuhyun reserve untuk makan malamnya bersama yoona. sebelum memutuskan untuk kembali ke apartemen, kyuhyun mengajak yoona untuk duduk di taman rooftoop apartemennya untuk menikmati suasana malam ini.

 

"mmm.. Neomu neomu chowa!!" Jawab yoona bersemangat. "Kamsahamnida kyu.." Tambahnya sedikit malu-malu.

 

"Akulah yang harus berterima kasih padamu" sahut kyuhyun.

 

"Terima kasih?" Yoona menatap kyuhyun dengan tatapannya yang bingung.

 

"Soal jolie.." Kalimatnya menggantung diudara.

 

"Jolie?" Yoona mengernyitkan dahinya masih tak mengerti.

 

"Kau memberikan jolie pada seohyun karena aku kan yoong?"

 

"Aaah.. Soal itu" ujar yoona santai. "Aku memang memberikan jolie pada seohyun" tambahnya.

 

"Awalnya aku memang memberikan jolie karenamu, aku tak menyangka alergimu terhadap hewan berbulu menimbulkan efek yang separah itu pada tubuhmu kyu" jelasnya, jari telunjuk yoona terangkat menunjuk kearah lengan kyuhyun. Wajahnya tertunduk terlihat sedih mengingat kembali kejadian tersebut. "Jadi kupikir lebih baik kau benar-benar tak perlu ada hubungan dengan hewan seperti jolie, lagi pula seohyun sangat menyayangi jolie toh jika kuberikan jolie padanya aku dapat mengunjunginya kapan saja kan" sebuah senyuman ikhlas datang diwajahnya, kyuhyun menatap yoona jauh kedalam mata gadis tersebut mencoba menangkap sesuatu yang terpancar dari tatapannya.

 

Tiba-tiba saja kyuhyun menggenggam erat sebelah tangan yoona, mengelus-elus lembut telapak tangan gadis tersebut. "Kamsahamnida, dan gumawoyo" ujarnya tulus.

 

Yoona menatap lelaki dihadapannya dengan tatapan nanar, lelaki tersebut telah menyentuh kedalam hatinya. Tanpa ia mengerti, nama kyuhyun telah terpatri tertulis didalam hati yoona, tinggal didalamnya yang sudah lama tak terisi oleh kehadiran seseorang yang ia cintai. Entah bagaimana caranya, dan kapan tepatnya namun yoona yakin ia mencintai artisnya tersebut, sangat mencintai Cho Kyuhyun

 

Degupan jantungnya semakin lama semakin cepat, dadanya terasa sedikit sesak namun tidak ada rasa sakit disana melainkan sesuatu yang dapat ia nikmati rasanya. Sesaat mereka saling melempar tatapan satu sama lain, wajah kyuhyun sedikit demi sedikit semakin mendekati wajah yoona. Pelan-pelan kyuhyun memejamkan matanya penuh perasaan, yoona dapat merasakan deruan nafas kyuhyun meniup wajahnya.

 

Yoona yang terbawa suasana, perlahan ikut memejamkan matanya dengan mengepal sebelah tangannya gugup. Ia membiarkan lelaki dihadapannya yang tengah mencoba mencium bibirnya ditengah-tengah deruan angin malam yang mengelilingi mereka berdua. jarak bibir kyuhyun semakin lama semakin dekat dengan yoona, hingga akhirnya tersisa jarak beberapa senti saja sampai kyuhyun menyimpan bibirnya diatas bibir yoona.

 

"HUACIM.." Bersin yang tiba-tiba saja keluar dari mulut yoona menyembur langsung kewajah lelaki dihadapannya, sukses membuat kyuhyun menghentikan niatnya.

 

“Im Yoonaaaa…” ujar lelaki tersebut pelan, yoona mengerutkan wajahnya merasa bersalah. Gadis tersebut menggigit bibir bawahnya merasa kesal pada dirinya sendiri. Perlahan ia membuka kedua matanya menatap kyuhyun yang menatapnya tajam, wajahnya kini tak sedekat sebelumnya.

 

“Mian..hae” sahut yoona merasa tak enak, ia menatap kyuhyun dengan tatapan mohon pengampunan.

 

“Huacim..” sekali lagi bersin yang keluar tiba-tiba tanpa direncakan yoona, kali ini diiringi suara aneh yang bersumber dari dalam hidungnya. “hehe..” yoona menatap kyuhyun lagi dengan menyeringai yang terkesan ia paksakan.

 

Kyuhyun yang tadinya kesal pada gadis tersebut, malah terkekeh geli menatap tingkah yoona. Dengan cepat ia melepaskan tuxedo yang melekat di tubuhnya lalu memasangkannya di tubuh yoona.

 

“Sepertinya musim panas akan segera berakhir” sahutnya sembari mengusap-usap lembut ujung kepala yoona dan menciumnya. “Saranghae.. im yoona” bisiknya pelan, ia sandarkan kepala yoona di atas bahunya. Yoona tersenyum lepas mendengar kata-kata kyuhyun, ia tenggelam dalam pikirannya sendiri sembari bersandar mesra diatas bahu kyuhyun. Semakin malam angin berhembus semakin kuat.

 

“huuuu.. dingin sekali” keluh kyuhyun sembari mendekap kedua tangannya di dada. Mendengar hal tersebut, dengan semangat yoona mengaitkan kedua tangannya di lengan kyuhyun.

 

“Bagaimana jika begini?” ujarnya sembari tersenyum manja mendekap lengan kyuhyun.

 

“Begini lebih baik” Kyuhyun meraih tangan yoona yang bebas, mendekapnya jari-jemari yoona dengan jemari miliknya.

 

Yoona menyeringai lebar menatap kyuhyun, dan kyuhyun membalas dengan senyum hangat miliknya sembari mengangkat sebelah alisnya menggoda gadis tersebut. Mereka berdua menghabiskan sisa malam kencan pertama resmi mereka sebagai pasangan sungguhan dengan duduk di rooftop sembari menatap bintang-bintang yang berhamburan di angkasa dengan terpaan angin menembus tubuh keduanya.

 

***

 

“Hoaaaam..” kyuhyun meregangkan tubuhnya tepat didepan jendela yang sengaja ia buka selebar mungkin, Hembusan angin beserta hangatnya matahari menyambutnya. Suara damai burung berkicauan yang dipadu padankan dengan suara lalu lintas dipagi hari yang menyegarkan telinganya disuasana hatinya yang tengah berbunga-bunga.

 

“KYUUUU!!” tedengar suara teriakan yoona yang tak santai dari luar kamar kyuhyun, mengganggu waktunya yang baru saja ingin menikmati suasana paginya yang indah. Kepalanya menoleh kearah pintu kamarnya yang terbuka, ia dapat melihat setengah badan yoona muncul di balik pintu tersebut.

 

“Ada apa?” Tanya kyuhyun.

 

“Kau harus lihat berita di tv!!” Raut wajahnya sangat gelisah bercampur cemas. Ia mengernyitkan dahinya terlihat seperti sedang ketakutan.

 

“ada apa yoong?!” tanya kyuhyun tak sabar, ia benar-benar tak mengerti berita apa yang membuat raut wajah yoona seperti itu di pagi hari indah seperti ini. Kyuhyun berjalan mendekat menghampiri yoona.

 

“palliwa!!” yoona meraih tangan kyuhyun menariknya, dan membawa lelaki tersebut bersamanya.

 

“Lihatlah!” Tangan gadis tersebut menunjuk kearah layar televisi sesampainya di ruang tv.

 

Kyuhyun menatap layar televisi, sebuah acara infotainment pagi tengah memberitakan skandal dirinya dengan seorang gadis. Ia memperhatikan setiap berita yang ada di dalam infotainment tersebut dengan santai, ia berfikir berita dirinya dengan seohyunlah yang tengah di bahas sang host saat ini. Setelah mereka memulai duetnya di acara ‘love request’ lalu memang banyak sekali pemberitaan tentangnya dengan seohyun, ia tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut karena nyatanya seohyun adalah saudara sepupunya.

 

Tapi tunggu dulu! Mata kyuhyun melebar, kini layar televisi tengah menampilkan sebuah foto papparazi dirinya tengah memakai tuxedo sembari menggandeng seorang gadis yang didalam foto tersebut hanya terlihat bagian belakang dari gadis tersebut. Matanya menyipit, gadis tersebut tak asing baginya, gaunnya, tuxedo yang ia pakai, suasanya di dalam foto tersebut semuanya masih ada didalam otaknya.

 

Ternyata foto tersebut tak hanya ada satu melainkan ada beberapa yang lain, masih kyuhyun yang memakai tuxedo dan  masih menggandeng wanita yang sama hanya melihatkan sudut yang berbeda. Dan kali ini apa yang didalam pikirannya benar, di foto yang lain wajah wanita tersebut terlihat jelas bahkan sangat jelas. Mata kyuhyun kini membelalak hebat, kedua bola matanya hampir keluar dari tempatnya.

 

 

“Lovely idol Cho Kyuhyun terlihat datang ke acara drama musical ‘brothers were brave’ yang di bintangi oleh Onew Shinee juniornya di SM entertainment. Kyuhyun yang pada malam pertunjukan tersebut terlihat tak datang sendiri, lelaki 25 tahun tersebut tertangkap salah seorang papparazi menggandeng seorang wanita cantik bergaun pink soft yang diketahui adalah managernya Im Yoona. Foto tersebut sudah tersebar di berbagai jejaring social dan menjadi perbincangan panas dikalangan nitizen khususnya sparkyu fans dari penyanyi solo ini. Jadi apa sebenarnya yang terjadi antara sang manager dengan penyanyi yang terkenal dengan highnotenya tersebut? Sampai berita ini keluar, belum ada konfirmasi dari pihak SM yang merupakan agensi dari cho kyuhyun” Jelas seorang host wanita di acara infotainment tersebut.

 

***

Continue...


Chingudeeeeeul!!! sisa 2 chapter setelah ini sebelum akhirnya fanfic pertamaku ini selesai. Lagi dan lagi ga bosen aku mohon maaf sebesar-besarnya jika ada typo typo di sana sini plus ada bahasa yang ngaco dan susah untuk di mengerti hihihi. Kritik & saran juga masukan aku terima dengan senang hati untuk perbaikan di fanfic lainnya ^^. Terima kasih buat chingudeul yang setia nunggu kelanjutan ff ku ini :*:*:*

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nabiladwi19 #1
Chapter 13: aku suka ff ini, nggak pernah baca ff kyk gini sebelumnya. Chap 13 kereen, akhirnya KyuNa happy ending :)
neesstt #2
Chapter 7: Yah lgi senyum2 bca moment kyuna ehh muncul seohyun, :) tpi gk papa deh tetep keren kok ^.^
neesstt #3
Chapter 5: Duh apa ya kejutan di chap brkutnya,, penasran :) , lngsung aja deh aku bca chap 6 nya ^^
neesstt #4
Chapter 4: Aaaa jdi hubungan kyu sma appa nya kurang baik y,, ciyeee sweet bgt pernikahannya :) ;)
neesstt #5
Chapter 3: Hmm knpa kyuhyun kaget liat appanya??
neesstt #6
Chapter 2: Wah suka sma ide ceritanya,, kyk drama full house ^^ keren!!!
Warda-ssi #7
Chapter 13: Waw waw akhirnya end juga.. Suka banget sama ceritanya. Akhirnya happy ending juga. Tiap part bener* butuh waktu baca yg lama. Mungkin 3 jam non stop. Tapi aku bacanya terpotong-potong tiap part nya. Karena tiap part panjang~ banget, jadi butuh jeda yg mau baca. Biar ga suntuk. Sekitar butuh 6 jam -,-

Sekali lagi, ff nya Daebbakk :)
ChoiSuri
#8
hwaaaaaaaaa terimakasih terimakasih terimakasiiih!! seneng deh ^^ salam kenal juga manggil apa aja bebas ko hihihi :> mulai sekarang juga sering sering baca fanfic straight aku yang lain yaaaa xixixixi :P
Nara14 #9
Chapter 13: saya suka cerita nya, awal cerita di bikin gemes ama couple ini trus pas di tengah di bikin senyum-senyum sendiri eh pas mau akhir di bikin sedih, untung nya happy end coba kalo gak ah saya bakalan gak kuat. Maaf ya bru coment di chapter ini hehe. Oh,ya! Ini fanfic straight pertama loh yang saya baca, padahal saya gak suka fanfic yg straight tapi pengecualian buat fanfic ini. Gak tau kenapa liat sinopsis fanfic ini jadi pengen baca dan akhirnya fuala saya jadi suka ama fanfic ini. Oh, ok kenapa saya jdi curhat disini. Hehe Salam kenal author(saya gak tau mau manggil apa, jdi saya manggil gtu aja. Maaf klo gak suka)
yoongyuyoong #10
Chapter 13: Suka suka suka suka sukaa sukaaaaa aaaaaaaaaaaaa tapi moment kyuna nya kurang banyaaaaak hihihi ditunggu ff yg lain ^^