5

Begin

Kyungsoo kini terbangun dengan ibunya tertidur disampingnya, mereka menonton pororo bersama kemarin malam. Kyungsoo menatap wajah ibunya, cantik. Ibunya terbangun dan kyungsoo segera berpura-pura tidur, ibunya beranjak menuju kamar mandi lalu tak lama keluar. Hampir 15 menit kyungsoo diam di kamar dan diciumnya wangi masakan. Ibunya memasak. Kyungsoo bangkit menemui ibunya di dapur "kau memasak ajumma?" tanya kyungsoo "ya~ do kyungsoo jangan fikir aku tak bisa memasak! hari ini aku akan membuatkanmu kimchi spagetti dan kupastikan rasanya tak kalah enak dengan punyamu" kyungsoo hanya tersenyum membiarkan ibunya sibuk didapur. Memandangi ibunya yang memasak membuat kyungsoo merasa bersalah, dia seharusnya ada untuk ibunya. "hari ini kau pulang jam berapa?" tanya ibunya "jam 4" ibu kyungsoo mengangguk "aku akan menjemputmu"

"Ajumma kau aneh hari ini" saut kyungsoo "aku hanya berusaha menjadi ibu yang baik" kau sudah menjadi ibu yang baik "tadaaa!!!" mereka mengobrol saat makan "bagaimana?" tanya ibunya saat kyungsoo menyicipi spagetti buatan ibunya "kuharap aku tak keracunan setelahnya" mereka kembali mengobrol dan ibu kyungsoo mengantar kyungsoo sampai ke kampus. "bye kyung" ibu kyungsoo mencium anak semata wayangnya sebelum kyungsoo meninggalkan tempat duduk. "Bye" jawab kyungsoo datar. "Kau diantar ibumu?" Jongin menyambutnya di gerbang "dia bersikap aneh hari ini".

skip>>

kyungsoo menunggu ibunya di gerbang, saat mobilnya tiba kyungsoo heran karena ibunya sudah memakai pakaian santai dan bukan pakaian kerja serta topi tamasya di kepalanya. "Kenapa kau berpakaian seperti itu?" tanya kyungsoo duduk disamping ibunya. "Kyungsoo-ya hari ini kita tamasya!" mulut kyungsoo menganga "Ajumma!" telunjuk ibu kyungsoo menghentikannya bicara "hari ini kau ikuti saja kemauan ibumu,jadilah anak yang baik okey?" mereka berhenti di tempat pemberhentian "ganti bajumu, aku ingin melihatmu memakai kaus yang sama denganku" ibunya memamerkan kaos couple "mom&dad" "shirro, aku akan memakai kemeja dan aku bukan suamimu" mata ibu kyungsoo seketika sedih "ayolah" bujuk ibu kyungsoo dengan aegyonya "arrasseo2! aku pindah kebelakang dan jangan mengintip!" kyungsoo membuka kancing kemejanya "Aigoo lihat perutmu sangat berisi kyunga pantas jongin tak suka" kyungsoo menatap ibunya ganas dari kaca spion "jangan mengintip!" ibu kyungsoo menunggu anaknya berganti baju. "Sekarang cepat jalan" kyungsoo sudah kembali ketempat duduknya menatap keluar jendela sementara ibunya bersenandung ria dengan lagu-lagu trot.

"Sampai!!!" ibu kyungsoo membawa keranjang pikniknya sementara kyungsoo keluar dengan malas. "Dimana ini?" ini pertama kalinya kyungsoo berada disebuah padang savana (?). "kau akan tau nanti" ibu kyungsoo berjalan menyusuri jalan setapak menuju sebuah pohon besar ditengah-tengah padang rumput. "Duduklah" Kyungsoo duduk disamping ibunya bersandar pada pohon. "Ini adalah tempat aku dan ayahmu menikah" ibu kyungsoo tersenyum mengingat bagaimana dia dan mantan suaminya bersama dulu "tidurlah disini aku ingin mengelus rambut anakku" ibunya menarik kyungsoo agar tidur dipahanya mengusap-ngusap rambutnya perlahan. "Maafkan aku, aku tak tau akhirnya akan seperti ini kyunga" kyungsoo hanya diam "itu bukan salahmu kita tak pernah tau apa yang akan terjadi" kyungsoo menutup matanya rasanya sudah sangat lama ketika terakhir ibunya dan kyungsoo berada diposisi seperti ini. "Aku mencintai ayahmu lebih dari apapun, dan lebih lagi aku mencintai anakku ini" ibu kyungsoo mencubit gemas pipi kyungsoo "Ajumma~" protes kyungsoo "kau terus memanggilku ajumma, kapan kau memanggilku ibu?" kyungsoo menarik nafasnya dalam-dalam "jadi kau maish belum memaafkanku?" tanya ibunya "aku bilang itu bukan salahmu jadi berhentilah meminta maaf, kau sudah mengalami hari yang berat seharusnya aku yang meminta maaf"kyungsoo mengalihkan pandangannya malu "aigoo! kau lucu sekali!" ibu kyungsoo kembali mencubit pipi kyungsoo.

>>>

kyungsoo berbaring disamping ibunya yang dari tadi sudah tertidur pulas, mungkin lelah. Kyungsoo merindukan ibunya dan dia bahagia bisa bersama ibunya seharian ini. "Mianhe eomma" kyungsoo mencium kening ibunya dan tertidur pulas disebelahnya.

---

"Baekhyuna!" chanyeol membuka pintu apartemen baekhyun dan masuk

"Baekhyuna eodisseo?" baekhyun keluar dari kamarnya mengucek matanya "kau sangat berisik park chanyeol" mereka duduk disofa "aku merindukanmu kenapa kau masih enak tidur" chanyeol memanyunkan bibirnya membuat baekhyun gemas dan menciumnya kilat. "arraseo, aku juga merindukanmu bodoh" mereka lalu tertawa ringan "ayo kita kencan" ajak chanyeol, baekhyun menggeleng tatapannya berubah sedih "aku sedang tak ingin" chanyeol menatap baekhyun heran, biasanya namjachingunya selalu semangat diajak kencan. "belakangan, aku terus memikirkan kyungsoo" chanyeol membiarkan baekhyun bersandar pada dadanya "aku ingin membuatnya bahagia tapi itu sulit" "wae?" tanya chanyeol penasaran "aku pernah ceritakan padamu bukan kyungsoo mencintai jongin" chanyeol menangguk "ternyata luhan adalah kakaknya, kakak angkat" chanyeol menganga "aku juga kaget, walaupun aku tau ayah kyungsoo sudah lama berpacaran lagi tapi aku tak menyangka nasib mempertemukan mereka semenyakitkan ini, kyungsoo bilang dia akan melupakan kai walau aku yakin itu takkan mungkin" chanyeol mengangguk, mengerti bagaimana pacarnya ini begitu khawatir akan kyungsoo begitupun dengannya. walau kyungsoo jarang mengungkit hal-hal pribadi yang bahkan jongin -tetangganya+teman masa kecilnya- tak tau banyak tentangnya. terkadang chanyeol juga menemui kyungsoo menyendiri di perpustakaan dan menangis dalam diam, tapi dia tak menyangka, adik kecilnya itu sesakit ini.

"mungkin, alangkah lebih baik kalau jongin bisa bersama kyungsoo" sahut baekhyun, chanyeol merangkul pacarnya itu dan mencium pipinya "setiap orang pasti mempunyai masalahnya masing-masing, masalah berat, masalah ringan, dan yang terpenting setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam mengatasi masalah yang datang padanya, kita tak selalu bisa memahami apa yang dirasakan orang lain chagi" baekhyun mengedip tak percaya pada chanyeol "park chanyeol kenapa hari ini kau begitu jenius eo?!" lalu mereka tertawa bersama. Ya, kyungsoo pasti punya caranya sendiri.

"baekhunaaa ayo kencan aku bosan!"
"Shirreo!aku mau dirumah"
"Jinjja?" chanyeol mengedipkan matanya jahil membuat baekhyun merinding seketika
"Ani ani ani kita pergi" Baekhyun melompat turun dari sofa menuju kamarnya
"Ya~ kau bilang lebih baik dirumah!"

---

Hari ini Jongin memutuskan bermain ke apartemen ibu kyungsoo. Jongin dan kyungsoo berjalan bersama memasuki apartemen ibu kyungsoo. Seharusnya ibunya sudah pulang pikir kyungsoo. "ajumma~ ajumma~" kyungsoo mencari ibunya, memasuki kamar ibunya dan melihat kesekeliling. Jongin duduk disofa tengah melihat foto-foto kyungsoo dengan ibunya, kyungsoo tampak tak suka difoto dan itu membuatnya terlihat sangat lucu. "J..jongina" jongin menatap kyungsoo yang berdiri dengan wajah pucat pasi. "a..ajumma...dia..." kyungsoo menunjuk kamar mandi di kamar ibunya, dengan sigap jongin berlari menuju kyungsoo melihat apa yang terjadi.

Ibu kyungsoo terduduk kaku dengan darah ditangan kirinya.

"Kyungsoo! cepat hubungi ambulans aku akan menghambat darahnya!" kyungsoo mengangguk pelan mengambil ponselnya dengan tangan bergetar dan menghubungi ambulans "i..ini apartemen xxx nomor 1214 c..cepat tolong ibuku...".

-tobecontinue-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aizahputri #1
Chapter 18: Duh kenapa mesti mati. Ah kenapa mesti terlambat. Duh kim jongin
LittleGuri #2
Chapter 18: Ntah kenapa rasanya mau sequel xDDDD
opisoo #3
Chapter 19: Ahhhhh bagus bangettt :')
vebyyonada #4
Chapter 19: Woahhh! Ternyata akhirnyaa.... keren! Buat lagi kaisoonya^^
indahdo
#5
Chapter 18: kyaaaaa..... >…<
ternyata oh ternyata.....
author bisa aja sih buat ceritanya,udah sedih eh malah ketipu....

aku selalu suka ama ffnya author,ceritanya ngak gampang ditebak,apalagi ceritanya selalu bikin gregetan...
gemez rasanya sama author yang atu ini dah :)

lagi ya thor buat ff kaisoonya :)
ditunggu ya^^
hwaiting!!!
gisnadasilva2 #6
Chapter 18: Ternyata oh ternyata, endingnya bikin tahan napas kkkk
seideer #7
Chapter 1: kai belangsakkk kamu yaaa
kimharra #8
Chapter 7: klo dokter kyk dyo gtu. gw rela di rawat di rumah sakit. :-D

itu si kkamjong, knp msh sama luhan?? langgeng bgt. putus dong! biar si item bsa sma dyo.. :-)
ybaby95
#9
Chapter 18: Mampussss cuma cerita!!! Tanggung jawab thor gue nangis kejerrr!!!! w(;A;w)
Aaaaaa daebakkk <3 *sedot ingus*
LocKeyG #10
Chapter 19: iya thor.. :D senangnya hatiku hahaaa
itu di pict soo sama jongin lagi rangkul2an abang Kris sih mau apa itu kya mau jaipongan.. ;D