16

Begin

Semua yang berada disini menjadi hampa dan kosong, tak ada lagi bunyi –bunyian yang keluar dari peralatan dapur yang saling beradu, tak ada lagi nyanyian-nyanyian merdu yang terdengar disetiap penjuru rumah, tak ada lagi gerutuan-gerutuan yang berkoar karena Pororo yang telat tayang akibat banyaknya permintaan iklan. Rumah ini benar-benar sepi dan aku merindukan keramaiannya, tepatnya, aku merindukannya. –Oh Sehun / Sahabat yang mencintainya

 

Dia anakku, satu-satunya yang kupunya dan satu-satunya yang paling berharga untukku. Dia anak yang cerdas dan penurut, walau dia tak pernah menunjukkan rasa cintanya padaku seperti anak-anak lain tapi aku tau dalam hatinya dia mencintaiku, dia tak pernah ingin menyakitiku, dia ingin melindungiku, dengan caranya sendiri. Dan bodohnya, aku tak pernah berusaha mengerti anakku, darah dagingku dan aku gagal melindunginya. –Kim Jieun / Ibu yang mencintainya

 

Yang tak pernah kuceritakan kepada orang lain adalah bagaimana manisnya pertemuan pertama kami, aku ingin menyimpannya untukku sendiri. Bagaimana dia melewati pintu kaca otomatis dengan wajah panik dan berlari kearahku yang menjatuhkan banyak buah-buahan yang mom pesan saat kami tiba di korea. Dia tak pernah ingin menyakiti siapapun, itu terlihat dari bagaimana dia begitu peduli pada orang lain bahkan aku yang saat itu belum dikenalnya. Dia membantuku membawakan semua buah-buahan dan memintakkan plastic yang baru untuk kugunakan. Aku mengetahui namanya hari itu dan kami berkenalan hari itu, namun, saat dia mencapai rumahku wajahnya berubah, dia tak berkata apapun padaku, dia hanya tersenyum dan berkata padaku bahwa tak lama lagi kita akan bertemu lagi lalu dia pergi.  –Xi Luhan / Orang yang diam-diam mencintainya

 

Tak pernah sekalipun kulepaskan pandanganku darinya setelah bagaimana kumendengar suaranya di festival kampus setiap tahun. Tak pernah sekalipun terfikirkan olehku untuk melupakan bagaimana kita bergandengan dan bagaimana kita menikmati pemandangan setiap malam disini. Bahkan sampai saat dimana dia masuk ke kelas kedokteran kami bersama Sehun, aku begitu terperanjat kaget, karena aku menemukannya kembali. Dia tenang dan mengalir seperti air. Dan saat aku bertemu dengannya lagi hari itu di kelas kedokteran, kuputuskan untuk melindunginya apapun yang terjadi, aku takkan membiarkan siapapun menyakitinya. –Kim Joonmyun / Suho sang pelindung

 

Dia adalah orang pertama yang membentakku, padahal postur tubuhnya yang jauh lebih kecil dariku, tapi dia begitu keras kepala dan tak ingin kalah walau aku sudah menatapnya dengan ganas. Kami selalu bertemu setelahnya, dan dia mampu membuatku berubah dari naga yang pendiam menjadi naga yang selalu marah karena ulahnya yan tak pernah berhenti menghancurkan peralatanku atau membuat semua copyanku berjatuhan karena kerap kali dia berlari di koridor. Dia menyebalkan, ya, tentu, tapi dia adalah orang yang pertama membuatku tersenyum karena kebodohannya saat berusaha menyusun usus manusia seperti semula. –Kris / Raksasa

 

Aku kembali memasuki ruangannya, tanaman yang setiap pagi dia sirami dengan telaten kini terlantar dan kesepian. Ruangan ini menjadi sepi, tak ada lagi orang yang akan memperingatiku untuk tak panic ketika ada pasien yang dalam keadaan gawat darurat. Yang kuingat darinya adalah setiap kali dia menatap sendu keluar jendela dan wajahnya akan berubah ketika dokter Sehun datang dengan sekotak susu cokelat ditangannya, dia terlihat sangat bahagia, dia telrihat seperti seorang anak telah mendapat balon setelah menangis seharian. Aku merindukannya. –Zitao/ Assisten yang merindukannya

 

Aku memang tak begitu mengenalnya tapi dia adalah teman terbaik Baekhyun, dan Baekhyun begitu mempercayainya maka akupun memutuskan begitu. Dia memang terkadang bersikap dingin tapi pada dasarnya dia berhati hangat. Saat dia menendangku di hari dimana aku begitu marah pada Baekhyun –karena terus berdekatan dengan Lay- dia menyeretku dan menendang perutku sangat keras tapi dia tak menyalahkanku. Dia menormalkan kembali ekspresinya dan melemparku seplastik es batu untuk perutku dia sudah merencanakannya. Dia menyuruhku untuk meminta maaf pada Baekhyun dan dia pulang sambil bersiul dengan tenang. Saat itu aku percaya, dia tau apa yang kurasakan, dia tau apa yang kufikirkan saat aku melihat Lay bersama Baekhyun, dan aku mempercayainya. –Park Chanyeol/ orang asing

 

Dia menyebalkan, tak pernah berhenti mencemooh tindakanku yang memutuskan Chanyeol setiap hari. Aku sempat panic ketika Luhan dan Kai datang suatu pagi dan berkata bahwa anak itu pergi tapi syukurlah dia tak melupakanku karena tak lama dia mengunjungi rumahku bersama temannya Sehun. Aku memberondongnya dengan berbagai komentar tapi pada akhirnya aku memaklumi keputusannya. Terutama, saat kuingat kembali bahwa Kai memukulnya begitu keras. Aku belum memaafkan Kai sampai detik ini, tapi aku juga tak ingin anak itu tak melihat bagaimana ketulusan Kai, mataku tak pernah salah menilai orang, Kai menyukai Kyungsoo adalah hal yang selalu kutau sejak pertama aku bertemu mereka. Namun, Kai terlalu buta untuk mengetahui perasaannya sendiri dan menyakiti Kyungsoo. –Byun Baekhyun / BFF

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aizahputri #1
Chapter 18: Duh kenapa mesti mati. Ah kenapa mesti terlambat. Duh kim jongin
LittleGuri #2
Chapter 18: Ntah kenapa rasanya mau sequel xDDDD
opisoo #3
Chapter 19: Ahhhhh bagus bangettt :')
vebyyonada #4
Chapter 19: Woahhh! Ternyata akhirnyaa.... keren! Buat lagi kaisoonya^^
indahdo
#5
Chapter 18: kyaaaaa..... >…<
ternyata oh ternyata.....
author bisa aja sih buat ceritanya,udah sedih eh malah ketipu....

aku selalu suka ama ffnya author,ceritanya ngak gampang ditebak,apalagi ceritanya selalu bikin gregetan...
gemez rasanya sama author yang atu ini dah :)

lagi ya thor buat ff kaisoonya :)
ditunggu ya^^
hwaiting!!!
gisnadasilva2 #6
Chapter 18: Ternyata oh ternyata, endingnya bikin tahan napas kkkk
seideer #7
Chapter 1: kai belangsakkk kamu yaaa
kimharra #8
Chapter 7: klo dokter kyk dyo gtu. gw rela di rawat di rumah sakit. :-D

itu si kkamjong, knp msh sama luhan?? langgeng bgt. putus dong! biar si item bsa sma dyo.. :-)
ybaby95
#9
Chapter 18: Mampussss cuma cerita!!! Tanggung jawab thor gue nangis kejerrr!!!! w(;A;w)
Aaaaaa daebakkk <3 *sedot ingus*
LocKeyG #10
Chapter 19: iya thor.. :D senangnya hatiku hahaaa
itu di pict soo sama jongin lagi rangkul2an abang Kris sih mau apa itu kya mau jaipongan.. ;D