“Do kyungsoo! Awas kalau dia membatalkan acaraku” Kris bersandar pada kap mobilnya menunggu Tao yang tak kunjung datang.

“Kau bicara pada siapa?” Kris berlari kecil kearah Tao, menggaruk belakang lehernya dan tersenyum malu “Bukan pada siapa-siapa, biar kubawakan” Kris meraih tas hitam milik Tao dan memasukannya ke bagasi mobilnya lalu membukakan pintu untuk Tao.

Kris memasangkan sabuk pengaman Tao dan menyalakan mobilnya

“Apa kau selalu seperti ini Yifan?”

“Seperti ini ? seperti apa ?”

Tao melihat keluar jendela “membawakan tas, membukakan pintu, memasangkan sabuk pengaman pada wanita?” Mata Kris melebar, “Aniyo! Aku hanya melakukannya padamu” Wajah Tao memerah dan memutuskan untuk tak memikirkan perkataan Kris barusan. “Aku benar-benar hanya melakukannya padamu, dan tak pernah ada orang lain yang duduk disampingku terkecuali kyungsoo dan kau”

“Jadi tempat ini pernah dipakai orang lain” gumam Tao menggoda Kris

“M..maksudku… Aisshh Kyungsoo dan aku kau tau, kau berbeda, maksudku” Kris menghela nafas berat

“berbeda? Berbeda seperti apa?” Kris menatap Tao khawatir, dia tak mungkin menghancurkan semua rencananya dengan mengatakan maksud –mengajak tao kencan- sekarang. “Kau akan tau nanti” Kris melakukan ‘wink’ pada Tao membuat Tao tertawa.

“Ngomong ngomong kemana kita pergi?”  Tao memecah keheningan

“Rahasia”

“Apa sekarang kita main tebak-tebakan?” Tao memautkan bibirnya

“Kyeopta” Kris tersenyum senang mengacak rambut keabuan Tao  dengan tangan Kirinya sementara tangan kanannya masih memegang kemudi

“Aku penasaran, ini aneh kyungsoo membiarkanku pergi secara suka rela”

Kris tersenyum –ini bukan suka rela, aku membayar mahal atas ini Tao-

“Anggap saja dia sedang berbaik hati”

“Dia memang selalu baik”

“Jangan memujinya dia bisa terbang kelangit ke tujuh”

Tao tertawa “Kau cemburu?” Tanya Tao membuat Kris mati kata

“Ne” jawab Kris dan menyalakan radio membiarkan lagu-lagu hiphop melantun dimobilnya.

Kris memarkirkan mobilnya melepas sabuk pengamannya “Kau tunggu disini” Kris belari keluar mobil melakukan sesuatu dengan bagian belakang mobilnya. Tak lama Kris membuka pintu Tao “Kajja”

“Sepeda?” Tao mengeryit bingung

“Kau…tak suka?”

“Aniyo~ aku Cuma…kaget?”

“Okay let’s go” Kris mengayuh sepedanya lebih dulu

“Pabo” Tao bergumam disamping Kris

“Apa?”

“Kita menghabiskan nyaris 1 jam di mobil dan kau mengajakku ke sungai han yang sebenarnya hanya 5 menit dari rumah sakit?” Kris tak menjawab dan hanya tersenyum pada Tao

Mereka menghabiskan waktu bersepeda di pinggiran sungai Han memandang Seoul di malam hari.

“Kita berhenti disini” Kris menghentikan sepedanya begitu juga Tao

Kris melirik jam tangannya dan tersenyum, “Ayo kita duduk disana” Tao mengangguk duduk dibangku yang ditunjuk Kris.

“Yifan”

“Apa kyungsoo baik-baik saja?”

“Itukah yang kau fikirkan?” Tanya Kris –makhluk kerdil itu benar-benar mengganggu-

“Ne aku benar-benar khawatir padanya” Kris merangkul Tao membuatTao sedikit kaget namun tak menolak “Bisakah kita tak membicarakan orang lain? Ini kencan kita bukan?”

“Tapi…”

“Shhh” Kris menatap manik mata Tao

“Tao, would you be my boyfriend?”

“Yifan”

“Yes or no?”

“Yes”

Kris meraih dagu Tao mendekatkan wajahnya perlahan, Tao menutup matanya dan bibirnya disentuh oleh sesuatu yang lembut. "Saranghae" bisik Kris

"Nado saranghae"

HOHOHO doubleupdate >//<

pic from the right owner <3