11

Begin

Kyungsoo tak berani menatap wanita disebelahnya dia hanya duduk mematung di kursi menatap kolam besar dihadapannya. “Kau nampak tampan dengan jas itu” kyungsoo tak bergeming “Kau tak merindukan ibumu?” Kyungsoo menatap ibunya, pipinya lebih tirus dari terakhir kyungsoo melihatnya, matanya menatap lelah mungkin karena terlalu banyak menangis,  ibunya tersenyum dan memeluknya “Aku sangat merindukanmu, kyunga~ anakku~”

“Uljima” bisik kyungsoo pelan “Ini karena aku terlalu bahagia, akhirnya, akhirnya bisa melihat anakku lagi” Kyungsoo menghapus air mata ibunya “Aku sangat khawatir sampai aku tak bisa tidur, aku sangat mengkhawatirkanmu” Kyungsoo tersenyum

“Aku hidup dengan baik” Kyungsoo meraih tangan ibunya “…eomma”

Ibu kyungsoo memeluk anaknya lagi, menangis dipelukan anaknya “Mianhe, mianhe, jeongmal mianhe, ini semua salah ibumu, ibumu ini benar-benar bodoh, tak memikirkanmu, mianhe”

“Sshhh gwenchana aku sudah melupakannya”

Kyungsoo bersandar pada pundak ibunya “Kyung”

“Eum?”

“Dimana kau tinggal sekarang?” kyungsoo tersenyum “Aku tinggal dengan orang yang tadi bersamaku, namanya Sehun, aku tinggal apartemen tak jauh dari sini, bagaimana dengan eomma?”

“Eomma tinggal di tempat kita dulu, semenjak kau pergi, ayahmu memberikan tempat itu pada eomma”

“Apa… dia baik-baik saja?” Eomma kyungsoo mengangguk “Walaupun dia Nampak kuat dari luar, tapi dia juga pasti kehilanganmu kyung” kyungsoo memilih tak berkomentar

“Apa eomma kesini untuk menemui Luhan?” Tanya Kyungsoo

“Ne, dia kecelakaan”

“Dia baik-baik saja, aku yang menanganinya saat dia datang, dia mabuk, aku tak mengerti kenapa dia melakukannya”

“Semenjak kau pergi, dia memilih tinggal dengan eomma di rumah, di kamarmu”

“Luhan memakai kamarku?”

“Dia sangat mengkhawatirkanmu kyung”

“Apa …aku harus menemuinya?”

“Luhan sangat menyayangimu, dia sangat mengkhawatirkanmu dan menyalahkan dirinya saat kau pergi, begitu juga Jongin”

Kyungsoo menghela pelan menutup matanya “Jangan beritahu jongin aku disini”

 “Apa kau masih menyukainya?”

“Entahlah” Ibu Kyungsoo mengangkat pelan wajah anaknya menatap dengan tatapan sendu “Apapun yang terjadi, eomma akan selalu disisimu”

 

----

“Siapa itu?”

“OMO!”

“Ya~ Oh sehun sejak kapan kau suka mengintip orang ?”

“Aku tak mengintip Huangzi Tao, aku hanya… melihat-lihat”

“Eiiii, ngomong-ngomong siapa wanita itu?”

“Mollaseo, kenapa kau bertanya padaku?”

“Sahabat macam apa kau ini eo? Aku harus mencari tau” Tao menyipitkan matanya dan hendak berjalan menuju taman

“Jangan ganggu mereka ayo kita pergi!” Sehun menarik Tao dari sana

“Ada apa ini?” Suho mendapati Sehun dan Tao di lorong

“Eo! Suho hyung kau kenal wanita yang bersama dokter Do itu?”

“Wanita yang mana?” Suho mengikuti arah telunjuk Tao

“Kau mengenalnya ? siapa dia ?”

“Dia Nampak seperti moon geun-yeong” jawab Suho

“Eisss”

“Kita Tanya dia nanti, aku lapar, kita ke kantin ?” usul Suho

“Apa ini traktiran?”

“Aniya, bayar sendiri-sendiri”

----

“Eo ? Ajumma kau datang?” Luhan menutup bukunya menaruhnya di bawah bantalnya

“Ne, bagaimana keadaanmu?” Luhan tersenyum “Baik minggu depan aku dioperasi, ajumma datang kan?”

“Kau sakit tapi kenapa kau begitu terlihat bahagia?”

“Itu~ soalnya ajumma mengunjungiku, aku senang”

“Appamu juga eommamu sedang sibuk mereka juga pasti akan mengunjungimu nanti” Luhan mengangguk “Dimana Jongin? Aku tak melihatnya”

“Aku menyuruhnya pulang”

“Kenapa?”

“Bukan apa-apa”

Eomma kyungsoo mengupaskan buah dan menyuapi Luhan “Ajumma”

“Eum?”

“Kemarin, aku bermimpi bertemu kyungsoo”

“Benarkah?” Luhan mengangguk “Aku merindukannya”

“Dia pasti kembali, dia pasti akan menemuimu lagi”

“Ah~ ajumma mau membeli susu kotak, kau mau?”

“Call!” Luhan mengacungkan jempolnya, eomma kyungsoo keluar dari ruangan Luhan meninggalkan Luhan sendiri di ruangannya

Srek!

“Ajumm…soo?” Kyungsoo menutup pintu kamar Luhan berjalan perlahan menuju tempat tidur Luhan “Kau…do kyungsoo?” Luhan menunjuk wajah kyungsoo kaget

“Apa aku terlihat seperti hantu?” Tanya Kyungsoo datar

“Su..suaramu…” Luhan menyentuh wajah Kyungsoo “Kau seperti kyungsoo”

“Ini aku”

“Ne?”

“Luhan-sshi”

“Apa aku bermimpi lagi?” Tanya Luhan

“Kau tak bermimpi, ini aku do kyungsoo”

Luhan menarik nafas pelan “KYUNGKYUNGAAA~”

“Ini kau ini kau ? ini kau do kyungsoo ? apa aku bermimpi ? katakan padaku aku bermimpi!”

“Sayangnya kau tak bermimpi Luhan-sshi”

“A!” Kyungsoo menahan badan luhan yang hampir jatuh “Kembali ke posisimu, apa kau mau kakimu kuamputasi?”

“A! Ani! Anianiani!” Luhan menggenggam tangan Kyungsoo erat “Ini benar kau kan?” Kyungsoo berdehem “Kau…dokter?”

“Ne”

“Disini?”

“Ne”

“KENAPA KAU BARU MENEMUIKU SEKARANG?!”

Kyungsoo menutup telinganya “Jangan berteriak! Ini rumah sakit!” Luhan hanya tersenyum kembali memainkan tangan kyungsoo

“Bogoshipo~” Luhan memeluk Kyungsoo “kyungkyunga~ ini seperti mimpi” Luhan menyandarkan kepalanya di pundak kyungsoo

“Luhan, jangan beritahu jongin apapun arrachi?”

“Luhan?” Kyungsoo menarik badan Luhan “Pabo, kau bilang merindukanku tapi sekarang kau malah tertidur” Kyungsoo merebahkan Luhan dan menyelimutinya serta membenarkan bantalnya.

“Jaljayo”

“Ajumma apa Luhan dikamarnya?”

“N..ne”

 

“Kai”

 

Srek!

-----

‘telfon yang anda hubungi sedang diluar jangkauan, telfon anda akan dialihkan ke kotak suara silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi bip’

“Ini aku, Chen”

“Aku dengar kau berlibur dengan Minjoo, aku senang, walau kau tak memberitahuku dan membuatku begitu ketakutan, tapi aku tetap senang”

“Jangan lupa makan, pakailah pakaian yang hangat, pastikan kau mengunci kamar dengan benar kalau kau ada di hotel, jangan membuka jendela terlalu lebar, belakangan ini angin sangat kencang, aku tak ingin kau atau Minjoo sakit”

“Jangan lupa abadikan momen berhargamu dengan Minjoo, aku ingin melihatnya nanti”

 

“Jangan menghindariku lagi, aku merindukanmu”

“Kutunggu pesan darimu, annyeong”

 

“Saranghae”

 

TokTok! Chen menutup telfonnya “Masuk”

“Dokter Chen, saatnya berangkat”

“Arrasseo” Dilihatnya fotonya bersama Minseok –Xiumin- di mejanya lalu berjalan menuju pintu mengambil jasnya.


 

-tobecontinue-

 

HIYAHIYAHIYA >//< Author falling in love sama cover-an Kris,Lay,Chanyeol,D.O ;___; http://www.youtube.com/watch?v=FmmtG7I89Os

KriSOO moment ;A;)

http://www.youtube.com/watch?v=-gHHdv6TspA <- "listen" <- just kill me right now ;A;

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aizahputri #1
Chapter 18: Duh kenapa mesti mati. Ah kenapa mesti terlambat. Duh kim jongin
LittleGuri #2
Chapter 18: Ntah kenapa rasanya mau sequel xDDDD
opisoo #3
Chapter 19: Ahhhhh bagus bangettt :')
vebyyonada #4
Chapter 19: Woahhh! Ternyata akhirnyaa.... keren! Buat lagi kaisoonya^^
indahdo
#5
Chapter 18: kyaaaaa..... >…<
ternyata oh ternyata.....
author bisa aja sih buat ceritanya,udah sedih eh malah ketipu....

aku selalu suka ama ffnya author,ceritanya ngak gampang ditebak,apalagi ceritanya selalu bikin gregetan...
gemez rasanya sama author yang atu ini dah :)

lagi ya thor buat ff kaisoonya :)
ditunggu ya^^
hwaiting!!!
gisnadasilva2 #6
Chapter 18: Ternyata oh ternyata, endingnya bikin tahan napas kkkk
seideer #7
Chapter 1: kai belangsakkk kamu yaaa
kimharra #8
Chapter 7: klo dokter kyk dyo gtu. gw rela di rawat di rumah sakit. :-D

itu si kkamjong, knp msh sama luhan?? langgeng bgt. putus dong! biar si item bsa sma dyo.. :-)
ybaby95
#9
Chapter 18: Mampussss cuma cerita!!! Tanggung jawab thor gue nangis kejerrr!!!! w(;A;w)
Aaaaaa daebakkk <3 *sedot ingus*
LocKeyG #10
Chapter 19: iya thor.. :D senangnya hatiku hahaaa
itu di pict soo sama jongin lagi rangkul2an abang Kris sih mau apa itu kya mau jaipongan.. ;D