Dangerous Twin

Dangerous Twin

            “Ada apa Bummie? Kaget aku bisa melihat roh Kyunnie disampingmu itu?”

Author POV

            Suasana langsung hening menyambut perkataan Hangeng. Hangeng dan Kibum saling menatap tanpa berkedip. Kyuhyun yang bingung mengalihkan pandangannya dari Hangeng ke Kibum, Kibum ke Hangeng sampai lehernya sakit.

            “Sejak kapan kau bisa melihatnya hyung?” suara ceria Kibum berubah dingin.

            Tak sekalipun senyum lenyap dari bibir Hangeng “Aku bisa melihatnya sejak 2 bulan lalu. Tapi aku pikir aku salah lihat dan hanya melihat sosok hantu lain di rumah kalian. Aku memang bisa melihat makhluk halus tapi kadang hanya terlihat bayangannya saja. Pertama melihat roh Kyuhyun, aku sama sekali tak menyangka. Aku tak pernah menduga bahwa roh seorang yang sudah mati 14 tahun lalu kini kembali untuk menuntut keinginannya”

            “Oh jadi yang Hangeng hyung lihat bukan lukisan kuda bodoh itu tapi rohku” Kyuhyun tahu tidak seharusnya dia lega. Tapi itulah yang dia rasakan. Lega karena Hangeng hyungnya tidak menyukai namjachingunya.

            “Sejak kapan hyung mulai menyadari aku yang mengendaliakan tubuh Kyuhyun?” Tanya Kibum lagi tak mempedulikan perkataan Kyuhyun.

            “Aku merasa ada yang aneh ketika Kyuhyun tahu tentangmu. Apa yang dirasakan Kyuhyun lebih ke perasaan bersalah dan penyesalan. Harusnya dia merasa kaget dan kecewa karena semua orang menyembunyikan hal sepenting itu. Tapi dia sama sekali tidak terlihat kaget. Jadi aku berpikir dia pasti sudah tahu tentang itu dan mendapat penjelasan lengkap langsung dari orangnya. Aku juga berpikir kau tak mungkin kemari tanpa sebab” jelas Hangeng.

            Mata Kibum terlihat datar, menyembunyikan perasaan resah yang sebenarnya dia rasakan saai ini “Semua yang kau katakan benar hyung. Aku hanya kaget kenapa jika kau sudah tahu dari sebulan yang lalu baru sekarang kau memperlihatkannya?”

            “Aku perlu bukti dan informasi. Dan cara terbaik memperolehnya adalah dengan pergi ke rumah kakekku. Dia memiliki indera keenam yang kuat. Dia mengetahui banyak hal tentang dunia mistis” jawab Hangeng “Ada lagi yang ingin kau tanyakan Bummie?”

            Kibum menatap dalam mata Hangeng “Apa yang akan kau lakukan setelah mengetahui hal ini?”

            Hangeng tersenyum sedih “Mau tak mau aku harus memintamu keluar dari tubuh itu dan memberikan pada orang yang seharusnya berada disana. Orang yang menjadi pemilik sebenarnya. Berikan tubuh itu pada Kyuhyun”

            Kibum menyeringai. Sudah lama dia tidak menampilkan ekspresi menakutkan itu “Kalau aku tidak mau apa yang akan kau lakukan hyung?”

            Hangeng tahu tidak akan mudah melakukan semua ini. Tapi dia harus melakukan ini demi orang yang begitu dia cintai “Aku akan mengusirmu dengan paksa dari tubuh itu”

            “HENTIKAN!” Kyuhyun berteriak membuat 2 orang di meja itu akhirnya sadar bahwa dia ada disana “Kenapa kalian berdebat seolah aku tidak ada disini? Akulah seharusnya menentukan apa yang ingin kulakukan dengan tubuhku”

            “Maksutmu kau ingin Hangeng hyung segera mengusirku?” suara sinis Kyuhyun terdengar tapi otak Kibumlah yang merangkainya.

            “Aku tidak pernah berkata seperti itu hyung” Kyuhyun menatap kakak kembarnya “Kenapa sih hyung tak pernah mau menerima ketulusanku dan selalu saja berasumsi sendiri”

            Kibum berdiri dengan kasar membuat beberapa orang berbisik-bisik penasaran “Aku tidak butuh ketulusanmu” lalu dia keluar dari café itu meninggalkan Hangeng dan roh adik kembarnya.

***

Kyuhyun POV

            Aku ingin mengejar Kibum hyung dan menjelaskan bahwa aku tak ingin Hangeng hyung mengusir paksanya. Aku tidak keberatan berbagi tubuhku dengannya. Tapi kenapa Kibum hyung selalu saja menganggapku ingin mengusirnya pergi. Kenapa dia tidak sadar bahwa aku sangat mencintainya dan rela melakukan apapun untuknya.

            “Sudahlah Kyu. Biarkan Kibum sendiri saat ini. Dia butuh ketenangan” Hangeng hyung berkata. Saat ini kami berdua ada di sebuah taman yang sepi. Saat aku ingin mengejar Kibum hyung, Hangeng hyung menahanku dan mengajakku disini karena pasti dia dikira orang gila jika dia bebicara dengaku. Ingat saat ini aku hanyalah roh tanpa raga.

            “Aku tahu hyung. Tapi aku tak mengerti kenapa Kibum hyung begitu membenciku” jawabku sedih.

            “Dia sama sekali tidak membencimu” Hangeng hyung berkata. Aku menoleh padanya. Mata cokelatnya terlihat sangat yakin “Dia tak bisa membencimu walaupun dia mau. Dia sangat menyayangimu Kyu. Dia hanya belum sadar dan masih terjebak pada perasaan terpuruknya”

            “Tapi akulah yang menyebabkannya begitu hyung. Aku yang membuatnya meninggal” nafasku selalu sesak jika aku memikirkan itu. Tapi saat ini aku tidak bernafas, karena aku roh.

            Bisa kulihat Hangeng hyung seperti ingin memelukku tapi ketika dia memegang bahuku tangannya tembus. Sepertinya hanya Kibum hyung yang bisa menyentuhku “Mungkin kau lupa tapi kita bertiga dulu sangat akrab. Kita sering bermain bersama. Aku bisa lihat dari sana begitu besar perasaan sayang Kibum padamu. Begitu berartinya dirimu baginya”

            Aku ingat. Walau dengan samar-samar masa kecilku saat kami bertiga bermain bersama. Aku ingat betapa Kibum hyung melindungiku dari segala sesuatu yang bisa melukai dan menyakitiku.

            Aku ingin menangis tapi apa roh bisa menangis? Aku terlalu lelah uttuk mencobanya “Kumohon hyung, jangan usir paksa Kibum hyung”

            “Jadi kau akan membiarkan Kibum menggunakan tubuhmu?” Tanya Hangeng hyung.

            Aku mengangguk yakin “Aku tidak keberatan berbagi dengannya. Kami bisa bergiliran menggunakan tubuhku. Kami sudah melakukannya selama 2 bulan ini dan hasilnya baik”

            Hangeng hyung menarik nafas terlihat sedikit kesal “Kau tahu tidak apa yang akan terjadi padamu setelah kau sering melakukan perpindahan tempat? Kau tahu apa jadinya jika kau terus-menerus keluar dari tubuhmu, berkeliaran tanpa tubuh dan membiarkan Kibum mengendalikannya?”

            “Kibum hyung bilang jika kami sering melakukan itu tubuhku akan bisa menerima rohnya seutuhnya” jawabku.

            “Nah itu dia masalahnya. Kau mengerti apa arti menerima rohnya seutuhnya Kyu? Itu artinya tubuhmu akan mengakui bahwa roh yang seharusnya berada disana adalah roh Kibum bukan rohmu sang pemilik asli. Bahkan tubuhmu akan menolak rohmu sendiri. Tak lama kemudian rohmu akan terbawa ke tempat orang-orang yang sudah mati. Kesimpulannya kau akan mati jika terus melalukan hal itu Kyu”

            “Aku tahu” jawabku sambil menunduk “Kibum sudah memberikan nyawanya demi menyelamatkanku. Jadi harusnya aku juga melakukan itu untuknya”

            “Apa kau gila? Kalau kau melakukan itu, itu sama saja menyia-nyiakan pengorbanan Kibum! Aku tak tahu apa yang kau yakini sampai membuatmu mengambil jalan itu, tapi kaulah yang memiliki hak hidup seutuhnya. Kau harus mengambil hakmu dan menajalaninya” Hangeng hyung berkata marah.

            Aku menatapnya dan tersenyum “Hyung tenang saja. Aku akan melakukan apa yang hatiku katakan. Bukankah hyung yang selalu mengajarkan itu padaku”

            Hangeng hyung mengerang frustasi “Kumohon Kyu, jangan lakukan itu. Aku tahu kau sangat menyayangi hyungmu, tapi jangan korbankan dirimu. Apa kau tega meninggalkan orang tuamu, meninggalkan sahabat-sahabatmu, meninggalkan Siwon dan meninggalkanku?”

            Aku terdiam. Aku sungguh tak ingin meninggalkan mereka semua. Aku sangat menyayangi mereka. Tapi aku tidak boleh egois. Aku sudah merasakan hidup yang menyenangkan selama 17 tahun sudah saatnya Kibum hyung yang bahagia “Aku akan melakukannya hyung. Asal itu bisa membuat Bummie hyung bahagia”

            “Kau sungguh…” omelan Hangeng hyung terputus karena detik itu juga aku merasakan perutku seperti dihantam sesuatu yang besar dan keras. Sontak aku memeganginya dan menggigit bibirku menahan sakit “Kyunnie,, Ada apa?”

Suara Hangeng hyung sangat panik. Aku tidak bisa menjawabnya. Mulutku terkunci. Rasanya sakit sekali. Perutku seperti remuk. Seandainya bisa keringat dingin pasti sudah mengalir di keningku. Tiba-tiba di tengah rasa sakit itu aku menyadari sesuatu. Bummie hyung! Pasti terjadi sesuatu padanya “Ca..ri Bu…mmie… h..yung…” ucapku tersendat-sendat.

“Akkkhhh” kali ini lengan kananku yang sakit.

            Penglihatanku mulai kabur. Andwae! Aku tidak boleh pingsan. Aku harus mencari Kibum hyung. Aku harus memastikannya baik-baik saja.

***

Kibum POV

            Demi semua harta karun di piramida Mesir aku sama sekali tidak menyangka Hangeng hyung memiliki indera keenam. Dari semua orang di dunia ini kenapa harus dia? Oh Tuhan pasti sangat membenciku? Apa aku ini teroris dikehidupanku sebelum menjadi Cho Kibum?

            Aku berjalan tak tentu arah. Aku butuh ketenangan. Sial! Harusnya tadi aku tidak mengiyakan ajakan makan siangnya. Harusnya aku memberikan tubuh ini ke Kyuhyun dan menyendiri di tempat itu.

Aissh! Menyebalkan. Kenapa aku begitu kesal melihat betapa Hangeng hyung membela Kyuhyun? Tentu saja dia membela Kyu. Diakan mencintai anak itu. Bodoh! Apa yang kau harapkan Kibum? Kau itu sudah mati. Tak ada seorangpun yang mencintaimu. Kau hanya bayangan masa lalu yang seharusnya lenyap dan dilupakan.

“Kyuhyun-ssi!” aku mendengar seseorang memanggil Kyuhyun. Aku menoleh dan melihat beberapa namja berbadan besar mengerumuniku.

Aku menatap mereka bingung. Apa lagi ini? Aku sungguh sedang tidak mood melakukan apapun.

            “Kau tidak ingat siapa aku?” seseorang yang bertubuh paling kecil diantara 5 namja itu bertanya.

            Aku berusaha mengingat. Setahuku Kyuhyun tidak pernah punya teman seperti orang itu walaupun dari seragamnya dia anak SM High School “Maaf, tapi aku sedang buru-buru” aku berkata seperti itu lalu berbalik tapi salah satu dari namja itu menarikku kasar.

            “Kau takut pretty boy?” orang tadi berkata “Baiklah jika kau lupa padaku, akan kuingatkan. Namaku Seoman. Aku seniormu”

            “Lalu apa urusanku denganmu?” aku bertanya kesal. Tidakkah mereka tahu aku sedang tak ingin diganggu?

            Tiba-tiba 2 orang diantara mereka memegang tanganku kasar. Membuatku tidak bisa bergerak dengan leluasa.

            Namja bernama Seoman itu menyeringai puas “Kau sudah merebut Lolly ku. Kau pikir kau keren hanya karena banyak orang mengangumimu? Kau pikir kau hebat karena orang tuamu kaya? Kita lihat saja namja sombong dan lemah sepertimu bisa apa”

            Seringai jeleknya semakin lebar saat seorang temannya memberinya balok kayu. Ommo apa yang akan dilakukan orang beringas ini dengan balok itu. Aku melihat sekitar berusaha mencari pertolongan tapi jalan yang kulalui ini sangat sepi. Jangankan orang, kucingpun tak ada yang lewat.

            “Pengecut! Kau Cuma berani menyeroyok” walaupun panik aku tak bisa diam saja. Aku berusaha meronta tapi 2 orang yang memegangiku jauh lebih kuat.

            BUUUUGGG!

            Brrruukk…

            Dia memukul perutku dengan balok kayu itu. Aku terjatuh di tanah memegang perutku. Rasanya sakit. Biasanya aku tidak merasakan sakit apapun yang terjadi pada tubuh Kyuhyun, tapi sepertinya itu tidak berlaku lagi.

            Rasa sakitnya memang tidak seberapa, sepertinya aku hanya merasakan sedikit rasanya saja. Jika baru sedikit sudah sesakit ini, apa yang terjadi pada Kyuhyun? Oh Tuhan! Semoga saat ini dia bersama Hangeng hyung.

            Buug!

            Aku meringis. Orang itu kali ini memukul lengan kananku. Kyu, kumohon bertahanlah dimanapun kau berada.

            “Bagaimana rasanya Tuan Muda? Masih kurang?” kali ini mereka menendang tubuhku yang sudah jatuh ke tanah. Walaupun aku merasakan sedikit rasa sakitnya, tubuh Kyuhyun menerima semua akibatnya.

            “Cukup!” aku bisa mendengar orang itu berkata, seketika tendangan bertubi-tubi itu terhenti. Dia menjambak rambutku “Ini hanya permulaan. Intinya akan segera kau rasakan” dia lalu mengangkat baloknya bersiap menghantam kepalaku.

            Kumohon siapa saja tolonglah. Aku tak peduli apa yang terjadi padaku. Aku tak ingin Kyu yang akan merasakan sakit ini. Aku memejamkan mata berdo’a saat

            BUUGG!

            Tak ada rasa sakit baru yang datang. Aku memberanikan diri membuka mata dan melihat Siwon hyung yang entah datang dari mana menjulang di depanku. Dia memukul, menendang dan menghajar 5 namja yang tadi mengeroyokku. Hanya dalam waktu semenit dia berhasil membuat orang-orang itu lari tunggang langgang.

            “Kyunnie, gwencana?” dia berlutut dan membantuku duduk.

            Aku menyerngit merasakan sakit pada perutku.

            “Babby, kumohon katakan sesuatu?” Siwon hyung terlihat sangat panik.

            Aku mengangguk sambil memegang perutku. Apa yang harus kulakukan untuk mengurangi rasa sakit ini? Aku tak berani membayangkan betapa besar sakit yang dirasakan Kyuhyun.

            “Aku akan menelepon ambulans” katanya melihatku kesakitan. Saat tangan kanannya merogoh saku mencari HP aku langsung menggeleng.

            “A…ku mau pulang hyung” jawabku. Suaraku pelan. Sepertinya aku perlu segera keluar dari tubuh ini untuk memulihkan tenaga.

            “Tapi Kyu, wajahmu pucat sekali. Brengsek! Harusnya aku membunuh mereka. Kenapa aku begitu bodoh membiarkan mereka kabur. Aku benar-benar payah membiarkan orang yang kucintai kesakitan” Siwon hyung memaki dirinya.

            Aku tak tahu apa yang merasuki. Aku tiba-tiba saja menangis. Aku menangis memikirkan Kyuhyun. Apa yang terjadi dengannya sekarang? Apa dia bisa menahan rasa sakitmya? Kenapa aku begitu lemah sehingga tak bisa menjaga tubuhnya? Aku merasa sangat tidak berguna.

            “Uljima babby. Apa rasanya sangat sakit?” tangan besar Siwon hyung mengelus pipiku lembut.

            Aku berusaha duduk tegak di depannya “Hyung, bawa aku pulang”

            Siwon hyung menghapus air mataku “Baiklah” dia kemudian  memelukku.

            Hangat. Pelukannya terasa hangat dan menenangkan. Aku langsung terbayang Hangeng hyung. Dia sering memelukku seperti ini ketika kami masih kecil. Aku sering tertidur dalam pelukannya.

            “Apa kau sangat mencintai Kyu ah maksutku apa hyung sangat mencintaiku?” aku bertanya dalam pelukan Siwon hyung. Menghirup kedamaian disana.

            “Tentu saja Babby. Kau adalah segalanya bagiku. Aku lebih mencintaimu daripada diriku sendiri” jawabnya. Dari suaranya dia terdengar sangat meyakinkan.

            Aku memejamkan mata dan menghembuskan nafas lega “Syukurlah. Aku bisa tidur dengan tenang sekarang” kemudian setelah itu aku tak ingat apa yang terjadi setelahnya.

***

Author POV

            Siwon tak sekalipun melepas pengawasannya dari wajah Kyuhyun yang tertidur di kasurnya. Kadang-kadang dia bertanya apa yang terjadi pada Babby Kyunnie-nya yang imut sehingga akhir-akhir ini dia sering terbaring kesakitan seperti itu. Siwon bersyukur tadi ikut menemani eommanya ke salah satu acara amal panti asuhannya. Seandainya dia tidak kebetulan jalan-jalan di sekitar panti asuhan kecil itu dia tak akan bisa menyelamatkan  Kyuhyun yang dikeroyok bajingan-bajingan itu.

            Hangengpun ada disana. Dia menatap nanar tubuh Kyuhyun. Dia shock setengah mati ketika melihat roh Kyuhyun yang kesakitan sedangkan dia hanya bisa melihat saja. Ingin benar rasanya Hangeng mengobati luka dan memeluk Kyuhyun tapi jangankan itu, menyentuhnya saja Hangeng tidak bisa. Walau kesakitan Kyuhyun menjelaskan pada Hangeng tentang asal rasa sakitnya. Menyuruh Hangeng mencari keberadaan Kibum dan memastikan namja itu baik-baik saja. Sungguh keberuntungan saat dia menelepon Siwon dan diberitahu kalau Siwon dalam perjalanan ke rumah Kyuhyun dengan membawa ‘tubuh Kyuhyun’ yang pingsan.

            Lalu apa yang terjadi dengan roh Kyuhyun? Dia juga ada di ruangan yang notabenya adalah kamarnya sendiri. Duduk di tepi ranjang dan juga menatap tubuhnya sendiri. Dia sangat cemas dengan keadaan Kibum yang tidak pernah pingsan sekalipun saat berada dalam tubuh Kyuhyun. Rasa kawatirnya membuatnya lupa akan rasa sakit pada sekujur tubuhnya.

            Mata Kibum perlahan terbuka. Hal pertama dia lihat adalah Hangeng dan Siwon yang berjongkok di depannya dan menatapnya cemas.

            Kibum langsung menfokuskan pandangannya pada Hangeng “Mana dia?”

            Siwon yang tak tahu maksutnya hanya menatap Kibum bingung sedang Hangeng yang mengerti menjawab “Dia baik-baik saja. Iya kan Kyunnie?”

            “Aku tak apa-apa” jawab roh Kyuhyun.

            Kibum langsung menoleh ke arah suara itu. Siwon sungguh bingung dengan apa yang terjadi. Mungkin Kyuhyun masih setengah sadar, itulah yang dia pikirkan.

            “Kau harus istirahat Kyu. Kami akan meninggalkanmu sendiri. Kalau ada apa-apa kau tinggal panggil kami” kata Hangeng sadar Kibum butuh waktu berdua dengan Kyuhyun.

            Kibum mengangguk tapi Siwon menggeleng “Aku ingin menemaninya hyung”

            “Kehadiran kita hanya mengganggunya. Tenang saja. Kyunnie akan pulih dengan banyak istirahat” Hangeng berusaha membujuk Siwon.

            “Baiklah” jawab Siwon akhirnya lalu dia menatap Kibum –tubuh Kyuhyun- “Istirahatlah Babby. Aku akan menemanimu di luar”

            Kibum mengangguk. Dia pura-pura menutup mata dan ketika terdengar suara pintu tertutup matanya langsung terbuka lebar.

            “Kyu, kau sungguh tidak apa-apa?” Kibum duduk dan memeluk roh adiknya.

            Walau Kyuhyun merasakan sakit di seluruh tubuhnya terutama di perutnya dia tetap menggeleng “Tadi dokter Jang sudah mengobati lukanya”

            Kibum sungguh bersyukur melihat adiknya tidak apa-apa “Kau masih kuat kan jika kita bertukar tempat sekarang? Tubuhmu akan semakin cepat pulih jika bersatu dengan rohmu”

            Kyuhyun menggangguk “Hyung sendiri apa masih sakit?”

            Kibum tersenyum “Aniya. Aku hanya agak kaget karena bisa merasakan sakit walau hanay sekitar 10% saja”

            “Syukurlah hyung hanya merasa 10%nya saja” celetuk Kyuhyun.

            “Apa rasanya sesakit itu?” Tanya Kibum menyadari Kyuhyun yang kelihatannya sangat kesakitan.

            “Tidak terlalu” jawab Kyuhyun tersenyum “Hangeng hyung mengurusku dengan baik. Dia berusaha mengurangi rasa sakitku walau dia sendiri tidak bisa menyentuhku”

            “Bagus kalau begitu” Kibum mendekatkan wajahnya ke wajah Kyuhyun “Ayo cepat kita lakukan sebelum Hangeng hyung datang dan memarahiku karena membuat kesakitan orang yang begitu dia cintai”

            Kyuhyun kembali merasakan sensasi dingin yang membekukan. Tapi tidak ada rasa sakit dan sesak yang biasanya terjadi. Saat membuka matanya dia sudah berada di tubuhnya sendiri. Dia mengiris sedikit saat menggerakkan lengan kananya.

            “Sepertinya lebih parah dari dugaanku. Aku bisa membayangkan wajah Siwon hyung saat menghajar orang-orang itu” kata Kyuhyun.

            Kibum mendorong pelan tubuh Kyuhyun menyuruhnya berbaring “Jangan berpikiran macam-macam. Sekarang tidurlah. Kau pasti sangat lelah”

            Iya, Kyuhyun memang sangat lelah dan lemah. Tubuhnya terasa remuk. Pasti karena hasil keroyokkan 5 namja tadi. Perlahan Kyuhyun menutup matanya yang mulai berat.

            “Kyu…” panggil Kibum pelan sambil berusaha memperbaiki selimut adiknya. Cukup sulit karena dia juga merasakan lelah dan tak bertenaga.

            “Emm?” jawab Kyuhyun tanpa membuka matanya.

            “Mianhae karena aku tak bisa menjaga tubuhmu dengan baik. Mianhae karena selama ini aku hanya membuatmu susah” Kibum mengelus lembut rambut hitam adiknya membuat sang dik merasa semakin nyaman.

            “Itu bukan salah hyung” Kyuhyun membuka matanya walau hanya sebelah karena dia sudah sangat mengantuk “Oya, aku sudah membujuk Hangeng hyung untuk tidak mengusir hyung dan dia setuju”

            Kibum terdiam “Gomawo”

            Kyuhyun kembali memejamkan matanya “Sepertinya Hangeng hyung sangat menyukaimu hyung. Dia membelamu mati-matian di depanku. Dia juga sangat mencemaskanmu ketika mendapat telepon dari Siwon hyung”

            Kibum tidak membalas perkataan adiknya karena dia tahu tak ada gunanya sebab si magnae sudah tertidur pulas begitu menyelesaikan perkataannya. Kibum tersenyum tipis.

            “Hyung…” tiba-tiba Kyuhyun membuka matanya kembali.

            “Ada apa? Apa perutmus akit?” Tanya Kibum cemas.

            Kyuhyun menggeleng. Wajah pucatnya terlihat serius “Berjanjilah hyung akan selalu bersamaku apapun yang terjadi”

            Kibum terdiam dia tak tahu harus berkata apa. Kyuhyun walau sudah sangat mengantuk tetap setia menunggu jawaban kakaknya “Ne, aku janji sekarang tidurlah”

            Kyuhyun mengangguk dan tak lama kemudian terdengar suara nafasnya yang teratur. Mimpi indah menghiasi tidur lelapnya. Mungkin karena Kibum terus berada di samping adiknya, mengelus sayang rambut kembarannya.

***

            Kibum menepati janjinya. Selama seminggu ini dia selalu berada di samping Kyuhyun. Kadang-kadang dia menggunakan tubuh Kyuhyun hanya untuk membaca buku di perpustakaan dan melakukan beberapa hal yang dia senangi. Tapi dia lebih sering hanya mengikuti adiknya sebagai arwah menjaga sang adik agar tidak mendekati bahaya.

            Hangengpun konsekuen dengan perkataannya pada Kyuhyun dia tidak sekalipun berusaha mengusir Kibum. Hanya saja hari ini dia sudah membulatkan tekat untuk melakukan apa yang dia yakini.

            “Baiklah jika Kibum sedang tidak bersamamu. Memangnya kau dimana sekarang Kyu?” Hangeng menelepon Kyuhyun untuk bertanya dimana Kibum sekarang.

            “Aku ada janji makan malam dengan Siwon hyung. Setelah memilihkanku baju Kibum hyung bilang dia pergi ke tempat kesukaannya” jawab Kyuhyun dari seberang sana.

            “Kau tahu dimana tempatnya?” Tanya Hangeng lagi. Dia tidak boleh menunggu hari esok atau tekatnya akan dibengkokkan kebaikkannya lagi.

            “Emm entahlah. Aku tak begitu ingat tapi aku rasa tempat itu berupa taman. Dulu Kibum hyung pernah bilang sesuatu tentang taman” jawab Kyuhyun.

            Hangeng langsung ingat sebuah taman tempat dia dan dua bocah kembar Cho sering bermain ketika mereka kecil dulu. Dia segera menyambar kunci mobilnya “Kalau begitu, semoga sukses dengan kencanmu Kyunnie. Jangan biarkan kuda mesum ini melakukan lebih dari ciuman”

            “Yak! Hyung!” terdengar suara Kyuhyun yang berteriak.

            Hangeng tertawa dan memutuskan hubungan teleponnya. Begitu dia menutup pintu apartementnya wajahnya langsung berubah keras “Mianhae” entah pada siapa kata itu terucap karena di sekitarnya tak ada seorangpun.

***

            Seorang namja berusia 5 tahun menangis di sebuah bangku taman yang terlihat indah. Dia menangisi kepergian ayahnya. Ayahnya tidak meninggal tapi kedua orang tuanya bercerai dan dia ikut eommanya dan harus rela melepaskan appanya pergi ke China. Meski usianya baru 4 tahun, dia mengerti apa itu bercerai dan mengetahui banyak hal yang harusnya belum patutu dia mengerti.

            “Appa…” suaranya serak karena banyak menangis.

            Tiba-tiba sepasang tangan mungil mengelus lembut rambutnya. Dia mendongak dan mendapati seorang bocah berusia 2 tahun berambut hitam terseyum indah padanya “Hyung…” panggil bocah itu pelan.

            Anak 5 tahun itu langsung memeluk bocah 2 tahun itu “Bummie…”

            “Hyung tenapa?” bocah yang dipanggil Bummie itu bertanya dalam pelukan.

            “Appa akan meninggalkanku” jawab anak itu.

            Bummie mengeratkan pelukannya “Tak apa-apa, tan ada Bummie. Bummie dan Kyunnie atan celalu cama hyung”

            Anak itu melepas pelukannya menatap bocah 3 tahun lebih muda darinya itu. Dia melihat mata elang bocah itu dipenuhi ketulusan “Gomawo Bummie”

            Bummie tersenyum manis menyebabkan pipi chabinya terlihat menggemaskan. Dia menghapus air mata hyungnya lembut “Hyung tampan”

            Anak itu tersenyum mendengar perkataan dongsaengnya “Bummie lebih tampan” kemudian dia mengecup lembut kening Bummie membuat semburat merah menghiasi wajah bocah 2 tahun itu dan membuatnya tambah manis.

***

            “Kau ingat taman ini rupanya Bummie” Kibum tersentak ketika mendengar suara seseorang yang sudah sangat dikenalnya itu.

            “Hangeng hyung?” Kibum menatap tamunya tidak percaya.

            “Kenapa masih belum yakin aku bisa melihat rohmu?” Tanya Hangeng tersenyum. Dia duduk di bangku taman di sebelah Kibum. Bangku taman yang sama tempatnya menangis 15 tahun lalu karena orang tuanya bercerai.

            Kibum memilih untuk mengabaikan perkataan Hangeng “Ada apa hyung kemari? Kalau untuk mengusirku, itu hanya akan membuat Kyu…”

            “Aku mencarimu. Aku ingin mengatakan apa yang seharusnya kukatakan sejak dulu” potong Hangeng.

            Kibum menoleh padanya dengan tatapan bingung “Apa?”

            Hangeng menatap dalam wajah Kibum. Wajah yang sangat rupawan walaupun terlihat tembus pandang “Saranghae Bummie, jeongmal saranghae”

            Kibum membelalakkan matanya karena shock “Mwo?”

            “Aku tahu ini bukan saatnya, tapi aku tak bisa menahannya lagi. Aku tak mau kehilangan kesempatan untuk mengatakannya. Mengatakan betapa aku mencintaimu” jawab Hangeng. Matanya menatap lurus Kibum.

            “Jangan bercanda Hyung. Kau mencintai Kyuhyunm bukan aku” Kibum menatap curiga orang di depannya.

            Hangeng menggeleng “Aku mencintaimu sejak aku berumur 5 tahun. Tapi aku baru mengerti apa yang kurasakan selama ini padamu bebrapa tahun lalu. Saat aku tahu kau meninggal aku sangat shock. Aku ingin sekali menyusulmu. Tapi aku menyadari satu hal. Kau berkorban demi Kyuhyun, kau sangat menyayangi dongsaengmu. Aku akan lebih berguna jika meneruskanmu untuk melindungi Kyuhyun. Kupikir aku melihatmu dalam diri Kyuhyun dan aku berusaha mencintai Kyuhyun. Hanya saja bayanganmu selalu ada. Akhirnya ketika aku tahu kau kembali, aku berniat mengatakan ini padamu”

            Kibum hanya terdiam mendengar penjelasan Hangeng. Jujur hatinya berbunga-bunga bahagia. Dia tak menyangka perasaannya akan terbalas. Tapi sisi lain dia sedih karena tak aka nada gunanya toh dia sudah mati. Sisi lain lagi meragukannya.

            “Kalaupun perkataan hyung benar tak aka nada gunanya. Aku sudah mati. Kita tak akan bisa bersama” jawab Kibum berusaha menyembunyikan rasa sedihnya.

            “Apa kau meragukanku? Aku mengatakan apa yang kurasakan. Saranghae Cho Kibum. Aku akan melakukan apapun agar kau percaya padaku” Hangeng berkata yakin.

            Kibum menatap mata Hangeng yang sama sekali tidak kelihatan berdusta. Hanya ada ketulusan disana. Kibum ingin menangis “Aku sudah mati hyung. Aku hanya roh yang bahkan tidak bisa kau sentuh”

            “Aku tidak peduli. Aku hanya mencintaimu dan aku hanya ingin mendengar kau menjawab pertanyaanku jujur” Hangeng menarik nafas “Apa kau mencintaiku?”

            Kibum menunduk merasakan sakit di hatinya. Perlahan dia mengangguk.

            “Katakanlah Kibum, jebal” pinta Hangeng.

            Kibum mengangkat wajahnya menatap Hangeng “Saranghaeoyo Hangeng hyung”

            Hangeng tersenyum puas “Kalau begitu ayo kita lakukan”

            Ekspresi bingung terlihat di wajah Kibum “Melakukan apa?”

            “Selama berhari-hari aku di rumah kakekku dan akhirnya aku menemukan cara mengusir roh seseorang dari tubuhnya. Aku akan mengusir roh Kyuhyun dan kau bisa menggunakan tubuhnya agar kita bisa bersama selamanya”

***

 

Akhirnya lanjut juga..

Coment yg banyak ya, semakin banyak yg coment semakin semangat Author buat nulis lanjutannya,, bukannya maksa lho…

Oya, soal umur, Author pakenya umur Indonesia, jadi kalau pake umur Korea Bummie meninggal di usia 4 tahun. Jangan sampai keliru ya…

 

With Smile

Anin :3

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Rismaaa #1
Chapter 12: Di tahun 2017 baru baca?? Kemana aja kamu risma?? Hehehe
bagus bgt thor ff fantasy emang paling seru buat dibaca. Pengen ada ff wonkyu lagi bisa?
reynita88 #2
Chapter 3: seruuuu...
si kibum jadi rada jahat yak, gak kayak waktu kecil dulu.
mungkin efek dendam gak di inget kali yah ~>_<~
Kawaii22 #3
Chapter 12: Bagus banget ohmygoddd,, lanjut terus thor!
skmcom #4
Chapter 12: aku cuma bisa bilang WOW!! its amazing garls...
Wulwul0705
#5
Chapter 12: Kejutan....
Kayak mau ultah trus dapat kejutan manis,..
Oh... Tuhan manisnya cinta siwon sama kyu
Tapi ending bahagia... aku suka...
hyunnie88 #6
Chapter 2: ceritanya seru bngt dn gk bosen aku baca2 terus!^^b
KyuriKimELF #7
Chapter 12: Mian ya thor q c0ment.a di part akhir..
Q suka ff.a keren terlepas dari aku joyer and pegaxue but i enjoyed this ff..
mau joyer,pegaxue tw wonkyu skalipun qta tetap elf yg mencintai mreka smua kan. Toh ini cuman fanfic..
#haha ,q kebanyakan diplomasi..xD
over all nice ff sneng akh!r.a bhag!a semua.
SitiNurAzizah #8
Chapter 12: huhuyyyy.... senangnya~~~ mereka semua bahagia..

ceritanya keren. pertama kali baca ff dengan ide cerita kaya gini dan ini bagus banget. hihi. keren thor.
Darmin
#9
Chapter 12: Aaaa noona...

Eh situ lebih tua ga ya? Bodo ah,gua eternal maknae dimana aja dan kapan aja :v

Btw,akhirnya nemu cerita ini lagi,dulu nemu pas masi chap 9,abis itu lupa linknya T.T

Btw ceritanya baguuus,author noona kreatif dah :3 and I want a sequel yah :3

*memberbarusksd
hayarahma #10
Chapter 12: Omg gak pernah kepikiran bakal gini akhirnya. But overall, this story is absolutely daebak!!
Happy ending ternyata ahaha, good job eonni! xD