Dangerous Twin

Dangerous Twin

Author POV

            Siwon mengendarai mobilnya dengan perasaan cemas. Dia merutuki kebodohannya karena terlamabat menjemput Kyuhyun. Ketika sampai di rumah Keluarga Cho, Mrs Cho berkata Kyuhyun sudah berangkat dengan Mr Cho. Harusnya Siwon bisa tenang karena Mr Cho pasti bisa menjaga Kyu dengan baik tapi kenapa dia merasakan perasaan tidak tenang memenuhi hatinya.

            Siwon menginjak rem mendadak saat melihat sosok yanag mirip Kyuhyun menyebrang tepat di depannya “Mau kemana dia? Itukah arah berlawanan daari sekolah?” Siwon berkata pada dirinya sendiri. Dia melihat sekitar mencari keberadaan Mr Cho tapi dia tidak menemukannya.

            Siwon segera menepikan mobilnya dan berlari menyusul Kyuhyun. Siwon sempat kehilangan sosok Kyuhyun ketika dia melihat seorang laki-laki berambut hitam. Wajahnya mirip Kyuhyun tapi entah kenapa sosoknya agak transparan.

            Sosok yang mirip Kyuhyun itu menunjuk sebuah gang sempit di depannya. Siwon tidak membuang waktu, dia melesat cepat menuju gang sempit itu. Gang itu berakhir di sebuah jalan raya yang ramai. Siwon mengedarkan pandangannya dan jantungnya seolah berhenti berdetak ketika dia melihat Kyuhyun berjalan pelan menyebrangi jalanan yang ramai.

            “KYU!!!!!!” Siwon menanggil Kyuhyun tapi Kyuhyun sama sekali tidak mendengarnya. Dunia Siwon terasa runtuh saat onyx gelapnya menagkap pemandangan sebuah truk melaju kencang siap menabrak tubuh kurus Kyuhyun.

            “Kyu!!! Awaaaass” Siwon tidak pernah berlari sekencang itu walau dia adalah pelari tercepat di sekolahnya.

            Suara klakson yang memekakkan telinga membuat Kyuhyun sadar sedang berada dimana dia sekarang. Sedikit lagi Siwon berhasil meraih lengan Kyuhyun. Siwon tak pernah begitu ketakutan seumur hidupnya seperti ini. Dia melihat Kyuhyun tersenyum dan memejamkan mata seolah sudah siap menghadapi kematian.

            Seandainya Siwon telat menarik Kyuhyun sedetik saja bisa dipastikan tubuh Kyu hancur tertabrak trus sebesar itu. Mereka berdua terduduk di jalan raya dengan nafas tersengal-sengal.

            “Siwon hyung?” Kyuhyun sama sekali tak menyangka akan bertemu Siwon disini.

            Siwon menatap tajam Kyuhyun. Wajahnya keras dan meenyeramkan. Kyuhyun menatap bingung Hyung yang dicintainya itu. Siwon tidak pernah melihat Kyuhyun dengan pandangan smenakutkan ini. Dia hanya akan memberikan tatapan mautnya pada orang jahat yang mengganggu Kyuhyun-nya.

            “Kalian tidak apa-apa?” seorang ibu-ibu pejalan kaki yang kebetulan melihat semua kejadian itu menatap cemas dua remaja di yang masih terduduk di jalanan. Kyuhyun baru menyadari mereka berdua jadi bahan tontonan.

            Siwon berdiri lebih dulu lalu menarik kasar Kyuhyun agar berdiri. Tangan kekarnya mencengkram erat pergelangan tangan namja di sampingnya itu dan menuntunnya menuju sebuah tempat yang sepi.

            “Siwon hyung lepaskan. Ini sakit” Kyuhyun meronta merasakan cengkraman tangan Siwon menyakitinya.

            Setelah sampai di tempat sepi Siwon melempar pergelangan tangan yang dipegangnya. Kyuhyun sungguh bingung kenapa Siwon bersikap sangat kasar padanya. Selama ini Siwon selalu memperlakukannya dengan lembut, seolah dia bayi yang sangat sensitive.

            “Tertabrak truk itu jauh lebih menyakitkan dari ini” suara Siwon tak pernah sidingin ini jika ditujukan pada Kyuhyun.

            Kyuhyun akhirnya mengerti apa yang membuat namja di depannya ini marah “Aku… aku hanya…”

            “Mati saja kalau kau mau” potong Siwon.

            Kyuhyun yang tadi menundukkan kepalanya menongak dan melihat wakah Siwon yang memandangnya dingin. Ada rasa kecewa dan sedih mendengar perkataan Siwon yang seolah juga menyuruhnya mati, sama seperti saudara kembarnya sendiri “Hyung…”

            “Mati saja kalau itu memang maumu. Dan kau juga akan melihatku mati” Siwon berkata kemudian dia  menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia berlutut di tanah yang kotor.

            Kyuhyun menyadari seluruh tubuh Siwon bergetar. Tak hanya itu Kyuhyun mendengar suara isakan dari balik tangan besar Siwon “Hyung…” Kyuhyun ikut berlutut. Tangannya menyentuh tangan Siwon.

            “Kenapa kau melakukan itu Kyu. Kenapa kau mau meninggalkanku?” Siwon membiarkan tangannya digenggam Kyuhyun. Membiarkan Kyuhyun melihat wajahnya yang besimpah air mata.

            Kyuhyun tertegun. Dia tak pernah melihat Siwon menangis seumur mereka bersama “Aku…” Kyuhyun tak tahu harus mengatakan apa “Aku hanya ingin menebus dosaku hyung”

            “Dengan membuat dosa baru? Apa kau ingin aku mati?” Siwon bertanya menatap dalam wajah Kyuhyun.

            Kyuhyun kaget dengan perkataan Siwon “Aku tak pernah menginginkanmu mati hyung”

            “Tak ada artinya hidupku jika kau mati Kyu. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpamu. Itu sama saja dengan mati” Wajah Siwon begitu serius.

            Kyuhyun langsung memeluk Siwon “Mianhae hyung… aku tak ingin membuat hidupmu seperti itu”

            Sungguh Kyuhyun tidak tahau harus berbuat apa. Siwon menumpahkan air matanya di pelukan Kyu membuat punggung seragam Kyu basah. Dia tak pernah melihat Siwon yang begitu rapuh dan lemah seperti ini. Biasanya dialah yang bersandar pada punggung Siwon yang besar.

            “Saranghae babby… jeongmal saranghaeyo… jebal, jangan pernah tinggalkan aku” Siwon berkata. Entah kemana perginya sikap gentlemen yang selama ini melekat pada diri Siwon. Siwon tidak peduli, dia akan melakukan apapun, bahkan merengek sekalipun jika itu bisa membuat Kyuhyun tidak meninggalkannya.

            Kyuhyun segera melepaskan pelukannya menatap wajah Siwon yang basah oleh air mata. Jari tangannya menghapus jejak air mata di pipi tampan Siwon. Matanya mengamati kesungguhan dan ketulusan dalam mata Siwon. Kyuhyun sadar dia sangat mencintai namja di depannya ini tapi dia harus melakukan apa yang diinginkan kakak kandungnya “Mianhae hyung… aku juga mencintaimu tapi…”

            Tangan Siwon menggenggam erat tangan Kyuhyun “Aku tak bisa hidup tanpamu babby. Kalau kau memang ingin mati, bawalah aku bersamamu. Aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi”

            Kyuhyun memang tidak keberatan jika mati tapi dia tak mau membawa orang yang dia cintai. Kyuhyun menghembuskan nafas berat. Sepasang tangan yang tadi menggenggam tangannya kini beralih menyentuh lembut kedua pipinya. Onyx hitamnya bertemu dengan onyx Siwon yang indah. Siwon mendekatkan wajahnya dan mencium bibir merah Kyuhyun. Tak ada nafsu disana. Hanya ada ketulusan dan perasaan cinta yang begitu berlimpah. Kyuhyun memejamkan matanya. Hatinya sudah bertekat.

            ‘Mianhae Bummie hyung. Aku tak bisa meninggalkan Wonnie hyung’

***

            “Kau mau mati ya?” suara sinis Kibum menyambut Kyuhyun yang baru saja masuk ke kamarnya. Dia dan Siwon suah berjanji untuk merahasiakan apa yang dilakukan Kyuhyun tadi. Mereka juga sudah berjanji untuk selalu bersama.

            “Bukankah hyung yang ingin aku mati agar kita impas?” Tanya Kyuhyun masih berdiri di dekat pintu kamarnya.

            “Ya Tuhan! Kenapa aku punya adik yang begitu bodoh sih! Kau sungguh menganggap serius perkataanku waktu itu?” Kibum menatap adiknya tidak percaya.

            Kali ini Kyuhyun bingung “Jadi hyung tidak menginginkan kematianku?”

            Kibum mengalihkan pandangannya ke kedua tangannya yang terlihat lebih transparan seperti biasa “Well, waktu itu aku sedang kesal dan berniat membuatmu susah. Mana kutahu kalau kau serius ingin mati”

            Kyuhyun berjalan mendekati hyungnya “Jadi aku tidak perlu mati?”

            “Kau sebenarnya mikir tidak sih? Kalau kau mati tubuh siapa yang bisa kupakai untuk hidup?” Kibum sungguh tidak mengerti kenapa banyak orang mengatakan Kyuhyun cerdas. Mereka melihat dari sudut pandang mana sih?

            Masih tidak percaya dengan pendengarannya Kyuhyun bertanya “Aku boleh tetap hidup?”

            “Aku sungguh yakin IQmu tidak mungkin 3 ddigit. Memangnya kau pikir aku Tuhan. Kenapa kau bertanya padaku” Kibum agak risih melihat tatapan berbinar adiknya. Hal itu mengingatkannya pada sosok Kyunnie kecil yang sangat disayanginya.

            “Hyung tak akan membenciku jika aku memilih untuk hidup?” mata berbinar Kyuhyun menatap Kibum penuh harap.

            “Astaga! Kau pikir aku susah-susah membimbing Siwon agar bisa menyelamatkanmu dari truk sialan itu untuk membuatmu mencoba cara bunuh diri lainnya? Aku sampai mengerahkan seluruh tenagaku untuk tampak di depannya” jelas Kibum kesal karena Kyuhyun masih menatapnya dengan wajah polosnya.

            “Eh? Hyung yang membawa Siwon hyung kesana untuk menolongku?” sekarang dia sungguh-sungguh terkejut. Bukan hanya tidak mengingkannya mati, ternyata Kibum juga menolongnya.

            Kibum langsung salah tingkah “Jangan pikir aku melakukan itu karena aku menyayangimu. Aku hanya tak ingin tubuh yang kugunakan untuk hidup lenyap” mata Kyuhyun berubah berkaca-kaca “Yak! Cho Kyuhyun! Jangan menatapku seperti itu. Aku sudah bilang aku sama sekali tidak peduli padamu. Memangnya kau siapa kenapa aku harus pe…”

            Kibum tidak bisa menyelesaikan perkataan(kilahan)nya karena detik itu juga Kyuhyun memeluk tubuh semitransparan kakaknya “Gomawo hyung”

            Kibum membeku. Dia ingin memberontak tapi tangannya malah terangkat untuk menyentuh punggung adiknya. Dia mengusap pelan punggung sang adik. Merasakan kehangatatan mengaliri seluruh tubuhnya. Hatinya yang dipenuhi kebencian perlahan mencair. Dia tersenyum dalam pelukan saudara kembarnya.

***

            Genap 2 bulan sejak pertemuan pertama Kyuhyun dan roh kakak kembarnya. Sejak kejadian Kyuhyun hampir tewas tertabrak mobil, sikap Kibum makin melunak. Dia memang belum mengaku secara terang-terangan. Tapi caranya memperlakukan Kyuhyun jauh lebih baik dari awal mereka bertemu setelah dipisahkan 14 tahun lalu. Terbukti juga dengan makin sedikitnya kuantitas Kibum menggunakan tubuh Kyuhyun. Dia hanya meminjamnya sesekali saja, malah 5 hari belakangan dia sama sekali tidak menggunakannya. Tapi hari ini Kibum sedang ingin sekolah untuk menghalau rasa aneh yang menjalari hatinya karena sudah 5 hari tidak bertemu dengan seseorang.

            “Aku heran bisa-bisanya kau betah pacaran dengan orang seperti itu” Kibum yang baru pulang dari sekolah Kyuhyun mengomel pada adiknya.

            Kyuhyun tersenyum melihat wajah kesalnya sendiri yang dihasilkan roh kakaknya “Bukankah hyung pernah bilang kalau hyung juga menyukai Siwon hyung? Hyung bilang senyum Siwon hyung membuat hati hyung berbunga”

            “Aku akui dia namja yang tampan, perhatian dan bisa diandalkan. Tapi sikapnya benar-benar bikin sakau. Masa dia sampai mengusir Seohyun ketika kami berdiskusi tentang buku Galaxi Bima Sakiti” Kibum berbaring di kasur Kyuhyun “Parahnya dia itu penganggu. Setiap aku menggunakan tubuhmu aku harus extra hati-hati di dekatnya atau rahasia kita akan ketahuan”

            “Lho memangnya Siwon hyung curiga?” Tanya Kyuhyun. Setahunya Siwon sama sekali tidak pernah bertanya aneh-aneh padanya. Apalagi didukung kehebatan acting Kibum. Semua orang sama sekali tidak curiga padanya.

            “Entahlah. Tapi setiap kami hanya berdua saja dia selalu bilang ‘Kenapa rasanya kau berbeda dari biasanya ya?’ aku jadi bingung harus jawab apa” jawab Kibum mengingat kejadian tadi sepulang sekolah ketika Siwon menunggu di depan kelasnya.

            “Eh? Lalu hyung jawab apa?” Tanya Kyuhyun penasaran.

            “Ya aku bilang saja mungkin itu hanya perasaannya saja. Kalau dia tidak percaya aku menyuruhnya menciumku. Gaya ciuman kita kan sama karena kita kembar jadi dia tidak akan curiga” jelas Kibum asal. Dia kan sama sekali tidak pernah ciuman jadi mana tahu dia gaya ciumannya seperti apa. Well, kecuali jika saat dia bertukar tempat dengan Kyu bisa disebut ciuman.

            Mata Kyuhyun melotot memandang kakaknya yang dengan santai menatapnya. Kyuhyun menarik tangan kakaknya agar duduk di depannya “Hyung bilang begitu? Lalu kalian berciuman?”

            Kibum mengangguk “Dia benar-benar hebat. Sehebat wajahnya”

            “KIBUM HYUNG!!! Tega sekali hyung padaku!” Kyuhyun menatap hyungnya kesal. Walau tidak membuat perjanjian tertulis, Kyuhyun sudah membuat Kibum berjanji akan menjaga hubungan fisik dengan Siwon jika sedang ada dalam tubuh Kyuhyun.

            “Aissh kau ini berisik” Kibum menutuo telinganya mendengar teriakan sang adik “Aku bercanda. Siwon memang tipe gentlemen kesukaanku tapi aku tahu dia pacar adikku. Kau tenang saja Cho si Pencemburu”

            Kyuhyun menghembuskan nafas lega. Dia merasa bodoh karena cemburu pada kakaknya sendiri. Kalaupun Siwon menciumnya bukankah karena dia mengira Kibum adalah Kyuhyun?

            Kibum menatap Kyuhun menyelidik. Mata elangnya tampak kesal “Kau sungguh mencintai Siwon hyung?”

            Wajah Kyuhyun memang tidak bisa memerah karena saat ini dia hanyalah sebuah roh tapi Kibum bisa melihat ekspresi malu-malu adiknya “Aku sangat mencintainya”

            “Kau lebih mencintainya daripada aku?” pertanyaan itu melontar begitu saja dari Kibum tanpa bisa ditahan. Dia sudah ingin bertanya itu dari dulu “Kau lupa padaku karena ada Siwon yang menggantikanku?”

            Kyuhyun yang tadinya menundukkan kepalanya malu kini mengangkat kepalanya dan menggeleng kuat “Aniya. Aku memang mencintai Siwon hyung tapi rasa cintaku pada hyung berbeda dan lebih kompleks dari itu”

            “Tapi kau melupakanku dan yang kulihat kau kelihatan bahagia asal ada Siwon di sampingmu. Kau seolah tidak membutuhkanku” Kibum berusaha keras terdengar datar walaupun dia merasakan cemburu.

            Kyuhyun menggeleng lagi. Dia menyentuh bahunya yang saat ini diisi roh kakaknya “Itu tidak benar. Siwon hyung memang salah satu sumber kebahagianku. Tapi aku juga sangat membutuhkanmu hyung. Aku melupakanmu bukan karena Siwon hyung. Itu terjadi karena kepalaku terbentur ketika aku mencoba kabur dari rumah sakit” jelas Kyuhyun.

            Kibum menatap adiknya kaget. Dia tidak tahu apa penyebab Kyuhyun melupakannya. Selama ini dia berasumsi karena dia hanyalah masa lalu yang ingin dilupakan Kyuhyun. Hanya sampah yang mengganggu hidupnya “Jatuh bagaimana?”

            Roh Kyuhyun mengingat-ingat kejadian lama itu “Begitu aku bangun setelah kecelakaan itu, aku menanyakanmu pada eomma dan appa tapi mereka bilang kau sudah pergi jauh. Aku menangis dan ingin pergi ke tempatmu tapi mereka melarangku. Selama beberapa hari aku mogok makan dan terus menangis ingin bertemu denganmu. Akhirnya suatu malam aku berhasil kabur dari rumah sakit tapi ketika melewati tangga rumah sakit itu aku terpelet dan kepalaku terbentur. Kurasa itulah malam terakhir aku bisa mengingatmu sampai hyung datang 2 bulan lalu”

            Kibum menggut-manggut mulai mengerti apa yang terjadi. Jadi selama ini dia sudah salah sangka “Aku sempat berniat mendorong Siwon ke jalan raya karena kesal padanya”

            “HYUNG!” Kyuhyun berteriak keras.

            Kibum tertawa “Aku hanya bercanda” Kyuhyun terpana mendengar tawa kakaknya. Membuat kenangan indah semasa dia masih bisa hidup berdampingan dengan saudara kembarnya itu kembali berputar dalam ingatannya “Ayo kita bertukar tempat. Kau bisa mengajak Siwon hyung jalan-jalan setelah itu”

            “Eh hyung sudah mau selesai?” Kyuhyun bertanya bingung.

            Kibum mengangguk. Dia sudah mendekatkan wajahnya ke wajah roh sang adik saat HP di saku jasnya berdering keras. Dia melihat nama ‘Hangeng Hyung’ tercantum disana. Secepat kilat dia mengangkat telepon itu.

            “Annyeong hyung” sapanya semangat.

            “Kau sudah pulang sekolah?” terdengar suara Hangeng.

            “Ne” Kibum menjawab “Ada apa hyung?”

            “Kita sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kalau kita makan siang hari ini? Aku melihat toko pizza baru yang nyaman” jawab Hangeng ceria “Kau mau? Aku bisa menjemputmu 10 menit lagi”

            Kibum tersenyum cerah “Aku mau. Kutunggu di rumah 10 menit lagi”

            “Baiklah. Dandan yang manis ya” jawab Hangeng.

            “Aish hyung! Aku ini namja. Namja keren dan misterius” Kibum tidak terima dibilang manis. Dia mengutuk wajah manis dan imut adiknya.

            Hangeng tertawa “Baiklah Pangeran Keren yang Misterius. Bye”

            “Bye” jawab Kibum menutup percakapan mereka. Wajahnya terlihat tersipu. Dia tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Jika boleh dibilang, setiap menggunakan tubuh Kyuhyun, Kibum sering bersama Hangeng karena Hangeng yang dewasa dan bijak membuatnya tenang dan nyaman.

            “Kyu, kita pertukaran tempatnya nanti saja ya. Aku mau makan siang dulu dengan Hangeng hyung” kata Kibum.

            “Kau mau kencan dengan Hangeng hyung? Waah apa hyung menyukainya?” Tanya Kyuhyun melihat wajah bersemu Kibum.

            “Aku tidak menyukainya” jawab Kibum agak lebih keras dari yang dia inginkan “Lagipula yang disukai Hangeng hyung bukan aku tapi kau”

            Kyuhyun langsung menggeleng “Dia tidak menyukaiku. Sebenarnya aku tahu siapa yang disukai hangeng hyung”

            “Siapa?” Tanya Kibum tidak peduli karena dia tahu Hangeng sangat mencintai Kyuhyun.

            “Siwon hyung” jawab Kyuhyun sedih.

            Gubrak! Kibum hampir terpeleset saat dia berjalan menuju lemari untuk mencari baju ganti yang pantas “Apa kau gila? Hangeng hyung tidak mungkin menyukai Siwon hyung. Dia menyukaimu Kyu phabo”

            “Aniya. Aku pernah melihatnya memandang sayang lukisan kuda di ruang keluarga kita dia bilang lukisan itu mengingatkannya pada Siwon hyung” Kyuhyun berkata keras kepala. Lalu tiba-tiba ekspresinya berubah mengerti “Astaga! Jangan-jangan dia tahu aku dan Siwon hyung berpacaran dan berniat memisahkanku dengan Siwon hyung agar dia bisa mendapatkan Siwon hyung! Shiero! Jangan sampai itu terjadi. Aku harus ikut hyung! Aku tak akan membiarkan dia melakukan itu padaku dan Siwon hyung. Aduhh kenapa Hangeng hyung yang kusayangi juga menyukai Siwon hyung-ku sih”

            Kibum yang specless hanya menggeleng-geleng meratapi ketidakpekaan adiknya terhadap yang namanya ‘cinta’. Suatu keajaiban dia bisa menyadari perasaan cintanya pada Siwon.

***

            “Hyung kemana saja selama 5 hari ini?” Tanya Kibum pada Hangeng yang sedang mengunyah pizzanya. Ya, sudah 5 hari mereka berdua tidak bertemu membuat perasaan aneh yang menyakitkan di hati Kibum. Itulah yang membuatnya malas bertukar tempat dengan Kyuhyun kalau tidak ada Hangeng.

            “Aku berlibur ke rumah Kakekku. Dia ayah kandung eommaku. Satu-satunya keluargaku di Korea selain keluargamu” jawab Hangeng tersenyum. Senyum yang selalu bisa membuat Kibum damai “Kau merindukanku Kyunnie?”

            Kibum langsung menggeleng walau semburat pink menghiasi pipi chabi Kyuhyun “Aniya”

            Hangeng tertawa pelan dan mengacak-acak rambut Kibum –Kyuhyun sebenarnya- “Aku tahu kau hanya menyimpan rasa rindumu untuk namjachingumu yang tampan itu. Ngomong-ngomong hubunganmu baik-baik saja dengan Siwon?”

            ‘Ini dia inti masalahnya’ pikir roh Kyuhyun yang duduk di sebelah tubuhnya yang diisi roh Kibum.

            “Kami baik-baik saja” jawab Kibum datar. Jujur ada perasaan kesal saat Hangeng terlihat sangat perhatian pada adik kembarnya.

            “Syukurlah kalau begitu” jawaban Hangeng yang biasa saja membuat Kyuhyun dan Kibum -yang tadinya berpikir itu adalah alasan mereka disini- melongo “Walau begitu aku tidak akan menyerah begitu saja”

            “Tuh kan Hangeng hyung memang mengincar Siwon hyung. Dia mengajak makan siang untuk mengibarkan bendera persaingan” Kyuhyun berbisik di telinga Kibum walau dia sadar tak ada artinya karena dia toh tidak bisa dilihat dan didengar siapapun kecuali Kibum.

            Sedang Kibum yang malas mengurusi ketidakpekaan Kyuhyun menyimpan perasaan kecewanya sendiri. Dia berharap Hangeng akan menyerah dan membukan hatinya untuk orang lain karena Kibum tahu sekeras apapun Hangeng berusaha Kyuhyun hanya akan mencintai Siwon dan entah mengapa Kibum tidak ingin Hangeng menderita.

            “Aku meminjam buku dari kakekku. Kau ingin melihatnya?” tiba-tiba Hangeng merubah topic pembicaraan.

            Kibum agak kaget “Ne” jawabnya lalu matanya yang redup langsung berubah cerah ketika Hangeng mengeluarkan sebuah buku bersampul biru dongker tapi kelihatan kusam dan tua. Buku itu lumayan tebal dan berbau seperti sudah disimpan selama 1000 tahun. Kibum langsung antusias seperti melihat harta karun Mesir “Woww!!”

            Hangeng memberi buku itu ke Kibum “Aku sudah membacanya ceritanya tentang dunia roh. Di rumah kakekku banyak buku seperti itu. Dia suka mengoleksinya”

            Kibum menatap Hangeng dengan mata berbinar “Ayo kita kesana!”

            “Tapi rumahnya agak menyeramkan. Terbuat dari batu. Orang menyebutnya Kastil Batu Arwah karena disana agak menyeramkan” jawab Hangeng.

            Roh Kyuhyun terlihat gemetar. Dia benci hantu. Dia benci hal-hal mistis yang tidak bisa dijelaskan logika. Aneh memang karena saat ini dia adalah roh yang merupakan salah satu benda mistis. Berbeda dengan Kibum yang malah makin berbinar semangat “Ayolah hyung! Ajak aku kesana. Ya? Ya? Ya?”

            Hangeng kembali tertawa “Oke” jawabnya “Kau sungguh-sungguh tidak pernah berubah ya Bummie. Bukankah begitu Kyunnie?”

            Kyuhyun ternganga bukan karena panggilan Hangeng terhadap tubuh Kyuhyun yang saat ini ditempati Kibum tapi karena Hangeng berkata padanya. Tepat menatap matanya dan tersenyum menatapnya. Kibumpun berhenti mengamati buku di tangannya. Dia menatap Hangeng yang mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun ke Kibum. Senyum berkembang di wajah Hangeng saat berkata

“Ada apa Bummie? Kaget aku bisa melihat roh Kyunnie disampingmu itu?”

***

 

Apa jadinya aneh? Entahlah…

Author ingin menyelesaikannya cepat sebelum kuliah praktik mulai, tapi ide datang tanpa bisa diprediksi.

Jadi mohon maaf jika updatenya enggak asap atau ceritanya aneh…

Semoga kalian tetap menikmatinya..

Oya, dan jangan benci Bummie ya, dia enggak jahat-jahat amat kok,, benci saja para Antis#plak#

 

With Love

Anin :3

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Rismaaa #1
Chapter 12: Di tahun 2017 baru baca?? Kemana aja kamu risma?? Hehehe
bagus bgt thor ff fantasy emang paling seru buat dibaca. Pengen ada ff wonkyu lagi bisa?
reynita88 #2
Chapter 3: seruuuu...
si kibum jadi rada jahat yak, gak kayak waktu kecil dulu.
mungkin efek dendam gak di inget kali yah ~>_<~
Kawaii22 #3
Chapter 12: Bagus banget ohmygoddd,, lanjut terus thor!
skmcom #4
Chapter 12: aku cuma bisa bilang WOW!! its amazing garls...
Wulwul0705
#5
Chapter 12: Kejutan....
Kayak mau ultah trus dapat kejutan manis,..
Oh... Tuhan manisnya cinta siwon sama kyu
Tapi ending bahagia... aku suka...
hyunnie88 #6
Chapter 2: ceritanya seru bngt dn gk bosen aku baca2 terus!^^b
KyuriKimELF #7
Chapter 12: Mian ya thor q c0ment.a di part akhir..
Q suka ff.a keren terlepas dari aku joyer and pegaxue but i enjoyed this ff..
mau joyer,pegaxue tw wonkyu skalipun qta tetap elf yg mencintai mreka smua kan. Toh ini cuman fanfic..
#haha ,q kebanyakan diplomasi..xD
over all nice ff sneng akh!r.a bhag!a semua.
SitiNurAzizah #8
Chapter 12: huhuyyyy.... senangnya~~~ mereka semua bahagia..

ceritanya keren. pertama kali baca ff dengan ide cerita kaya gini dan ini bagus banget. hihi. keren thor.
Darmin
#9
Chapter 12: Aaaa noona...

Eh situ lebih tua ga ya? Bodo ah,gua eternal maknae dimana aja dan kapan aja :v

Btw,akhirnya nemu cerita ini lagi,dulu nemu pas masi chap 9,abis itu lupa linknya T.T

Btw ceritanya baguuus,author noona kreatif dah :3 and I want a sequel yah :3

*memberbarusksd
hayarahma #10
Chapter 12: Omg gak pernah kepikiran bakal gini akhirnya. But overall, this story is absolutely daebak!!
Happy ending ternyata ahaha, good job eonni! xD