Dangerous Twin

Dangerous Twin

Kibum POV

            Kenapa semua ini harus terjadi ketika aku sudah siap meninggalkan dunia ini? Kenapa juga harus Kyuhyun yang mengalaminya? Aku tahu aku bukan hyung yang baik untuknya, tapi kenapa ketika aku ingin berusaha menjadi hyung yang baik dia yang lagi-lagi harus berkorban?

            Aku tahu tak ada gunanya bertanya kenapa dan kenapa jika aku hanya bisa menangis di dekat batu nisanku sendiri. Bagaimanapun caranya, aku harus bisa mengubah keadaan ini. Persetan dengan takdir. Aku hanya ingin adikku mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Aku tidak mau hidup jika seumur hidupku aku hanya bisa menyesal dan merasa bersalah. Hangeng hyung benar. Aku tidak boleh lemah.

            Dengan perlahan, karena kakiku masih gemetar, aku bangkit. Aku harus menemui Hangeng hyung. Aku yakin dia tahu apa yang harus kulakukan untuk mengembalikan Kyuhyun.

            Aku berlari meninggalkan kompleks pemakaman dan menghentikan taksi yang kebetulan lewat. Aku harus bergegas jika tidak ingin terlambat. Terlambat sedetik saja Kyuhyun akan benar-benar mati.

            Apartemen Hangeng hyung terlihat sepi. Pintu kamarnya yang berada di lantai 3 tertutup rapat. Aku menggedornya keras dan tidak sabaran tapi tidak ada jawaban dari dalam. Apa Hangeng hyung pergi ke luar? Demi Tuhan! Kenapa di saat genting seperti ini Hangeng hyung malah tidak ada di tempatnya.

            “Kau mencari Hangeng gege?” seseorang bertanya padaku.

            Aku menoleh padanya. Orang itu seorang namja tinggi berambut merah. Terlihat seperti bukan orang Korea, apa dia orang China seperti ayah hangeng hyung?

            Aku mengangguk untuk menjawab pertanyaannya.

            Namja itu tersenyum menampilkan senyum cerah seperti lampu bolham 100 watt “Namaku Zhoumi, aku tetangga Hangeng gege. Dia menyuruhku memberikan kertas ini jika ada yang mencarinya. Katanya dia sedang mengunjungi kakeknya”

            Aku menerima kertas yang diulurkan Zhoumi itu. Tulisan miring dengan hangul aneh khas tulisan Hangeng hyung tertera disana. Tertulis dengan lengkap alamat rumah Lee Taechul, kakek Hangeng hyung dari pihak ibunya.

            “Gomawo” kataku kemudian langsung berlari tapi suara namja itu membuatku berhenti.

            “Hey tunggu” aku menoleh padanya. Berharap dia cepat menyelesaikan kata-katanya “Apa kau yang bernama Kibum?” aku hanya ingin cepat pergi menemui Hangeng hyung jadi aku mengangguk saja “Ah pantas saja Hangeng hyung sering menyebut namamu dalam igauannya jika tidur. Kau sangat manis”

***

Author POV

            Sudah hampir semua buku tebal dan pengap itu dibaca Hangeng tapi dia tak juga menemukan apa yang dia cari. Dia membanting buku itu ke meja dengan wajah frustasi. Kacamata baca yang bertengger di hidungnya membuat hidung mancung itu berdenyut. Tapi kepalanya jauh lebih berdenyut lagi.

            “Kita bukan Tuhan Han, kita tak bisa menghidupkan orang yang sudah mati” Lee Taechul yang sudah tua tapi hebatnya masih tegap dan kokoh menepuk pundak cucu kesayangannya.

            “Aku tahu grandpa. Tapi aku tidak bisa diam saja” Hangeng menatap wajah kakekknya dengan pandangan putus asa.

            “Kau sangat mencintai Cho Kibum?” Tanya Taechul memastikan.

            Hangeng mengangguk. Tak ada keraguan dalam matanya “Dia adalah segalanya bagiku”

            “Tapi kau juga menyayangi Cho Kyuhyun kan?” Tanya Taechul lagi.

            Lagi-lagi Hangeng mengangguk “Aku ingin mereka hidup bahagia. Tapi aku tahu itu mustahil. Karena itu aku mencoba mencari keajaiban Tuhan”

            Taechul tertawa menatap cucunya “Lucu juga bagaimana ayahmu yang atheis bisa mengajarimu tentang Tuhan”

            “Granpa tahukan aku tidak terlalu dekat dengan daddy. Aku malas berhubungan dengan namja dingin itu” jawab Hangeng

            Taechul menghirup udara di sekitarnya. Dia merasakan ada yang berbeda “Tapi kau harus mau berurusan dengan namja dingin lainya Hannie”

            Hangeng menatap kakeknya bingung “Apa maksut granpa?”

            Belum sempat Taechul menjawab terdengar suara bel rumah itu dipencet. Rumah itu terbuat dari batu dan saat ini Hangeng serta kakeknya berada di perpustakaan kakeknya yang berada di bagian tengah rumah itu.

            “Masuk saja Kibum, pintunya tidak terkunci” Taechul memberi perintah pada intercom yang ada di dekat tempatnya berdiri. Intercom sengaja dipasang disana karena dia menghabiskan waktunya sebagian besar di ruangan ini. Jadi jika ada tamu dia bisa menolak atau menerimanya dari sana.

            Mendengar nama Kibum, jantung Hangeng berdetak lebih kencang. Saat dia berdiri dia melihat sosok bayangan mendekati pintu perpustakaan yang setengah tertutup. Sedetik kemudian Kyuhyun muncul dengan nafas terengah-engah seolah baru berlari marathon. Hangeng tahu dari sorot matanya jika yang ada di dalam tubuh itu adalah roh Kibum, bukan Kyuhyun.

            “Bummie, apa yang terjadi? Kenapa kau ada di tubuh Kyuhyun?” Hangeng segera menghampiri Kibum yang masih mengatur nafasnya.

            Melihat kecemasan dalam sorot mata Hangeng membuat Kibum tak bisa menahan air matanya. Dia memeluk Hangeng dengan erat sambil terisak “Kyu..Kyunnie memberiku tubuhnya hyung. Dia..dia pergi. Semua salahku. Seandainya aku bisa pergi dari dulu. Sendainya… Kyu… tak akan…”

            Hangeng menepuk-nepuk punggung Kibum mencoba menenangkan namja itu “Ssst uljima Bummie. Itu bukan salahmu”

            Kibum melepas pelukan Hangeng. Mata hitamnya basah oleh air mata “Tapi Kyuhyun sudah pergi. Aku melihat rohnya lenyap. Aku hanya bisa diam saja. Aku tak bisa menyelamatkan Kyuhyun”

            Hangeng kembali memeluk tubuh Kyuhyun mencoba menenangkan isakannya. Sedang matanya menatap kakeknya yang sedari tadi memejamkan matanya.

            “Aku melihat Kyuhyun di persimpangan. Dia sudah setengah jalan menuju jembatan perbatasan” jawab namja tua itu mengerti arti tatapan cucu laki-lakinya.

            Kibum tersentak ketika mendengar dimana Kyuhyun berada. Dai pernah berada di tempat itu. Tapi ketika dia berada di depan sebuah jembatan panjang, seorang penjanga menyuruhnya pergi karena dia seharusnya tidak berada disana. Kibum yang cerdas tahu apa yang ada di ujung jembatan itu, dunia setelah kematian yang tidak bisa dijamah manusia.

            “Jadi kita masih bisa menyelamatkan Kyuhyun kan? Kita bisa membawanya kembali ke tubuhnya kan?” Tanya Hangeng penuh harap pada kakeknya.

            Kibum kembali melepas pelukan hangeng guna mendengar jawaban sang kakek. Berharap semoga dia belum terlambat membawa kembali Kyuhyun.

            “Sudah berapa kali kau bertukar tempat dengan adik kembarmu Kibum?” Tanya Kakek Hangeng pada Kibum seolah dia tidak mendengar pertanyaan cucunya.

            Kibum berpikir serius. Dia sudah terlalu sering melakukannya jadi dia tidak bisa menghitungnya “Aku tidak tahu”

            “Apa sudah seratus kali?” Tanya Taechul lagi.

            Kibum menggeleng yakin “Tidak sampai sebanyak itu”

            “Tak ada masalah dengan tubuhnya. Tubuh Kyuhyun masih bisa menerima rohnya. Tapi yang jadi masalah…” kakek itu menarik nafas “Kita masih bisa membawanya kembali jika kakinya belum menginjak jembatan itu. Dan waktu kita tidak banyak. Jika terlambat sedetik saja, rohnya akan disucikan” jelas Taechul serius.

            Mata Hangeng membulat “Itu sama saja artinya Kyuhyun…”

            “Ne Hangeng, Kyuhyun akan mati” Taechul menyelesaikan perkataan Hangeng.

            Braaaakk

            Suara pintu perpustakaan yang didorong dengan keras membuat ketiga namja yang tengah dalam keadaan tegang itu menoleh serentak. Di depan mereka berdiri sosok tinggi berotot. Choi Siwon dengan tatapan sulit diartikan menatap Kyuhyun.

            “Semua yang kudengar tadi bercanda kan? Kyu, kau Kyuhyun kan? Bukan Kibum seperti yang dari tadi kalian bicarakan?” Siwon yang sedari tadi berdiri di depan ruangan perpustakaan itu terlihat sangat kacau. Wajahnya mengisaratkan kepedihan.

            Kibum terlalu kaget mendapati Siwon ada disana. Dia tak mampu berkata apa-apa apalagi Siwon kini tengah menatapnya tajam.

            “Aku terlalu serius mencari keberadaan roh Kyuhyun sehingga tidak sadar ada tamu” Taechul mendekat ke arah Siwon “Apa yang kau dengar semuanya memang aneh dan tidak logis. Tapi sayangnya itulah yang sedang terjadi. Saat ini dalam tubuh Kyuhyun, bukan roh namjachingumu, tapi roh kembarannya, Kibum. Semua yang kau dengar benar Choi Siwon”

            Siwon tak ingin percaya. Otaknya berteriak menyuruhnya menyangkal tapi hatinya tahu kalau laki-laki tua itu tidak sedang bercanda. Kyuhyunnya tidak ada disini. Walau tubuhnya masih ada, Kyuhyunnya yang berharga sudah pergi. Dia terduduk lemas di lantai batu yang dingin. Menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

            Sejak bangun tidur perasaanya sudah tidak enak. Dia terus kepikiran tentang namjachingunya. Saat dia menelepon HP Kyuhyun pelayan yang mengangkatnya bilang Kyuhyun sedang keluar. Akhirnya untuk menghentikan kegalauannya dia berencana curhat pada Hangeng. Tapi alangkah kagetnya saat dia melihat Kyuhyun berlari meninggalkan apartemen itu dengan wajah muram. Siwon memutuskan mengikuti namja manis itu. Dia tak menyangka hal itu membawanya kemari dan mendengar hal yang begitu tidak masuk akal. Dia sudah akan menyerbu masuk saat melihat Hangeng memeluk Kyuhyun tapi malah memanggilnya Kibum. Tapi kakinya kaku ketika mendengar fakta yang selama ini disembunyikan Kyuhyun dan Kibum.

            “Wonnie” Hangeng menepuk bahu Siwon “Aku tahu kau sangat terkejut. Tapi kita akan berusaha menyelamatkan Kyuhyun. Jangan bersikap lemah seperti itu”

            “Sudah berapa lama?” Tanya Siwon tak menghiraukan Hangeng. Dia menatap tubuh Kyuhyun dengan pandangan tajam yang bahkan membuat Hangeng merinding.

            “A..apa?” Kibum tidak mengerti arti pertanyaan Siwon. Jujur, tatapan Siwon membuatnya takut.

            “Kau menyamar sebagai Kyuhyun” bahkan suara Siwon tak pernah sedingin ini.

            Hangeng menatap Siwon berusaha menenangkan emosi Siwon yang terlihat jelas sangat besar “Siwon sekarang bukan saatnya…”

            “Aku tidak bertanya padamu hyung” Siwon bahkan tak mengalihkan tatapan tajamnya dari Kibum.

            “2 bulan” jawab Kibum “Tapi aku…”

            “Kau bilang kita masih punya kesempatan menolong Kyuhyun kan? Kalau begitu ayo lakukan sekarang” Siwon memotong ucapakan Kibum dan menatap Kakek Hangeng.

            Taechul memaklumi sikap Siwon “Aku tahu kau menyalahkan Kibum, tapi dia tidak sepenuhnya salah Siwon”

            “Aku tahu” jawab Siwon. Suaranya sudah tidak sedingin tadi “Aku tahu pasti Kyuhyun yang bersikeras melakukannya. Anak itu memang selalu seperti itu. Aku hanaya merasa bodoh karena tidak menyadarinya. Aku bersikap seolah tidak ada apa-apa selama 2 bulan tanpa tahu jika orang yang ada di dekatku bukan Kyuhyun”

            “Hyung.. aku sungguh minta maaf. Aku akan melakukan apapun untuk mengembalikan Kyuhyun” Kibum menatap Siwon dengan perasaan bersalah yang kentara dalam matanya.

            Siwon menghela nafas. Dia memang membenci Kibum karena membuat Kyuhyun menderita tapi dia juga membenci dirinya sendiri yang tidak peka. Dia berkoar sebagai namjachingu Kyuhyun tapi tidak tahu apa yang terjadi pada namja yang begitu dia cintai. Walau dia memang merasa Kyuhyun seperti orang lain di beberapa kesempatan, tapi dia tidak menyangka jika yang ada di dekatnya itu bukan Kyuhyun melainkan Kibum, saudara kembar namjachingunya.

            “Kau memang harus melakukannya Kibum” kata Taechul yang entah kapan perginya. Di tangannya ada 5 lilin merah besar “Kita akan mengirim rohmu ke tempat Kyuhyun. Kau harus menemukannya disana dan membawanya kembali. Tapi waktumu hanya 30 menit, hanya sebatas itu tubuh Kyuhyun bisa bertahan tanpa roh. Telat sedetik, tubuh Kyuhyun akan mati dengan sendirinya. Kau mengerti Kibum?”

            Kibum mengangguk. Taechul membuat gambar lingkaran besar yang di dalamnya terdapat bintang besar di tengah lantai batu ruangan itu lalu meletakkan lilin diujung runcing 5 sisi bintang itu. Dia menyuruh Kibum duduk di tengah bintang itu. Hangeng dan Siwon menatapnya dengan cemas.

            Sang kakek kemudian berjalan pelan mengelilingi lingkaran sambil mengucapkan kata-kata aneh. Seperti berasal dari bahasa latin. Entahlan tak seorangpun yang pernah mendengarnya. Kibum memejamkan matanya. Merasa rubuhnya semakin ringan saat Taechul semakin pelan mengucapkan mantranya.

            Tubuh Kyuhyun hampir menumbuk salah satu lilin saat oleng ke depan, tapi Siwon segera dengan sigap menahan tubuh namjachingunya.

            Hangeng menatap tubuh Kyuhyun yang terasa seperti cangkang kosong “Dia…”

            “Tubuh tanpa roh sama saja dengan koma. Saat ini roh Kibum tengah menyusul Kyuhyun. Semuanya tergantung pada kedua namja itu. Apakah tubuh ini akan hidup lagi atau akan mati selamanya” jelas Taechul lalu dia menatap Siwon “Bawa dia keluar dari lingkaran bintang ini Siwon. Jangan sampai salah satu lilin ini mati”

            Dengan pelan, Siwon mengangkat tubuh Kyuhyun. Dia membaringkan tubuh Kyuhyun dalam dekapannya. Perasaannya tidak enak saat dia tidak merasakan detak jantung Kyuhyun dalam dekapannya.

            Siwon berdoa semoga Kibum bisa memabwa kembali roh Kyuhyun ke dalam tubuhnya ‘Kibum, kau pasti bisa menyelmatkan Kyuhyun. Kau pasti bisa’

***

            Meski baru kesini sekali saja, Kibum masih mengingat jelas tempat ini. Lorong panjang dan lebar yang dipenuhi banyak orang. Walau sebenarnya mereka bukan orang melainkan roh dari orang-orang yang sudah mati. Kibum tidak membawa jam, tapi dia tahu dia hanya punya waktu sedikit untuk menemukan Kyuhyun dalam lorong panjang ini. Tak mau membuang waktu, Kibum segera melangkahkan kakinya sambil mengedarkan pandangan emnyapu banyak orang yang dilaluinya.

            Sudah 10 menit Kibum berjalan cepat saat bahunya ditepuk seseorang. Berharap itu Kyuhyun, Kibum menoleh cepat.

            “Kata Kyunnie, kau harusnya tidak ada disini Bummie” seorang yeoja paruh baya menatap Kibum bingung. Matanya lembut dan keibuan.

            “Granma” Kibum menatap kaget neneknya. Ibu dari ayahnya.

            “Kalian sangat mirip. Aku ingat saat hari kelahiran kalian aku begitu bahagia mempunyai cucu laki-laki dua sekaligus” Mrs Cho senior menatap sayang Kibum.

            “Bukankah granma sudah meninggal 4 tahun lalu? Apa yang menahan granma sampai sekarang?” Tanya Kibum. Dia tidak tahu jika neneknya yang sudah meninggal 4 tahun lalu belum juga melakuakan penyucian roh.

            “Mana bisa aku pergi dengan tenang jika appamu belum juga bahagia. Dia masih terpengaruh kematianmu Bummie. Tadi saat aku bertemu Kyunnie, Kyunnie bilang sebentar lagi granma akan tenang karena anak granma yang bodoh itu akan bahagia hidup bersamamu lagi” jelas sang nenek sambil mengelus rambut halus Kibum.

            “Jadi granma bertemu Kyuhyun? Dimana dia sekarang?” Tanya Kibum semangat.

            “Dia berjalan ke arah jembatan. Katanya dia sudah harus pergi. Sungguh granma tidak mengerti bagaimana kalian jadi tertukar posisi seperti ini” Mrs Cho geleng-geleng kepala.

            Kibum memeluk neneknya sekilas lalu segera berlari tapi kemudian dia berbalik “Granma tenang saja. Aku akan menjemput Kyunnie. Tak lama lagi granma akan pergi dengan tenang dan bertemu dengan granpa di surga”

            Mrs Cho senior itu menatap kepergian cucu sulungnya sambil tersenyum “Kalian beanr-benar couple kembar yang kompak. Kata-kata kalian persis sama”

            Sudah lebih dari 20 menit Kibum keluar dari tubuh Kyuhyun saat dia berdiri di depan jembatan. Dia berbaris dengan tak sabar untuk mencapai jembatan itu. Matanya membulat sempurna saat melihat seseorang yang dari tadi dicarinya pada barisan paling depan.

            “KYUHYUN!!!!” Kibum berteriak keras membuat beberapa orang menoleh padanya. Tapi hanya sebentar. Roh-roh disana tidak terlalu peduli pada apa yang terjadi di sekitar mereka, toh sebentar lagi mereka akan disucikan.

            Kyuhyun yang sedang menatap lurus ke jembatan di depannya langsung berhenti dan berbalik. Dia shock setengah mati melihat kembarannya berlari mengganggu barisan menujunya.

            Begitu berada di dekat Kyuhyun, tanpa bicara Kibum langsung menarik tangan kiri Kyuhyun menjauh dari sana tapi rangan kanan Kyuhyun ditarik seseroang. Saudara kembar itu menoleh serempak dan mendapati seorang penjaga jembatan menahan tangan kanan Kyuhyun.

            “Lepaskan dia. Dia harus pergi ke jembatan” kata orang itu datar. Jubah putih yang menutupi seluruh tubuhnya berkibar saat dia berbicara.

            “Apa maksutmu? Kau melarangku melewati jembatan ini tadi tapi kenapa kau malah menyuruh adikku melaluinya?” Tanya Kibum marah. Dia memang sudah hampir melewati jembatan itu setelah menghilang dari pelukan Hangeng kemarin tapi dia dilarang penjaga itu.

            “Karena sudah saatnya dia untuk pergi” jawab orang itu.

            “Hyung, aku tak tahu kenapa kau ada disini, tapi sebaiknya hyung lepaskan aku” Kyuhyun menatap sayu kakaknya “Aku akan…”

            “Jangan banyak bicara Cho Kyuhyun” bentak Kibum.

            Kyuhyun tersenyum pada kakaknya. Bukan senyum perpisahan. Senyum jahil yang selalu ditujukan saat Kyuhyun minta kerja sama Kibum untuk menjahili orang ketika mereka masih kecil.

            Walau bingung dan ragu Kibum melepaskan tangan adiknya “Terserah kau saja”

            Begitu tangan Kibum terlepas dari tangan Kyuhyun, penjaga itu melepas tangan Kyuhyun juga. Kyuhyun menghela nafas kemudian berbalik menatap jembatan itu membelakangi Kibum, tapi hanya sedetik. Karena detik berikutnya Kyuhyun menarik tangan Kibum dan membawa kakaknya melesat melewati jembatan batu yang membawa mereka menuju alam setelah kematian.

***

 

Ayo tebak apa yang terjadi selanjutnya? Kenapa Kyuhyun malah membawa Kibum ke jembatan mengerikan itu? Lalu bagaimana pula dengan tubuh Kyuhyun yang hanya bisa bertahan kurang dari 10 menit lagi?

***

 

Wkwkwkwk mumpung lagi libur kuliah jadi Author mau memperkecil hutang FF Author.

Senengnya bisa lanjutin FF ini (walau chapter ini pendek banget) setelah sekian lama berselancar dengan FF lain,,

Jeongmal gomawo buat reader yang setia menunggu FF ini lanjut. Tenang, sebentar lagi tamat kok. Happy ending or sad ending? Kita liat aja saat final J

Reader yang baik, jangan lupa ketik coment ya,,, yang enggak ngerti cara coment, kalian mesti daftar dulu. Enggak susah kok daftarnya. Cuma masukin email dan informasi lainnya, oh dan yg selalu Author suka, it’s FREE…

Udah dulu ya chingudeulku,,

 

See U in Chapter 11

Anin :3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Rismaaa #1
Chapter 12: Di tahun 2017 baru baca?? Kemana aja kamu risma?? Hehehe
bagus bgt thor ff fantasy emang paling seru buat dibaca. Pengen ada ff wonkyu lagi bisa?
reynita88 #2
Chapter 3: seruuuu...
si kibum jadi rada jahat yak, gak kayak waktu kecil dulu.
mungkin efek dendam gak di inget kali yah ~>_<~
Kawaii22 #3
Chapter 12: Bagus banget ohmygoddd,, lanjut terus thor!
skmcom #4
Chapter 12: aku cuma bisa bilang WOW!! its amazing garls...
Wulwul0705
#5
Chapter 12: Kejutan....
Kayak mau ultah trus dapat kejutan manis,..
Oh... Tuhan manisnya cinta siwon sama kyu
Tapi ending bahagia... aku suka...
hyunnie88 #6
Chapter 2: ceritanya seru bngt dn gk bosen aku baca2 terus!^^b
KyuriKimELF #7
Chapter 12: Mian ya thor q c0ment.a di part akhir..
Q suka ff.a keren terlepas dari aku joyer and pegaxue but i enjoyed this ff..
mau joyer,pegaxue tw wonkyu skalipun qta tetap elf yg mencintai mreka smua kan. Toh ini cuman fanfic..
#haha ,q kebanyakan diplomasi..xD
over all nice ff sneng akh!r.a bhag!a semua.
SitiNurAzizah #8
Chapter 12: huhuyyyy.... senangnya~~~ mereka semua bahagia..

ceritanya keren. pertama kali baca ff dengan ide cerita kaya gini dan ini bagus banget. hihi. keren thor.
Darmin
#9
Chapter 12: Aaaa noona...

Eh situ lebih tua ga ya? Bodo ah,gua eternal maknae dimana aja dan kapan aja :v

Btw,akhirnya nemu cerita ini lagi,dulu nemu pas masi chap 9,abis itu lupa linknya T.T

Btw ceritanya baguuus,author noona kreatif dah :3 and I want a sequel yah :3

*memberbarusksd
hayarahma #10
Chapter 12: Omg gak pernah kepikiran bakal gini akhirnya. But overall, this story is absolutely daebak!!
Happy ending ternyata ahaha, good job eonni! xD