Kicauan burung di balkon kamar Jessica membangunkan seorang ice princess yang sedang tertidur lelap. Jessica mengusap matanya dan merenggangkan tubuhnya di tempat tidur. Ia terdiam dan menatap langit-langit kamarnya, Ia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya semalam.

Tak berapa lama, Tiffany masuk ke kamar Jessica dan Ia melihat sahabatnya itu sedang melamun. Ia melipat tangannya di depan dada dan bersandar di pintu.

" Wake up. ", ucap Tiffany.

" Wait a minute. ", jawab Jessica yang masih menatap langit-langit kamarnya.

" Apa yang sedang kau pikirkan ? ", tanya Tiffany.

" Apa kau yang membawa ku ke rumah ? ", tanya Jessica.

" No. ", jawab Tiffany.

" Huh ? Siapa yang membawa ku ke rumah ? ", tanya Jessica.

" Taeyeon. ", jawab Tiffany.

" JINJJA ?! ", tanya Jessica yang langsung terbangun dari tempat tidurnya.

" Ne. Wae ? ", tanya Tiffany yang terkejut melihat tingkah Jessica.

" A-ani. Aku hanya tidak menyangka dia akan mengantar ku. Aku semakin penasaran dengan dirinya. ", jawab Jessica.

" Jangan katakan jika kau ingin . . . ", ucap Tiffany.

" Yes. Let's play some game, Tiff. ", jawab Jessica sambil melihat ke luar jendela.

Tiffany terkejut mendengar ucapan Jessica, entah mengapa kali ini Ia merasa sedang tidak ingin bermain-main, terutama dengan Taeyeon. Ia khawatir jika Jessica lah yang akan terperangkap dalam permainan yang di buatnya sendiri.

Sementara itu disisi lain, Taeyeon sudah kedatangan pasien cukup banyak di rumah sakit. Ia melayani pasien dengan sangat sabar dan selalu tersenyum. Hal itu yang membuat pasiennya merasa nyaman dan dengan senang hati akan kembali lagi. Tak jarang pasiennya yang berdatangan memperkenalkan Taeyeon pada anak perempuan mereka, namun Taeyeon hanya tersenyum dan menjawab dengan ramah. Meskipun dalam perjalanan hidupnya, Taeyeon selalu dikelilingi yeoja yang tergila-gila padanya, Ia masih tidak tahu kapan mau menikah dan yeoja seperti apa yang akan menjadi pasangannya kelak.

Di tengah-tengah kesibukannya, pesan singkat dj ponsel Taeyeon berhasil menarik perhatian Taeyeon.

*New Message : Jessica J
Hey, Taeyeon. Apakah kau ada waktu untuk makan malam bersama ?

Taeyeon melihat isi pesan singkat itu lalu berpikir sejenak. Ia melihat ke arah jam dan daftar pasien yang masih menunggunya. Merasa jika dirinya tidak bisa menemui Jessica, Ia meletakan ponselnya dan kembali bekerja. Sikap cuek Taeyeon yang seperti itulah yang membuat para yeoja semakin penasaran dan menginginkannya. Meskipun demikian, Taeyeon sebenarnya peduli dengan yeoja yang menyukainya, Ia tetap menjalin hubungan baik dengan mereka.

Saat jam istirahat, Taeyeon kedatangan seorang tamu, yang tidak salah lagi, Sooyoung. Sooyoung bekerja di perusahaan milik keluarganya yang tidak jauh dari rumah sakit milik Taeyeon. Sooyoung membawakan cemilan untuk Taeyeon karena Ia tahu sahabatnya ini sibuk sekali dan tidak mempedulikan jam makan.

" Sunny bilang pada ku, Jessica mengajak mu untuk makan malambersama ? ", tanya Sooyoung.

" Ne. Dia mengirimkan ku pesan. ", jawab Taeyeon.

" Lalu ? ", tanya Sooyoung.

" Aku tidak membalasnya. ", jawab Taeyeon.

" Wae ? ", tanya Sooyoung.

" Aku tidak bisa menemuinya. ", jawab Taeyeon.

" Setidaknya berikan dia jawaban agar tidak menunggu mu. ", ujar Sooyoung.

" Aku akan menghubunginya selesai bekerja. ", jawab Taeyeon.

drrt...drrt...

"Yeoboseyo. "

" Yeoboseyo, Taeyeon~ah. "

" Ada yang bisa ku bantu ? "

" Apakah aku menganggu mu ? "

" Tidak. "

Please Subscribe to read the full chapter