Seminggu setelah pertemuan Taeyeon dan Jessica, suasana di kantor Tiffany pun berubah. Jessica menjadi seseorang yang pendiam, bahkan Ia sedang menyiapkan ruangan baru untuknya. Hal itu sempat menjadi pertanyaan untuk Tiffany, Ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi dengan Jessica, bahkan semua karyawan di kantor menanyakan hal yang sama.

Hari ini adalah hari dimana Jessica akan menempati ruangan baru nya, Ia sudah menata barang-barangnya di ruangan baru. Ruangan yang cukup besar kini menjadi milik Jessica seorang, ruangan itu juga dipenuhi dengan model yang akan menjadi visualisasi pakaian terbaru Jessica.

Tok . . . tok . . .

Pintu ruangan itu terbuka dan Jessica masih sibuk merapikan barang-barangnya. Sementara sepasang mata sedang memperhatikan dari pintu ruangan itu.

" Jessie . . . ", ucap Tiffany.

" Ne. ", jawab Jessica.

" Apa kau benar-benar akan menempati ruangan ini ? ", tanya Tiffany.

" Tentu saja. ", jawab Jessica.

" Apa yang membuat mu seperti ini ? ", tanya Tiffany.

" Aku hanya ingin lebih fokus. ", jawab Jessica.

" Maskud mu, aku mengganggu fokus mu ? ", tanya Tiffany.

" Ani. Sebaiknya kau tidak perlu menanyakan hal itu. ", jawab Jessica.

" Kau sangat aneh, bahkan kau berencana untuk kembali ke apartement mu. ", ucap Tiffany.

Jessica tidak menanggapi ucapan Tiffany, bahkan Ia masih sibuk merapihkan barang-barangnya. Tiffany menundukan kepalanya dan beranjak dari ruangan Jessica. Ia masih memikirkan apa yang sudah terjadi dengan Jessica, Ia sudah menanyakan hal yang sama pada Krystal, tapi Krystal tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Jessica.

Disisi lain, Taeyeon sedang menikmati waktu cutinya. Ia duduk bersantai di taman kota bersama anjing kesayangannya. Ia memperhatikan aktivitas di sekelilingnya, Ia terdiam saat melihat sepasang kekasih berada di hadapannya. Ia tak sengaja mendengar percakapan sepasang kekasih itu.

" Aku tidak bisa bersama mu. "

" Wae ? "

" A-aku tidak mencintai mu. "

" Mwo ? "

Please Subscribe to read the full chapter