Eps. 16
We Are The CEO GirlsDia terus menerus memainkan ponselnya, raut wajahnya kesal karena sedari tadi tidak ada jawaban saat dia mencoba menghubungi seseorang di seberang sana. Dia berjalan mengitari sudut ruangan dan mata ku tak lepas sedetik pun dari tingkahnya.
" Where are you, Tiff. "
Aku bisa mendengar gumamanya itu, dia mencari sahabatnya yang sedari tadi belum kembali. Hingga akhirnya dia lelah dan bersandar di sofa. Sikapnya yang sangat dingin membuat ku semakin ingin menjaganya.
" Sica, apa kau mau kopi ? "
" . . . "
" Aku akan turun. "
Kaki ku beranjak meninggalkan kamar hotel dan tidak ada satu kata pun yang terucap dari bibirnya. Saat aku menutup pintu dengan perlahan, kaki ku terhenti dan mata ku tertuju pada namja dan yeoja yang sedang berjalan di lorong yang sama. Mereka saling mengunci mulut dan hanya berjalan perlahan bersamaan.
Tiffany . . .
Yuri POV End
Taeyeon melihat Yuri sedang menatapnya dan Ia pun mulai bertanya mengapa Yuri menatapnya sangat aneh.
" Yuri . . ", ucap Taeyeon.
" Ya. Kau dari mana saja ? ", tanya Yuri.
" A-aku . . .", Taeyeon terlihat bingung karena Yuri langsung berjalan menghampirinya.
" Mengapa kau bisa bersama Tiffany ? ", tanya Yuri.
" W-wae ? ", tanya Taeyeon.
" Kau sudah gila ? Bagaimana jika Jessica melihat ini ? ", bisik Yuri.
" Mwo ?! ", Taeyeon tekejut mendengar perkataan Yuri.
Di saat yang bersamaan, merasa ada keributan, Jessica keluar dari kamarnya dan Ia melihat Tiffany masih berdiri di samping Taeyeon. Ia terpaku dan hanya bisa menatap sahabatnya itu dari depan pintu kamar.
" Kau harus bisa memikirkan perasaan Jessica. ", bisik Yuri yang tidak menyadari Jessica juga sedang melihat ke arahnya.
" Stop it. ", ucap Jessica dengan nada yang sangat datar.
Yuri terdiam dan perlahan Ia memutarkan kepalanya ke arah Jessica. Ia melihat Jessica menatap ke arahnya dengan lemah dan perlahan menghilang di balik pintu.
" Sica . .", gumam Yuri.
Jessica POV
Aku merasa seperti orang bodoh, aku seharusnya tidak bersikap seperti tadi. Menjadi pertanyaan besar adalah . . .
" Mengapa kau merasa sakit saat melihatnya dengan sahabat mu sendiri ? "
Aku bahkan bisa
Comments