Eps. 22
We Are The CEO GirlsSemenjak kembali dari New York, semuanya berubah, dia sudah mulai fokus dalam bekerja dan kami sama sekali tidak lagi datang ke club malam itu untuk bersenang-senang. Bahkan saat ini dia sedang serius dalam pembuatan model pakaian dan kacamata terbaru. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pekerjaannya. Aku tidak mengerti apa yang membuatnya menjadi seperti itu.
Terlepas dari kesibukannya, aku kembali memikirkan perasaan yang kami berdua miliki untuk namja yang sama. Aku tidak ingin merusak hubungan ku dengan Jessica hanya karena perasaan yang sama untuk namja yang sama.
" Fany~ah. "
Suara itu membuyarkan lamunan ku dan pandangan ku langsung mengarah ke asal suara itu.
" Apa yang sedang kau pikirkan ? "
Dia masih sibuk dengan pekerjaannya, bahkan sama sekali tidak menatap ku, namun pertanyaannya itu membuat ku terdiam dan berpikir bagaimana dia bisa mengetahui aku sedang memikirkan sesuatu.
" Aku tahu sesuatu sedang mengganggu pikiran mu. "
" A-ani. "
" Jangan bohong, Fany~ah. "
" Aku tidak berbohong. "
" Apa kau memikirkan seorang namja ? "
Gosh.
Aku merasa dia seperti seorang paranormal sekarang. Apakah dia juga tahu jika aku memikirkan namja yang dia sukai ?
" Aku lapar. "
" M-mwo? "
" Aku mau makan. "
" Baiklah, sebaiknya kita keluar untuk mencari makan. "
Dia terdiam dan menggelengkan kepalanya.
" Wae ? "
" Aku ingin makan di kantor. "
" Jess . . "
" Ne. "
" Are you okay ? "
" Wae ? "
" Tidak biasanya kau ingin makan di kantor. "
" Entahlah, aku merasa tidak aman untuk berada di luar saat ini. "
Wait a minute.
Dia merasa tidak aman ? Apakah ini karena dia sudah tidak bersama "body guard" nya itu ?
" Mungkin kita bisa pesan makanan dan diantarkan ke sini ? "
" O-okay. "
Beberapa jam kemudian . . .
" Ms. Tiffany, pesanan mu sudah datang. "
" Ah, thankyou. "
Comments