Pelindung

100 Hari Mengejar Irene Bae
Please Subscribe to read the full chapter

Irene dipunggungnya dan Taeyeon berlari dengan sangat kencang.

Melacak serbuk magus yang ditinggalkan oleh Krena.

Ya.
Taeyeon harus menemukan Seulgi.

Dia tau ada sesuatu yang terjadi pada Seulgi.

Magus Felis itu terasa semakin kuat— membuat Taeyeon semakin menambah kecepatannya.

Lalu..

Matanya mulai berubah merah.

Taeyeon mengatupkan rahangnya.

Dia sepertinya tau siapa yang menyerang Seulgi.

Semakin dekat— Taeyeon bisa merasakan bahwa dia semakin dekat dengan kehadiran Felis itu.

Dan benar saja, matanya bisa melihat bahwa beberapa meter diatas sana sedang terjadi pertengkaran sengit antara seekor Felis dan seekor Equo.

Dan Taeyeon mengumpat dengan keras ketika dia melihat Seulgi yang mengambang diudara..

Clepta itu tampak berteriak kesakitan memegang dadanya.

Dibelakang punggungnya ada Irene yang ikut meringis kesakitan.

Taeyeon pun menarik napas.
 
"Irene.. Peluk aku lebih erat lagi" pelan Taeyeon

Irene yang mengerti segera mempererat pelukannya pada gurunya itu.

Kakinya mantap mengunci pinggang Taeyeon.

Sekali lagi menarik napas, Taeyeon pun menutup matanya..

Dan ketika dia membuka mata, matanya berubah warna.

Berubah-rubah warna pada setiap detik yang berlalu.

Lalu..

"Kita akan keatas"

Dan dengan itu semuanya dimulai.

"Referos" pelan Taeyeon.

Ratusan portal hitam terbuka memenuhi langit Medius.

Taeyeon menyambar portal-portal itu satu per satu.

"Hey.. Hadapilah lawan yang sepadan denganmu" ucap Taeyeon ketika dia keluar dari portal yang terletak tepat diatas Equo Praesidio itu.

"Gladio" lanjutnya dan sebuah pedang berwarna hitam pekat yang bermandikan asap kini berada di genggaman tangan Taeyeon.

Praesidio itu mengaum,
"Incendo" teriaknya menembakan setiap bola-bola api itu pada sang Caster

Taeyeon dengan mudahnya menangkis setiap serangan itu.

Sekali lagi menyambar sebuah portal dan keluar lagi di portal yang berada di dekat buntut Equo.

Secepat kilat Taeyeon mengebaskan pedang itu pada tubuh hewan terkutuk itu.

Equo berteriak dalam derita membuat Praesidio itu semakin marah.

Dia berdiri, melompat lalu menerkam Taeyeon— Taeyeon yang tak menduga serangan itu sedikit terguncang ketika penjaga Carcerem itu menusuk dada Taeyeon dengan cakar panjangnya.

"Cor subsisto"

Taeyeon mengerang.

Namun tersenyum angkuh setelahnya.

"Kau mahkluk bodoh, mantra itu tak lagi mempan padaku."

Dan dengan itu Taeyeon melepaskan topeng hitam yang menggantung di wajah Praesidio itu.

Praesidio berteriak ketika wajah menyeramkannya bertemu secara langsung dengan sinar matahari Medius.

"Sampaikan salamku pada kawan-kawan brengsekmu" ucap Taeyeon

Dengan itu dia menutupi wajah Praesidio itu dengan telapak tangannya.

"Abiissent" ucapnya

Dan seketika itu juga bersama equonya, praesidio itu pun lenyap menjadi abu.

Lalu..
Disisi lain.

"Seulgi!" teriak Wendy

Ya.
Saat Praesidio itu lenyap, Seulgi pun kini lagi-lagi terjun bebas dari langit.

Taeyeon yang melihat itu dengan secepat kilat menyambar satu portal lalu membuat beberapa portal dan dia pun keluar dari portal lain— lalu menyambar Seulgi.

Menangkap

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
SilverKnight93
Saya udah memutuskan ending apa yang paling pas untuk ff ini.

Comments

You must be logged in to comment
casperkim
#1
Chapter 21: Selalu menunggu
Chillbear #2
AAAAAA UPDATE
BunnyBeep
#3
Chapter 21: Makasih thor udah update T.T udh ditunggu" banget updatenya
BaePolarBear
#4
Chapter 21: Selalu nunggu ini cerita kapan update..pas giliran update penasaran bgt selanjutny bakal gmn
Chillbear #5
Chapter 20: saya masih disini thor
nailyq #6
Chapter 20: Happy ending plis.. with seulrene and taeny kasih happy ending :/
BunnyBeep
#7
Chapter 20: Karena aku suka:(
SoneTw_ss
#8
Chapter 20: Why I'm always keep reading it even I knew it took a long time for an update, simply because it was worth the wait.
BaePolarBear
#9
Chapter 20: Selalu bikin penasaran..
casperkim
#10
Chapter 19: Tiffany sepertinya