It's Hurt

We Knew Each Other
Please Subscribe to read the full chapter

Sehun bercermin setelah selesai mengancingkan kemeja nya.  Mata nya terus memandang ke pintu kamar nya berharap Kai segera datang.  Semalam Kai berpamitan untuk berkunjung ke apartemen Soojung, tapi sampai pagi ini dia tidak terlihat.  Mungkin saja sih dia bermalam di sana, bukan halyang aneh.  Kai bisa tidur dimana saja, tapi bagaimana kalau tidur dengan Soojung. Aih, memang sih mereka juga bahkan pernah berbaring—bertiga—diranjang yang sama.  Tapi itu di apartemen Sehun dan sudah pasti terkontrol.  Itu juga bukan tidur malam, hanya bermain-main saja.  Pikiran buruk terus memenuhi pikiran Sehun.

Akhirnya Sehun pun memutuskan untuk mengetuk apartemen Soojung, oh maaf menekan bel maksud nya.  Tak butuh waktu lama menunggu Soojung keluar dari apartemen nya dalam keadaan sudah rapi  dan kelihatannya sudah siap untuk berangkat ke kampus.  Sehun bersyukur untuk hal itu.

“Oppa? Ada apa? Apa datang untuk menjemputku?” goda Soojung dengan senyum menggoda Sehun.  Sehun tersenyum sebal pada Soojung.

“kemana Kai? Apa dia masih di dalam?” Tanya Sehun pada Soojung sambil mengintip kebelakang. Soojung juga ikut melirik kebelakang.  Mendengar nama Kai membuat Soojung jadi mengingat kejadian semalam.  Soojung pun hanya menggeleng sambil menutup pintu nya dan memandang Sehun. Kemarin kecanggungan antara dia dan Sehun punah sudah, tapi hari ini dia harus berhadapan dengan Kai.  Bagaimaana ini?

“tidak ada? Jadi dia tidak ke kamar mu?” Tanya Sehun sambil mengikuti langkah Soojung yang mulai berjalan begitu saja.  Soojung hanya mengangguk pada Sehun.

“aish, pabo. Membuat aku khawatir saja,” kata Sehun sambil mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Kai.  Soojung sendiri sekarang sedang memikirkan bagimana cara nya agar bertemu Kai dengan perasaan baik-baik saja.  Ah Soojung, anggap saja sebagai tanda bahwa kau marah!


>>>



Kai berjalan keluar dari mobilnya yang sangat jarang sekali dia gunakan.  Tapi hari ini dia akan menggunakan mobil itu sebagai alat bantu.  Kai melepas kacamata hitamnya dan mengantungi nya, selepas dari bayangan gelap dia langsung melihat Jinri yang berjalan santai—awalnya—namun langsung terlihat tergesa saat tertangkap basah oleh nya.  Baru saja Kai ingin mengabaikan gadis itu tapi sebuah alasan membuat dia harus menyapa Jinri.

“hai, Jinri-a!” Kai melambaikan tangannya sambil sedikit berteriak.  Membuat beberapa orang di pelataran parkir juga menoleh kearah Jinri yang langsung menghentikan langkah nya.  Jinri mendegus nafas berat.  Dia menoleh dengan senyum yang terkesan terpaksa, apalagi setelah dia lihat ada Soojung juga yangberjalan bersama Kai dibelakang Kai.

“hey, yang memanggilmu aku loh.” Kai berjalan mendekati Jinri saat Jinri sedang memandang kearah Soojung.

“mmh, hai Oppa.  Tumben sekali tidak bersama Sooj dan Sehun Oppa.” Jinri mulai terbiasa bicara dengan Kai meskipun terkesan kaku.  Kali itu Kai langsung tersenyum manis, senyuman maut bisa dibilang.

“kau pulang dengan ku siang ini.” Kata Kai dengan mudah nya, hal itu membuat Jinri menganga.  Tapi kai masih tersenyum.

Soojung melihat Kai sedang bicara dengan Jinri dan melihat Jinri langsung ternganga, entah apa yang dikatakan oleh Kai.  Tapi Sehun dapat melihat tatapan tak suka dari Soojung, dia tahu persis bagaimana perasaan Soojung. Ditambah lagi sekarang Kai sedang menyentuh puncak kepala Jinri yang membuat gadis itu tersenyum canggung sambil sesekali melirik Soojung.

Bagaimana kalau kalian ada di posisi Jinri? Dia tahu Sahabat nya itu setengah mati menyukai—atau bahkan mencintai tepatnya—lelaki yang sekarangsedang ada bersama nya.  Dan dalam beberapa hari ini terus mencoba terus menarik perhatiannya.  Bagaimana rasanya saat kalian di dekati seorang lelaki tampan tapi kau tahu dia hanya mempermainkan mu?

Sedetik kemudian Soojung melihat Kai melambaikan tangan pada nya dan Sehun.  Sehun membalas lambaian tangan itu tapi Soojung hanya diam.  Saat mendekati Kai yang hendak menyapanya Soojung langsung melenggang pergi meninggalkan senyum kai yang masih terlihat—seakan tak terjadi apa-apa semalam—Riang seperti biasanya. Senyum Kai mengendur, sementara Sehun mendesis saat mellihat Jinri berjalan cepat mengikuti Soojung.
“kenapa dia?” Tanya kai—bodoh—pada Sehun yang memutar mata nya.  Tak sadarkah dia telah membuat seseorang cemburu.  Oke Sehun sudah menerima—memang dari awal sih—kalau perasaan Soojung berpihak pada Kai. Dia juga yakin Kai tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari atmosfir di sekitar nya.

“aku rasa seharus nya kau tahu bodoh,” kata Sehun sambil memukul bagian belakang kepala bocah di sampingnya itu.  Kai mengaduh kesakitan.  Tapi dengan pukulan itu dia tersadar.  Soojung pasti marah karna kejadia semalam, tapi semalam kan Soojung yang menciumnya.  Ah maaf, bagi Kai itu bukan ciuman.  Hanya kecupan bodoh yang membuat dia agak terkejut karena memang pertama untuknya. Tapi tidak berarti special atau apa-apa dalam catatan kehidupannya.  Special itu kalau ciumana pertamanya bisa jatuh pada Sehun, ah lupakan.

“oh iya, aku tahu!” Kai kemudian buru-buru berlari mengejar Soojung dan tanpa babibu langsung menghadang jalan Soojung.

Soojung langsung menghentikan langkah nya melihat Kai tiba-tiba datang di hadapannya dengan senyum bodoh nya.  Dibelakang mereka Sehun memandang bingung pada 2 sahabat nya itu, Jinri juga ikut khawatir dengan kehadiran Kai itu.  Tapi Soojung hanya memutar mata nya dan mencoba berbelok kearah lain, namun Kai menghadang jalannya lagi.

“hey, kau marah padaku?” Tanya Kai langsung menarik tangan Soojung.  Jinri yang merasa keadaan mulai tak enak berniat untuk pergi namun Soojung langsung menarik tangan Jinri.

“menurut mu?” Tanya Soojung malas, Kai langsung menghela nafasnya.

“apa, gara-gara semalam? Itukan kau yang….hmmpff.” Soojung buru-buru menutup mulut Kai yang hendak bicara lagi.  Kai memukul-mukul tangan lembut itu dan malah ingin tertawa melihat ekspresi lucu Soojung yang agak khawatir.  Soojung pun melepaskan tangan itu dan memandang kai sebal. Kai masih dengan sisa tawa nya.

“yasudah aku salah, maafkan aku.” Kata kai mengulurkan tangannya.  Tapi Soojung hanya memandang tangan itu dan wajah Kai yang menyinggungkan senyum manis nya bergantian.
“jangan marah adikku, ayolah.” Kata Kai lagi dengan kali ini mengelus-elus dagu Soojung seperti kucing, Soojung langsung menepis tangan itu.

“lupakan saja aku tidak marah juga,” kata Soojung masih dengan wajah sebal.  Kai masih saja menunjukkan senyum itu pada Soojung.  Soojung hanya berjalan melewati Kai yang masih berdiri dengan senyumnya dan—dengan sengaja—dia pun malah memanggil Jinri.

“Jinri-a, jangan lupa nanti siang.” Kata Kai dengan senyuman itu, senyuman yang entah kenapa terlihat begitu bahagia dan Jinri melihat itu.  Jinri langsung mengikuti Soojung lagi.

“Sooj, aku harap kau tidak berasumsi buruk. Sungguh aku tak pernah berjanji apa-apa pada Kai.” Kata Jinri yang khawatir sahabatnya itu marah—lagi, dia sempat marah—pada Kai dan berimabas pada Jinri juga.  Ya meskipun kau tahu sahabat mu tidak merebut pujaan hatimu itu, tapi pasti ada rasa muak dan kecewa bukan?

“jangan pedulikan aku Jinri-a, seandainya dia benar-benar mendekati mu.  Jalani saja, jujur aku senang.  Sungguh!” sungguh, dia sangat senang kalau Kai menyukai seorang gadis meskipun itu bukan dirinya.  Soojung bicara tanpa melirik Jinri yang berjalan di samping nya.  Jinri rasa bukan saat yang tepat untuk jalan berdampingan pagi ini.  Dia pun membiarkan Soojung jalan mendahuluinya.  Kenapa aku harus terlibat?



>>>



Apa dia tidak sadar kalau aku itu menyukai nya? apa dia tidak sadar kalau aku cemburu?

Soojung mengindar dari semua nya siang ini.  SeKai, Jinri dan Dirinya duduk di bangku yang berbeda diadalam kantin yang sama.  Untung Kantin ini luas, jadi tak banyak orang yang sadarkalau 4 orang yang akhir-akhir ini sering terlihat bersama sekarang terlihat berpencar.  Terutama Soojung dan Jinri.  Soojung tidak marah pada Jinri sebenarnya, tapi Jinri yang menghindari nya karena merasa canggung

Soojung melihat Kai sekarang sedang berjalan kearah jinri yang sedang duduk bersama temannya yang lain.  Padahal itu spelekan? Tapi entah kenapa Soojung merasa mata nya memanas dan jantung merasakan debaran yang menyesakkan. 

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
edelweisses
wah FF ini akhirnya selesai juga, makasih banget yah buat kalian yang udat follow up story ini. mksi yg udah komen karena klo g ada klian aku gak akan nyelesain

Comments

You must be logged in to comment
winanti #1
Chapter 18: Yeeeee fiinallyy happy endingg,, sosweetlaah merekaa,, ah authornimm gapapa kali kalo diselipin sesull story buat tambahan sebenernyam aku suka merwka..hwheh tapi moment ereka wlopun singkat barusan sosweet juga siih scra tdk kangsung sehunnembak jinri kan,hehehe
winanti #2
Chapter 17: Wawwww ini kejutan bangettttt,,, awalnya aku ikut terkejut sakitttt bgt ni hati baca kai mau nikag, tapi itu ternyata rncana kai,, kyaaaaa akhirnyaaaa kaistal bersatuuuu...
Tapiiii itu jinringimana???? Ayolah sehun rubah sttus kaliannnnnnn,,, ntar direbut chanyeol loog.hehehe
winanti #3
Chapter 16: Yaaaaa rasa itu mulai ada tapi ,reka harus berpisahhhh,,,
winanti #4
Chapter 15: Duh tadi blm sslei ngetik mlah udah kekirim, :D what?? Kai mau pindah ke amrik????? Soojung gmna donk???
winanti #5
Chapter 15: Kkk seneng2 baca part ini,! Cieeee sesull mulai dekettt, suka bgt moment mreka wlopun singkat tp
winanti #6
Chapter 14: Ya ampiun gemes sma mreka berdua,, pake gak jujur, aishhh... Ayolah kasih moment sesull ya thor,hehehe
winanti #7
Chapter 13: Yeyyy kenapa begini?? Kai merasakan cwmburu ya liat soojung dkwt sma taemin?? Aw awl..
Eh wh itu yg ngirim pesan kw sehun siapa?? Bwrharap itu jinriiiiii kyaaaaa
winanti #8
Chapter 12: Hiks sedihhh,,, kan kan aku nebaknya sih gituu,, tujuannya buat soojung cemburu jadi pura2 dketin jinri.. Yaudahlah secara tdk labgsung kai juga jujur kalo dia sayang sma soojung,, semoga soojung bsa nyembuhin kai,, dan kai kok nebak jinr suka sehn? Ehemmm ayolah semoga mreka berdua bsa jadi couple,kyaaaa
winanti #9
Chapter 11: Wowwww ternyata kai anak orang kaya nih,, gak nyangka, aku kira anak urakan kaya dipikiran jinri,wkwkwkwk
winanti #10
Chapter 10: O owwwww,, soojung mabuk tapi malah ngomong apa adanyaa,,, semoga kai bisa mencerna ucapan blak2annya soojung ttg perasaannnya. Sehun denger gak ya yang soojung terang2an ngmong kai gay??