Ternyata hidup di korea tidak sesulit yang Soojung pikir.  Awalnya dia sudah berpikir banyak tentang resiko yanga akan dia jalani selama hidup sendiri di korea.  Tapi ternyata semua bayangan itu sirna setelah mengenal Sehun, apalagi Kai.  

Soojung merasa hidupnya menjadi lebih menyenangkan karena kehadiran 2 namja itu.  Terlebih lagi Soojung juga punya tumpangan untuk pergi kekampus bersama dengan Sehun.  Oh iya, sebenar nya tetangganya adalah Sehun, tapi Kai juga sering bermalam di apartemen Sehun.

Soojung melihat persahabatan Sehun dan Kai sangatlah baik.  Dia melihat persahabatan dari sisi sebenarnya.  Sifat Kai dan Sehun yang agak berbeda membuat mereka seringkali berdebat.  Hal itu pasti di mulai dengan Sehun yang menasehati Kai, tapi Kai tidak menerima nasehat itu dan terjadilah perdebatan.  Soojung selalu berusaha untuk membuat perdebatan berhenti dengan candaan-candaan bodohnya, dan hal itu tak jarang berhasil.

Sekarang Soojung juga punya banyak teman kakak kelas, dia mengenal banyak teman Kai dan Sehun.  Karena mereka berdua selalu menyapa Soojung di kampus.  Karena Soojung anak yang ramah dan menyenangkan Soojung selalu membalas sapaan mereka dengan senang hati.

“KaiHun’s Girl,” Jinri mencibir kedatangan Soojung yang sedang tersenyum lebar padanya.  Soojung duduk di samping Jinri setelah mencubit pipi tirus gadis itu.

“ternyata kau punya popularitas yang baik selama 3 bulan jadi mahasiswa Sooj,” kata Jinri menggunakan nama panggilan kesayangannya untuk Soojung.  Soojung mencibir.

“popularitas apanya? Aku hanya menyapa balik sapaan orang-orang.  Itu sopan santun tahu,” kata Soojung sambil mengeluarkan sebuah bukunya dari tas.  Jinri menatap sahabatnya itu serius.

“semua orang tahu, kau adalah KaiHun’s girl.  Mereka tahu kalian bertiga dekat, bahkan saaaangat dekat.  Untuk bullying sudah hampir musnah, tapi banyak gadis-gadis yang iri padamu tahu,” kata Choi Jinri dengan antusisme yang tinggi namun nada yang di rendahkan karena.  Soojung memukul kening Jinri sampai dia mengaduh kesakitan.  Soojung sendiri sedang mengingat-ingat kesehariannya bersama KaiHun.  Benar sih Kai dan Sehun selalu bersikap baik padanya dan dia juga sering mendapat tatapan iri dari gadis-gadis disekitar nya, terutama teman-teman perempuan Kai dan Sehun.  Apalagi yang menyukai Kai, Kai adalah tipikal lelaki dingin dan malas berurusan dengan perempuan.  Soojung juga tak mengerti kenapa Kai mau berteman baik dengan orang yang baru ia temui seperti Soojung.  Kadang Soojung melayang karena hal itu, ia tahu Kai hanya dekat dengan nya.  tapi dia juga selalu berusaha menghapus angan-angan itu karena ia juga sering merasa Kai menganggap nya hanya sebagai adik kecil yang harus di lindungi.  

;;;

Soojung berjalan membawa senampan bento yang baru ia pesan, ia mencari tempat kosong untuk menunggu Jinri.  Setelah menemukan tempat strategis yanga da di dekat jendela Soojung pun duduk disana sambil agak meninggikan kepalanya untuk mencari Jinri, namun tiba-tiba Soojung merasakan sesuatu menyentuh lehernya, sesuatu yang dingin.  Soojung menoleh kebelakang dan menemukan senyu manis dari lelaki berkulit Tan itu.

“aih, Oppa kau ini!!” Soojung memukul lengan Kai yang kemudian duduk disamping nya sambil tertawa.  Kai menahan tangan gadis itu agar berhenti memukuli nya.  Soojung mendesis sebal sambil mengaduk salad nya.  tangan Kai dengan lancang mencomot salad berlumuran mayonaise itu dengan tangannya.

“