Kai's secret
We Knew Each Other
Soojung merapatkan jaket nya, dia berniat untuk keluar mencari makan malam karena dia sedang malas untuk memasak. Namun saat dia menunggu lift terbuka dia sangat terkejut saat lift itu terbuka. Dia melihat Sehun sedang membopong Kai yang kelihatan mabuk. Ini bukan pertemakali nya Soojung melihat Kai mabuk. Tapi kai benar-benar berbeda mala mini, Kai tidak pernah mabuk sampai seperti ini. Kai adalah orang yang sangat kuat dengan alcohol.
“oppa, kenapa Kai oppa bisa begini?” Tanya Soojung khawatir dan malah mengikuti Sehun yang mendahului nya.
“oh hai Soojung mau kemana kau?” Tanya Sehun masih sambil berjalan membopong Kai.
“ingin cari makan, kenapa Kai oppa semabuk ini?” Tanya nya lagi.
“ah seperti biasa, kau bisa membantuku membuka pintu?” Tanya Sehun sambil sesekali menoleh kebelakang. Kai bicara sesuatu yang tidak Soojung mengerti. Soojung pun meng iya kan dan menekan tombol password apartemen Sehun yang sudah di hafalnya di luar kepala.
Soojung ikut masuk kedalam apartemen membuntuti Sehun yang membawa Kai kedalam kamar. Beruntung nya Kai memiliki teman sebaik Sehun. Untung saja Sehun orang yang baik, dia hanya akan datang ke bar untuk menjaga Kai yang sering hilang kendali saat mabuk.
Soojung memandang Kai yang terbaring di ranjang Sehun yang berseprai biru dongker putih itu. Kai mengangkat-angkat tangan nya sambil bicara tidak jelas. Soojung tertawa melihat tingkah Kai yang seperti orang gila. Sehun yang sedang membuat teh di pantry tertawa. Soojung mendekat pada Kai yang benar-benar terlihat tidak sadar dengan apa yang di lakukannya.
“hey, aku tahu bau mu.” Kai masih bicara sambil menutup mata nya. Soojung tertawa lagi tanpa suara. Dia memang selalu memakai baby collage yang membuat siapapun akan ingat dengan bau Khas nya.
“aku juga tahu bau mu, pasti kau seorang pemabuk.” Kata Soojung berbisik kedekat telinga Kai sambil menutup hidung nya karena bau alcohol nya begitu menyengat. Tanpa di duga saat itu ternyata tangan Kai bergerak menahan tengkuk Soojung yang hendak kembali duduk tegap.
“aihh Oppa lepas kan aku!” kata Soojung saat Kai masih menahan nya. Hal itu pun membuat Sehun menoleh dan terburu-buru membawa segelas teh itu. Dia melihat sekarang Soojung duduk di lantai agar hal itu memudah kan diri nya untuk tetap bertahan dalam posisi sekarang.
“hey kai,” Sehun meletakkan segelas teh itu di loker kecil di samping ranjang nya. Soojung menatap Sehun memelas karena Kai masih menahan nya dengan meletakkan tangannya di puncak kepala Soojung. Membuat kepala Soojung tetap ada di samping telinga Kai.
“Oppa, kau Bau.” Kata Soojung sambil mengerucutkan bibir nya. Sehun memindakan tangan Kai ke perut nya. Soojung pun duduk di samping Kai lagi sambil merapikan rambut nya. Sehun memijat kaki Kai dan melepas kan sepatu Kai. Soojung memperhatikan kesetiaan sahabat itu. Sehun seolah tak pernah lelah menasehati Kai. Soojung juga memandang wajah Kai.
“kenapa dia bisa semabuk ini?” Kata Soojung sambil membenarkan letak rambut yang mulai lebat dan beberapa helai menempel di kening nya yang berkeringat. Melihat apa yang di hadapannya itu membuat Sehun tersenyum. Gadis di hadapannya ini tak bisa menyembunyikan sedikit saja perasaannya.
“entah lah, mungkin hanya sedang ingin. Aku lihat tadi siang dia baik-baik saja,” kata Sehun sambil memandang Soojung yang kelihatan serius dengan penuturannya. Soojung mengangguk-angguk paham, kemudian dia melihat Kai lagi. Dan saat itu tiba-tiba saja Kai duduk tegap dan..
Hoeeeekk~
“aaaahhh oppa, apa yang kau lakukan?!?!?!?!?!” Tanya Soojung sambil berteriak saat merasakan cairan menjijikan yang hangat itu menyembur jaket nya. Sehun buru-buru menarik Kai untuk menuju wastaple dan Soojung mengerucutkan bibirnya dan menjepit hidung nya.
:::
Kai meminum teh hangat yang di buat oleh Sehun, sementara dia memang sudah lebih baik karena ke sadarannya sedikit pulih namun dia masih merasa sakit di kepalanya. Sehun membantu Kai untuk kembali berbaring. Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Soojung keluar dari kamar mandi itu dengan kaus panjang yang kebesaran di tubuh nya. Kai memuntahkan cairan menjijikan ke jaket Soojung dan celananya juga. Cukup menjijikan untuk tetap berjalan ke apartemen nya yang berselang 2 pintu dari apartemen Sehun.
“huh dasar tukang mabuk!” kata Soojung sambil berlalu kedapur sambil mengomel. Kai mendengar celotehan Soojung itu. Namun dia terlalu lemas untuk bicara lagi. Sehun pun menyuruh Kai untuk istirahat dan dia menghampiri Soojung yang duduk di meja makannya.
“minum teh itu, agar kau lebih baik.” Kata Sehun sambil memandang gadis di hadapannya sambil bertopang dagu. Soojung mengangguk sambil tersenyum kecil memandang Sehun.
“huh, aku tidaka kan menyangka bisa terkena sial malam ini. Aku lapar oppa..” kata Soojung kali ini dengan ekspresi manja nya yang membuat Sehun tak bisa menahan senyumnya.
“ingin makan apa kau kalau begitu, ayo kita masak aku juga lapar.” Kata Sehun sambil memandang Soojung dengan kening berkerut. Akhir nya Soojung dan Sehun pun segera memasak karena sama-sama lapr. Apalagi dari awal soojung memang berniat keluar untuk mencari makan.
Kai mendengar suara tawa riang Soojung dari dapur, Kai mencoba membuka mata nya. Dia melihat Soojung berlari dan di kejar Sehun di belakang nya. Kelihatannya Soojung dan Sehun sedang bersenang-senang. Kai memejanmkan lagi mata nya, tapi dalam diri nya ada rasa khawatir setiap kali dia meninggalkan Soojung berdua saja dengan Sehun.
;;;
Hari ini adalah hari minggu, sebangun dari tidur nya Soojung langsung di sambut dengan pesan selamat pagi dari si Lelaki tampan Oh Sehun. Soojung senang sekali bisa mengenal Sehun. Lelaki itu ramah, dan selalu bersikap baik pada nya. Saat dia sedang menuangkan sereal ke mangkuk susu nya tiba-tiba saja suara bel rumah nya berbunyi. Soojung pun berjalan ke pintu rumah nya. mungkin kan Sehun membawa kannya sesuatu karena tadi Sehun bilang dia akan keluar sebentar. Tanpa melihat siapa yang ada di luar Soojung langsung membuka pintu ny
Comments