Chapter 5

Murder Game - HoMin Version
Please Subscribe to read the full chapter

“Padahal hari ini Kyunghee akan bertanding dengan Sungkyunkwan, aku ingin nonton, kau tidak ingin nonton Min?” Kyuhyun dan Changmin dulunya sama-sama pernah berkuliah di universitas Kyunghee sebelum berhasil bergabung dengan skuad FBI. Changmin terdiam mendengar kata-kata Kyuhyun itu. Mendadak dirinya seperti mendapat sebuah pemahaman dan detiknya berikutnya tanpa disadari Agent ini meneriakkan sesuatu tepat ketika Yunho juga meneriakkan hal yang sama.

“Itu dia lokasinya…”

Chapter 5

Seoul, FBI’s 05.00 AM

Kangin menatap Yunho dan Changmin tegang. Tadi Leeteuk buru-buru memanggilnya dan mengatakan bahwa lokasi yang dimaksud pelaku itu sudah tertebak. Ia menunggu penjelasan dari Yunho dan Changmin.

 

“Baiklah, aku mau kalian jelaskan padaku mengenai arti dari petunjuk itu terlebih dahulu” Saat ini semua perhatian tertuju pada Changmin yang mulai menjelaskan.

 

“Ini semua berkat kata-kata Kyu tadi” Changmin memulai sembari menunjuk Kyu yang hanya menatapnya balik dengan bengong. Changmin lalu menatap Yunho, seakan mempertanyakan benar atau tidaknya apa yang akan dikatakannya dan seakan mengerti apa yang akan Changmin katakan, Yunho mengangguk.

 

“Universitas Kyunghee, itu lokasinya. Singa tertawa adalah julukan dari Universitas Kyunghee dan demokratisasi menuju peradaban baru itu itu adalah motto dari Kyunghee”, jelas Changmin mencoba untuk tenang. Semua kecuali Yunho menatapnya kaget. Kyuhyun bahkan sudah berdiri dari duduknya.

 

“Astaga! Kau benar Min! Singa tertawa julukan Kyunghee! Bagaimana mungkin ini tidak terpikirkan oleh kita?!”, Kyuhyun meninju meja kesal. Changmin hanya mengangguk kecil mengiyakan sementara agen lain masih belum bereaksi apapun.

 

“Lalu bagaimana kita akan mengetahui korbannya? Kalian sadar bukan ada banyak orang yang bisa menjadi calon korban meskipun kita sudah mengetahui lokasinya”, Junsu akhirnya bersuara. Ada nyawa seseorang di tangan mereka, dan orang itu salah satu dari sekian ribu mahasiswa Kyunhee. Sebelum Changmin sempat menjawab pertanyaan tersebut, Yunho terlebih dulu bicara.

 

“Benar seperti kata Changmin sebelumnya. Petunjuk untuk hal identitas korban itu ada pada warna merah, dan sama seperti sebelumnya, warna merah ini menunjukkan warna baju. Dan baju yang berhubungan dengan Kyunghee yang berwarna merah adalah baju tim basket mereka”, Changmin kembali mengangguk mengiyakan.

 

“Untuk itulah aku ingin Kyuhyun mengakses website Kyunghee saat ini. Hal itu akan sangat membantu kita”, sambung Changmin lalu menatap Kyuhyun. Mengerti maksud temannya itu, Kyuhyun segera mengambil laptop yang tadi digunakan oleh Yunho dan memulai aksinya. Lima belas menit kemudian Ia pun berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akses menuju link tim basket Kyunghee.

 

“Walaupun kita sudah ,emdapat batas lingkup yaitu pada tim basket, tetap saja masih banyak. Kyunghee punya lebih kurang 150 orang atlet basket” sahut Leeteuk sembari memperhatikan layar proyektor yang kini telah menampilkan keseluruhan anggota tim Kyunghee.

 

“Angka 10, korban selanjutnya adalah pemain dengan nomor sepuluh sesuai petunjuk The Hunter itu”. Changmin mengambil alih laptop Kyuhyun dan menunjukkan pada semua wajah korban mereka. Im Tae Kang. Kali ini termasuk Yunho menatap layar dengan kaget.

 

“Rambutnya berwarna coklat”, tunjuk Jaejoong dan Kangin

 

“Umurnya tepat seperti korban-korban sebelumnya 24 tahun dan pria ini adalah MVP kejuaraan basketball Kyunghee tahun sebelumnya. Kurasa point-point ini sudah sangat kita kenal”, jelas Changmin lagi membacakan data Im Tae Kang tersebut. Benar seperti yang dikatakan Changmin. Satu persatu point dicerna oleh mereka yang berada dalam ruangan itu memiiki banyak kesamaan dengan korban-korban sebelumnya.

 

“Aku setuju dengan Changminnie, semua petunjuk dan bahkan kesamaan dengan korban sebelumnya memang merujuk pada Im Tae Kang ini. Kita harus segera memastikan keselamatannya”, Kangin menyuarakan pikiranhya kemudian bangkit dari duduknya. Bersiap mengambil tindakan. Begitu juga dengan yang lain.

 

“Kami siap untuk bergerak Kangin”, timpal Junsu. Wajahnya benar-benar sangat serius. Begitu pula yang lain. Tidak menghiraukan kondisi mereka yang tidak tidur, semua dalam keadaan siap.

 

“Kita harus menyusun strategi terlebih dahulu. Jangan bertindak gegabah”, saran Yunho dan yang mengagetkan disetujui oleh yang lain termasuk Changmin.

 

“Yunho benar. Aku akan menghadap Domoto dan menyiapkan segalanya dan kalian rencana strategi kita sebaik mungkin”, perintah Kangin. Ia lalu meninggalkan ruangan. Begitu Kangin meninggalkan ruangan, Jaejoong segera mengambil alih.

 

“Waktu kita tidak banyak. Kapanpun pembunuh gila itu bisa melakukan aksinya, jadi kita harus bergerak secepat mungkin dan sewaspada mungkin”

 

“Aku rasa pembunuh itu akan memulai aksinya setelah pertandingan selesai hyung, Dia pasti tidak mau menarik banyak perhatian, dan jika ia melakukannya sebelum pertandingan mengingat Im-ssi adalah MVP rekannya pasti akan segera mencarinya jika ia menghilang. Hal itu akan mempersulitnya untuk melarikan diri dengan korban”, jelas Changmin.

 

“Changmin benar. Tentunya pembunuh kita ini pasti akan menghindari keramaian, dan seusai pertandingan akan menjadi timing yang tepat.  Jika Im Tae Kang menghilang, rekannya tidak akan panik dan sibuk mencarinya”, timpal Leeteuk. Jaejoong mengangguk mengiyakan. Ia selalu yakin dengan pendapat Changmin. Adiknya selalu bisa membaca gerak-gerik tiap target mereka dan apa yang ia ucapkan sering terbukti benar. Sebelum kembali berbicara, ia membuat beberapa catatan pada agendanya dan menyerahkannya pada Junsu. Membaca catatan tersebut, Junsu mencoba  merencanakan strategi.

 

“Kita akan tetap berjaga di sana. Mengingat jarak Kyunghee yang jauh dari lokasi kita saat ini, tepat setelah Kangin kembali kita akan berangkat.  Aku, Leeteuk, Kangin dan Kyu akan berada pada satu tim, kami akan mengawasi arena pertandingan, sementara sisanya Jae, Min dan Detektif Jung akan berada pada tim lain dan mengawasi luar arena pertandingan. Menurutku pelaku pasti akan berada pada arena pertandingan untuk mengawasi, jadi akan sangat beresiko jika Changmin dan Yunho berada di sekitarnya karena ia pasti mengenali keduanya”, semua kembali mengangguk menyetujui.

 

“Ingat, kita hanya mengawasi terlebih dahulu. Jangan gegabah dan mengambil tindakan tanpa berkomunikasi dengan yang lain” tambah Junsu lagi yang hanya dibalas oleh anggukan. Mereka pun kembali bersiap. Tidak lama kemudian Kangin kembali dan dengan segera mereka pun berangkat.

 

チャンミン

Seoul, Kyunghee University, 09.30 AM

Im Tae Kang dan juga teman se-timnya kembali melakukan pemanasan kecil di gedung olahraga universitas. Kurang lebih dua jam ke depan pertandingan akan dimulai dan kapten mereka tidak henti-hentinya menyuruh mereka untuk fokus, fokus dan fokus. Ia mendengus kesal. Mencuri kesempatan, MVP Kyunghee tahun lalu ini melarikan diri keluar dari gedung. Menurutnya istirahat sebentar bukan masalah dan teriakan Kapten Jang hanya membuatnya frustasi.

 

Tae Kang memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar kompleks kampus. hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan mendengar  omelan kaptennya. Tidak banyak orang terlihat, mengingat karena event ini seluruh kegiatan kampus yang lain dihentikan sehingga wajar jika kampus yang biasanya sudah ramai masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa petugas kebersihan yang terlihat. Suasana yang tenang membuat Tae Kang sangat menikmatinya sehingga tak lagi memperhatikan arah tujuannya.  Tanpa sengaja Tae Kang bertabrakan dengan salah seorang petugas kebersihan yang sedang menyangkut sampah. Keduanya pun terjatuh dan sampah-sampah yang dipungut berhamburan, begitu juga dengan barang-barang milik Tae Kang ikut terjatuh.

 

“Astaga anak muda, maafkan paman”, seru petugas itu panik. Ia segera berdiri dan membantu Tae Kang.

 

“Tidak apa-apa paman, aku juga salah”, Tae Kang segera membersihkan bajunya yang terkena rumput baru kemudian membantu paman itu.

 

“Sekali lagi paman minta maaf nak, kau jadi kotor. Sebaiknya kau segera membersihkan tubuhmu untuk pertandingan nanti”, sahut paman itu lagi sambil menyerahkan barang-barang milik Tae Kang yang terjatuh. Tae Kang hanya tersenyum sambil menggumankan terima kasih. Ia pun berpamitan pada petugas itu dan kembali menuju gedung olahraga. Ia memang harus membersihkan tubuhnya atau kapten Jang akan mengomelinya panjang lebar.

 

Tanpa ia sadari paman petugas yang terus mengawasinya menuju koridor gedung olahraga dan menghilang.

 

“Sebentar lagi kau akan menjadi milikku”, seringai petugas itu. Ia segera mengantongi ponsel Tae Kang yang secara diam-diam tadi diambilnya.

 

 Bersiul senang, Yoochun meninggalkan kompleks kampus tersebut. Tujuannya akan tercapai tidak lama lagi.

 

チャンミン

Seoul, Kyunghee University 13.00 pm

Hiruk pikuk menghiasi suasana komplek kampus Kyunghee. Warna merah serta hijau-biru tersebar dimana-mana. Tidak lupa maskot masing-masing universitas  yaitu Singa dan daun Gingko. Diantara hiruk piku itu tampak petugas berseragam, FBI yang karena ramainya keadaan tak disadari keberadaannya. Jaejoong, Changmin, dan Yunho tampak hilir mudik mengawasi sementara terus tetap berkomunikasi dengan Junsu, Kangin, Leeteuk dan Kyuhyun.

 

Changmin pun memutuskan untuk berkeliling mengamati kampus. Pertandingan sudah dimulai sehingga  ada lebih banyak orang yang berkumpul di gedung olahraga dibandingkan di halaman. Changmin merasa lega karena tidak menemukan orang yang terlihat mencurigakan ketika menyusuri lingkungan kampus, tapi tetap ia harus waspada.

 

Berhenti untuk menarik nafas, Changmin merasakan kepala yang pusing. Ia pun memutuskan untuk duduk dan mengistirahatkan dirinya. Ia masih tidak percaya pelaku itu mengincar seseorang di Kampus yang menjadi almamaternya dulu. Terlalu tenggelam dalam pikirannya ditambah sakit kepala yang menyerang, Changmin tidak menyadari bahwa ada yang mengawasi dirinya. Bahkan ia tidak menyadari Yunho yang berdiri didekatnya.

 

“Kau baik-baik saja Min?”, Tanya Yunho cemas. Dari tadi ia memperhatikan Agen muda ini dan menyadari ada yang tidak beres.

 

Pertanyaan itu membuat Changmin kaget. Ia  yang duduk  membelakangi Yunho berbalik mendadak membuat Sakit kepalanya bertambah parah.  Changmin pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

 

“Awww”, seru Changmin kesakitan sambil mengusap pantatnya yang mencium kerasnya lantai. Ditatapnya Yunho dengan kesal.

 

“Apa kau mau membuatku mati muda Jung!” bentak Changmin kesal. Namun ia segera menyesalinya karena kepalanya kembali terasa sakit. Ia berusaha mengurangi sakitnya dengan mengusap kepalanya pelan. Melihat reaksi Changmin, Yunho yang tadinya ingin tertawa segera berjongkok memastikan kondisinya.

 

“He… Min, tubuhmu panas? Kau demam!”, Yunho panic ketika Ia menyentuh dahi Changmin. Pemuda itu malah menepis tangannya dengan kasar dan dengan terburu-buru berdiri membuat tubuhnya yang sedang lemas oleng lagi. Yunho dengan sigap segera membantu Changmin, tapi lagi-lagi Agen keras kepala itu menepis tangannya.

 

“Aku baik-baik saja Jung dan urusi saja urusanmu sendiri. Jangan mengangguku”, bentak Changmin lalu berjalan menuju salah satu koridor kampus. Meninggalkan Yunho yang hanya bisa menatapnya.

 

チャンミン

 

Jadi mereka berhasil memecahkan petunjuk itu?!  Hahahahaha… Permainan ini akan semakin seru saja. Tapi kau hanya milikku Changmin.

 HANYA MILIKKU.

 

Park Yoochun tersenyum menyeringai menatap dua orang yang berdiri cukup jauh darinya itu. Para pemainnya sudah lengkap berkumpul. Ini akan semakin seru untuknya. Menurunkan topi petugas kebersihan yang dikenakannya, Park Yoochun bergerak menuju gedung tujuannya.

 

Gedung Olahraga.

 

チャンミン

Seoul, Kyunghee University, 16.18 pm

Sorak kemenangan terdengar di kubu Singa tertawa. Tim mereka kembali menjadi pemenang dan tentu saja MVP Im Tae Kang kembali menjadi bintangnya. Setelah penerimaan penghargaan dan berbagai ucapan selamat diterima, seluruh tim kembali ke ruangan ganti. Obrolan gembira terdengar dimana-mana, namun sang bintang Im Tae Kang malah terlihat sibuk mencari sesuatu. Ia baru menyadari ponselnya menghilang.

 

“Kau baik-baik saja Tae?” Jang Suk Hwa sang kapten menghampiri rekannya yang terlihat kebingungan itu. Tae kang hanya mengangguk sambil terus mencari.

 

“Kau kehilangan sesuatu?” Masih tetap mencari, Tae Kang pun menjawab kaptennya yang cerewet itu.

 

“Aku lupa dimana ponselku”

 

“Hey Tae… ada yang mencarimu. Katanya dia petugas kebersihan yang menemukan ponselmu. Ia menunggu di halaman parkir belakang” teriak Yang Seung Ho, salah seorang teman timnya dari pintu. Tersenyum senang, Tae Kang menggumankan terima kasih dan segera berlari keluar. Ia yakin itu adalah paman petugas tadi.

 

Sesampainya di halaman parkir belakang, tempat itu kosong. Halaman parkir ini biasanya hanya digunakan oleh truk-truk pengangkut sampah. Tae Kang berkeliling mencarinya tapi Ia tidak melihat paman itu, yang ada hanya seorang pria yang terlihat hanya tua beberapa tahun darinya. Jelas bukan paman itu menurutnya.

 

Namun Tae Kang mulai menyadari pria itu berjalan menghampirinya.

 

Tae Kang yang tidak berpikir apa-apa  tidak menyadari kalau tangan kiri pria itu memegang stand gun. Barulah ketika pria itu berdiri tepat di hadapannya, Tae Kang menyadari kalau pria itu adalah sosok petugas tadi namun terlihat lebih jauh lebih muda. Ia juga baru menyadari stand gun itu. Terlambat untuk melarikan diri, pria itu dengan cepat menghunjamkan stand gun itu ke tubuh Tae Kang. Tubuh Tae Kang langsung tergeletak tidak sadarkan diri.

 

“Skak Mat Tae Kang” Park Yoochun menatap tubuh tergeletak itu dengan senyum kemenangan.

 

“Kau milikku sekarang”

 

チャンミン

Changmin berlari terburu-buru mencari para agen FBI yang lain.  Sejak terpisah dengan  Yunho tadi,  Agen 24 tahun ini melakukan tugasnya secara terpisah dari yang lain. Changmin memang sengaja untuk menghindari rekannya yang lain, terutama Jaejoong. Ia tak mau Jaejoong tahu kondisinya yang Ia tahu terlihat seperti orang sedang sakit. Namun mendadak Changmin merasakan firasat buruk. Ia merasakan ada yang mengawasinya tapi tidak dapat menemukan siapapun di sekitarnya. Menghiraukan tubuhnya yang terasa lemas,  Changmin secepat mungkin menuju hall gedung olahraga. Ia yakin mereka semua berkumpul disana. Sementara itu, Junsu dan yang lainnya mengalami kepanikan luar biasa. Mereka kehilangan Im Tae Kang dari pengawasan. Ramai kerumunan dan banyaknya yang mendekati Tae Kang untuk mengucapkan selamat membuat pemuda itu hilang dari pengawasan ketat FBI. Mereka juga panik karena tidak melihat keberadaan Changmin, namun saat ini prioritas utama mereka adalah melindungi Tae Kang.  Saat akan menuju ruangan ganti pemain untuk mencari, mereka berpapasan dengan Changmin.

 

“Shim Changmin! Dari mana saja kau?! Senang sekali kau membuat hyungmu ini cemas!” seru Jaejoong begitu melihat Changmin. Ia merasa kesal sekaligus lega melihat adiknya baik-baik saja. Walaupun terlihat pucat setidaknya Ia melihat Changmin tidak terluka. Sedari tadi selain mengawasi keadaan, Ia juga mencari-cari keberadaan adiknya itu.

 

“Maaf hyung, tapi aku merasa ada yang mengawasiku dari tadi jadi aku memastikannya. Dimana Tae kang? Dia aman bukan?” Changmin memperhatikan sekelilingnya, namun ia tidak melihat adanya sosok Tae Kang.

 

“Kami kehilangannya Min. Sebaiknya kita sekarang mencarinya di ruangan ganti pemain. Lebih cepat lebih baik” timpal Junsu dan disetujui yang lain. Mereka pun bergegas menuju ruang ganti pemain. Mereka bertambah panik ketika mereka juga tidak dapat menemukan Tae Kang di sana. Mewakili yang lain, Junsu memutuskan untuk bertanya.

 

“FBI, apa di antara kalian ada yang mengetahui keberadaan Im Tae Kang-ssi?” Junsu menunjukkan badge-nya. Mereka menatap para anggota FBI itu dengan kaget.

 

“Ada masalah apa FBI dengan Tae Kang?” Jang Suk Hwa maju mewakili teman-temannya. Selama berteman dengan Tae Kang, yang dirinya tahu pemuda itu tidak pernah membuat masalah. Belum sempat Junsu menjawab, Seung Hoo yang berdiri dekat dengan FBI berteriak kaget sambil menunjuk ke arah Changmin dan Yunho.

 

“Astaga! Apa ini berhubungan dengan pembunuhan berantai itu?!”, Yunho hanya mengangguk mengiyakan tapi tidak dengan Changmin.

 

“Kalau sudah mengerti cepat katakan! Apa kalian melihatnya atau tidak? Ini menyangkut nyawanya!”, bentak Changmin kesal karena merasa diperlambat.

 

“T-Tadi ada petugas kebersihan yang menyuruhnya ke halaman parkir belakang Petugas itu bilang ia menemukan ponsel Tae Kang yang hilang”, jelas Yang Seung Ho gugup. Ia kaget diteriaki oleh Changmin. Kalimat itu langsung merubah raut wajah para Agen FBI dan Yunho itu. Tanpa banyak bicara lagi mereka segera berlari menuju tempat yang dimaksud. Yang Seung Ho, Jang Suk Hwa dan beberapa rekannya juga mengikuti. Yunho dan Changmin yang pertama kali tiba. Namun, halaman parkir kosonglah yang menyambut mereka. Berkeliling mencari, disusul yang lain mereka meneriakkan nama Tae Kang. Tanpa sengaja sesuatu di lantai parkir menarik perhatian Yunho yang ternyata tulisan. Berjongkok untuk melihatnya lebih jelas, wajah Yunho pucat seketika. Tulisan itu merupakan pesan dari The

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ChangNeen
Story ini sebelumnya sudah pernah di publish di FFn, namun karena beberapa hal akhirnya saya pindahkan ke AFF. Fanfic ini di re-publish dengan sedikit perubahan

Comments

You must be logged in to comment
Zheeda #1
Chapter 14: Masih menunggu....
Tesyaliliani
#2
Chapter 14: Baru nemu cerita ini dan langsung suka. Kk kpn updatenya? Gak sabar sama kelanjutan cerita ini
Zheeda #3
Authornim..
Cassie_Army
#4
Chapter 14: Astagaaa udah apdet aja ini cerita favorit!!!
*mewek haru
Changminnieeee TT TT TT

Btw Gomawo authornim..
cecilyuu
#5
Chapter 14: Huaaa, kapan author update lagi? Ga sabar bgttt.
Changmin harus kuat,
Tunggu diselamatkan oleh Jae hyung and Yunho!
retnoyuul #6
Chapter 14: Can't waitttt to see what will happen to Changmin UwU
angelmax #7
Chapter 14: Mimpi apa ini saia ! Ini hari terindah saat buka aff lalu ada notif dan ternyata authornim updated !

Ya ampyunnn ini epep yg paling aku nantikan kelamjutanya...udah agak pesimis sih saat ampe dua tahun gak apdet TT...tapi syukurlah akhirnya authornim are back!

Agak kecewa sih pas bagian enceh di skip wkwkwk *ketauan reader yadong nih*

Semoga tetep dilanjut ampe tamat.amin
MaxRen13 #8
Chapter 14: Finally! Update! Yunho changmin jadiaaaaannnn udah dpt restu pula.. Skidipap jugaaa

Akhirnya gliran changmin skrng, smoga dia bisa brtahan..cpet slmatkan minnie??
mxcharm
#9
Chapter 14: akhirnya update, thanks krn masih melanjutkan ini. ini salah satu ff fav saya. semoga updatenya tdk terlalu lama ya hahahaha selamat melanjutkan. saya akan menunggu updatenya
Bigeast88 #10
Chapter 14: Absjdksnfjdjfke OMG BERKAH BULAN JANUARI!! AKHIRNYA UPDAAATTEEEE THOOOORRRR Huhuhuhuh TTwTT
Akhirnya jadian~~ eh tp NCnya kok dipotong sih /plak/ XDD
Smoga chami yg mulus g dilukai~~ pangeran jung cepat temukan kekasihmuuuuu!!
Good job thor bikin makin penasaraan hohoho

Update berikutnya jgn lama2 y thor X'D