Chapter 11

Murder Game - HoMin Version
Please Subscribe to read the full chapter

#FLASHBACK#

“Kami sangat menyesal atas meninggalnya Moon Junghee-ssi Nyonya Koo.Kami juga minta maaf karena tidak dapat menyelamatkan keponakan anda” Jaejoong membungkuk dihadapan Nyonya Koo, bibi dari Moon Junghee dan juga Ibu dari Koo Dongjin. Mereka bertiga sedang berada di apartemen milik Moon Junghee.

“Saya mengerti Agent Kim dan saya juga tahu kalau anda dan tim anda sudah berusaha keras untuk menyelamatkan Junghee. Saya hanya berharap pembunuh ini ditangkap agar tidak ada korban lagi” isak Nyonya Koo. Koo Dongjin hanya bisa diam sambil merangkul sang Ibu.

“Nyonya Koo, Dongjin-ssi, saya ingin meminta izin untuk memeriksa kamar Junghee. Mungkin saja ada hal yang bisa kami temukan untuk membantu penyelidikan. Kami percaya pelaku ini tidak sembarang dalam memilih korbannya”

“Maksudmu pelaku mungkin mengenal Jungie? Bukankah Jungie menjadi korban karena dia hanya berambut coklat?” tanya Dongjin.

“Ini masih sebatas dugaan kami, ada banyak orang lain yang  berambut coklat. Mungkin saja kami menemukan penghubung baru pembunuh ini memilih Moon Junghee-ssi” jelas Jaejoong.

“Silakan Agent Kim.Jika itu dapat membantu menemukan pembunuh keponakanku.Dongjin akan mengantarmu” sahut Nyonya Koo.Dongjin mengangguk, dan kemudian membawa Jaejoong masuk ke salah satu ruangan. Begitu memasuki kamar Moon Junghee, Jaejoong langsung menyadari jika pemuda ini sangat rapi dan terorganisir.Semua barang-barang miliknya tertata dengan baik. Ada banyak juga foto yang terpajang dengan rapi di dinding. Jaejoong lalu memperhatikan satu-persatu foto tersebut sementara Dongjin mengenang sepupunya.

“Jungie adalah anak baik.Ia tidak memiliki saudara, begitu pula denganku. Jadi kami sangat akrab. Setiap berkunjung, ia akan selalu tidur denganku dan kami saling berbagi cerita”

“Dari informasi yang saya dapat Ayah Moon Junghee berasal dari Chungnam, apakah itu benar?” Dongjin mengangguk lalu ia menunjuk ke salah satu foto.

“Anda benar SSA Kim. Jungie lahir dan besar di Chungnam. Ia dulu adalah atlet taekwondo saat sampai sebuah kejadian menimpa Jungie dan membuatnya harus pindah ke California untuk pengobatan dan menetap di sana” Jaejoong memperhatikan foto yang ditunjukkan Dongjin. Foto itu memperlihatkan dua orang anak laki-laki. Salah satunya bisa Jaejoong tebak adalah Moon Junghee karena menggunakan seragam taekwondo. Ketika mengamati anak laki-laki yang satu lagi betapa kagetnya Jaejoong. Bagaimana mungkin ia tidak mengenali wajah itu. wajah sang adik Shim Changmin ketika kecil.

“Koo Dongjin-ssi, apa anda tahu siapa anak kecil dalam foto?” tanya Jaejoong. Suaranya terdengar bergetar. Dongjin terlihat berusaha mengingat sebelum akhirnya menjawab.

“Entahlah, yang kutahu Junghee selalu memanggilnya dengan Minnie. Aku ingat Jungie pernah bercerita tentangnya. Minnie merupakan adik dari salah satu anak di klubnya dan ia sering ikut ke klub taekwondo. Jungie sangat senang bisa berfoto dengan anak ini karena menurutnya Minnie sangat lucu dan manis” kenang Dongjin sedih. Ia tidak menyadari jika ceritanya itu membuat Federal Agent yang berdiri di sebelahnya diam mematung.

#FLASHBACK END#

SSA Kim Jaejoong mengusap wajahnya frustrasi. Jadi sang adik memiliki saudara dan kemungkinan besar sebuah keluarga. Lalu kemana keluarga ini, mengapa Changmin bisa memiliki luka-luka pukulan itu? lalu kenapa semua ini baru muncul sekarang? semakin ia memikirkannya semakin ia frustrasi dan penasaran. Kenapa tidak ada satupun data mengenai orang hilang terkait Changmin. Koo Dongjin juga tidak dapat mengingat nama keluarga Changmin. Jika ia mengingatnya mungkin akan mempermudah Jaejoong. Unit Chief ini juga tidak bisa bertanya pada satu-satunya orang yang mengenal Changmin di masa lalu, karena orang itu sudah menjadi mayat. Ketika sedang tenggelam dalam pikirannya, Kibum masuk.

“Hyung, kita akan memulai rapat” Agent muda ini menatap bossnya curiga.Sejak pulang dari apartemen Moon Junghee Jaejoong melarang siapapun menganggunya, termasuk Junsu. Namun mereka akan memulai rapat dan Kibum merasa Jaejoong harus hadir.

“Baiklah. Kau duluan saja Kibum, aku menyusul nanti”

“Hyung, kau tidak sedang menyembunyikan sesuatu dari kami kan?”

“Tentu saja tidak Kibum-ah. Sebaiknya kau segera ke ruangan rapat dan sampaikan aku akan bergabung” Kibum tahu Jaejoong sedang mengusirnya dengan halus dan ia semakin yakin ada yang disembunyikan. Ia hanya mengangguk dan keluar ruangan. Percuma memaksa. Jaejoong sama keras kepalanya dengan Changmin.

Tak lama setelah Kibum pergi.Jaejoong mengambil ponselnya, mematikan komputer dan bersiap menuju ruangan rapat.

“Kurasa aku perlu mengunjungi Chungnam”

チャンミン

 

“The Hunter itu menembak Moon Junghee. Berbeda dari korban sebelumnya” Kyuhyun memulai pembicaraan sembari mereka menunggu kedatangan Jaejoong.

“Maksudku selama ini dia membunuh para korbannya dengan cara yang sama bukan?” Kyuhyun masih berusaha menyampaikan maksudnya.

“Yah, Kyu ada benarnya.Tapi kenapa?Ia masih tetap mengambil rambut milik korban, kenapa membunuhnya dengan tembakan?”Leeteuk.

“Dia emosi” sahut Yunho. “Sepertinya Moon Junghee-ssi melakukan sesuatu yang membuatnya kesal dan dikuasai amarah Ia menembak Moon Junghee”

“Yunho benar. Mungkin kali ini  The Hunter itu membunuh Moon Junghee diluar rencananya” sambung Junsu. Mereka kembali diam. Semua berusaha mencoba memecahkan teka-teki pembunuhan ini.Mereka sudah lelah dipermainkan oleh The Hunter.di tengah suasana hening, Kibum tiba-tiba masuk dan terlihat kesal. Tentu saja ini cukup mengagetkan rekannya, karena walaupun termasuk Agent muda Kibum terkenal dengan orang yang paling bisa mengontrol emosi.

“Hey Kibum, ada apa? Semua oke kan?” tanya Junsu. Kibum tidak menjawab.Ia mengambil duduk di sebelah Changmin, memejamkan mata dan kemudian menarik nafas. Sesaat kemudian ia sudah kembali menjadi seorang Kim Kibum yang kalem.

“Semua oke hyung. Tidak ada masalah”

“Lalu, dimana Jae-hyung? Kau kan tadi pergi untuk memanggilnya? Kenapa kalian tidak datang berbarengan?” Tanya Changmin. Kibum menatapnya dengan tatapan ‘bisakah kau diam’ namun Changmin mengacuhkan dan terus bertanya hingga Jaejoong masuk ke ruangan dan  menghentikan sang adik.

“Berhentilah bertanya terus pada Kibum, Min-ah.Atau kau akan melihat sahabatmu itu meledak” canda Jaejoong. Unit chief ini tahu Kibum kesal pada dirinya.

“Sebaiknya kita lanjutkan rapat ini.Jadi apa pendapat kalian mengenai hasil laporan autopsi?”

“Ada banyak hal-hal yang tidak biasa dari laporan autopsi Moon Junghee.Yang menarik perhatianku adanya bekas semacam serbuk-serbuk kayu dipakaian korban dan dibeberapa anggota tubuh korban.Menurut kalian, kenapa bisa ada serbuk-serbuk itu?”Junsu mengutarakan pendapat dan pertanyaannya.

“Mungkin orang gila itu menyiksanya dengan kayu atau semacamnya?” saran Kyuhyun.

“Menurut laporan tidak ada bekas semacam pukulan benda tumpul di tubuh korban” sahut Yunho.

“Ada lagi yang aneh, luka tembakan dan tanda goresan yang berbentuk huruf S,H dan angka 2 yang dicoret di bahunya. Ini pertama kalinya ditemukan dari korban The Hunter” kali ini Changmin.

“Apa menurut kalian si pelaku mengubah gayanya?” tanya Leeteuk.

”Menurutku mengubah gaya membunuh tidak tepat a menembak Moon Junghee tanpa disadarinya” Kibum.

“Kau dan Detektif Jung mengutarakan hal yang sama. Apa Maksud kalian, ia seperti dirasuki atau berada di alam bawah sadarnya?”Leeteuk kembali bertanya.

“Moon Junghee pasti melakukan sesuatu yang membuat amarah si pelaku meledak dan menembak. Kita bisa melihatnya dari foto luka tembakan itu” jelas Kibum. Leeteuk hanya mengangguk-angguk saja.

“Lalu tanda itu? korban lain tidak memilikinya” Kyuhyun menunjuk foto yang memperlihatkan tanda tersebut. “Mungkinkah itu inisial untuk korban selanjutnya?”

“Menurutku bisa jadi ada hubungannya.atau bisa jadi memiliki arti lain. Jika itu untuk inisial nama korban kenapa tidak dengan korban-korban sebelumnya ?”Yunho.

Saling mengutarakan pendapat satu sama lain pun membuat adu pendapat tak terhindarkan. Jaejoong yang dari tadi hanya diam dan mendengarkan akhirnya buka suara.

“Aku menghargai pendapat kalian semua, dan menurutku ada beberapa hal yang kalian jelaskan yang cukup masuk akal dan mungkin saja sesuai dengan pemikiran si pelaku tapi tidak ada gunanya kita berdebat.Jadikan laporan ini sebagai panduan untuk menyelamatkan korban-korban berikutnya. Aku yakin cepat atau lambat ia akan kembali bergerak. Rapat hari ini aku bubarkan.Ada beberapa hal yang harus kuurus.Kalian kupersilakan untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan TKP atau barang bukti. Ingat! Lakukan semua sesuai prosedur” dengan itu Jaejoong meninggalkan ruangan rapat.Junsu yang merasa ada yang aneh mengikutinya.

チャンミン

Yunho mendesah kecewa. Shim Changmin benar-benar menghindarinya. Ia baru saja akan mendekati Agent muda itu, ketika sang Agent dengan sengaja mengajak sahabatnya Kim Kibum untuk mengobrol dan menyeretnya menjauh. Semenjak kejadian di rumah Jaejoong dan Junsu itu, Changmin selalu berusaha menghindarinya.Luapan kekecewaan Yunho tertunda ketika ponselnya bergetar.Ia memeriksa display ponselnya dan ketika melihat siapa yang menelpon buru-buru Yunho mencari tempat sepi sebelum mengangkat.

“Ya. Akanishi, kau menemukan sesuatu?” tanya Yunho dalam Bahasa Jepang. Si penelpon adalah Akanishi Jin, orang bironya yang ditugaskan untuk mencari tahu tentang Changmin.

“Yunho-san, aku menemukan sesuatu tentang Shim Changmin.Walaupun ini belum 100% informasi yang lengkap setidaknya aku berhasil mendapatkan sesuatu.Seperti yang kubilang sebelumnya padamu, sangat sulit mencari informasi tentangnya.Kebetulan aku memiliki kenalan di kepolisian daerah Chungnam dan anggap saja dia berhutang padaku.Dari dialah aku mendapatkan info ini. Kau bisa mengecek email mu Yunho-san. Kuharap kau tidak terkejut” jelas Akanishi.

“Tidak masalah Akanishi.Yang terpenting ada informasi yang didapatkan, sekecil apapun informasi itu.tolong terus lanjutkan penyelidikanmu” setelah mendengar jawaban balasan dari Akanishi, Yunho segera mematikan sambungan dan membuka emailnya. Sesaat ia tertegun membaca apapun itu yang dikirimkan oleh Akanishi hingga matanya membulat kaget.

“Aku harus memberi tahu Kim Jaejoong”

チャンミン

“Kau akan ke Chungnam?Untuk apa Jongie?”Junsu menatap Jaejoong bingung. Saat ini keduanya sedang berada dalam ruang kerja Jaejoong dan Jaejoong sedang bersiap untuk berangkat ke  Chungnam.

“Ada hal yang ingin aku pastikan Su, dan aku rasa Chungnam-lah jawabannya”

“Ini bukan tentang Moon Junghee kan?Kau menjadi aneh sejak kembali dari apartemen Moon Junghee. Kau pasti mendapatkan kaitan antara Moon Jung heedan Changmin kan?”

“Aku belum bisa memberitahukanmu sebelum memastikannya Su” Baru Junsu akan membantah, pintu ruangan Jaejoong terbuka dan masuklah Yunho.

“Aku tidak bermaksud mencuri dengar percakapan kalian, namun kebetulan aku ingin memberitahukan sesuatu lalu tanpa sengaja mendengar pembicaraan kalian” jelas Yunho ketika melihat tatapan tajam dari Jaejoong.

“Jika ingin mengetahui tentang kaitan Changmin dan Moon Jung hee kurasa kau tidak perlu ke Chungnam Kim Jaejoong, aku sudah mendapatkannya. Lebih tepatnya anak buahku yang mendapatkannya”

“Apa maksudmu Jung?” bentak Jaejoong.

“Tentunya Junsu sudah bercerita padamu bukan mengenai penyelidikan yang kulakukan untuk mengetahui mengenai masa lalu Changmin.Anak buahku yang kuperintahkan untu mencarinya menemukan sesuatu. Changmin memang berasal dari Chungnam dan aku yakin ia dulu berteman baik dengan Moon Junghee dan sepertinya pelaku pembunuhan kita”

“Jangan berbelit-belit!”

“Kau harus berjanji dulu padaku SSA Kim.Jika aku memberitahukan informasiku kau juga akan memberitahukan informasi yang kau dapat” Jaejoong terlihat memikirkan perkataan Yunho sebelum menjawab.

”Ya ya baiklah. Cepat katakan padaku !”

“Akan kukirimkan ke email-mu.Kau dan Junsu-ssi bisa membacanya sendiri” Yunho memainkan ponselnya. Tak lama perhatian Jaejoong dan Junsu pun terfokus pada layar komputer.

“Semua informasi itu didapat dari berkas kepolisian Chungnam. Ternyata salah satu petugas yang mengurusi arsip kepolisian adalah kenalan dari staffku. Ia membantu mencarikan nama Changmin di berkas kasus-kasus dan menemukannya di bagian kasus yang tak terselesaikan”

“Dan ini mengenai kasus pembunuhan” sahut Junsu. Matanya masih tetap menatap monitor.

”Menurut laporan kasus ini tidak terselesaikan karena polisi tidak menemukan jejak pelaku dan juga senjata pembunuhan. Polisi juga tidak dapat menemukan kedua anak keluarga ini. Park Changmin dan Park Yoochun” Jaejoong membacakan laporan tersebut dengan keras

“Kalian menemukan Changmin sedang berlari dan tertabrak oleh mobil kalian. Apa menurut kalian Changmin melarikan diri dari rumah dan dia tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut” tanya Yunho.

”Kau benar Jung Yunho. Kita tahu Shim Changmin ini adalah Park Changmin lalu menurutmu dimana Park Yoochun atau apa sebenarnya hubungan Park Yoochun dengan Changmin? Apa dia juga melarikan diri seperti Changmin?” kali ini Jaejoong dan seakan mendapatkan sesuatu mata Jaejoong melebar.

”Park Yoochun itulah Sang Kakak” ucapnya tanpa sadar. Junsu dan Yunho saling menatap heran.

“Sekarang Kim Jaejoong, beritahu padaku informasi yang kau ketahui. Kau mengetahui sesuatu tentang Park Yoochun itu” tuntut Yunho.Jaejoong menatap Yunho kesal namun tetap menepati janjinya

”Aku menemukan foto Changmin dan Moon Junghee kecil. Menurut Koo DOngjin-ssi, Moon Junghee pernah bercerita tentang seorang anak kecil manis dan lucu yang dulu menjadi temannya karena suka menemani kakaknya berlatih taekwondo. Foto anak kecil yang bersama Junghee itu benar adalah Changmin.Aku tidak mungkin salah mengenali ADIKKU dan dari penjelesan Koo Dongjin, Changmin memiliki kakak dan aku yakin Park Yoochun inilah kakak yang dimaksud” jelas Jaejoong.Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan foto yang sempat diambilnya. Yunho yang melihat foto itu seakan menyadari sesuatu dan mengecek ponselnya. Tak lama ia memperlihat apa yang dilihatnya tersebut.

“Dengan ini sudah pasti Shim Changmin dan Park C

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ChangNeen
Story ini sebelumnya sudah pernah di publish di FFn, namun karena beberapa hal akhirnya saya pindahkan ke AFF. Fanfic ini di re-publish dengan sedikit perubahan

Comments

You must be logged in to comment
Zheeda #1
Chapter 14: Masih menunggu....
Tesyaliliani
#2
Chapter 14: Baru nemu cerita ini dan langsung suka. Kk kpn updatenya? Gak sabar sama kelanjutan cerita ini
Zheeda #3
Authornim..
Cassie_Army
#4
Chapter 14: Astagaaa udah apdet aja ini cerita favorit!!!
*mewek haru
Changminnieeee TT TT TT

Btw Gomawo authornim..
cecilyuu
#5
Chapter 14: Huaaa, kapan author update lagi? Ga sabar bgttt.
Changmin harus kuat,
Tunggu diselamatkan oleh Jae hyung and Yunho!
retnoyuul #6
Chapter 14: Can't waitttt to see what will happen to Changmin UwU
angelmax #7
Chapter 14: Mimpi apa ini saia ! Ini hari terindah saat buka aff lalu ada notif dan ternyata authornim updated !

Ya ampyunnn ini epep yg paling aku nantikan kelamjutanya...udah agak pesimis sih saat ampe dua tahun gak apdet TT...tapi syukurlah akhirnya authornim are back!

Agak kecewa sih pas bagian enceh di skip wkwkwk *ketauan reader yadong nih*

Semoga tetep dilanjut ampe tamat.amin
MaxRen13 #8
Chapter 14: Finally! Update! Yunho changmin jadiaaaaannnn udah dpt restu pula.. Skidipap jugaaa

Akhirnya gliran changmin skrng, smoga dia bisa brtahan..cpet slmatkan minnie??
mxcharm
#9
Chapter 14: akhirnya update, thanks krn masih melanjutkan ini. ini salah satu ff fav saya. semoga updatenya tdk terlalu lama ya hahahaha selamat melanjutkan. saya akan menunggu updatenya
Bigeast88 #10
Chapter 14: Absjdksnfjdjfke OMG BERKAH BULAN JANUARI!! AKHIRNYA UPDAAATTEEEE THOOOORRRR Huhuhuhuh TTwTT
Akhirnya jadian~~ eh tp NCnya kok dipotong sih /plak/ XDD
Smoga chami yg mulus g dilukai~~ pangeran jung cepat temukan kekasihmuuuuu!!
Good job thor bikin makin penasaraan hohoho

Update berikutnya jgn lama2 y thor X'D