Chapter 12

Murder Game - HoMin Version
Please Subscribe to read the full chapter

チャンミン

Sudah waktunya permainan dilanjutkan. Aku akan mendapatkan piala kemenanganku.. sebentar lagi. Hanya perlu menghitung waktu dan aku dapatkan apa yang seharusnya menjadi milikku sejak dulu.

チャンミン

Seoul, FBI HQ

Rasanya Kibum ingin menjambak rambut frustrasi. Sudah 2 minggu sejak Yunho mengantar ia dan Changmin dan sudah 2 minggu juga sahabat baiknya terlihat gelisah. Kibum bisa melihat dengan jelas kenapa Changmin bersikap demikian, bahkan satu FBI bisa mengetahuinya. Oke mungkin dia terdengar berlebihan. Hanya satu divisi saja yang tahu, Shim Changmin bersikap gelisah karena ia tidak melihat wajah seorang Jung Yunho selama kurang lebih 2 minggu. Walaupun Yunho memang tidak selalu ada di FBI HQ setiap hari, namun paling tidak dalam kurun waktu 2 hari, Detektif itu selalu menyempatkan diri untuk hadir di HQ membahas kasus mereka. ini sudah 2 MINGGU dan walaupun Changmin selalu berteriak tidak saat digoda Kyuhyun, semua orang tahu sebaliknya.

 

“Shim Changmin berhentilah melirik ke arah pintu setiap 5 menit sekali, mungkin Pangeran Jung-mu itu sedang tersesat atau ia lupa jalan menuju HQ” yep, tepat seperti yang Kibum pikirkan tadi. Kyuhyun kembali menggoda Changmin dan sebentar lagi akan terdengar---

 

“Siapa bilang aku menunggu Detektif bodoh itu Cho! Dan aku tidak melirik pintu setiap 5 menit” balas Changmin.

 

“Come On Changmin, bahkan Shaki tahu kalau kau merindukan Jung Yunho” ejek Kyuhyun hingga membawa Anjing FBI yang disukai oleh Junsu. Changmin semakin menatap tajam Kyuhyun dan Kibum tahu inilah saatnya dia melibatkan diri sebelum terjadi perang dunia ke-3.

 

“Hey Kyuhyun, sebaiknya kau lanjutkan menelusuri rekam laporan keuangan yang diminta Jae hyung. Kau tahu Jae hyung ingin file tersebut ada di atas meja miliknya sebelum jam makan siang dan kau Shim Changmin, aku butuh bicara denganmu sekarang” Kibum lalu berdiri dan memasuki ruangan rapa yang kosong. Changmin dengan patuhnya mengikuti Kibum namun setelah sebelumnya memeletkan lidah ke arah Kyuhyun. Dasar bocah!

 

Setelah Changmin masuk dan ia memastikan tak akan ada yang menguping, Kibum mengambil duduk di salah satu kursi.

 

“Jadi, apa yang ingin kau bicarakan Kim Kibum?” Tanya Changmin. Kibum mengangkat alis ‘ala’ Kibumnya.

 

“Bukankah seharusnya aku yang mengajukan pertanyaan tersebut? apakah ada sesuatu yang perlu kau katakan padaku?” Kening Changmin berkerut heran.

 

“Kau yang mengajakku untuk berbicara jadi sewajarnya adalah kau yang mengatakan sesuatu padaku Kibum, bukan sebaliknya”

 

“Aku sudah mengenalmu sejak kita berumur 14 tahun Shim Changmin dan itu sudah 10 tahun lamanya. Aku tahu jika ada yang menganggu pikiranmu” Changmin terdiam.

 

“Jung Yunho bukan?” pancing Kibum lagi dan detik berikutnya ia mendapatkan seorang Shim Changmin, Special Agent FBI yang dihormati banyak orang karena kecerdasan dan juga sikapnya yang tegas dan dewasa, bertingkah layaknya remaja yang sedang jatuh cinta.

 

“Aku harus bagaimana Kibum-ah? Detektif bodoh dan sombong itu terus bermunculan di otakku! Setiap aku tidur pasti wajahnya akan muncul bahkan akhir-akhir ini mimpi burukku pun sudah berganti jadi wajah Detektif bodoh itu”

 

“Bukankah artinya kau menyukai si Detektif bodoh?” Tanya Kibum sabar.

 

“Bagaimana kalau hanya terbawa perasaan saja? Kau tahu maksudku kan Kibum-ah? Kami terbiasa berselisih dari dulu dan sekarang kami harus bekerja bersama bahkan menghabiskan waktu lebih daripada dengan kau yang adalah partnerku”

 

“Untuk kali ini, Berhentilah menggunakan otakmu dan biarkan hatimu yang memutuskan. Kurasa kau bahkan sudah menyukai Detektif bodoh itu sejak 2 tahun lalu, hanya saja dulu kalian selalu berusaha membunuh satu sama lain untuk menyadarinya” mendengar itu Changmin menatap sahabatnya layaknya anak anjing yang ditinggalkan majikan. Jika saja orang-orang melihat ini, mereka pasti akan mengira jika Changmin mabuk atau salah minum obat.

 

“Apa maksudmu Kibum?” tuntut Changmin.

 

“Maksudku adalah Special Agent Shim Changmin, bahwa kau telah menyukai Detektif Jung Yunho sejak 2 tahun lalu. Aku tidak tahu dengan Jung Yunho tapi aku yakin kau memang sudah menyukainya dari dulu. Mata dan sikapmu itu tak bisa menipuku Changmin”

 

“Jadi, aku bukan hanya terbawa perasaan saja pada Detektif bodoh itu?”

 

“Tidak, dan aku 100% yakin. Lihat saja betapa kacaunya kau akhir-akhir ini semenjak si bodoh itu tidak memunculkan diri?!”

 

“Hey! Kau tidak boleh memanggilnya bodoh! Hanya aku yang boleh!” Kibum tersenyum mendengarnya.

 

“Nah kurasa aku butuh Shim Changmin partnerku yang seperti biasanya dan bukan pemuda yang sedang kebingungan karena urusan cinta”  goda Kibum. Changmin melototinya.

 

“Aku tidak bingung. Aku masih bisa bekerja dengan baik” setelah mengatakan itu Changmin keluar ruangan dengan membanting pintu. Kibum hanya tertawa melihat kelakuan antik sahabatnya.

 

“Aku tidak tahu harus memarahimu atau berterima kasih padamu Kim Kibum” Kibum menoleh ke asal suara dan melihat Jaejoong dan Junsu berdiri di mulut pintu. Pasti kedua SSA ini mencuri dengar dari ruangan Jaejoong, karena Kibum memang sengaja memilih ruangan rapat yang menyambung ke kantor Jaejoong. Changmin saja yang terlalu kacau untuk menyadarinya.

 

“Ayolah Jaejoongie, kau harus mengakui kalau akan lebih baik jika Changmin menyadari perasaannya” bujuk Junsu.

 

“Sampai kapanpun sulit untukku mengakui Detektif bodoh dan arogan itu” guman Jaejoong.

 

“Apa kau tidak dengar tadi hyung? Kalian tidak boleh memanggilnya Detektif bodoh, hanya Changmin yang boleh” sahut Kibum dengan nada meniru Changmin. Ketiganya saling menatap satu sama lain sebelum tertawa.

 

チャンミン

 

Seoul, FBI HQ

Changmin menatap secarik kertas di hadapannya bengong. Kertas yang menjadi teman sejak kasus The Hunter dimulai. Kertas berisikan nama-nama korban The Hunter yang ia tulis sendiri secara berurutan. Walaupun sudah terlihat kusut dan kumal namun kertas itu berharga untuk Changmin. Agent ini merasa jika ia sudah menemukan sesuatu namun ternyata ia tidak menemukan apa-apa. Apalagi akhir-akhir ini pikirannya terganggu. Kyuhyun benar, Changmin merindukan sosok Yunho. Ia terbiasa berdebat dengan Yunho sampai terkadang bingung apa yang sebenarnya mereka debatkan. Kalau menurut Kyuhyun, mereka sudah seperti pasangan suami-istri yang lama menikah. Tidak! Ia harus fokus dengan kasus bukan malah memikirkan Jung Yunho. Tapi ia tak mengelak lagi, Ia Shim Changmin memang sudah jatuh cinta pada Detektif sombong dan bodoh bernama Jung Yunho.

 

Baru saja Changmin akan bercoret ria di kertas itu, terdengar suara ponsel berbunyi. Kibum, Leeteuk dan Kyuhyun yang kebetulan satu ruangan dengan Changmin langsung menatap padanya. Bagaimana tidak, biasanya jika ponsel Changmin berbunyi itu artinya The Hunter akan membunuh. Namun betapa terkejutnya Changmin ketika display ponselnya memperlihatkan nama seorang Jung Yunho dan tidak, Changmin tidak sedang tersenyum seperti remaja yang sedang jatuh cinta. Tidak sama sekali!

 

“Hey Shim Changmin” Suara Yunho langsung terdengar begitu Changmin mengangkat panggilan tersebut. Ingin rasanya Changmin berteriak memaki si bodoh ini karena membuatnya kacau namun ia seorang Shim Changmin dan harga dirinya terlalu tinggi untuk melakukan hal tersebut.

 

“Untuk apa menelpon Detektif Jung? Kupikir kau sudah memutuskan hubungan dengan kami” sebagai gantinya Changmin berusaha terdengar acuh tak acuh. Semua yang berada di ruangan tersebut yang tadinya merasa tegang langsung kompak melakukan ‘eye roll’.

 

“Aku tidak bisa untuk memutuskan hubungan denganmu Shim Changmin. Tidak akan pernah bisa” balas Yunho tak terduga oleh Changmin dan itu membuat wajahnya memerah.

 

“Sudah katakan saja apa maumu?”

 

“Sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju ke HQ. The Hunter itu menelponku”

 

“The Hunter menelponmu?” pertanyaan Changmin kembali membuat semua orang menatapnya.

 

“Ne, Min-ah. Aku hanya menelpon untuk mengabari dulu. Telepon The Hunter bukan masalah yang bisa kita bahas melalui telepon”

 

“Aku mengerti. Kau datanglah saja dulu ke HQ” jawab Changmin. Agent ini dapat mendengar lawan bicaranya menghela nafas.

 

“Changmin-ah.. Aku sangat merindukanmu” bisik Yunho dengan suaranya yang berat. Sesaat Changmin merasa ada seseorang yang baru saja memutuskan sirkuit darah ditubuhnya dan menutup saluran pernapasannya. Walaupun tidak bertatapan langsung dengan Sang Detektif, Changmin tahu kalau Yunho serius dengan ucapannya. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

 

“Min, kau oke? Apa yang dikatakan oleh Jung Yunho?” Pertanyaan Leeteuk lah yang membuat Changmin sadar kalau ia tidak sendiri. Menggeleng kepala untuk menjawab Leeteuk sebelum kembali fokus pada telepon Yunho.

 

“Kami akan menunggumu. Jadi datanglah” tanpa ada bahasan lagi, Changmin menutup telepon dan keluar dari ruangan, membuat yang lain saling bertatapan bingung.

 

チャンミン

 

Seoul, FBI HQ

Yunho menepati janjinya dengan datang ke HQ dalam waktu setengah jam dan menuju ruangan dimana semua telah berkumpul atas perintah Jaejoong.

 

“Jadi ia mau kau meminta maaf dihadapan publik karena telah menghina-nya? Tidak hanya sakit jiwa, ia memang gila ketenaran” simpul Leeteuk setelah Yunho selesai bercerita.

 

“dan jika kita tidak menurutinya ia tidak akan memberikan clue kepada kita” sambung Kyuhyun.

 

“Ia juga mengancam akan meledakkan bom dan secara tidak langsung mengakui kalau ia memang pelaku bom café Tri-Angle” tambah Yunho. Detektif ini lalu menatap Kim Jaejoong.

 

“The Hunter ini bukan gila ketenaran. Dia menginginkan pengakuan. Ia ingin keberadaannya diakui. Sepertinya dimasa lalu ia pernah mengalami masalah yang mengakibatkan ia ingin banyak orang mengakui keberadaannya. Semua orang tahu jika Jung Yunho merupakan salah satu orang yang berpengaruh di Seoul. Ketika Yunho dengan gamblang dan santai menjuluki dirinya dengan nama yang tidak dia inginkan membuatnya kesal. Orang-orang pun jadi memfokuskan perhatian pada Yunho bukan dirinya. Dengan membuat Yunho meminta maaf, ia ingin orang-orang kembali mengakui keberadaan The Hunter” tukas Jaejoong.

 

“Bertambah lagi satu hal yang kita dapat mengenai The Hunter. Aku setuju dengan Jae. The Hunter ini mempunyai masalah jati diri. Bisa saja ia anak yang tidak diakui atau keberadaannya ditolak atau ia mendapatkan kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginannya” sambung Junsu lagi. Hening sesaat, lalu Changmin yang terlihat menundukkan kepalanya dari tadi tiba-tiba bersuara.

 

“Ia anak hasil hubungan gelap yang disembunyikan oleh Ibunya” kalimat tersebut mengagetkan semua orang. Bukan karena kalimatnya, karena mereka tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan, namun ekspresi Changmin yang mengatakannya dengan tatapan kosong seakan tidak berada di ruangan bersama mereka.

 

“Apa yang kau katakan Min?” Tanya Kyuhyun namun sahabatnya itu seakan tak mendengar pertanyaan darinya. Kibum yang duduk dekat Changmin, memukul bahunya dan layaknya orang yang baru sadar Changmin mengerjapkan matanya sebelum menatap sekelilingnya heran.

 

“Kenapa Kalian semua menatapku?”

 

“Kau tadi mengatakan...” belum selesai Kyuhyun menjawab, Jaejoong memotong.

 

“Tidak ada apa-apa Min, kau hanya bengong saja tadi dan aku mau kau untuk fokus” Unit Chief ini lalu memelototi semua orang. Menuntut untuk tutup mulut. Changmin mengangguk dan Jajeoong yang mengambil alih pembicaraan lagi.

 

“Tidak ada pilihan. Jung Yunho akan berbicara di depan media dan meminta maaf pada si pembunuh. Aku tahu ini tidak sesuai dengan keinginan kita tapi kita harus melakukannya. Kita sudah terlanjur mengikuti permainannya”

 

“Apa ia meminta Changmin untuk ikut?” Tanya Junsu. Changmin kembali mendongak ketika namanya disebut.

 

“Tidak, si gila itu tidak menyebutkan nama Changmin. Aku juga tidak mau Changmin terlibat. Ini antara aku dan dia” kali ini Yunho menatap Changmin namun yang ditatap kembali membuang muka membuat Detektif itu menghela nafas.

 

“Baiklah, Leeteuk akan membantumu. Kau lakukan saja apa yang ia minta. Kita tidak butuh tambahan kasus lagi. Kita selesaikan secepat mungkin. Kita sudah kehabisan waktu” perintah Jaejoong lalu membubarkan rapat. Leeteuk bergegas menyiapkan konferensi pers, sementara yang lain kembali kepada pekerjaan mereka sebelumnya. Seakan disengaja, hanya tinggal Yunho dan Changmin di ruangan tersebut.

 

“Apa kau masih menghindariku Min?” Tanya Yunho. Ia mengambil kursi yang tadi diduduki oleh Kibum dan memaksa Changmin tak punya pilihan lain selain menatap Yunho.

 

“Kau juga merasakannya kan Min? aku tahu itu. Lalu kenapa kau menghindariku bukan malah membicarakannya? Kau membuatku gila Shim Changmin” lanjut Yunho lagi saat dilihatnya Changmin tidak bereaksi apapun. Yang tak disangka oleh Detektif ini adalah ketika Changmin tiba-tiba menarik jas yang ia pakai dan menciumnya. Yep benar sekali, SHIM CHANGMIN MENCIUM JUNG YUNHO.

 

Pulih dari rasa kaget, Yunho membalas ciuman dari Changmin. Ia tidak melewatkan kesempatan. Sejak pertama ia mencium Changmin di rumah Junsu dan Jaejoong ia selalu merindukan rasa bibir milik Shim Changmin yang terlihat selalu menggoda. Detektif ini baru berhenti ketika dirasanya Changmin kesulitan bernafas. Dengan nafas terengah-engah dan bibir yang tambah memerah tentu saja Yunho tidak tahan untuk tidak mencium Changmin lagi, namun kali ini harus terhenti karena Kibum yang masuk untuk mencari sahabatnya. Changmin refleks mendorong Yunho, membuat si Detektif jatuh dari kursi yang diduduki.

 

“Baiklah, aku tidak melihat apapun kalian bisa lanjutkan kembali, hanya saja Detektif Jung, Leeteuk-hyung sudah menunggumu” Kibum mengangkat tangan ber-pose seolah ia tidak bersalah. Tentu saja itu tidak benar. Ia melihat dengan jelas, dan walaupun ia tidak melihat keduanya berciuman, dari wajah dan bibir Changmin yang merah, serta rambut dan kemeja Yunho yang berantakan, semua orang dapat menebak. Sahabat Changmin ini melarikan diri meninggalkan kedua orang yang dulu berjuluk rival tersebut.

 

“Err… Jung…” Changmin terlihat bingung. Walaupun wajah bingung Changmin terlihat sangat menggemaskan untuknya, tapi Yunho merasa kasihan dengan Agent tersebut dan memutuskan untuk berbicara.

 

“Well… Kau benar-benar selalu membuatku terkejut Min-ah. Jika kau memang memikirkan hal yang sama dengan yang aku pikirkan, aku ingin kau menungguku menyelesaikan hal gila ini. Kita bisa pulang ke rumahku atau apartemenmu. Hell! Kemanapun kau ingin aku tidak masalah”

 

Masih meragukan suaranya, Changmin mengangguk. Yunho pun bangkit dan berjalan menuju pintu. Sebelum keluar ruangan, ia kembali berbalik menatap Changmin.

 

“Aku serius dengan perasaanku Min-ah, dan bukan terbawa suasana seperti yang kau katakan. Aku Jung Yunho telah jatuh cinta pada Shim Changmin” tanpa menunggu respon adik Kim Jaejoong ini, Yunho meninggalkan ruangan untuk memenuhi permintaan The Hunter tsb.

 

 

 

チャンミン

 

“Jadi, apa yang membuatmu bersembunyi di ruanganku dan bukannya menonton Detektif bodohmu di TV seperti yang lain saat ini?” Tanya Jaejoong begitu masuk dan menemukan Changmin yang terlihat membaca kertas-kertas yang ada di atas mejanya. Jaejoong bersyukur dalam hati, file yang menyangkut adiknya sudah ia simpan di dalam laci yang terkunci.

 

“Aku tidak bersembunyi hyung” Elak Changmin, dan jika ia mendengar Jaejoong menyebut Yunho dengan ‘Detektif bodohmu’ ia tidak berkomentar apapun.

 

“Okay, baiklah, jadi apa yang ingin kau bicarakan dengan hyung hingga kau bersembunyi di sini?” ulang Jaejoong.

 

“Sudah kubilang aku tidak bersembunyi, hyungie…!” Tiba-tiba Changmin tidak melanjutkan kata-katanya. Kedua tangannya memegang kepalanya.

 

Heyy Minnie… kau bersembunyi dimana? Hyungiee tidak bisa menemukanmu dimanapun! Keluarlah!

Minnie tidak bersembunyi hyungiee! Hyungie saja yang tidak melihat…

 

“Min, Changmin-ah, apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?” Changmin dapat mendengar suara Jaejoong yang panik. Namun suara yang memanggil itu juga tetap tidak berhenti.

 

Minnie… Minnie… Minnie

 

“Changmin-ah, Shim Changmin!” Teriakan Jaejoong berhasil membantu. Begitu dilihat Changmin sudah tidak kesakitan lagi, Jaejoong memeluknya.

 

“Kau baik-baik saja Min? Apa kepalamu sakit lagi?”

 

“Aku baik-baik saja hyung. Entah kenapa aku seperti teringat seseorang yang suka memanggilku dengan panggilan Minnie” Jaejoong terdiam. Lagi-lagi adiknya mendapat kilasan masa lalunya. Jaejoong berharap Changmin tidak dapat mengingat masa lalunya.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ChangNeen
Story ini sebelumnya sudah pernah di publish di FFn, namun karena beberapa hal akhirnya saya pindahkan ke AFF. Fanfic ini di re-publish dengan sedikit perubahan

Comments

You must be logged in to comment
Zheeda #1
Chapter 14: Masih menunggu....
Tesyaliliani
#2
Chapter 14: Baru nemu cerita ini dan langsung suka. Kk kpn updatenya? Gak sabar sama kelanjutan cerita ini
Zheeda #3
Authornim..
Cassie_Army
#4
Chapter 14: Astagaaa udah apdet aja ini cerita favorit!!!
*mewek haru
Changminnieeee TT TT TT

Btw Gomawo authornim..
cecilyuu
#5
Chapter 14: Huaaa, kapan author update lagi? Ga sabar bgttt.
Changmin harus kuat,
Tunggu diselamatkan oleh Jae hyung and Yunho!
retnoyuul #6
Chapter 14: Can't waitttt to see what will happen to Changmin UwU
angelmax #7
Chapter 14: Mimpi apa ini saia ! Ini hari terindah saat buka aff lalu ada notif dan ternyata authornim updated !

Ya ampyunnn ini epep yg paling aku nantikan kelamjutanya...udah agak pesimis sih saat ampe dua tahun gak apdet TT...tapi syukurlah akhirnya authornim are back!

Agak kecewa sih pas bagian enceh di skip wkwkwk *ketauan reader yadong nih*

Semoga tetep dilanjut ampe tamat.amin
MaxRen13 #8
Chapter 14: Finally! Update! Yunho changmin jadiaaaaannnn udah dpt restu pula.. Skidipap jugaaa

Akhirnya gliran changmin skrng, smoga dia bisa brtahan..cpet slmatkan minnie??
mxcharm
#9
Chapter 14: akhirnya update, thanks krn masih melanjutkan ini. ini salah satu ff fav saya. semoga updatenya tdk terlalu lama ya hahahaha selamat melanjutkan. saya akan menunggu updatenya
Bigeast88 #10
Chapter 14: Absjdksnfjdjfke OMG BERKAH BULAN JANUARI!! AKHIRNYA UPDAAATTEEEE THOOOORRRR Huhuhuhuh TTwTT
Akhirnya jadian~~ eh tp NCnya kok dipotong sih /plak/ XDD
Smoga chami yg mulus g dilukai~~ pangeran jung cepat temukan kekasihmuuuuu!!
Good job thor bikin makin penasaraan hohoho

Update berikutnya jgn lama2 y thor X'D