King Of Arcadia

Magia

Haruka sensei pun masuk ke dalam rumah lewat jalan belakang, saat Haruka Sensei hendak ke lantai dua, Hiroto pun berada di hadapanya.

"Hei apa yang sedang kamu lakukan, hingga penduduk Arcadia berdatangan ?" tanya Haruka Sensei Khawatir

"aku hanya mengabulkan ke inginan mereka" Jawab Hiroto singkat

"apa itu ?" Sensei Haruka Penasaran

"membebaskan mereka dari penderitaan selama ini, lalu aku menghakimi para pejabat kota Arcadia dan mengeksekusi mereka" Jelas Hiroto

"apa kau sadar apa yang telah kau lakukan ?" tanya Haruka sensei sambil duduk di kursi dekat mereka

"ya aku sadar, dan sangat sadar sekali, aku tau penderitaan mereka, perasaan mereka aku sangat mengerti sekali" Hiroto tersenyum

"kalo begitu sekarang Arcadia akan menjadi kota mati, memang Arcadia adalah Ibukota negara yang sudah mati, dia juga berdiri sendiri hanya saja... entah kenapa apakah tindakan mu itu benar dan sekarang Arcadia tidak memiliki pemerintahan bagai mana ?" Haruka Sensei bertanya kembali

"aku akan jadi raja mereka" jawab Singkat Hiroto

"itu keputusan mu menjadi raja Arcadia ?" Haruka Sensei dengan serius

"aku serius, aku akan mencoba membuat negara yang sangat makmur, walau mustahil, tidak ada negara yang makmur tapi setidaknya lebih makmur dari sekarang, menyusun ulang pemerintahan, lagi pula selama tidak ada raja di Arcadia ini, Arcadia akan selalu di selimuti oleh Es, dan aku akan menjadi raja Arcadia itu keputusan ku" Hiroto dengan nada tegas

"tapi jangan lupa yang dapat menjadi Raja Arcadia hanyalah orang yang memiliki darah Arcadia, jadi bagai mana ?" Haruka menunggu jawaban Hiroto

"sudah ku duga, dan aku tau harus bagai mana" Hiroto tersenyum kembali

"kalo begitu temui mereka, dan buatlah kepastian itu" perintah Haruka sensei

"siap Haruka sensei" ledek Hiroto

Suara suara mereka yang memanggil Hiroto pun berhenti setelah Hiroto bertemu dengan mereka di luar.

"apakah seluruh rakyat Arcadia ada disini ?" tanya Hiroto

"maaf sebelumnya hamba bernama Heil, hamba adalah anak tertua dari suku Arcadia" ujar laki laki tersebut

"berarti kamu memiliki darah Arcadia ?" tanya Hiroto

"anda benar" jawab singkat Heil

"untuk menghancurkan segel ini, kita harus memiliki seorang raja, dimana raja ini akan bertanggung jawab penuh terhadap Arcadia dan masyarakatnya, dan harus segera kita laksanakan" Hiroto menjelaskan dengan singkat

Suara suara mulai terdengar mereka berdiskusi, beberapa menit kemudian mereka pun mengikrarkan Heil, mengingat selama ini dia adalah keturunan dari raja sebelumnya, dan ia juga yang selama ini selalu membantu dan menyelamatkan penduduk desa dari pemimpin sebelumnya yang jalim, Heil rela bersujud dan merendahkan diri serendah rendahnya agar penduduk desa di ampuni, dan Heil di sarankan oleh seluruh rakyat untuk menjadi Raja, Hiroto pun tersenyum dan upcara penobatan Heil sebagai Raja di laksanakan pada saat itu juga tapi untuk itu Dark Magia harus merestui sebagai penyihir tertinggi, Dan Hiroto, dengan perlengkapan seadanya Heil pun di nobatkan sebagai raja Arcadia ke sepuluh.

Hiroto pun berbicara di depan raja Heil dan rakyat Arcadia

"Dengan ini Segel salju akan terhapuskan, Heil King Of Arcadia X, harus memenuhi tanggung jawab atas Arcadia dan memenuhi Hak dan kewajibanya sebagai Raja, dan Jika King Heil Arcadia X menyalah gunakan wewenangnya maka aku Hiroto sebagai Dark Magia akan datang membunuhnya, maka jagalah seluruh Arcadia dan Rakyat mu" Hiroto Pun turun dari mimbar dan pergi bersama Sensei Haruka

"Hiroto apa yang akan kau lakukan setelah ini ?" tanya Sensei Haruka

"aku mau bertualang keliling negeri, apa sensei Haruka mau ikut ?" tanya Hiroto

"jangan panggil aku sensei lagi cukup Haruka aja, aku akan ikut kamu lagian  aku ingin berkeliling dunia" Haruka tersenyum

"kita akan ke kota Limbum" Hiroto menuju ke arah selatan

"eh aku ada ide bagai mana kita buat sebuah nama organisasi anti kejahatan ?" tanya Haruka

"boleh aja si tapi apa sudah ada namanya ?" tanya Hiroto

"namanya Elora artinya Terang, jadi kita menerangi jiwa yang gelap" Haruka tertawa kecil

"Elora, tidak buruk juga ok, nama kita Elora" Hiroto pun tertawa

"Aku sebagai penasehat dari Elora ok, kamu harus nurut apa kata aku ingat itu" Haruka mengancam Hiroto

"dari pada penasehat lebih baik kamu menjadi ketuanya aja gimana" Hiroto menyarankan

"ya udah kamu yang maksa" Haruka tersipu malu

.............
 


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet