Pemberitahuan Perang

Magia

5 orang tentara Alexandria, membawa bendera Merah mondar mandir 500 meter dari benteng Arcadia dengan menggunakan kuda, menara pengawas Arcadia pun memyampaikan kepada Raja Arcadia, dimana pembawa pesan perperangan memberikan kode morse bahwa perperangan akan di laksanakan 2 hari lagi dari sekarang, saat mata Hari terbenam. Raja Arcadia dan seluruh orang di dalam benteng Arcadia sudah siap akan datangnya hari itu, Putri dari kerajaan Heine ya itu Emi, Memerintahkan untuk membuat air sumur, di beberapa tempat, membagi cadangan makanan, di beberapa tempat penyimpanan, Jumblah pasukan Arcadia keseluruhan adalah 80.000 prajurit siap tempur, sedangkan prajurit di bawah komando dari Jendral Elin adalah 300.000 prajurit, tentu ini akan menjadi perperangan yang sangat besar, dari jumblah pasukan kerajaan Arcadia kalah jauh dengan pasukan Alexandria. Elin tidak dapat melihat jumblah pasti dari tentara kerajaan Arcadia tapi yang pasti mereka tidak sampai 100.000 prajurit, Elin hanya mengikuti perkiraannya.

Aliran sungai yang melalui bawah benteng pertahanan Arcadia pun di perkokoh dengan besi baja campuran, dengan berbagai element, karena mereka harus memperkuat daerah tersebut, Benteng Arcadia juga di kelilingi Parit besar dengan lebar 6 meter dalam 8 meter dimana di dalamnya terdapat ikan buas piranha, dan tiang pancang yang tajam, hari demi hari telah di lalui, saat matahari terbenam, dataran menjadi gelap, cahaya api satu satunya menjadi penerangan mereka, Haruto melihat ke adaan sangat gelap dan sulit untuk menyerang balik.

"Ertio kemari sebentar" panggil haruto

"ada apa jendral Haruto ?" tanya Ertio

"dalam ke gelapan malam ini, bangsa dark elf bisa melihat dengan jelas ?" tanya Haruto

"tentu saja karena kami bangsa Dark Elf, memangnya kenapa ?" Haruto sambil melihat yang di tunjuk haruto

"ada berapa jumblah tentara Dark Elf sekarang ?" haruto sambil berjalan mengitari benteng pertahanan bersama Ertio

"pasukan dari bangsa ku ada, 800 orang siap tempur, sisanya anak2, perempuan dan orang tua" Ertio menjelaskan pasukanya

"dengan kegelapan malam seperti ini, mata kami tidak bisa melihat dengan jelas, dan yang melihat pelihatan malam hanyalah bangsa Dark Elf" Hiroto dengan nada khawatir

"jadi bagai mana menurut Jendral ?" tanya Ertio

"aku ingin para Dark Elf membantu para pemanah, untuk serangan malam, agar mereka tau jarak tembak dalam ke gelapan" haruto menjelaskan dengan santai

"saya mengerti maksud anda, saya akan melaksanakannya" Ertio memberikan Hormat

caha dari api obor yang mereka bawa, terlihat berjajar, tentara Alexandria sudah ada di depan mata, semua pasukan Arcadia pun bersiap pada Post mereka masing masing, Mark memberikan code kepada Haruka bahwa persiapan sudah selesai, dan siap bertempur, tinggal menunggu perintah dari Jendral Haruto, semua tentara pun bersusun dengan rapi, sinyal Api dari pasukan Alexandria pun mengisyaratkan bahwa perperangan di undur Hingga mata hari terbit, tapi tetap saja mereka siaga karena ini adalah di medan perang, apapun bisa terjadi, karena dalam perperangan untuk merah kemenangan tidak akan segan segan mengambil berbagai cara, itulah perang.

...................

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet