Genderang Perang

Magia

Utusan dari kerajaan Alexandria pun memberitahukan kepada Alexandros IV bahwa, raja Arcadia menolak untuk bergabung dengan Alexandria, hall tersebut membuat raja Alexandros IV kesal dan merasa terhina, ia pun menulis titah kepada jendral Elin, Jendral wanita satu satunya, lewat kurir kerajaan. Kurir kerajaan terdiri dari 5 prajurit berkuda, meninggalkan istana kerajaan Alexandria.

Raja Arcadia pun memanggil para pemimpin negara yang ia lindungi,mereka mengadakan perundingan yang sangat serius, selama 11 jam, kemudian mereka pun setuju untuk berperang melawan Alexandria, setiap pemimpin negara pun mengambil peran mereka masing masing, dan mengumumkan kepada penduduk, setelah mendengar hall tersebut para penduduk pun bersorak. mereka menunggu hari itu akan tiba dimana mereka akan membalas semua dendam mereka.

Mark melaporkan bahwa ia menyelesaikan sebuah kapal perang yang terbuat dari baja campuran, senjata anti meriam sihir, dan raja menunjuk untuk komandan pasukan perang adalah Haruka, dan ia di suruh memilih pasukanya dari seluruh rakyat, Mark tentu senang karena Haruka memiliki potensi yang luar biasa ia juga pintar dalam mengatur strategi perang walau dalam simulasi, mark pun memberikan sebuah buku manual yang tebal, di tambah Mark menjadi instrukturnya.

Haruto di tunjuk sebagai Jendral besar mendampingi raja, untuk mempertahankan Benteng Arcadia, Putri Emi menjadi Jendral yang bertugas untuk suplai makanan, dan Obat obatan serta pengobatan untuk prajurit yang terluka. Peta yang di buat oleh seorang Dark Elf sangat detail tentang lokasi Arcadia, pasukan pengintai pun di pimpin oleh bangsa dark Elf,mereka di pilih dari berbagai suku dan ras, mereka juga membuat jebakan di dalam hutan es yang mengelilingi mereka.

Mark telah menyelesaikan 100.000 kapal perang dalam 1 tahun ini bersama orang orang pilihan, mereka bekerja siang dan malam, mereka juga membuat pedang dan baju perang, untuk melawan tentara Alexandria, kabar tentang kerajaan Arcadia pun terdengar ke seluruh penjuru negeri, orang orang yang hendak melawan tentara Alexandria pun mulai berdatangan dan mereka bergabung, Raja Arcadia sangat senang mereka datang untuk membantu, di samping itu juga mereka harus waspada, jikalau ada mata mata prajurit Alexandria, tapi setiap mata mata kerajaan Alexandria, melihat ke bijakan Raja dan rakyat Arcadia mereka menjadi enggan untuk melaksanakan tugas sebagai mata mata Kerajaan Alexandria, mereka benar benar ingin melindungi Arcadia.

Elin menerima utusan dari Raja Alexandros IV dan ia tersenyum lebar, ia pun memanggil kepala pasukan yang ia pimpin, dan melakukan pengintaian serta memetakan lokasi wilayah kerajaan Arcadia, sekali kali pasukan pengintai Alexandria bertempur dengan pasukan pengintai Arcadia di dalam hutan es, mereka sekali kali datang dengan terluka parah, karena berhasil menghancurkan pasukan pengintai Alexandria di hutan Es.

"hei Haruto takdir mu sebentar lagi" Tegur Hellen kepada Haruto yang sedang membersihkan Rapier Miliknya

"ya jangan sampai ada yang tau akan hall tersebut" Ujar Haruto

"apa kau menyesal terpilih menjadi seorang Dark Magia ?" tanya Hellen

"aku tidak pernah menyesal, malah aku bersyukur" Haruto tersenyum

"syukurlah, kau tidak akan sendirian" Hellen tertawa kecil

"dasar" Haruto mengusap rambut Hellen

"gw bukan anak kecil lagi" Hellen sedikit kesal

"tapi kau seperti adik ku" Balas Haruto

"eh Haruto, jangan sampai mati yah" Hellen tersenyum

"kamu juga" ujar Haruto

Hellen pun meninggalkan Haruto bergabung dengan bangsa Kamael, mereka berlatih untuk persiapan bertempur, Mendengar pasukan pengintai dari pasukan Alexandria yang di pimpin Elin, Elin di hadapkan ke sulitan dalam mencari info kekuatan musuh, Elin terus berfikir dan memutar otaknya, agar dapat mengetahui kekuatan dari Arcadia.

..................


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet