Jendral Wanita Alexandria

Magia

Elin mendapatkan berbagai macam penghargaan dari King Alexandros VI, karena telah membawa kemenangan bagi Alexandria, kini Elin mempersiapkan pasukanya dan menyebarkan surat lewat utusanya ke negara negara besar dan kecil, untuk tunduk terhadap kerajaan Alexandria, jika menolak maka Hukuman mati untuk seluruh kerajaan yang menolak.

Tidak sedikit yang menolak bergabung dan tidak sedikit yang menerima hall tersebut, Elin bersama pasukanya terkenal di seluruh Benua Elanor, kekuatan tempur Alexandria yang di pimpin Jendral Muda dan cantik, Berita tersebut terdengar hingga ke Arcadia, lewat para pedagang keliling.

"Elin aku berharap dan selalu berdoa tiap malam kepada dewa dan dewi agar kita tidak akan bertemu di medan perang" dalam Hati Hiroto saat mendengar kabar tersebut

Hiroto dan kerajaan Arcadia pun membahas mengingat Alexandria kini menyerang ke seluruh penjuru arah dan kini mereka sangat di takuti, akhirnya setelah melewati 13 jam berdiskusi Hiroto dan Raja Arcadia memutuskan tidak akan menyerang dan tidak akan tinggal diam jika ke daulatan Arcadia di ganggu.

Sementara itu Elin tidak dapat tidur dengan tenang, karena sudah berkali kali percobaan pembunuhan terhadap dirinya terjadi, Hiroto terus mencemaskan teman sekolahnya dulu Elin, karena Elin pernah menjadi seseorang yang sangat penting di hatinya, Hiroto pun mengajak Hellen secara rahasia menuju negara Lucis, Hellen pun berubah menjadi naga Arknologia, Hiroto pun menaiki tunuh Hellen, mereka terbang menuju negeri Lucis, di perjalanan Hiroto pun beristirahat, agar kesehatan dan daya tahan tubuhnya tidak berubah. Walau waktu istirahat yang singkat 5 jam dari Arcadia menuju Lucis. Tentara Alexandria di hebohkan dengan naga besar yang berputar di atas kastil Lucis.

Elin pun keluar dari Castil melihat naga legenda Arknologia.

"pasukan siaga!!" perintah Elin

semua pasukan pun berada di pos masing masing, Elin mengambil Tombaknya , Arknologia pun mendarat di luar benteng Lucis, di atas kepala naga Hiroto berdiri dengan gagahnya. pasukan pemanah dan Magia dari Alexandria pun bersiap di posisi tempur, Elin mengambil sebuah teropong penasaran dengan orang yang berdiri di atas kepala Arknologia. Wajah orang misterius itu pun terlihat dengan jelas dan Tubuh Elin menjadi gemetar, air matanya pun jatuh di pipinya yang manis, Elin melompat keluar dari tembok pertahanan Negeri Lucis yang di kuasai kerajaan Alexandria.

"Jendral kembali!!" teriak para prajurit

"kalian tetap disana, dan ini perintah!!!" Elin dengan suara yang lantang

"Oi Hiroto, wanita ini sekali serang oleh ku dia pasti mati, bagai mana?" tanya Arknologia

"jangan, aku ada urusan penting denganya"Ujar Hiroto

"terserah mu saja, tapi jika dia mengacungkan pedang ke arah mu maka aku akan melumatnya" Arknologia lewat telepati

Hiroto pun turun dari Arknologia, dan ia pun kini berhadapan dengan Elin yang menggunakan Baju jirah Alexandria.

"Elin berheti disana" Hiroto mengacungkan Rapiernya ke arah Elin

"kenapa... kenapa.... kemana aja kamu selama ini" ujar Elin sambil melangkahkan kakinya

"Aku bilang berhenti sampai di situ!!" Hiroto dengan nada lantang

"..............." Elin pun berhenti

Elin menghentikan langkahnya, sambil menatap Hiroto, Hiroto tidak menurunkan Rapiernya

"aku khatawatir sama kamu" ujar Elin

"aku juga menghawatirkan kamu, tapi kenapa Elin kamu menjadi seperti ini ?" tanya Hiroto

"karena aku adalah bangsa Alexandria!! karena aku terlahir dalam keluarga bangsawan!! dan ayah ku juga seorang Jendral di Alexandria yang mati saat memimpin penyerangan di Limbum, dan aku harus menggantikanya dan oleh sebab itu aku mendapatkan gelar bangsawan yang lebih tinggi!! dan itu sudah aturan dalam keluarga kerajaan Alexandria" ujar Elin

"ambil senjata mu!!" Hiroto memerintah Elin

"kau dark magia, musuh dari Alexandria, jadi aku....aku harus,..." Elin mengambil Tombak sihirnya

"laksanakan tugas mu" pinta Hiroto

Elin pun memanggil tombak sihirnya

Air mata dewi kehancuran yang tersiksa oleh bayang bayang dosa masalalu, meleburlah menjadi debu aku panggil Tombak Takdir!!" Elin pun menggenggam erat tombaknya

"ternyata senjata cahaya yang tak berbentuk" ujar Hiroto dalam Hati

"aku sudah siap" elin menahan airmatanya

"apa kau masih memiliki sodara ?" tanya Hiroto

"aku hidup sendirian sekarang, karena aku tidak memiliki siapa pun, dan jendral alexandria yang telah meninggal itupun hanya ayah angkatku" Elin sambil menatap Hiroto

"kalo aku menculik mu bagai mana ?" Hiroto tersenyum

"terserah kamu" Elin pasrah

Hiroto pun langsung menyerang Elin dengan cepat hingga elin tidak sempat bergerak sedikit pun, dan menghancurkan lambang Alexandria pada Baju jirah miliknya.

"itu peringatan untuk Alexandria Elin, aku tidak akan menculik mu, aku senang kau masih hidup, aku harap kau meminta raja mu untuk menghentikan perperangan ini" Hiroto melompat ke atah Arknologia

"aku akan coba" sahut Elin

Hiroto dan Arknologia pun pergi meninggalkan Elin, kemudian Elin memanggil prajuritnya untuk mempercepat memperluas kekuasaan Alexandria, Elin tertawa berkali kali.

"aku akan membunuh Dark Magia" Elin sambil tertawa

ke esokan harinya Elin menuju Negera logius, dimana negara yang sangat makmur dengan hasil alamnya dan penuh bahan obat obatan disana, Elin pun bergerak dengan pasukanya, sementara itu Putri Emi yang selamat dari serangan kerajaan Alexandria telah mendarat di daerah kekuasaan Arcadia dimana putri Emi meminta untuk bertemu dengan raja Arcadia..........

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet