Penghakiman Arcadia

Magia

Beberapa puluh tahun yang lalu, Arcadia adalah kota yang sangat besar dan ramai, disinilah awal mula sihir muncul, ia juga mencatat berbagai sejarah tentang para penyihir besar, walau kota ini selalu di selimuti oleh salju, Arcadia adalah tempat bersejarah, disini terdapat sebuah tambang batu Aserion, Batu Aserion adalah batu yang dapat menyimpan atau sebagai wadah sihir, dimana yang kita kenal sekarang Aserion terdapat pada perlatan transport, tapi semenjak di temukan tambang batu Aserion yang baru di wilayah lain, tambang tambang besar batu Aserion terus di temukan, karena tambang Aserion di Arcadia harus melewati jalan yang curam dan banyak terjadi kecelakaan yang menelan nyawa, di tambah tempratur yang dingin para penambang pun beralih dan meninggalkan tambang terbesar Aserion di Arcadia, kemudian penduduk lokal terus menambang di lokasi tersebut, tapi setelah gempa besar yang menghancurkan Arcadia tambang batu Aserion pun juga ikut hancur, kini Arcadia hanyalah sebuah reruntuhan saja. Rakyat Arcadia mulai meninggalkan kota mereka, dan hanya sedikit yang tetap bertahan di Arcadia, jika berjalan kalian akan melihat sisa sisa kejayaan Arcadia.

Tapi Kota ini sekarang sangat sepi, saat malam hari kota Arcadia tidak jauh seperti kota hantu yang dapat kita baca dan kita dengar dari orang orang,Hiroto pun keluar dari rumahnya, dan berjalan keliling kota, ia melihat penduduk kota Arcadia sangat miskin, di wajah mereka hanya terlihat kemurungan, tidak bahagia, dimana tingkat kejatahan di kota ini juga tinggi, pemerintah pusat dan dewan sihir pun sepertinya tidak menghiraukan tentang kota yang menyimpan banyak sejarah ini.

Berbeda dengan pemerintah kota Arcadia, mereka tinggal di gedung besar, dan bermewah mewahan dengan makanan dan tempat tidur yang hangat, Hiroto merasa ini tidak adil, malam yang dingin ini Hiroto memperhatikan banyak orang berjalan dan ia mengikuti orang orang tersebut, tidak lama Hiroto sampai di depan gedung pemerintahan yang di jaga beberapa tentara kerajaan, disana penduduk memohon mereka meminta makanan, anak anak kecil menangis, tidak lama pintu tersebut terbuka, terlihat para tentara membawa bahan makanan, dan makanan yang sudah jadi mereka di berikan, mereka sangat bahagia sekali.

tiba tiba mata kanan Hiroto menyala, ia melihat dan di luar dugaan, gandum di dalam karung tersebut adalah tanah, dan makanan yang di bagikan tersebut adalah makanan basi bercampur kotoran binatang, Hiroto merasa sangat geram, ia pun berlari dan langsung menghantam penjaga, kericuhan terjadi hiroto pun menghancurkan yang mereka lihat sebagai makanan.

"kalian buka mata kalian ini adalah sihir ilusi!" Teriak Hiroto

"........." semua orang terdiam dan mereka malah tertawa lagi

"ada apa dengan kalian hah!!, lihat itu gandum isinya tanah, dan makanan yang ada adalah makanan yang sudah basi bercampur kotoran binatang!!!" Hiroto sangat marah

Tidak lama seorang laki laki setengah baya menghampiri Hiroto dan berkata

"kami tau anak muda, kami sangat tau itu, tapi kami bersukur karena sihir ilusi ini, karena mereka lah bisa menggunakan sihir Ilusi sedangkan kami tidak, karena mereka kami bisa kenyang, karena itulah sihir Ilusi di buat" laki laki setengah baya tersebut tersenyum

"katakan pada ku apa ke inginan kalian ?" tanya hiroto dengan menahan air mata

"siapa kamu anak muda hingga bertanya apa yang kami inginkan ?" tanya salah seorang wanita yang sedang mendekap erat bayinya

"semuanya katakan kepada ku apa ke inginan kalian yang sesungguhnya!!!" Hiroto mengulangi lagi kata katanya

"aku ingin mereka yang memberi makan kami ini mati" Ujar seorang kake tua

"aku ingin bibit tanaman agar aku bisa bertani dan memanfaatkan sihir pertanian ku" ujar seorang ayah sambil menggendong anaknya

"keadilan untuk kami" ujar seorang Ibu

"aku sudah mendengar sekarang menjauhlah dari sini" Hiroto meneteskan airmata yang sudah tidak dapat ia bendung

Tentara pun masuk dan menutup pintu gerbang, para penduduk pun berada tidak jauh dari Hiroto.

"katakan pada ku apa yang telah mereka lakukan terhadap kalian ?" tanya Hiroto lagi

"dia membunuh suami ku" seorang ibu menangis

"mereka merampas harta ku yang paling berharga ya itu adik ku" dengan suara lantang

"mereka membunuh kami" terdengar lagi dari beberapa orang

"mereka juga tidak segan segan memperlakukan wanita disini sebagai pemuas nafsu mereka yang dimana mereka menawarkan beras sebagai hadiahnya" ujar wanita yang berpakaian lusuh

"berarti pengadilan di buka" Ujar Hiroto

semua orang heran dan bingung apa maskud dari Hiroto, mereka menutup mata dan berdoa, saat mereka........


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet