Late

Vampire X Muse
Please Subscribe to read the full chapter

Jonghyun menunggu dengan harap – harap cemas karena Hyuna belum juga pulang. Ia seharusnya tidak membiarkan Hyuna pergi sendiri.

“Kau kemana saja lama sekali.” Jonghyun menyambut Hyuna dengan kawatir.

“Aku tersesat , aku tidak pernah kedaerah sinih sebelumnya.” Jonghyun ber o ria. Hyuna mengeluarkan belanjaanya. Jonghyun melihat satu persatu apa saja yang di beli Hyuna “Aku bantu.”

Jonghyun menaruh barang belanjaan Hyuna ke tempatnya. Hyuna tampak sangat diam , tidak seperti biasnaya. Apa sesuatu telah terjadi? Jonghyun mulai cemas , tapi kalau ia tidak menahan diri untuk bertanya Hyuna mungkin akan curiga sesuatu telah terjadi.

“Aku mau pergi bertemu adiku  , apa kau membutuhkan sesuatu lagi?” Hyuna selesai mengepak semua barang belanjaanya

“Kau berjanji bertemu Yoseob?”

Hyuna mengangguk “Aku harus mengambil undangan pertemuan disekolahnya.”

“Oh begitu… Jangan kembali terlalu lama. okay?”

Hyuna pergi , ia tahu ia tidak seharunya berbohong , tapi ia setidaknya harus mencari tahu apa yang sebanrnya terjadi , ia tidak mungkin bertanya pada Jonghyun ia sudah tidak mau berkata apapun lagi.

Hyuna menelepon Yoseob untuk memintanya bertemu di luar. Mengingat perkataan Hyunseung untuk menjaga Jonghyun , ia harus agak menjauh dari castel. Mungkin castel tidak aman lagi untuknya.

“Noona , untuk apa semua ini?” Yoseob datang dan langsung mengomel – ngomel

Hyuna menyuruh Yoseob membawa beberapa barang di kamarnya. Hyuna tahu itu akan sangat berat Hyuna menyuruh Yoseob membawa senjata , yah memang muse tidak pernah bisa membunuh vampire , tidak dengan tangan kosong.

Muse hanya dapat membunuh vampire dengan senjata tapi tentu itu tidak mudah , menggunakan senjata vampire tidak semudah menggunakan pistol manusia , senjata pembunuh vampire memang berbentu seperti senapan tapi lebih berat dan besar , jadi kau harus berhati – hati ketika menggunakanya.

Sangat sulit kalau kau tidak terlatih , apalagi mengingat vampire memiliki kecepatan yang luar biasa. Tapi setidaknya Hyuna merasa bisa agak sedikit tenang ia memang tidak sehebat Hyunseung tapi kemampunya tidak bisa juga dianggap remeh.

“Untuk apa kau menyuruhku membawa ini semua?”

“Aku tidak bisa menjelaskan padamu sekarang. Semua baik – baik saja kan? Kapan aku harus datang ke sekolahmu?”

Yoseob memberikan undanganya pada Hyuna “Minggu depan , kau pasti datang kan? Aku yakin omma tidak akan datang.”

Hyuna menatap lurus Yoseob , Hyuna selalu mengusahkana datang ke setiap acara sekolahnya ia tidak ingin adiknya merasakan kesepian yang ia rasakan , ketika setiap orang membawa keluarganya dan ia hanya sendirian saja , ia membenci perasaan itu. Ia tidak ingin Yoseob mengalami sama dengan apa yang dirasakannya.

“Aku pasti datang.”

“Keadaan sekarang tampak aneh , aku tidak tahu kenapa tapi semua orang di castel tampak sangat tegang , apa terjadi sesuatu? Kalau memang terjadi sesuatu kau tidak perlu memaksakan diri untuk datang. Aku tahu noona selalu berusaha datang pada acaraku  , tapi aku akan baik – baik saja , percayalah padaku.”

“Aku pasti datang , tadi kau berkata keadaan sangat aneh , seaneh apa?”

Menurut Yoseob penjagaan di castel di extra perketat bahkan merkea memberlakukan jaga malam. Beberapa hunter pun tampak terlihat di castel berjaga – jaga. Seperti telah terjadi sesuatu , seperti mereka sedang berperang

“Tapi aku tidak melihat tuan muda sama sekali , sejak semua keanehan terjadi , sepertinya tuan muda menghilang begitu saja.”

Hyuna jadi yakin sesuatu telah terjadi. “Yoseob bisakah kau cari tahu apa yang sedang terjadi? Aku tidak bisa menjelaskannya padamu , akupun tidak tahu tapi kau ada di castel kau mungkin bisa mencari tahu tentang apapun.”

“Apakahs esuatu yang buruk sedang terjadi?”

“Entahlah , tapi mendengar dari yang kau ceritakan mungkin keadaan ini sangat buruk. Hunter tidak mungkin terlihat di castel kalau keadaan castel tidak mendesak. Kemungkinan terburuk castel sedang diserang.”

Hyuna megnhentikan pekataanya , ia tidak mau menakut – nakutin Yoseob.”Kau tahu yang kukatakan tadi itu hanya kemungkinan terburuk , masih ada kemungkinan kemungkinan lain yang lebih baik.”

“Aku akan mencari tahu apa yang terjadi , setelah aku tahu aku akan memberi tahu noona. Tapi apa noona tidak akan pulang ke castel?”

“Untuk sekarang aku tidak bisa pulang kesanah.”

“Apa karena tuan muda bersama noona?”

“Tidak , akupun tidak tahu dia berada dimana. Semajak ia menghilang pagi kemarin bersama Hyunseung aku tidak tahu dia ada dimana.”

“Begitu….? Kalau dipikir – pikir aku juga tidak melihat hyung belakangan ini.”

“Berhati – hatilah.” Hyuna memberikan pelukan selamat tinggal pada Yoseob.  Keduanya berpisah dengan arah yang berlawanan.

Hyuna sengaja tidak membawa tas berisi senjatanya turun , ia ingin memastikan dimana Jonghyun dahulu , ia tidak ingin Jonghyun sampai mengetahuinya.

“Kau sudah pulang? Bagaimana adikmu?” Jonghyun menyambutnya dari dapur

“Dia baik , apa yang kau lakukan didapur?”

“Aku sedang berusaha menyiapkan makan malam untukmu. Kau pasti belum makan malam kan? Jangan bilang kau sudah makan malam..”

Hyuna mengerutkan kening , ia memang belum makan malam tapi apa maksud Jonghyun menyiapkan makan malam untuknya? Yang benar saja , meamang Jonghyun bisa masak?

“Ta dah…” Jonghyun menyuguhkan spageti untuk Hyuna. Hyuna memperhatikan spageti itu , terlihat enak. Hyuna agak ragu mencoba rasa spageti buatan Jonghyun

“Woah…” Hyuna kaget dengan rasanya “Rasanya sangat pas , bagaimana kau bisa melakukanya? Kau tidak mencobanya tapi bagaimana bisa enak.”

“Aku  berlatih. Hyunseung yang selalu membantuku.”

“Aku tidak tahu kalau kau suka memasak.” Hyuna menghabiskan semua spageti di piring itu tanpa ada sisa sama sekali.

“Ah omma wae?”Hyuna menjauh dari Jonghyun menerima panggilan teleponya

“Odiyea?” Tanya omma

“Wae omma?”

“Tadi siang kau bertemu dengan Yoseob kan? Apa dia bilang dia akan kemana?”

Hyuna melirik jam tanganya , sudah cukup larut “Tidak , apa dia belum pulang sampai sekarang?”

“Belum , aneh biasanya Yoseob akan bilang terlebih dahulu kalau ia pulang telat. Kau bisa coba menghubunginya , omma sudah mencoba beberapa kali tapi tidak diangkat. Omma kawatir sesuatu telah terjadi padanya.”

“Ah araseo , aku akan mencoba mencarinya.”

Hyuna menutup teleponnya Jonghyun melihatnya dengan serius “Apa sesuatu teah terjadi?”

“Aku akan menjelaskanya nanti , tapi aku harus pergi sekarang. Kau disinih.”Hyuna pergi begitu saja meninggalkan Jonghun di rumah

Hyuna mencoba mencari keberadaan Yoseob , ia mencoba kembali ke cafe yang sebelumnya ia bertemu dengan Yoseob , ia juga mecnari kesekitar cafe dan ketempat  – tempat yang mungkin dikunjungi  Yoseob , tempat favoritenya.

Hyuna panik , ia tahu keadaan sekarang tidak begitu baik dan mengingat pembicaraan barusan dengan Yoseob , seuatu hal yang buruk pasti telah terjadi.

“Bagaimana apa kau menemukannya?”Tanya Jonghyun begitu begitu Hyuna pulang.

Hyuna mengeleng , wajahnya tampak tidak begitu baik. Jonghyun tidak pernah melihat Hyuna semurung ini sebelumnya , bahkan ketika appanya meninggal Hyuna terlihat baik – baik saja.

Jonghyun merasa menyesal , ini semua karena dirinya. Semua kekacauan ini karena ulahnya “Aku akan membantumu mecarinya , ia pasti akan baik – baik saja.”

Malamnya Jonghyun mencoba menghubungi teman lamanya meminta bantuan untuk mencari tahu keberadaan Yoseob. Hyuna hanya menemaninya , Jonghyun sudah menyuruh ntuk Hyuna istirahat tapi Hyuna bersihkeras menemani Jonghyun.

“Bagaimana apa sudah ada kabar?”Hyuna berharap – harap cemas , ommanya sudah terus menghubungnya mencari tahu keberadaan Yoseob. Hyuna benar – benar tidak tahu

Jonghyun mengeleng. “Sebaiknya kita kembali ke castel , aku bisa menyuruh hunter untuk mencarinya , mungkin mereka dapat melakukanya.”

Hyuna langsung teringat perkataan Hyunseung untuk tetap menjaga Jonghyun di tempatnya. “Tidak… biar aku mencarinya sendiri , kita tidak perlu kembali ke castel sekarang.”

“Kau akan mencarinya dimana , aku ikut.” Jonghyun menahan Hyuna yang sudah mau pergi

“Aku akan mencarinya sendiri , dia adikku. Tidak ada urusannya dengamu.” Hyuna terpaksda berkata jahat seperti itu , ia tidak bermaksud seperti itu ia tahu Jonghyun sama cemasnya denganya , tapi bagaimanapun ia tidak bisa melupakan keselamatan Jonghyun.

Hyuna mencoba menghubungi Hyunseung , mungkin Hyunseung tau sesuatu , biar bagaimanapun Hyunseung itu hyung dari Yoseob , ia setidaknya ahrus membantu mencari Yoseob , ia memiliki tanggung jawab.

Hyuna mencoba menghubungi Hyunseung , tidak mudah menghubunginya. Ia bahkan sudah keliling daerang gangnam , myongdeong menunggu hubunganya tersambun dari Hyunseung.

“Dimana kau? Kita harus bertemu sekarang , aku dalam keadaan mendesak.” Hyuna langsung berkata begitu hubunganya tersambung dengan Hyunseung

“Kita bertemu di sebelah gedung kemarin.” Jawab Hyunseung.

Hyuna menunggu hampir

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyunajs #1
Chapter 17: Kenapa sama minhyuk ??
Hyunajs #2
Chapter 13: Makash mau update lg ^^
uda lma ga update
jd hyuna tinggal ma hongki dan minum drah hongki
Hyunajs #3
Chapter 12: Wuuaaahhh..
Hyuna stgah monster ma stgah muse..
Keeerrrreeeennnn..
Hyunajs #4
Chapter 11: Waaahhh...
Hyuna berubah jd vampir ??
Hyunajs #5
Chapter 10: Apa yg trjadi sma hyuna??
Hyunajs #6
Chapter 9: Hyuna mau kemana??
Akhrnya update jga :D
mkasih :D
Hyunajs #7
Chapter 8: Segitu marah nya hyuna ma hyunseung..
Hyunajs #8
Chapter 7: Kasian hyunseung....
Hyunajs #9
Chapter 6: Kasian hyuna ga bisa tdur gara2 mimpi buruk..
Hyunajs #10
Chapter 5: Yeosob da pergi :'(